Pilgrim ke India, Nepal

[Juni Kumudasari]

dear juni,

welcome back home.
congratz perjalanan nya seru yag
nanti kalo udah ada waktu, share cerita nya di sini
thanks

Iya seruuuuuu banget kemarin pas mau pulang malah gak pengen pulang >_< . . . . apalagi Buddha Gaya  one of the Best place ever ini lagi di proses detailnya tar klw udah siap pasti aku share deh

[Juni Kumudasari]

Salut cc brani brgkt sdr... pengalamannya seru... dr india ke nepal brp jam? Nepal bahasanya beda lg y?

Sorry numbrung yah . . . Nepal kurang lebih sama aja kok . . . cuma mungkin sedikittttt lebih bersih

[M14ka]

Iya seruuuuuu banget kemarin pas mau pulang malah gak pengen pulang >_< . . . . apalagi Buddha Gaya  one of the Best place ever ini lagi di proses detailnya tar klw udah siap pasti aku share deh

Ditunggu cc 

[Juni Kumudasari]

*(Kamis) 8 November 2012 (Medan – KL – Kolkata)

Bangun pagi2 dari rumah menuju Polonia International Airport Medan untuk mengejar pesawat menuju Kuala Lumpur – Malaysia. Setelah menghubungi taxi beberapa menit kemudian ditelpon balik dari pihak taxinya Cuma ngasih tahu kalau sedang tidak ada taxi yang bisa di hubungi  jadi saya menghubungi nomor telpon taxi lain namun hal yang sama kembali terjadi lagiiiiiii …… karna udah gak keburu lagi terpaksa kami putuskan buat naik beca mesin …. Dengan koper2 yang bejibun tapi yah mo gimana lagi udah gak ada pilihan lain ……. Dengan 2 beca mesin akhirnya kami nyampek di Polonia juga begitu nyampek langsung self check in then masukin bagasi , ternyata koper kami kelebihan beban  terpaksa diotak atik biar bisa pas yang ternyata berhasil juga 

Sekitar pukul 9 waktu Malaysia kita nyampek KL, kemudian langsung menuju McDonald yg ada di LCCT buat stay disana sampai keberangkatan selanjutnya menuju Kolkata-India. Pukul 1 siang kami menuju counter untuk memasukkan bagasi yang ternyata sudah antri begitu banyak orang-orang India yg memiliki tujuan yang sama dengan kami.  Jadwal penerbangan awal sebenarnya jam 3.30 dan memang pesawatnya nyampek jam 3 namun saya benar2 tertegun karna ketidak disiplinan orang2 yang ada dipesawat mengakibatkan pesawat baru take off sekitar 1 jam dari jadwal yang seharusnya yaitu jam 4.30 O_O . Dari KL – Kolkata memakan waktu 4 jam penerbangan……….. Karna waktu Kolkata itu 2.5 jam lebih lambat jadi kalau ukuran waktu Kolkata kita berangkat sekitar pukul (2 siang) dan akhirnya landing di Airport Kolkata jam 6 sore waktu Kolkata telat 1 jam dari yang dijadwalkan. Belum lagi ngantri di Imigrasinya yang lambat banget kerja nya  benar2 melatih kesabarannnnnnnnn deh………

Begitu selesai dengan urusan Imigrasi, langsung menuju keluar dan bhante udah nunggu dari 1.5 jam yang lalu  (Jadi merasa bersalah banget) begitu keluar  kemudian menuju mobil yang sudah menunggu dan menuju Bodhicariya School dan juga sudah disediain sebuah kamar yang nyaman untuk istirahat  sebentar sebelum menuju ke Train Station Kolkata yaitu Howrah Train Station untuk mengejar train jam 10 malam menuju kota Gaya.  Dengan waktu yang singkat disana kami juga bertemu dengan bhante kepala vihara nya yang super baikkkkkk ampek nyiapin roti panggang , coffee, dan juga diajak berkeliling tempatnya yang begitu luas  Benar2 pengalaman yang gak akan bisa di lupakan deh    sekitar pukul  8.30 akhirnya kami menuju Train station. Begitu sampai di Train station juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan saudara sepupu jauh yang menikah dengan Chinese India dan berdomisili di Kolkata. Karna emang ada beberapa titipan yang harus di serahkan  . Sekitar pukul 10 trainnya nyampek dan kami agak bingung yang mana ruangan kami namun akhirnya nemu juga …. Ini lah susahnya train di India  Informasinya gak jelas dan membingungkan. Sebelumnya tiket trainnya juga susah dipesan dulu ama bhante dan saya mereques untuk 1AC Class, karna emang lebih nyaman  satu ruangan ada 4 orang dengan 4 tempat tidur lumayan nyaman lah  Perkiraan akan nyampek kota Gaya sekitar jam 5.30 pagi nya …. So malam pertama di India tidur di Train 



Visa India (2 orang) ( [at] Rp. 475.000,-): Rp. 950.000,-
Tiket Pesawat Medan – KL (PP) 2 orang: Rp. 600.000,-
Tiket pesawat KL – Kolkata (PP) 2 orang: Rp. 2.990.000,-
Beca mesin (2): 2 * 25.000 = Rp. 50.000,-
Polonia Airport Tax (2 orang): Rp. 150.000
McDonald (2 orang): 30 Ringgit * Rp. 3100, - = Rp.93.000,-
Beli Coklat di Duty Free Shop LCCT: 50 Ringgit *Rp.3100, - = Rp. 155.000
3 botol air mineral gede: Ditraktir
Tiket Train Kolkata – Gaya (one way/1AC) 3 orang: Rp. 805.500,-
Total: Rp. 5.793.500,-

[Juni Kumudasari]

*(Jumat) 9 November 2012 (Gaya – Bodhgaya)

Sekitar jam 6 pagi akhirnya kami nyampai di Train station Gaya. Begitu sampai dan keluar dari station seorang samanera dan supir mobil sudah menunggu. Mobil ini lah yang nantinya akan kami pakai menuju semua tempat-tempat suci selama 7 hari. Mobilnya sendiri adalah type mobil Toyota Innova, namun ada yang sedikit berbeda dengan Toyota Innova disini, posisi tempat duduk di tengah dan belakang kalau di Indo kan di set untuk 3 orang tuh, nah kalau disini udah di buat segitu nyamannya untuk duduk hanya 2 orang. Jadi masing2 seat nya tuh udah lebih gede plus untuk menaruh tangan nya    Back ke perjalananya selama kurang lebih 15-20 menit dengan mobil dari Gaya Train Satation akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kami sampai juga di Bodhgaya atau Buddha Gaya ( The Land of Buddha )  ………

Kami langsung menuju Hotel Kanako International yang pemiliknya sebenarnya adalah warga Negara India namun menikah dengan seorang wanita dari Jepang yang kemudian membuka bisnis hotel di Bodhgaya. Kanako International sendiri merupakan anak cabang dari hotel dengan nama Tokyo International. Walaupun kami nyampek sepagi ini staff hotel tetap langsung mempersilahkan kami check in kamar loh  Kamar nya sendiri juga bagus dan masih baru plus bathtub, hot water, Flat TV, lemari, meja dan sebuah laci kecil. Kemudian mandi dan istirahat sekitar satu jam di hotel.

Sekitar pukul 7.30 akhirnya kami di jemput oleh samanera yang tadi untuk ke vihara bhante  tempatnya benar2 nyaman, asri dan memang agak sedikit berantakan di pekarangan karna sedang dalam tahap pembangunan meditation centre jadi gak heran lah  Gak lama kami sarapan makanan yang di masak oleh satu-satunya Kappiya di vihara bhante  Menunya unik bagi saya  ada Chappati, Kentang yang di rebus kemudian dipotong2 tipis dan di tumis dengan beberapa bumbu dan daun2, lalu ada juga vegetables curry, sour leaves (daun dari bunga rosella) yang dimasak dengan ayam, kemudian juga disuguhi Rose milk dan kopi susu …………….. Kenyangggggggggggggg 

Selesai sarapan kami diajak bhante ke Main Temple Maha Bodhi Temple  ……… nyampek arena Main Temple harus menitipkan sandal dan sepatu di counter depannya, dan service ini gratis loh jadi gak perlu bayar, tapi kadang2 petugasnya suka menunggu tips dari para pengunjungnya. Sebenarnya udah menjadi kebiasaan yang sangat melekat di tradisi mereka ……

segala sesuatu tetap harus ada biaya tips nya . Di depan gerbang bhante menyempatkan diri membeli Bunga teratai yang banyak dijual di sekitar nya, niatnya mau bayar tapi di tolak ama bhante…. Jadi yah diambil aja bunga nya secara gratis  masuk ke area Main Temple benar2 bikin hari bersuka ria… itu yang saya rasakan  lalu kami mengantri untuk masuk ke dalam Main Temple untuk mempersembahkan bunga yang di beli oleh bhante tadi di depan altar Sang Buddha dan juga kemudian di beberapa tempat di sekitar nya  Lalu bhante mengajak kami berkeliling untuk melihat 7 minggu yang di habiskan oleh Sang Buddha setelah mencapai pencerahan.

1.   Bodhimanda
2.   Animeshlochana Chaitya
3.   Ratanacankamacetiya
4.   Ratnaghar Cetiya
5.   Ajapalanigrodha
6.   Mucalindo
7.    Rajyatna

Setelah berkeliling kemudian kami bermeditasi sebentar di area Main Temple nya  . Melanjutkan ke salah satu penukaran uang, dari Indo kami membawa USD nilai tukar USD1 adalah Rp. 9660 dan ketika di tukar ke Rupee USD1 seharga 53.80 Rupee jadi kalau dihitung2 ke indo nilai tukar 1 Rupee adalah Rp. 179 Jauh lebih murah dibandingkan dengan menukar Rupee langsung dari Indo yang 1 Rupee nya sekitar Rp.270 ………

Jadi kalau mau tukar Rupee di Bodhgaya saya sarankan untuk ke OM Restaurant yang berada tidak jauh dari Main Temple, nilai tukar yang diberikan sangat bagus. Lalu kami kembali ke vihara bhante untuk makan siang dan juga some milk coffee  …………

 Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju ke Dungeshwari tidak jauh dari daerah Bodhgaya.  Bukit ini harus di daki dengan berjalan kaki menuju sebuah area diatasnya, lumayan capek sih sekitar 20-30 menit juga loh ……… ada sih tandu yang diangkut oleh 2 orang namun kami memilih untuk berjalan menuju keatas bukitnya.  Pada saat yang sama rupanya ada organisasi dari Tibet yang sedang melakukan pembagian makanan untuk para pengemis di sekitarnya dan jumlah nyaaaaaaa gak terhitung ….. udah sama seperti kumpulan semut deh ……

setelah berjuang akhirnya nyampek juga. Tempat ini adalah tempat dimana Calon Buddha Gotama menghabiskan waktu selama 6 tahun dalam meditasi dengan tujuan mencapai pembebasan. Tempat nya sendiri ada di dalam gua kecil yang super panas dan gelap, di dalamnya terdapat rupang calon Buddha Gotama yang begitu kurusnya, ketika memasuki nya kita harus sedikit menunduk karna batu diatasnya sangat rendah…. Jadi jangan sampai kejedut yah  Didalam saya menyempatkan diri untuk membaca paritta super pendek dan juga bernamaskara , kemudian dilanjutkan dengan menuruni bukitnya lagiiiiiiiiiiiiiii ………….

Perjalanan di lanjutkan menuju sebuah stupa Sujata , disini kami berpradaksina dan melihat2 sekitar. Lalu menuju Sujata Village, ada sebuah pohon Bamiyam*Kalau gak salah ingat  wkwkwkwkwkwkwk* di mana di bawah pohon itulah dipercaya Sujata memberikan dana makan nasi susu kepada Calon Buddha Gotama yang baru keluar dari meditasi kerasnya di gua tadi, yang kemudian menjadi sumber tenaga calon Buddha Gotama. Siangnya kembali ke hotel. Kemudian agak sorean dijemput oleh bhante untuk kembali ke Main Temple untuk bermeditasi sampai pukul 8 malam dan diantar bhante kembali ke hotel, dan beristirahat.


Sarapan + Makan siang : Free
Bunga teratai : Free
Hotel Kanako : 1500 rupee + (10% Tax) = 1650 * 179 = Rp. 295.350
Total : Rp. 295.350,-

[Juni Kumudasari]

*(Sabtu) 10 November 2012 (Bodhgaya – Sarnath)

Perjalanan panjang selama 7 hari akan di mulai hari ini. Pagi2 udah dijemput oleh samanera kemudian menuju vihara bhante untuk sarapan. Sarapan pagi ini dengan menu : Sama seperti kemarin kentang yang di tumis (Request saya)  Fish Curry, Chappati, Telur mata sapi dan Nasi goreng. Setelah selesai dengan sarapan seadanya kami bernamaskara kepada bhante dan juga di blessing oleh bhante sebelum berangkat. Sekitar jam 8 kami pun berangkat (Samanera, saya, cici,dan seorang supir nya) . 

Sekitar jam 11 kami berhenti makan di tengah perjalanan. Menu nya semua di pesan oleh Samanera karna saya gak ngerti apapun soal semua nama menu2 nya deh …….. Dari pada tar manggil yg salah mending play safe  wkwkwkwkwkwkwkwkwk. Akhirnya menunya datang……… Ada Ayam goreng (Special request saya) Nasi Goreng, Chappati, Tumis Saos susu, Kopi item, teh susu + 2 air mineral gede (Total makan 4 orang) enakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk  Perjalanan dilanjutkan kembali dan sekitar jam 2 siang kami udah nyampek tujuan pertama yaitu kota Sarnath.

Di kota Sarnath kami menginap di Chinese Buddhist Temple, yang sekarang lebih banyak dikelola oleh bhante dari Thailand. Kebetulan salah satu samanera disana merupakan teman dari samanera yang barengan ama kami. Kamar nya sendiri free loh ….. ukuran kamar lumayan gede karna untuk 4 orang. Kamarnya emang gak sebagus hotel wkwkwkwkwkw namun layak tinggal  . Setelah selesai meletakkan semua barang2 kami langsung tancap menuju Museum Sarnath. Setelah membeli tiket masuk akhirnya kami masuk dan berkeliling dalam museum yang ternyata lumayan bagus. Oh iya tidak di perkenankan untuk membawa kamera ataupun hp ke dalam museum, semuanya harus dititipkan di pos dekat pintu masuk, akan diberikan sebuah loker kecil untuk kami menyimpan barang2 dan juga kuncinya akan kami simpan sendiri nantinya. Jadi lumayan safe juga kok  . Di dalam Museumnya sendiri terdapat banyak peninggalan Buddhist dan Hindu 

Setelah berkeliling museum, kami pun keluar dan menuju taman yang dulunya dikenal dengan nama Taman rusa Isipatana, berkeliling tamannya dan berpradaksina di Dhamekh stupa, menandakan dimana Sang Buddha pertama kali membabarkan Dhamma kepada lima pertapa (Panca Vagiya)  (Dhammacakkapavatana Sutta).yang diperkirakan dibangun oleh Raja Asokha dan juga bernamaskara dan membaca paritta pendek di depan Mulagandha Kuti. Ada feeling kuat ketika berada di daerah kuti ini ……

Kemudian mengunjungi Choukhandi Stupa. Sebuah stupa yang dibangun untuk menandakan tempat pertama Sang Buddha bertemu dengan lima pertapa setelah mencapai ke-Buddha-an. Juga melihat pilar Asokha yang sangat disayangkan sekali sudah dalam kondisi tidak utuh. Lalu kemudian mengunjungi Wat Thai yang ada di samping nya, juga ke cabang vihara Bodhicariya yang di Kolkata kemarin. Masih dalam pembangunan juga namun sepertinya akan menjadi vihara yang sangat adem  Kemudian dilanjutkan lagi menuju ke sebuah pabrik sutra, melihat cara menenun sutra nya loh  kemudian kita diajak ke lantai 2 nya yaitu toko sutranya dan membeli beberapa sutra 

Sorenya kembali ke Chinese Buddhist Temple, ternyata juga udah di sediain makan malam yang di masak oleh samaneranya  Enakkkkkk tapi gak tahu namanya, namun ada satu menunya saya tahu ….. SAYUR ASAM……  wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk    juga main ke luar buat beli sedikit cemilan kacang  .

Makan Siang (4 orang) : 850 Rupee * Rp. 179 = Rp. 152.150,-
Tiket Museum 3 orang (5 rupee/orang): 15 Rupee * Rp.179 = Rp. 2685,-
Tiket Taman 3 orang (5 rupee/orang): 15 Rupee * Rp.179 = Rp. 2685,-
Syal sutra : 13 buah seharga 2000 rupee * Rp.179 = Rp. 358.000,-
Selendang sutra : 3 buah seharga 1500 rupee * Rp.179 = Rp. 268.500,-
Jajan snack pinggir jalan : 10 rupee * Rp.179 = Rp. 1790,-
Total: Rp. 785.810,-

[Juni Kumudasari]

*(Minggu) 11 November 2012 (Sarnath – Svarasti)


Bangun super pagi sekitar jam 6 juga udah sarapan, sarapan nya mie instant yang juga di masakin oleh samanera nya *Baikkkkkkkkkkkk banget samaneranya* wakakakakakakakaka ……. Dan ternyata samanera juga udah nyiapin bekal makan siang kita untuk 4 orang O_O ………… Setelah mengepak koper siap2 berangkat …. Jangan lupa memberikan donasi untuk vihara seiklas dan sepantasnya 

 Kemudian perjalanan panjang kami pun kembali dimulai sekitar jam 6.30. Di tengah perjalanan sekitar jam 11 siang mobil berhenti sebentar di samping jalan dan kami hanya makan siang di mobil. Perjalanan kembali dilanjutkan dan sampai di kota selanjutnya yaitu Svarasti jam 2 siang juga.

Di kota ini kita menginap di Korean Temple. Di Korean Temple mereka mematok harga 700 Rupee/malam nya untuk kamar 4 orang (Yang paling kecil) jadi kita ngambil 2 kamar. Lalu mandiiiiiiiiiiiii istirahat bentar kemudian kami langsung tancap ke Stupa Anathapindika yang dulu nya di perkirakan merupakan rumah dari hartawan Anathapindika. Tidak jauh dari tempat tersebut juga terdapat stupa Angulimala. Lalu ke Hutan Jeta (Jetavana)  atau vihara Jetavana yang di danakan oleh hartawan Anathapindika untuk Sang Buddha.

Memasuki kawasan Jetavana yang pertama terlihat adalah Ananda Bodhi yang masih asli dan sudah sangat tua. Ananda Bodhi Tree adalah pohon yang ditanam sendiri oleh Y.A Bhante Ananda yang bibitnya di ambil langsung dari pohon Maha Bodhi yang ada di Bodhgaya oleh Y.A Maha Moggalana.

Setelah membaca paritta dan berpradaksina kami melanjutkan ke Kuti Sang Buddha (Gandha Kuti) dan Kuti Bhante Ananda (Ananda Kuti)….. bermeditasi dan berpradaksina, kemudian berkeliling di sekitarnya …. Ah yah harus hati2 loh ada banyak monyet yang agak serem …… 

Kemudian kembali ke Korean Buddhist Temple untuk istirahat.

Korean Buddhist Temple (2 kamar) : 1400 Rupee * Rp. 179 = Rp. 250.600,-
Total: Rp. 250.600,-



*(Senin) 12 November 2012 (Svarasti – Kapilavastu - Lumbini, Nepal)

Bangun pagi2 lagi kemudian nunggu samanera mencari sarapan, akhirnya balik dengan nasi dan chicken curry untuk makan orang2 se-RT wkwkwkwkwkwkwkwkw……  . Setelah sarapan kemudian kami menyiapin bekal makan siang sendiri dengan menu yang sama karna emang porsinya gede amat. Terus masih sisa juga yang kemudian di bagiin ke supir2 tour2 yang juga menginap disana *Merekanya gak dikasih makan* sekitar 5-6 orang supir lohhhhh O_O ……

 Nah perjalanan selanjutnya dimulai jam 7 menuju Nepal. Ditengah perjalanan berhenti makan siang di mobil, dan ada satu yang unik di India. Ditengah jalan kita melihat seekor Fox menyebrang, terus si supir tiba2 berhenti di samping jalan, kemudian saya bertanya kenapa, samanera menjelaskan kalau di India jika melihat Fox menyeberang seperti itu maka yang melihat harus langsung berhenti, kemudian menunggu sampai ada mobil lain yang melalui jalannya dulu baru boleh jalan lagi, karna Fox dianggap binatang yang jahat dan membawa sial, jika dilanjutkan maka akan ada hal buruk menimpa. Jika ada mobil lain yg melintas duluan maka hal buruknya sudah tidak ada lagi. Setelah menunggu akhirnya ada juga mobil yang melintas baru si supir kembali menghidupkan mesin mobil dan berjalan lagi.   

Tidak lama akhirnya kami pun sampai di Kapilavastu yang dulunya adalah ibukota kerajaan Sakya.Kondisinya sekarang hanya seperti sebuah taman yang indah dan terdapat sebuah kolam teratai yang lumayan besar juga terdapat beberapa bekas bangunan, namun sangat disayangkan tidak ada papan yang di buat untuk menjelaskan bangunan apa itu dulunya. Kemudian perjalanan pun kami lanjutkan kembali. 

Akhirnya tiba di perbatasan antara India dan Nepal, awalnya kami kira cuma melintasi sebuah pasar traditional jadi macetnya super panjang, namun terakhir baru tahu ternyata itu adalah daerah perbatasan. Kemudian karna kata samanera kantor imigrasi India udah gak jauh jadi kami putuskan untuk turun sedangkan mobil tetap mengikuti alurnya, dan memang tidak jauh berjalan kami pun tiba di kantor imigrasi India…………….
Ehhhhh beneran kah ini kantor imigrasi ? or warung kopi yah ? itu yang terlintas di pikiran saya ketika akhirnya sampai O_O Jangan membayangkan kantor imigrasi seperti umumnya dengan tempat yg gede, bersih penuh AC dan petugas berseragam…. Anda gak akan menemukan satu pun dari criteria diatas tadi  But that is the truth   
Lalu kami pun kembali mengisi beberapa data setelah selesai kemudian kami kembali berjalan tidak jauh dari kantor imigrasi India anda akan melihat sebiah tembok putih panjang sebagai pembatas Negara India dan Nepal. Maka kami telah memasuki wilayah Negara Nepal, lalu kami memsuki sebuah rumah tua dan itu ternyata kantor imigrasi Nepal, kembali mengisi formulir lalu membayar visa (Bisa dengan Rupee atau USD) akhirnya mendapatkan visa Nepal untuk 15 hari masa kunjung. Kemudian kami kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Untuk Nepal karna semua Vihara sedang penuh, jadi mau gak mau mesti nginap di hotel. Kita memilih hotel Asokha yang ada di sebuah sudut jalan. Harganya lumayan murah namun ternyata ini kesalahan fatal O_O Kamarnya kusam, tua, berdebu, bau dan tidak memiliki selimut, malah yg adanya tempat tidur tua bekas tipis yang dijadiin seperti selimut  Benar2 pengalaman buruk pertama kali dengan hotel  Namun ada nilai plus untuk restaurantnya, meskipun restaurantnya juga terlihat tua harga dan rasa boleh lah  Juga ada Wifi di area hotel dan lobbi nya.

Setelah istirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Lumbini. Sebelum measuki area Taman Lumbini anda akan disambut gerbang gede yang baru siap 2011 lalu dengan tulisan lumbini gate 2011 … yah semacam welcome gate lah  Kemudian beberapa menit kemudian kami memarkirkan mobil di salah satu lahan parkir dengan banyak penjual souvenirs. Lalu membeli tiket masuk untuk 2 orang (Bhikkhu gratis) nah sesudah memasuki daerah Lumbini ternyata kami masih harus berjalan sejauh 1.5 – 2 KM… jalannya bagus dengan pemandangan kolam buatan di tengan sedangkan di kanan kiri kolam untuk berjalan. Nah kalau gak kuat jalan bisa naik beca yg dengan sepeda. satu becanya seharga 100 rupee Nepal. Kemudian ada juga speedboard, tapi super lama karna Cuma ada 1  harga gak ditanya sih jadi gak tahu  Sedangkan kami memilih berjalan aja  lagian gak panas bahkan dingin 

setelah berjalan cukup jauh akhirnya nyampek dan anda akan disambut oleh Eternal Flame  dan juga beberapa kios penjual barang2 souvenirs. Berjalan sedikit lagi anda telah memasuki area Vihara nya dengan melepas kan sandal di gerbang kemudian masuk foto2 bentar. Lalu mengantri di pintu masuk untuk memasuki gedungnya.Didalam gedungnya sendiri ternyata terdapat reruntuhan bekas bangunan nya yang di jaga dengan ketat dan suhu didalam ruangan seperti disesuaikan agar bekas bangunannya tidak rusak. Berjalan ke tengah akan ada sebuah kotak kaca berwarna lampu biru yang memperlihatkan dimana letak tepatnya Pangeran Siddharta dilahirkan …… benar2 menggugah hatiiiiiiiiiiiiiii ………. 

Kemudian berpradaksina dan bernamaskara di area kotak kaca dan bermeditasi di dekat kolam di belakang gedung bangunanya  selesai dengan semua ritual2 nya  kami pun berjalan menuju ke pintu gerbang, ternyata tidak disangka bertemu teman samanera seorang local yg sedang membawa tour dan ternyataaaa tour yg dibawa mayoritas orang Indo…. Wah akhirnya ketemuuuuuu juga saudara setanah air di sini…. Wkwkwkwkwkwkwkwkwk  really amazingggggg     

Nasi + Curry ayam (Sarapan+Makan siang): 750 Rupee * Rp. 179 = Rp. 134.250,-
Visa Nepal (2 orang) ( [at] 1500) : 3000 Rupee India * Rp. 179 = Rp. 537.000,-
Hotel di Nepal : (2 Kamar) ( [at] 700) : 1400 Rupee * Rp. 179 = Rp. 250.600,-
Tiket masuk Lumbini : (2 orang) ( [at] 150) : 300 Rupee * Rp. 179 = Rp. 53.700,-
Makan malam di restaurant hotel (2 orang) : 200 Rupee * Rp. 179 = Rp. 35.800,-
Total: Rp. 911.350,-

[sanjiva]

*(Kamis) 8 November 2012 (Medan – KL – Kolkata)
Bangun pagi2 dari rumah menuju Polonia International Airport Medan untuk mengejar pesawat menuju Kuala Lumpur – Malaysia. Setelah menghubungi taxi beberapa menit kemudian ditelpon balik dari pihak taxinya Cuma ngasih tahu kalau sedang tidak ada taxi yang bisa di hubungi  jadi saya menghubungi nomor telpon taxi lain namun hal yang sama kembali terjadi lagiiiiiii …… karna udah gak keburu lagi terpaksa kami putuskan buat naik beca mesin …. Dengan koper2 yang bejibun tapi yah mo gimana lagi udah gak ada pilihan lain ……. Dengan 2 beca mesin akhirnya kami nyampek di Polonia juga begitu nyampek langsung self check in then masukin bagasi , ternyata koper kami kelebihan beban  terpaksa diotak atik biar bisa pas yang ternyata berhasil juga 

Boleh bagi tipsnya ngotak ngatik koper biar yg over jadi bisa lolos? 

[Juni Kumudasari]

*(Selasa) 13 November 2012 (Lumbini, Nepal – Kushinagar)


Bangun pagi2 mandi  kemudian langsung check out dari hotel jam 7 pagi. Kembali ke imigrasi Nepal untuk cap keluar dan masuk ke imigrasi India untuk cap masuknya. Di pasar traditional menyempatkan diri untuk membeli manisan yang dipajang di sepanjang jalan2 . Karna hari ini hari Devali maka manisan ini di pajang segitu indahnya 
jadi bisa dibilang event setahun sekali lah. Saya membeli satu kotak yang isinya di campur berbagai macam manisan, setelah di coba saya nyerah dengan hanya 1 – 2 buah manisan karna terlaluuuuuuuuuuuuuuuuuu manissssssssssssss sisanya di kasih aja ke si supirrrr wakakakakakakakakaka. 

Jam 9.00 berhenti makan di sebuah restaurant untuk sarapan, baru makan sebentar tiba2 ada beberapa mobil yang berhenti dengan begitu banyak panjagaan dari petugas, ternyata kata samanera salah satu pejabat tinggi Myanmar yang dikawal, sepertinya perjalanan spiritual juga tapi membawa orang tua beliau  .

setelah selesai makan kita melanjutkan perjalanan ke Kushinagar/Kushinara. Jam 12 lewat nyampek Kushinara langsung menuju Tibetan Temple. Kamar di Tibetan temple untuk 2 orang superrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr bagusssssssssssssssssssssss bersih dan nyamannnnn banget  Mirip banget ama kamar di salah satu hotel terkenal di Brastagi. Pokoknya buaaaaguuuuuussssss banget deh. Kemudian istirahat sampai jam 3 siang baru akan melanjutkan perjalanan lagi 

Karna pada kecapaian mungkin semua pada ketiduran dan akhirnya malah berangkat jam 3.30 namun bukan masalah karna tempat yg akan dikunjungi adalah tempat dimana Sang Buddha Maha Parinibbana ternyata ada di belakang Tibetan temple nya aja  Cuma perlu 5 menit dengan mobil udah nyampek nah kalau mau jalan paling juga Cuma 10-15 menit aja  .

Masuk ke dalam viharanya langsung melihat rupang gede Sang Buddha dalam posisi Parinibbana secara tidak sadar air mata juga udah mengalir……. Kaki langsung reflek bernamaskara ……    setelah bernamaskara kami pun melakukan pradaksina,  dan kemudian melakukan meditasi.

Setelah selesai kemudian kami berkeliling area vihara. Jangan lupa buat masukin RUPIAH ke kotak dana di samping Pillar Ashoka yah …. *Biar keliatan aja ada orang Indo juga yang kesana Hehehehehehehe  * Lalu melanjutkan ke tempat dimana Sang Buddha di kremasi. Ada stupa gede untuk menandakan tempatnya .

Setelah itu dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa vihara di sekitar, ada Thai Temple, Japan-Sri Langka Temple, Korean Temple. Namun yang paling wah yah tetap Thai Temple yang luasssssnya wah juga ada gedung yg dibangun untuk meletakkan relic beberapa bhikkhu yang telah di percaya mencapai tingkat kesucian.

Setelah puas berkeliling vihara kami masih menyempatkan berkeliling untuk mencari selendang tebal penghangat badan    dan kemudian kembali ke Tibetan Temple, duduk santai di teras kamar ngobrol ama samanera nya  Really nice talk 

 Kemudian diajak Samanera buat main kembang api and petasan di depan Temple wakakakakakakakaka Samanera ama si supir plus pengurus Tibetan yang main. Tidak lama kemudian kepala vihara Tibetan Temple nya juga ikutan keluar and tertawa melihat samanera dan lainnya yang sedang main kembang api and petasannya.  saya and cici cuma duduk nyantai minum teh susu panas di seberang temple ….. sambil ngakak liat yang lagi main kembang api ama petasan wakakakakakakakakaka 



Manisan : 150 Rupee India * Rp. 179 = Rp. 26.850,-
(Sarapan+Makan siang 4 orang): 1050 Rupee * Rp. 179 = Rp. 187.950,-
 Tibetan Temple : (2 Kamar) ( [at] 800) : 1600 Rupee * Rp. 179 = Rp. 286.400,-
Beli selendang (2 buah) ( [at] 150) : 300 Rupee * Rp. 179 = Rp. 53.700,-
Total: Rp. 554.900,-

[Juni Kumudasari]

*(Rabu) 14 November 2012 (Kushinagar – Vaisali - Rajgir)


Berhubung perjalanan panjang udah kelar yang sisa hanya perjalanan jarak pendek maka besok harinya kami berangkat sedikit siang . Kami berangkat dari Tibetan Temple sekitar jam 8 pagi. Karna tepat hari Devali banyak rumah makan yang tutup akhirnya kami gak sarapan cuma minum segelas kecil teh susu di warung di depan Tibetan Temple.

Tujuan kita hari ini adalah Kesariya Stupa, Vaisali dan Rajgir. Sekitar 2-2,5 jam kami nyampe di Kesariya Stupa. Kesariya Stupa merupakan daerah dimana saat Sang Buddha mengumumkan akan mencapai Maha Parinibbana para umat dari suatu suku *lupa nama sukunya* kemudian hendak mengikuti Sang Buddha menuju Kushinara, namun akhirnya Sang Buddha menyuruh mereka untuk tidak perlu mengikuti sampai Kushinara. Lalu sebagai gantinya Sang Buddha memberikan sesuatu (anatara Pata or Helai rambut Sang Buddha) kepada suku tersebut.
Kemudian merekapun membangun stupa di daerah tersebut. Kesariya Stupa sendiri merupakan Stupa terbesar dan tertinggi yang pernah ditemukan.  Sampai saat ini penggaliannya masih dilanjutkan karna emang belum lama aja ditemukan. Fondasinya masih tertimbun tanah (sekitar 5 Meter dibawah tanah). Sayang puncak stupa sudah mengalami sedikit kerusakan . Setelah dari Kesariya Stupa kita makan siang di salah satu restoran yang gak jauh dari Kesariya Stupa . Setelah makan siang kita melanjutkan perjalanan ke Vaisali.

 Dari Kesariya Stupa hanya membutuhkan waktu 1 jam nyampe ke Vaisali. Di Vaisali kita bisa melihat  Pilar Ashoka yang masih utuh. Di Vaisali kita menyempatkan membeli beberapa miniatur Pilar Ashoka  .
Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Rajgir . Kami nyampe di Rajgir setelah perjalanan sekitar  5-6 jam . di perjalanan kami melewati kota Patna dan juga melewati sungai Gangga melalui jembatan terpanjang di India  .

Sekitar jam 5 sore kami nyampe di Rajgir. Kami langsung menuju Wat Thai Sirirajgir tempat menginap kami untuk 2 malam berikutnya  Tempatnya sangat asri tapi hati2 ma ganguan nyamuk G.E.D.E………… hehehehehe.

Di Wat Thai Sirirajgir kami di kasih dinner … Karna di Vihara Thai jadi makanan yg disajikan juga makanan Thai dengan koki asli orang Thai yg merupakan adik perempuan dari kepala vihara  . Selain menyediakan makan malam disini juga disediakan air panas di lengkapi ma kopi, teh dll .. kalo mau minum tinggal seduh sendiri 



Teh susu (4 gelas)  [at] 5 Rupee : 20 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 3.580,-
Makan Siang (4 orang) : 630 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 112.770,-
Pilar Ashoka  ukuran sedang (2 buah) : 500 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 89.500,-
Pilar Ashoka  ukuran kecil (2 buah) : 260 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 46.540,-
Pilar Ashoka  satu singa (2 buah) : 200 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 35.800,-
Makan Malam : Free
Total: Rp. 288.190,-

[Juni Kumudasari]

Boleh bagi tipsnya ngotak ngatik koper biar yg over jadi bisa lolos? 

Karna kita berdua otomatis ada 2 koper yg bisa masuk ke Kabin dan 2 tas yang diperbolehkan juga masuk kabin, jadinya yah dibagi2 lagi barangnya ke koper and tas yang ada di kabin

[sanjiva]

Karna kita berdua otomatis ada 2 koper yg bisa masuk ke Kabin dan 2 tas yang diperbolehkan juga masuk kabin, jadinya yah dibagi2 lagi barangnya ke koper and tas yang ada di kabin

O  dpindahkan ke tas kabin ya.  Untunglah masih ada waktu dan pas cek in nya masih bisa ditarik dulu kopernya kepinggir buat diobrak abrik ya? 

[Juni Kumudasari]

O  dpindahkan ke tas kabin ya.  Untunglah masih ada waktu dan pas cek in nya masih bisa ditarik dulu kopernya kepinggir buat diobrak abrik ya? 

iya . . . kita lumayan beruntung karna petugas ceweknya baik banget, karna kita bolak balik buat ngecek kiloan nya udah pas belum. . . hahahahaha

[Juni Kumudasari]

*(Kamis) 15 November 2012 (Rajgir)

Tujuan awal hari ini adalah bukit Gijjhakuta. Perjalanan di mulai dengan mobil sekitar 20-30 menit, lalu kita akan memasuki kawasan untuk menaiki Cable Car ala India, yaitu tempat duduk satu orang dengan cap lumayan terbuka, nah naik nya juga mesti agak lari2 karna cepat banget, banyak penumpang yang belum benar2 duduk dengan benar tapi udah main di dorong aja ma si petugas ceweknya O_O .

Setelah membeli tiket masuk untuk tiga orang, kami pun siap2 menaiki cable car (Robe Way) nya menuju puncak bukit. Bisa juga di capai dengan berjalan menuju ke atas namun akan memakan waktu yang begituuuuuuuuuuu lama. Sedangkan dengan cable car nya cuma 10 menit doang  setelah giliran saya ternyata tidak semenakutkan dalam pandangan saya loh malah seru enak banget naiknya bisa melihat dan merasakan hawa yang sejuk banget, dan ternyata gak tinggi2 amat … saya bahkan sempat berpikir kalau saya loncat ke bawah juga gak akan patah tulang, paling cuma lecet dikit aja. Wkwkwkwkwkwkwkwkwkw 

Sampai di puncak kita akan di sambut begitu banyak monyet yang dengan begitu berkonsentrasinya melihat sekitar menunggu untuk merebut tas2 atau kantung plastic yang mereka curigai berisi makanan. Di puncaknya ada Vishwa Shanti Stupa yang di bangun oleh organisasi umat Jepang. Tidak jauh dari kuil juga kita bisa melihat sebuah area petak kecil di sudut bukit dimana katanya dulu ketika Raja Bimbisara belum menjadi siswa Sang Buddha, semua terhukum mati akan di suruh meloncat dari ujung bukit tersebut O_O seremmmmmmmmmmmmmmmmm …………   

Setelah menuruni bukit selama kurang lebih 15 menit dan naik lagi sedikit akhirnya kami nyampe di Kuti Buddha.  Di depan Gandha Kuti Buddha terdapat Kuti Y.A Bhante Ananda. Kami membaca paritta dan bernamaskara sebentar di dua tempat ini. dan disekitar bukit ini juga dimana Devadatta berusaha melukai Sang Buddha dengan menjatuhkan batu dari atas bukit.

Setelah puas berkeliling dan berfoto ria. Kami mulai menuruni bukit nya dengan berjalan kaki , turun gak jauh ada sebuah goa yg merupakan Kuti  Bhante Y.A Sariputta dan turun lagi akan di temukan goa Kuti Bhante Y.A  Maha Monggalana. Disekitar kuti2 tersebut masih banyak sekali monyet2 yang masih berusaha merebut kantong plastic jadi harus tetap berhati2  .

setelah mengunjungi tempat2 suci tersebut kita menuruni bukit sekitar 10 menit kembali ke parkiran .. tapi kami menyempat kan membeli beberapa barang di sekitar kaki bukit 

Setelah itu kembali ke Vihara buat makan siang. Hari ini menunya 2 jenis sayur mayur dan satu sop ikan.  Setelah makan siang kami ketemu dengan salah satu Bhante yang tinggal di Vihara ini. Kami sempat  ngobrol bentar sambil disuguhi kopi susu yang enakkkkkkk banget. Sepertinya beliau baru pertama kali ketemu dengan orang Indonesia yang beragama Buddha o_O. makanya beliau sedikit penasaran hehehehe …

Setelah isitrahat sebentar kami kembali menuju salah satu tempat suci yaitu Universitas Nalanda. Harga tiket masuk Universitar Nalanda berbeda antar turis asing dan warga negara India. Untuk turis asing dikenakan biaya sebesar 100 Rupee sedangkan untuk warga India sendiri cuma kena sebesar 5 Rupee.

Untuk daerah ini kami menggunakan jasa seorang Guide karna memang mereka akan lebih mengerti dan detail dalam menjelaskan semua sejarah2 Universitas Nalanda. Universitasnya gedeeeeeeeeee banget kalau gak salah ada sekitar 15 KM luasnya *Kalau gak salah* namun sayangnya baru 1 KM yang sekarang di temukan sisanya masih didalam tanah di bawah rumah2 penduduk, jadi gak bisa dengan mudah untuk diproses.

Lalu Guide nya juga menjelaskan bahwa setiap kamar nya di bagi akan senior dan junior, masih ada loh bentuk berupa tempat tidur yang bisa kita lihat dengan begitu bagus, lalu kami juga mengelilingi daerah perpustakaan nya yang habis di bakar ketika salah satu kepercayaan agama lain memasuki India, semua buku2 nya dibakar dan apinya tidak dapat padam selama 6 bulan lamanya. Sampai sekarang bekas pembakarannya masih bisa dilihat dari bercak2 terbakar dan hitam di dinding2 batu batanya. 

Selesai dengan Universitas Nalanda, kami pun berjalan menuju ke seberang Universitas yaitu Museum Nalanda, kemudian membeli tiket masuknya. Banyak barang2 berharga yang ditemukan di Universitas Nalanda di simpan dalam museum ini.

Perjalanan dilanjutkan menuju Bekas penjara Raja Bimbisara yang di penjara oleh putranya sendiri akibat hasutan dari Devadatta. Daerahnya berada di samping ruas jalan. Tidak ada yang special disini karna sangat tidak dikelola. Di biarkan begitu saja tanpa adanya perawatan dari pemerintah ataupun pihak2 lain. Hanya ada batu2 besar berbentuk segi empat dan sebuah papan kecil yang menjelaskan tempat tersebut.

Kemudian dilanjutkan lagi dengan mengunjungi Sona Bandhar. Di percaya bahwa di dalam Gua tersebut terdapat begitu banyak emas dan barang2 berharga yang di simpan oleh Raja Bimbisara, kita bisa melihat pintu batu yang menutupi  jalan masuknya. Pintunya nya hanya dapat di buka dengan membaca suatu mantra yang tertulis di dinding depan guanya namun sampai kini tidak ada yang dapat membaca tulisan tersebut, katanya yang menguncinya adalah Y.A Maha Kassapa. Ketika penjajahan Inggris dulu mereka pernah mencoba untuk menggunakan bom untuk meruntuhkan pintunya namun tetap tidak berhasil dan hanya meninggalkan sedikit bekas goresan di dindingnya.

Perjalanan kembali dilanjutkan ke Hutan Bambu Veluvana. Namun jujur tidak ada yang special di tempat ini. Hanya ada beberapa rupang Sang Buddha, di samping itu hanya seperti taman kota pada umumnya.
Puas berkeliling kami pun kembali ke Vihara dan makan malam juga telah disediakan dengan menu yang enakkkkkkkkkkk 

Cable Car (Rope Way)   [at] 65 Rupee : 195 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 34.905,-
Tiket masuk Universitas Nalanda  : 15 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 2685,-
Tiket masuk Museum Nalanda : 15 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 2685,-
Guide Nalanda : 150 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 26.850,-
Guide di Tempat penyimpanan Harta Raja Bimbisara : 30 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 5370,-
Makan Malam : Free
Total: Rp. 72.495,-

[Juni Kumudasari]

*(Jumat) 16 November 2012 (Rajgir – Bodhgaya)

Bangun pagi langsung disuguhi sarapan yang enakkkkkkkkk bangettttttt  Setelah kepak2 barang kami akan kembali ke Bodhgaya hari ini  Saat akan keluar kita jangan lupa donasinya yah 

 Ternyata ada 2 umat dari Thailand yang juga menginap di vihara yang sama yang ingin menumpang sampai sebuah station bus menuju Kushinara. Cerita punya cerita ternyata mereka datang dengan tour dari Thailand, namun ternyata Tournya terlalu parah dan terlalu banyak orang jadi mereka memutuskan untuk jalan sendiri O_O …… jadi pertimbangan juga nih bagi yang ingin ikut tour yah . . . Harus memastikan kwalitas dari tournya 

Sekitar jam 8 lewat ternyata Samanera belum sarapan jadi nyari tempat buat makan di salah satu restaurant. Setelah selesai kami pun berangkat namun tidak jauh Saman sadar kalau tasnya ketinggalan wkwkwkwkwkwkwkw  terpaksa balik dan begitu balik kami di tagih 100 rupee oleh si penjualnya tadi karna ternyata dia ngasih kembalian lebih.

Then perjalanan kemudian dilanjutkan lagi, namun saya juga baru sadar kalau ternyata uang kembaliannya masih juga berlebih 100 rupee jadi total kelebihan 200 rupee O_O Wah ternyata mereka lemah dalam berhitung kayaknya. Tapi karna juga sudah jauh jadi di danakan aja buat si Supir deh. Anggap lucky nya dia tuh ….. wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk 

Sebelum jam 11.30 kami udah nyampek Bodhgaya, langsung check in dan kembali dapat kamar yang sama seperti sebelumnya. Kemudian itung2an ma si supir, Karna memang jadwal sewa mobilnya dari tanggal 9 November – 16 November aja. Lalu istirahat sebentar di hotel, karna jam 2 Bhante bakal datang buat diajak jalan ke vihara2 disekitar 

Jam 2 bhante jemput, kita naik beca dayung untuk pertama kalinya  Ternyata enakkkkkkk bangetttttt ademmmmmmm wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkw   

Pertama kita akan ke Tibetan temple. Nah kata bhante nih temple lah dimana Dalai Lama biasanya stay kalau lagi di Bodhgaya. Dan ternyata pas kita disana mereka sedang ada acara apaan gitu *saya dari aliran Theravada jadi gak gitu tahu tradisi dan upacara2 aliran lain* dan ada seseorang yang duduk di bagian atas tepat di bawah altar. Awalnya saya gak tahu siapa, namun terakhir saya baru tahu kalau ternyata beliau adalah yang dikenal dengan Karmapa *Tolong di koreksi jika salah* Katanya beliau di percaya telah mencapai suatu tingkat kesucian tertentu, dan tidak gampang untuk bisa bertemu dengan beliau.

Kemudian dilanjutkan shopping bentar di Tibetan Market  Harga dimarket ini udah fix aka gak ada tawar menawar lagi loh .

Kemudian dilanjutkan ke beberapa vihara di sekitar Main Temple. Mungkin kalau di Indo mah saya akan WAHHHHHHHHHH melihat semua vihara2 yang ada tersebut, namun karna hal yang serupa dapat kita temukan begitu banyak jadi gak gitu special lagi sih. Kemudian ke Main Temple meditasi di area luar pohon Bodhi nya. Ternyata lebih tenang dan gak seramai di bawah pohon Bodhi nya. Meditasi sekitar 10-15 menit lalu membahas tentang Main Temple dengan bhante    Lalu pindah tempat, duduk di bawah pohon Bodhi dan melihat sekitar juga membahas Dhamma dan tradisi2 yang dilakukan di sekitar dengan bhante  sampai jam 7.30 kita pun kembali ke hotel dan istirahat    Makan malam di hotel 

Sarapan (4 orang) : 318 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 56.922,-
Mobil : 23.000 Rupee  * Rp. 179 = Rp. 4.117.000,-
Beca : Free
Dinner (2 orang) : 220 Rupee * Rp. 179 = Rp. 39.380,-
Total: Rp. 4.213.302,-