//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis tentang agama  (Read 14001 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Pertanyaan kritis tentang agama
« on: 25 June 2012, 07:02:48 PM »
namo buddhaya  _/\_

pada posting kali ini saya ingin bertanya sedikit tentang agama ni ..
mohon pencerahannya yah  :)

1.sebenarnya tujuan agama itu apa sih ?
apakah agama hanya dipergunakan untuk sebagai tata cara / pedoman dalam bermasyarakat saja ?
atau adakah tujuan dibalik tujuan utama ini ?

2.apakah AJARAN TAO yang dikatakan hanya disebarkan tidak lebih dari 6 kuping itu merupakan titik balik dari segalanya ?

3.sang buddha pernah bersabda bahwa dhamma yg diajarkannya itu bagaikan sehelai daun diantara pohon" yg lebat ..
berarti dari kutipan bacaan diatas dhamma itu sangat banyak dong ..  :-?
berarti ada tata cara kehidupan di alam surga , di alam brahma , di alam nibbana , dsb gtu ?

mohon pencerahannya  _/\_
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #1 on: 25 June 2012, 07:51:46 PM »
1. Untuk mengisi tujuan hidup.
2. tak tahu TAO
3. salah ngerti kamu. Satu daun itu saja cukup, yg lainnya gak diperlukan untuk pembebasan
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #2 on: 25 June 2012, 08:26:28 PM »
koreksi: segenggam daun, bukan sehelai

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #3 on: 25 June 2012, 09:40:55 PM »
walah .. berarti bhante gw ngaco nih =w=
katanya sehelai daun ...

tapi knp sang buddha bersabda demikian kalau segenggam itu saja ud bsa membawa pembebasan ?
bagaimana dengan makhluk di planet" lain ? apakah mereka mengerti tentang dhamma ?
kan kita di galaxy bimasakti ... kata sang buddha ,, masi ad bnyk galaxy" yg ad kehidupan juga ..
dan klw ga salah salah stu murid sng buddha juga ud pernah buktiin.
ktanya buddha dsno berbeda dari buddha dsni ...

dan apakah dhamma di galaxy mereka itu sama dengan kita ?

dan 1 lg ,, bgaimana cara sang buddha bsa mengerti segala"nya ?
kan dia cmn berhasil meditasi aja .. menghapus segala kekotoran batinnya ...
jadi di batinnya emosinya itu 0 ...

terus apakah dengan bathin yg datar tanpa emosi itu dapat membuahkan pikiran yang wow gtu ?

hmm  :-? :-?

mohon pencerahannya...

Quote
1. Untuk mengisi tujuan hidup.
apa sebenarnya tujuan hidup kita ? lebih baik tidak pernah diciptakan bukan ??
dari pada hidup terus tua ,, sakit , mati .. itu kan smuanya dukkha ..
knp dibalik dukkha itu ada tujuan lagi ?  :-?
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #4 on: 25 June 2012, 10:07:05 PM »
Yg segenggam daun itu baca dulu di Simsapa Sutta

Quote
apa sebenarnya tujuan hidup kita ? lebih baik tidak pernah diciptakan bukan ??
dari pada hidup terus tua ,, sakit , mati .. itu kan smuanya dukkha ..
knp dibalik dukkha itu ada tujuan lagi ?

Justru ada dukkha itu, tujuan kita adalah utk bebas dari dukkha tsb....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #5 on: 25 June 2012, 10:19:22 PM »
tapi knp sang buddha bersabda demikian kalau segenggam itu saja ud bsa membawa pembebasan ?
bagaimana dengan makhluk di planet" lain ? apakah mereka mengerti tentang dhamma ?
kan kita di galaxy bimasakti ... kata sang buddha ,, masi ad bnyk galaxy" yg ad kehidupan juga ..
dan klw ga salah salah stu murid sng buddha juga ud pernah buktiin.
ktanya buddha dsno berbeda dari buddha dsni ...

dan apakah dhamma di galaxy mereka itu sama dengan kita ?

sumber pls, di mana anda membaca tentang "ktanya buddha dsno berbeda dari buddha dsni"

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #6 on: 26 June 2012, 06:36:52 AM »
walah .. berarti bhante gw ngaco nih =w=
katanya sehelai daun ...
bhante juga manusia yang sedang berlatih, jika kesalahan mengingat harap maklum
jadi jangan menganggap Bhikkhu itu 'super' tapi hormatilah para Bhikkhu karena tekadnya utk belajar menempuh kehidupan suci.

Quote
tapi knp sang buddha bersabda demikian kalau segenggam itu saja ud bsa membawa pembebasan ?
yang segengam aja susah di praktekkan.
toh bahas semua 'daun' yang di hutan, tidak akan membantu pembebasan dari dukkha buat apa dibahas/diajari, capek iya
malah tambah ruwet

Quote
bagaimana dengan makhluk di planet" lain ? apakah mereka mengerti tentang dhamma ?
secara ilmiah belum terbukti adanya mahluk manusia di planet lain

'andaikan' ada mahluk manusia di planet lain, tentunya seperti bumi kita juga, dimana ada masa munculnya Buddha dan masa tidak munculnya Buddha.

Quote
kan kita di galaxy bimasakti ... kata sang buddha ,, masi ad bnyk galaxy" yg ad kehidupan juga ..
dan klw ga salah salah stu murid sng buddha juga ud pernah buktiin.
ktanya buddha dsno berbeda dari buddha dsni ...

'andaikan' benar jika Sang Buddha berkata demikian
apakah manusia bumi disana dapat membantu manusia di bumi ini ?
dan sebaliknya !
apakah membantu utk mencapai pembebasan !

Quote
dan apakah dhamma di galaxy mereka itu sama dengan kita ?
'Andaikan' benar, Dhamma itu semua sama

Quote
dan 1 lg ,, bgaimana cara sang buddha bsa mengerti segala"nya ?
kan dia cmn berhasil meditasi aja .. menghapus segala kekotoran batinnya ...
jadi di batinnya emosinya itu 0 ...

terus apakah dengan bathin yg datar tanpa emosi itu dapat membuahkan pikiran yang wow gtu ?

hmm  :-? :-?

anda terlalu banyak khayalan

Quote
mohon pencerahannya...
apa sebenarnya tujuan hidup kita ? lebih baik tidak pernah diciptakan bukan ??
siapa yang menciptakan anda ?  ???
mahluk tuhan penguasa alam semesta  :o
atau kedua orang tua anda :)

Quote
dari pada hidup terus tua ,, sakit , mati .. itu kan smuanya dukkha ..
betul, makanya ajaran Buddha dibabarkan untuk bebas dari dukkha

Quote
knp dibalik dukkha itu ada tujuan lagi ?  :-?
tergantung pemahaman dan tujuan setiap manusia
kapasitas batin masing2 berbeda
menurut Sutta kanon Pali, bahwa para Arahat sudah selesai tugasnya tidak ada lagi yang harus dicapai.
« Last Edit: 26 June 2012, 06:49:56 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #7 on: 26 June 2012, 07:50:53 AM »
pertanyaannya kritis banget ni  ;D
tapi lum tahu apakah bermanfaat untuk pengembangan batin  :-?

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #8 on: 26 June 2012, 08:56:05 AM »
Quote
pertanyaannya kritis banget ni  ;D
tapi lum tahu apakah bermanfaat untuk pengembangan batin  :-?
orang kritis adalah org yg ingin mempelajari dengan mendalam tapi sebelumnya dia akan menanyakan pertanyaan" yg dapat membuatnya terasa aman dan benar memilih jalannya  ^-^

sebelumnya terima kasih kepada kk adi lim, ariyakumara, dan kk indra untuk pendapatnya..  :))
saran klian sngt bermanfaat dan berguna ..

Quote
bahwa para Arahat sudah selesai tugasnya tidak ada lagi yang harus dicapai.
apakah seorang arahat tidak akan terjatuh lagi kedalam roda kehidupan ini? bagaimana caranya secara logika hal tersebut bisa terjadi ? kmudian jika telah menjadi arahat tidak ada tugas lagi ? terus dia akan menjadi musnah begitu ?
hmm .. ketika memikirkan kata" musnah .. wa berasa sangat mengherankan  :))

Quote
dan 1 lg ,, bgaimana cara sang buddha bsa mengerti segala"nya ?
    kan dia cmn berhasil meditasi aja .. menghapus segala kekotoran batinnya ...
    jadi di batinnya emosinya itu 0 ...

    terus apakah dengan bathin yg datar tanpa emosi itu dapat membuahkan pikiran yang wow gtu ?

    hmm  :-? :-?


anda terlalu banyak khayalan
mksud saya bagaimana caranya sang buddha memahami dhamma yg begitu rumit ? apakah dia belajar seperti layaknya umat awam yg belajar dgn cara bertukar pikiran, membaca buku, dsb gtu ?
atau mungkin ad pendapat lain ?
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #9 on: 26 June 2012, 09:22:57 AM »
1.sebenarnya tujuan agama itu apa sih ?
apakah agama hanya dipergunakan untuk sebagai tata cara / pedoman dalam bermasyarakat saja ?
atau adakah tujuan dibalik tujuan utama ini ?
secara general, agama dibikin karena ada problem.
ada problem hidup yang sangat rapuh, problem ketidakpuasan, problem batin hampa, problem kesedihan, problem susah cari duit, problem mau kaya, problem ingin sehat, problem, problem... problem.

karena problem2 itu maka dibikin teori2 kehidupan berikut, surga, neraka, ada yg bikin harapan dari penyelamat, ada yg bikin teori penciptaan, ada yang bikin cara mengurangi stress, dll.


3.sang buddha pernah bersabda bahwa dhamma yg diajarkannya itu bagaikan sehelai daun diantara pohon" yg lebat ..
berarti dari kutipan bacaan diatas dhamma itu sangat banyak dong ..  :-?
berarti ada tata cara kehidupan di alam surga , di alam brahma , di alam nibbana , dsb gtu ?
untuk memecahkan masalah pipa aer mampet, hanya diperlukan pengetahuan perledengan.
tidak perlu belajar ilmu gravitasi, kalkulus, pertukangan, aerodinamika, programming java, filsafat, kimia, azas heizenberg untuk memecahkan masalah pipa aer mampet.

mksud saya bagaimana caranya sang buddha memahami dhamma yg begitu rumit ? apakah dia belajar seperti layaknya umat awam yg belajar dgn cara bertukar pikiran, membaca buku, dsb gtu ?
atau mungkin ad pendapat lain ?
ada pengetahuan intelek yang didapat dengan mengakumulasi, belajar, menumpuk, memegang, dan melekati.
ada pula pengetahuan yang lahir dari melepas, dari keheningan.

saya pikir, dhamma didapat dari pengetahuan yang kedua, bukan dari pengetahuan yang pertama.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #10 on: 26 June 2012, 09:26:11 AM »
wah abgf perlu turun tangan nih menjawab pertanyaan yang sangat baik dan merepotkan teman-teman forum....
bukan hanya jawaban berdasarkan pembelaan diri semata (yang kebingungan setelah itu klo dicecar terus pasti (batin) jadinya apa tuch?  ;D ).

tapi tunggu dulu dah, abgf belakangan aja jawabnya, nanti malah jawab (nyahutin) tulisan abgf malah!?!!!.

 _/\_abgf

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #11 on: 26 June 2012, 01:29:17 PM »
At abgf. Setelah mata membaca,pikiran bergolak,si aku meloncat ingin keluar. Pertanyaan saya adalah"bagaimana mengaruk pikiran yang gatal agar tidak gatal lagi?" Sebelum anda jawab,ingat gatal yang digaruk semakin digaruk semakin gatal semakin luka semakin infeksi. Sebelum anda menjawab pertanyaan yang di atas,tolong dijawab dulu ya pertanyaanku dulu.Kalau tidak bisa jawab,tanyakan dokter terdekat.

Offline Che Yong

  • Teman
  • **
  • Posts: 95
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #12 on: 26 June 2012, 01:32:40 PM »
kalau menurutku tujuan tao itu(kata temen2 ku yang tao yang saya inget)
hidup di dunia ini wajar2 aja.perbanyak perbuatan baik. agar dapat banyak rezeki dan sehat2 selalu.
dan setelah hidup ini semoga bisa menjadi dewa(alam yang bahagia).(di hidup ini mereka katanya dituntun oleh dewa)
satu orang mempunyai pendamping 1 dewa dan ada ritualnya.
kira2 begitu.menurut saya tao ini bagus sekali dan bisa dijadikan pedoman hidup ke alam yg baik, soalnya ada pendampingnya (di privat).haha
tapi kalau titik balik segala sesuatunya rasanya masih jauh deh.

Ironinya agama ini mudah sekali mendapat celaan dari pihak2 lain.
Karena kebudayaan masyarakat indonesia yang mindsetnya "bila sembahyang leluhur, menghormati dewa yang menjaga pohon, maka itu termasuk sirik lah, berhala lah. haha

Kalau yang segenggam daun itu memang diajarkan. karena itu lah yang mengarah langsung kepada berakhirnya semua penderitaan. dan merupakan kebahagiaan tertinggi, yaitu nibbana bro.
kalau yang tata cara kehidupan itu maksudnya apa bro? kebudayaan yah?
kalau menurut saya, di setiap kehidupan ya pasti memiliki suatu budaya apapun itu.
apaan tuh kok bisa alam nibbana? tumben denger ada alam nibbana. 



Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #13 on: 26 June 2012, 01:42:22 PM »
At Jody,,,, Sebenarnya kalau anda mau menyelesaikan paling tidak 50% bacaan buddhism,pertanyaan seperti itu tidak akan keluar.Yang keluar adalah pertanyaan kritis tentang dirimu sendiri. Apakah kata-kataku benar atau tidak? Tolong anda jawab jujur, Apakah anda telah membaca riwayat hidup Sang Buddha secara lengkap?Apakah anda telah membaca sutta/sutra Buddhism sebanyak 50% nya? Kalau anda telah membaca dan masih bertanya tentang pertanyaan itu,saya katakan anda seperti mencari kacamata yang menempel pada matamu sendiri.

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #14 on: 26 June 2012, 02:02:08 PM »
At abgf. Setelah mata membaca,pikiran bergolak,si aku meloncat ingin keluar. Pertanyaan saya adalah"bagaimana mengaruk pikiran yang gatal agar tidak gatal lagi?" Sebelum anda jawab,ingat gatal yang digaruk semakin digaruk semakin gatal semakin luka semakin infeksi. Sebelum anda menjawab pertanyaan yang di atas,tolong dijawab dulu ya pertanyaanku dulu.Kalau tidak bisa jawab,tanyakan dokter terdekat.

yang aku tulis kenyataan loh... bukan dibuat-buat....

brother sen yang bijak, tolong jelaskan dong pertanyaan pada topik ini : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22627.msg403247/topicseen.html#msg403247

tks
 _/\_abgf

Offline Che Yong

  • Teman
  • **
  • Posts: 95
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #15 on: 26 June 2012, 04:55:41 PM »
OOT
abgf, cara lama ya kalau sudah di skak, kasi link ke orang lain yang bahasannya lain.  ^-^

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #16 on: 26 June 2012, 08:28:22 PM »
orang kritis adalah org yg ingin mempelajari dengan mendalam tapi sebelumnya dia akan menanyakan pertanyaan" yg dapat membuatnya terasa aman dan benar memilih jalannya  ^-^

baguus :)
ehipassikonya jangan ampe ketinggalan  ;D

btw ane lum bisa ngasih jawaban, soalnya masih awam  :-[
biar sesepuh aja yang handle  ^:)^


wah abgf perlu turun tangan nih menjawab pertanyaan yang sangat baik dan merepotkan teman-teman forum....
bukan hanya jawaban berdasarkan pembelaan diri semata (yang kebingungan setelah itu klo dicecar terus pasti (batin) jadinya apa tuch?  ;D ).

tapi tunggu dulu dah, abgf belakangan aja jawabnya, nanti malah jawab (nyahutin) tulisan abgf malah!?!!!.

 _/\_abgf

 (:$

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #17 on: 26 June 2012, 08:47:59 PM »
Quote
ada pula pengetahuan yang lahir dari melepas, dari keheningan.
pengalaman pribadi termaksud didalam situ ga ?

Quote
karena problem2 itu maka dibikin teori2 kehidupan berikut, surga, neraka, ada yg bikin harapan dari penyelamat, ada yg bikin teori penciptaan, ada yang bikin cara mengurangi stress, dll.
berarti hal tersebut sama dengan pemikiran logis saya ..  :))


Quote
kalau yang tata cara kehidupan itu maksudnya apa bro? kebudayaan yah?
bukan ,, tata cara kehidupan yg gw mksud itu adalah tata cara bagaimana cara nya untuk bergaul , berkeluarga, dll .. sama seperti lampu lalu lintas gtu bro ,, jd kita tau kapan harus jaalan , kapan harus berhenti

Quote
Apakah anda telah membaca sutta/sutra Buddhism sebanyak 50% nya?
saya tidak percaya bahwa saya blum membaca sebanyak 50% / lebih ... saya telah menghabiskan kurang lebih 5 tahunan belajar sutta buddhism, belajar tentang agama buddha .. masa sih ga dapt 50% .. hal ini yg kutanya hanya sekedar ingin membangun motivasi terhadap diri gw ja .. cmn mw tw aj bagaimana pandangan saudara buddhis lainnya ...

Quote
ehipassikonya jangan ampe ketinggalan  ;D
sudah pasti masbro .. saya sangat percaya dengan kata" mujarab itu "EHIPASSIKO"  ;D
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #18 on: 26 June 2012, 09:18:20 PM »
pengalaman pribadi termaksud didalam situ ga ?
pengalaman yg seperti apa?
apakah pengalaman yang didapat dari akumulasi, penumpukkan atau melekati?
apakah pengalaman yang didapat dari melepas, dari keheningan?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #19 on: 26 June 2012, 10:26:21 PM »
Kalau tidak bisa jawab,tanyakan dokter terdekat.

dokter ahli kejiwaan atau dokter syaraf ?  :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #20 on: 27 June 2012, 07:18:54 AM »

1.sebenarnya tujuan agama itu apa sih ?
apakah agama hanya dipergunakan untuk sebagai tata cara / pedoman dalam bermasyarakat saja ?
atau adakah tujuan dibalik tujuan utama ini ?


Pertanyaan saya menurut kamu defenisi kata agama itu apa?
Tujuan agama tentu adalah membuat seseorang menjadi lebih baik dalam tingkah laku dan moral dan bahagia dalam menjalankan kehidupannya sehari hari.
Agama adalah kecocokan dalam pilihan menjalankan kehidupannya ada yang cocok dengan agama A dan ada yang cocok dengan agama B. Kita tidak dapat bilang sih A lebih baik dari si B karena ini hanyalah masalah kecocokan. Mengapa karena agama hanya sebuah nama yang dipakai untuk mencapai tujuan seseorang untuk mendapatkan kehidupan bahagia didunia, bahagia setelah meninggal dunia, dan yang diajarkan oleh sang buddha bahagia saat mencapai nibbana. Jadi jangan pernah kita bertanya pada orang lain agama mu apa sebab itu sangat pribadi. Dan jangan pernah kita merasa agama yang kita peluk sebagai pedoman juga yang paling hebat karena itu menimbulkan ego. Jangan pernah mengolongkan diri untuk menjadi kecil karena mengelompokan  diri dalam nama agama. Jadi lah besar dan bebas karena tidak terkekang oleh perbedaan dan kelompok. Tapi karena persamaan dan kebersamaan sebagai manusia sebagai mahluk hidup dan sebagai pribadi yang baik.
Semogga bermanfaat,semoga anda berbahagia,semoga semua mahluk berbahagia.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #21 on: 27 June 2012, 08:52:58 AM »
Quote
pengalaman yg seperti apa?
pengalaman sehari" gtu .. misalnya saya dijahati org ,, tapi saya tidak menjahati dia melainkan membaiki dia .. tiba" org yg menjahati saya itu malah dijahati oleh temen" yg lain .. terus dari pengalaman itu saya mendapat pengetahuan dhamma bahwa apabila org lain berbuat jahat mka kita harus berbuat baik kepadanya ( tegar dan tidak membalas )


Quote
Pertanyaan saya menurut kamu defenisi kata agama itu apa?
klw menurut saya pribadi,, agama itu satu tata cara untuk manusia dapat hidup secara bahagia dan tentram..

Quote
ada yang cocok dengan agama A dan ada yang cocok dengan agama B.
berarti pada dasarnya agama itu smua baik dong? tapi knp ya guru agama buddha saya yg di sekolah selalu mengolok" agama yg lain? mksudny itu knp dia pada saat mengajarkan pelajaran agama buddha dia suka menyinggung pelajaran agama kr****n, agama islam, dll ..
apakah hal diatas merupakan perbuatan buruk?
klw mnurut saya pribadi,, tujuannya supaya memupuk kepercayaan.. tapi juga memupuk rasa benci terhadap agama lain ,, jadi hal tersebut perbuatan baik/buruk ?
terus saya mw tanya .. apakah pertanyaan saya diatas itu merupakan perbuatan buruk juga karena telah membeberkan keburukan org lain ?

mohon pencerahannya
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #22 on: 27 June 2012, 09:28:44 AM »
klw menurut saya pribadi,, agama itu satu tata cara untuk manusia dapat hidup secara bahagia dan tentram..
berarti pada dasarnya agama itu smua baik dong? tapi knp ya guru agama buddha saya yg di sekolah selalu mengolok" agama yg lain? mksudny itu knp dia pada saat mengajarkan pelajaran agama buddha dia suka menyinggung pelajaran agama kr****n, agama islam, dll ..
apakah hal diatas merupakan perbuatan buruk?
klw mnurut saya pribadi,, tujuannya supaya memupuk kepercayaan.. tapi juga memupuk rasa benci terhadap agama lain ,, jadi hal tersebut perbuatan baik/buruk ?
terus saya mw tanya .. apakah pertanyaan saya diatas itu merupakan perbuatan buruk juga karena telah membeberkan keburukan org lain ?

mohon pencerahannya

wah jangan-jangan guru agama anda salah satu pembaca/anggota forumer DC kalee yech?!!!!  :))

atau yang termasuk kualitas seperti ini yach?!!!
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22357.msg402857.html#msg402857

hanya penjelasan bro aryaputra yang bagus...., baik kualitas tulisannya, mental, dan kondisi batinnya.

bukan realita.
klo yang lain dipengaruhi mental/batin yang kejepit (merasa minoritas sendirian). sehingga sudut pandangnya memakai kacamata/corak dari diri yang salah, (jadi) dipengaruhi khayalan sendiri, pemikiran atau penilaiannya dari negative thinking sendiri bukan kenyataan.

seperti juga banyak terjadi dalam diskusi bahkan debat dalam forum ini dan forum-forum sejenis, sehingga yang muncul adalah hanya tindakan kata-kata mewakili emosi kemarahan dan pembelaan diri sehingga (bahkan) penggelapan diri sendiri (lobha dosa moha).

bangun... bangun... jangan begitu..... buka mata!!

 _/\_abgf

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #23 on: 27 June 2012, 09:49:13 AM »

klw menurut saya pribadi,, agama itu satu tata cara untuk manusia dapat hidup secara bahagia dan tentram..
berarti pada dasarnya agama itu smua baik dong? tapi knp ya guru agama buddha saya yg di sekolah selalu mengolok" agama yg lain? mksudny itu knp dia pada saat mengajarkan pelajaran agama buddha dia suka menyinggung pelajaran agama kr****n, agama islam, dll ..
apakah hal diatas merupakan perbuatan buruk?
klw mnurut saya pribadi,, tujuannya supaya memupuk kepercayaan.. tapi juga memupuk rasa benci terhadap agama lain ,, jadi hal tersebut perbuatan baik/buruk ?
terus saya mw tanya .. apakah pertanyaan saya diatas itu merupakan perbuatan buruk juga karena telah membeberkan keburukan org lain ?

mohon pencerahannya

pada dasarnya semua agama umum nya mengajarkan kebaikan. kalau masalah guru agama anda disekolah selalu mengolok agama yg lain dan anda menanyakan itu baik atau buruk saya rasa anda sudah cukup dewasa untuk berpikir dan direnungkan apakah itu baik atau buruk?
pertanyaannya apa yang termasuk katagori baik dan apa yang termasuk katagori buruk?
yang termasuk katagori baik adalah jika sesuatu pikiran,ucapan dan perbuatan yang dilakukan membawa kebahagiaan pada diri sendiri, dan orang lain dan membawa ketentraman kedamaian,suka citta akan kebersamaan,aman,dan dapat membawa berkah utama maka itu adalah katagori baik. katagori buruk adalah hal yang sebaliknya.
kehidupan manusia pada dasarnya tidak ada orang jahat atau pun baik, yang ada hanya perbuatan buruk atau perbuatan baik.
semoga bermanfaat,semoga anda bahagia,semoga semua mahluk berbahagia.

Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #24 on: 27 June 2012, 11:07:59 AM »
berarti pada intinya ..

hmm  :-? :-?

harus berpikir secara dewasa ya?
tp kan katanya semua tindakan pasti berbuah .. klw kita tdk memikirkan tindakan itu .. nanti adanya buahnya jelek lagi  :))
bagaimana dong?

kemudian jika membuat org lain menderita secara fisik / mental itu seperti apa sih?
kadang kala saya ingin menasihati org lain ,, malah dikatain mw jatuhin mentalnya = w =
jd sebaiknya saya bagaimana ?
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #25 on: 27 June 2012, 10:21:37 PM »
setau saya tao = ajaran bukan "ajaran tao"

tao mengajarkan tentang keseimbangan, moral , alam dll .  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: Pertanyaan kritis tentang agama
« Reply #26 on: 28 June 2012, 04:55:37 PM »
sama aj lahh kk wang ai liee .. hahaha
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

 

anything