//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: mengambil milik hewan  (Read 18458 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: mengambil milik hewan
« Reply #30 on: 08 June 2012, 11:12:42 AM »
Maha Sidha Tilopa,seorang buddhist tantra mencari penghidupannya dengan berjualan ikan dan ikan itu didapatkan dengan cara "dipancing". Ketika calon muridnya,Naropa pertama kali melihatnya,sang murid mencela tindakan calon Gurunya, karena sang murid adalah salah satu biksu penjaga pintu dharma di Nalanda. Sangat terkenal karena menguasai ajaran dengan baik dan jago debat,tapi dia sendiri tidak puas dengan semua yang dicapainya. 1. Mengapa sang Maha Sidha berjualan ikan? dengan dipancing lagi dan memukul ilmu calon muridnya dengan menunjukkan tindakan memancing ikan? 2.Mengapa sang Naropa yang biasanya menjaga sila dengan ketat,harus belajar dari sang Maha Sidha Tilopa? Jangan tanya balik ke saya,karena sampai hari ini saya masih tersenyum,karena seperti melihat bulan dalam air dan mencoba mengambilnya dengan gayung,eh bulannya terambil dalam gayung,bisa dilihat tidak bisa dipegang,ini masih bulan bayangan,apalagi bulan benaran. Ini hanya sebagai bahan renungan saja,tapi kalau ada yang mau menjawabnya,saya ucapkan terima kasih.Namaste.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: mengambil milik hewan
« Reply #31 on: 08 June 2012, 11:31:19 AM »
sepertinya jadi sedikit OOT, thread ini tidak membahas pencaharian benar.
tapi gpp lah, mungkin cukup banyak kaitannya.

dan terima kasih telah memberikan tanggapan dan masukan.

well, saya masih penasaran atas pertanyaan awal saya.
ini saya kasih contoh untuk mengulang pertanyaan saya diawal

1. misal seekor harimau sedang memakan hasil buruannya, katakanlah seekor rusa. nah seorang petani yang melihat ini segera mengusir si harimau dengan berbagai cara. kemudian setelah berhasil mengusir si harimau, petani tersebut mengambil sisa daging rusa hasil buruan harimau dan membawa pulang untuk dimasak.

nah, apakah si petani melanggar sila ke-2 dalam pancasila buddhist?

2. misal seekor harimau sedang memakan hasil buruannya, katakanlah seekor rusa. nah seorang petani yang melihat ini menunggu si harimau selesai makan dan berharap ada sisa daging yang bisa diambil. kemudian setelah harimau selesai makan dan pergi ternyata ada sisa daging yang tidak habis dimakan, petani tersebut mengambil sisa daging rusa hasil buruan harimau dan membawa pulang untuk dimasak.

nah, pada contoh ke-2 ini, apakah si petani melanggar sila ke-2 dalam pancasila buddhist?

 _/\_

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: mengambil milik hewan
« Reply #32 on: 08 June 2012, 02:21:34 PM »
OOT? Apakah nyawa bukan milik si hewan? Maaf ya.

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: mengambil milik hewan
« Reply #33 on: 08 June 2012, 02:56:22 PM »
sepertinya jadi sedikit OOT, thread ini tidak membahas pencaharian benar.
tapi gpp lah, mungkin cukup banyak kaitannya.

dan terima kasih telah memberikan tanggapan dan masukan.

well, saya masih penasaran atas pertanyaan awal saya.
ini saya kasih contoh untuk mengulang pertanyaan saya diawal

1. misal seekor harimau sedang memakan hasil buruannya, katakanlah seekor rusa. nah seorang petani yang melihat ini segera mengusir si harimau dengan berbagai cara. kemudian setelah berhasil mengusir si harimau, petani tersebut mengambil sisa daging rusa hasil buruan harimau dan membawa pulang untuk dimasak.

nah, apakah si petani melanggar sila ke-2 dalam pancasila buddhist?

2. misal seekor harimau sedang memakan hasil buruannya, katakanlah seekor rusa. nah seorang petani yang melihat ini menunggu si harimau selesai makan dan berharap ada sisa daging yang bisa diambil. kemudian setelah harimau selesai makan dan pergi ternyata ada sisa daging yang tidak habis dimakan, petani tersebut mengambil sisa daging rusa hasil buruan harimau dan membawa pulang untuk dimasak.

nah, pada contoh ke-2 ini, apakah si petani melanggar sila ke-2 dalam pancasila buddhist?

 _/\_
1. mungkin ini sila 2, karena mengambil milik si hewan secara paksa,,
2. jelas sekali gk ada karma buruk di sini,, di restoran ada yg makan tapi gk habis, apakah klo bro ambil makan salah..  ;D
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: mengambil milik hewan
« Reply #34 on: 08 June 2012, 04:23:59 PM »
mau tanya, apa melanggar sila jika mengambil barang/makanan milik hewan?

misal, kita sudah kasih ke 1 kucing sepotong ikan. trus si kucing baru makan setengah potong, datang kucing lain. trus kita ambil sebahagian yang telah kita berikan ke kucing pertama dan memberikan kepada kucing kedua yang baru datang.

kucing yang baru datang tersebut tidak berani mendekat ke kucing pertama yang sedang makan potongan ikan, karena kucing pertama gede dan galak dan tidak ada tanda2 menunjukkan kalau dia mau berbagi makan  :))

ini apa kita jadinya mengambil barang milik kucing pertama yang tentu saja kucing pertama tidak ingin ikannya kita ambil.

 _/\_
IMO kalau kita sudah kasih ke kucing 1, yah itu berarti milik kucing 1. Untuk memberi ke kucing 2, harus minta persetujuan kucing 1 dulu.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: mengambil milik hewan
« Reply #35 on: 08 June 2012, 04:29:24 PM »
IMO kalau kita sudah kasih ke kucing 1, yah itu berarti milik kucing 1. Untuk memberi ke kucing 2, harus minta persetujuan kucing 1 dulu.
dan gimana cara mintanya???  ;D ;D
tentunya kita tidak tahu pasti apa keinginan si kucing...
so, mengambil milik hewan tetap termasuk pelanggaran??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: mengambil milik hewan
« Reply #36 on: 08 June 2012, 04:52:03 PM »
dan gimana cara mintanya???  ;D ;D
tentunya kita tidak tahu pasti apa keinginan si kucing...
so, mengambil milik hewan tetap termasuk pelanggaran??
Yah, kurang tahu juga sih yah, kita 'kan ga tahu bahasa hewan, jadi gak tahu si kucing 1 ikhlas atau tidak.

Tapi sebenarnya apa tujuannya yah kita tahu hal beginian?

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: mengambil milik hewan
« Reply #37 on: 08 June 2012, 04:59:03 PM »
Yah, kurang tahu juga sih yah, kita 'kan ga tahu bahasa hewan, jadi gak tahu si kucing 1 ikhlas atau tidak.

Tapi sebenarnya apa tujuannya yah kita tahu hal beginian?

supaya ada yg tahu klo mengambil milik hewan itu mencuri ato tidak..  :hammer:
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: mengambil milik hewan
« Reply #38 on: 08 June 2012, 05:03:34 PM »
Tapi sebenarnya apa tujuannya yah kita tahu hal beginian?


sebenarnya ini kan berkaitan dengan praktek sila

jelas, mengambil barang yang tidak diberikan (manusia) adalah melanggar sila ke-2
tapi jika barang yang tidak diberikan tersebut milik hewan bagaimana?

apa sama saja?


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: mengambil milik hewan
« Reply #39 on: 08 June 2012, 05:05:42 PM »
supaya ada yg tahu klo mengambil milik hewan itu mencuri ato tidak..  :hammer:

Ketimbang dibuat secara teknis itu mencuri/bukan, melanggar sila/tidak, coba direnungkan saja:
-Kalau saya jadi si kucing dan makanan yang saya dapatkan itu diambil, saya sedih atau tidak?

Kalau sudah direnungkan, mungkin akan tahu apa yang seharusnya dilakukan dan dihindari. Simple.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: mengambil milik hewan
« Reply #40 on: 08 June 2012, 10:17:59 PM »
Ketimbang dibuat secara teknis itu mencuri/bukan, melanggar sila/tidak, coba direnungkan saja:
-Kalau saya jadi si kucing dan makanan yang saya dapatkan itu diambil, saya sedih atau tidak?

Kalau sudah direnungkan, mungkin akan tahu apa yang seharusnya dilakukan dan dihindari. Simple.
tapi kita kan mengambil makanan dari si kucing pertama dengan tujuan memberikannya kepada kucing lain...
kalau kita menyamakan persepsi dengan si kucing, tentunya kita merasa tidak senang..
namun perasaan tidak senang juga muncul ketika orang tua kita memarahi kita demi kebaikan kita, lalu apa perbuatan orang tua kita adalah salah?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: mengambil milik hewan
« Reply #41 on: 09 June 2012, 10:51:31 AM »
tapi kita kan mengambil makanan dari si kucing pertama dengan tujuan memberikannya kepada kucing lain...
kalau kita menyamakan persepsi dengan si kucing, tentunya kita merasa tidak senang..
namun perasaan tidak senang juga muncul ketika orang tua kita memarahi kita demi kebaikan kita, lalu apa perbuatan orang tua kita adalah salah?
Memang bukan untuk mencari benar atau salah, tapi untuk direnungkan. Dalam dunia ini, baik-benar semua masih relatif, jadi yang bisa kita lakukan bukan menentukan kebenaran absolut, tapi meminimalisir potensi keburukan yang timbul.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: mengambil milik hewan
« Reply #42 on: 09 June 2012, 10:05:31 PM »
saya coba tuliskan sesuai pembahasan di kelas dhamma yang pernah saya ikuti yah om.
kebetulan topik yang sama pernah dibahas.
dan kesimpulan nya adalah mengambil milik hewan juga termasuk melanggar sila ke2, dengan pertimbangan bahwa faktor pertama untuk dapat disebut pelanggaran adalah:
parapariggahitam (pali)
article(s) with a corcerned owner <-- mesti tanya om indra nih bener g, soalnya referensinya saya kurang pasti
atau suatu barang milik pihak lain

kesimpulannya kenapa hewan termasuk karna disebutkan "barang milik pihak lain" bukan "orang lain"
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: mengambil milik hewan
« Reply #43 on: 10 June 2012, 06:21:23 AM »
Spoiler: ShowHide

Maha Sidha Tilopa,seorang buddhist tantra mencari penghidupannya dengan berjualan ikan dan ikan itu didapatkan dengan cara "dipancing". Ketika calon muridnya,Naropa pertama kali melihatnya,sang murid mencela tindakan calon Gurunya, karena sang murid adalah salah satu biksu penjaga pintu dharma di Nalanda. Sangat terkenal karena menguasai ajaran dengan baik dan jago debat,tapi dia sendiri tidak puas dengan semua yang dicapainya. 1. Mengapa sang Maha Sidha berjualan ikan? dengan dipancing lagi dan memukul ilmu calon muridnya dengan menunjukkan tindakan memancing ikan? 2.Mengapa sang Naropa yang biasanya menjaga sila dengan ketat,harus belajar dari sang Maha Sidha Tilopa? Jangan tanya balik ke saya,karena sampai hari ini saya masih tersenyum,karena seperti melihat bulan dalam air dan mencoba mengambilnya dengan gayung,eh bulannya terambil dalam gayung,bisa dilihat tidak bisa dipegang,ini masih bulan bayangan,apalagi bulan benaran. Ini hanya sebagai bahan renungan saja,tapi kalau ada yang mau menjawabnya,saya ucapkan terima kasih.Namaste.

saya kira maha sidha cuma buddhis KTP, dan memang tidak praktek 5 sila.
harusnya biksu Naropa membiarkan gurunya, wong namanya guru tentu tidak mau kalah ama murid, apalagi gurunya tidak mengerti sila diberitahu juga 'percuma'  ^-^,
toh perbuatan buruk tanggung masing2.  ;D
« Last Edit: 10 June 2012, 06:30:55 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: mengambil milik hewan
« Reply #44 on: 10 June 2012, 07:26:29 AM »
Krn udah ada yg bahas mata pencaharian benar, gw mau nambah OOT nya lagi :)

Apakah menjual obat kuat dan alat2 seksual (sex toy) termasuk mata pencaharian salah?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa