sepertinya jadi sedikit OOT, thread ini tidak membahas pencaharian benar.
tapi gpp lah, mungkin cukup banyak kaitannya.
dan terima kasih telah memberikan tanggapan dan masukan.
well, saya masih penasaran atas pertanyaan awal saya.
ini saya kasih contoh untuk mengulang pertanyaan saya diawal
1. misal seekor harimau sedang memakan hasil buruannya, katakanlah seekor rusa. nah seorang petani yang melihat ini segera
mengusir si harimau dengan berbagai cara. kemudian setelah berhasil mengusir si harimau, petani tersebut mengambil sisa daging rusa hasil buruan harimau dan membawa pulang untuk dimasak.
nah, apakah si petani melanggar sila ke-2 dalam pancasila buddhist?
2. misal seekor harimau sedang memakan hasil buruannya, katakanlah seekor rusa. nah seorang petani yang melihat ini
menunggu si harimau selesai makan dan berharap ada sisa daging yang bisa diambil. kemudian setelah harimau selesai makan dan pergi ternyata ada sisa daging yang tidak habis dimakan, petani tersebut mengambil sisa daging rusa hasil buruan harimau dan membawa pulang untuk dimasak.
nah, pada contoh ke-2 ini, apakah si petani melanggar sila ke-2 dalam pancasila buddhist?