Mohon maaf karena saya member baru dan sy juga baru memeluk agama Buddha yg bijaksana.. Yg ingin sy tanyakan kepada teman2 sekalian maksud dari disiplin moral ke 5 yaitu tidak meminum minuman alkohol dan yg bisa menghilangkan kesadaran.. Mksd nya disini adalah sama se x tidak meminum alkohol atau jangan minum alkohol sampai mabuk dan hilang kesadaran.. Mgkn sudah pernah dibahas jd bisa tolong diberikan link nya.. thanks
Sekedar pendapat,...
Sila kelima adalah sila yang bertekad untuk tidak mengkomsumsi makan an dan minuman yang dapat menghilangkan kesadaran. Berarti menurut saya kita harus sadar saat mengkomsumsi sesuatu tanpa menghilangkan kesadaran kita akan sebuah kemelekatan. Minuman dan makanan yang memabukan hanya lah sebagian kecil yang yang terlihat tidak baik untuk sila ke lima,tapi menurut saya merokok dan semua kegiatan mengkomsumsi makanan dan minuman yang berlebihan adalah pantangan bagi sila ke lima. Kenapa menurut saya sila kelima ini adalah tekad yang melatih kita akan sadar untuk sederhana dalam mengkomsumsi sesuatu bukan hanya minuman keras dan obat obatan terlarang saja. Kadang kita tidak sadar saat melakukan sesuatu kegiatan makan kita lupa akan diri bahwa makan hanya untuk kebutuhan nutrisi dan tenaga. Bukan untuk kenikmatan semata. Kadang kita tidak sadar bahwa kita sudah tidak melakukan sila kelima tanpa sadar karena kemelekatan kita pada suatu jenis makanan dan minuman yang ada. Contoh saya sangat suka minum coca cola tanpa minum ini sehari seakan ada yang kurang, dan saat saya meminumnya seakan dunia seperti surga nikmat dan senang. Menurut saya ini sama saja dengan kehilangan kesadaran saat mengkomsumsi coca cola. Biarpun tidak mabuk seperti minum alkohol tapi tetap saja kita sudah lupa akan diri bahwa itu hanya sekedar minuman dan lupa apa manfaat dari kegiatan makan dan minum sesungguhnya.
Sekali lagi ini hanya sekedar pendapat, kalau menurut anda benar silak kan dan kalau tidak sepaham ya setidaknya anda dapat berkata oh ternyata ada orang yang berpikir seperti ini.
Semoga bermanfaat,semoga anda berbahagia,semoga semua mahluk berbahagia.
Minumlah arak segentong kalau itu tidak membuatmu kehilangan kesadaran.
oh ternyata ada orang yang berpikir seperti ini.
Betul,selama anda tidak kehilangan kesadaran,maka minum saja semampumu.Apakah setelah minum anda masih bisa waspada,maka minum saja. Tapi karna sedikit melihat bentuk sensual dan membuatmu bingung,maka jagalah tetap waspada. Bukankah ada orang yang begitu tergiur dengan makan dan makan,apakah ini tidak memabukkan pikiran? segala sesuatu di dunia ini kalau sudah" berlebihan"maka akan melemahkan kesadaran.Berlebihan dalam berlatih batin tanpa disertai sikap yang benar maka yang terjadi adalah pamer dan melenceng jauh dari kebenaran.Pernahkah melihat seseorang yang lagi melatih diri dan meminta orang lain agar menghargai dia yang lagi "Berlatih"? Mengapa orang yang benar dalam berlatih malah kelihatan gila dan sering dianggap remeh?
http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_(Dhammika)#Lima_Sila (http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_(Dhammika)#Lima_Sila)anumodana ko medho.. :jempol:
Tetapi minum sedikit tidak akan benar-benar melanggar Sila, bukan? Hanya hal kecil saja.
Ya, hanya hal kecil saja dan jika kamu tidak dapat berlatih bahkan sebuah hal kecil, komitmen dan tekadmu tidak begitu kuat, bukan?
Minuman dan makanan yang memabukan hanya lah sebagian kecil yang yang terlihat tidak baik untuk sila ke lima,tapi menurut saya merokok dan semua kegiatan mengkomsumsi makanan dan minuman yang berlebihan adalah pantangan bagi sila ke lima.Gw setuju dengan pendapat ini, meskipun rokok sifatnya adalah kebalikan dari minuman keras :
Kehilangan" kesadaran" disini adalah dimana seseorang tidak mampu membedakan baik buruk lagi,tidak mengetahui dengan jelas apa yang telah diperbuatnya.Bila seseorang mabuk,maka dia akan bertindak"Ngawur".Tidak mampu berpikir secara jernih tentang kebenaran umum,apalagi kebenaran ajaran Buddhism.Tapi yang aneh adalah biasanya orang sudah mabuk adalah orang yang jujur dalam bicaranya.Demikian juga orang yang makan berlebihan,maka akan melemahkan pikirannnya,cenderung ngantuk,bangun ya makan lagi.Disini saya pribadi menyebutnya dalam kebingungan karena tidak mampu mengontrol keinginannya yang berlebihan yang menekan"kesadaran batinnya".Syarat untuk belajar ajaran adalah "kemampuan kesadaran" untuk memahami kebenaran. Yang menyebabkan orang-orang selama ini susah belajar kebenaran adalah ketidakmampuan mengontrol keinginan yang berlebih karena terbelenggu 3 akar.Demikian juga mabuk karena sensualitas,dimana pikiran melenceng seketika,walau tahu salah pun,tetap dilakonin.Kesadarannya kalah oleh tumpukkan noda batin.Dll........ Kalau anda punya penjelasan lebih lanjut,saya ucapkan terima kasih. Namaste
Gw setuju dengan pendapat ini, meskipun rokok sifatnya adalah kebalikan dari minuman keras :
1. Sama2 menimbulkan ketagihan
2. Miras dikonsumsi --> melemahkan kesadaran
Rokok justru tidak dikonsumsi (bagi yg ketagihan) --> melemahkan kesadaran
Gw setuju dengan pendapat ini, meskipun rokok sifatnya adalah kebalikan dari minuman keras :bagaimana dengan kopi ? teh ? coklat ? atau segala macam produk yang mengandung caffein yang juga bersifat adiksi, apakah termasuk dari gerbang awal dari mencoba narkoba (walau narkoba tidak hanya melalui inhalasi lho.. tapi juga suntikan ;D )
1. Sama2 menimbulkan ketagihan
2. Miras dikonsumsi --> melemahkan kesadaran
Rokok justru tidak dikonsumsi (bagi yg ketagihan) --> melemahkan kesadaran
Pecandu rokok (nikotin) yg tidak mendapatkan suntikan nikotin ke dalam paru2nya akan mengalami sulit konsentrasi, ngantuk, pusing, dll seperti orang yg ketagihan narkoba. Juga ada kasus kriminal hingga pembunuhan (gw baca di koran) karena korban tidak memberi pelaku rokok. Benar2 sudah seperti mabuk miras.
Seingat gw PBB sudah mengkategorikan rokok (nikotin) sebagai zat addictive dan di Indonesia sudah sempat masuk pengkategorian UU ttg 'narkoba dan zat addictive lainnya' yg sempat heboh karena tiba2 kata2 tentang rokok itu hilang dari pembahasan di DPR ::)
IMHO : merokok adalah pintu gerbang (awal) dari mencoba narkoba (untuk mendapat sensasi kenikmatan menghirup asap yg lebih tinggi), utamanya jenis shabu dan putau yg dihirup asapnya :|
^:)^ buat yg ngerokok ^:)^
Tidak makan tidak minum,ya mati,ini bukan berlatih yang benar bagi orang yang tidak sampai tahap lanjut. Bodhidharma bermeditasi selama 9 tahun tanpa makan minum,apakah dia kehilangan kesadaranNya? Banyak contoh para bhikkhu hutan di jaman modern ini yang tidak bangun dari meditasinya selama beberapa bulan sampai beberapa tahun,apakah mereka bingung setelah bangun?
Pertanyaannya adalah kenapa dia tidak mau makan dan minum? Kalau dia tidak makan minum karena berlatih atas kesadarannya sendiri dengan tujuan tertentu,artinya dia salah jalan karena tidak tahu jalan yang benar, diliputi "mabuk" kebodohan.Dalam hal ini,dia punya suatu "NIAT".Kalau dia tidak makan minum karena sesuatu hal diluar "berlatih" ya tidak ada hubungannnya dengan sila,karena mungkin dia sakit,dia stres dll.
kalau alkohol kan sudah termasuk pelanggaran sila ke 5. Kalau main game gmna?itu mah kurang kerjaan, mungkin g tau uangnya mau dikemanakan lagi. ;D
Misalnya main Dota, main game online yang bisa habisi uang sampai juta2an biar karakternya sakti dsb?
Kan banyak orang yang sekolah, kuliah, kerjaannya berantakan gara2 "mabuk" game?
bagaimana dengan kopi ? teh ? coklat ? atau segala macam produk yang mengandung caffein yang juga bersifat adiksi, apakah termasuk dari gerbang awal dari mencoba narkoba (walau narkoba tidak hanya melalui inhalasi lho.. tapi juga suntikan ;D )Kopi, teh, coklat tidak bersifat addictive seperti nikotin rokok. Tidak akan mengantarkan orang mencoba narkoba untuk mendapat sensasi kopi, teh, coklat yg lebih tinggi :)
note : coca cola termasuk dalam caffein product ;D