Alam bukan persepsi juga bukan bukan persepsi.
Ini bagaimana?
sama saja. prosesnya, pilah dulu ke dalam bentuk-bentuk proposisi.
"Alam bukan persepsi juga bukan bukan persepsi.", apakah ini sebuah proposisi atau sebuah prasa? Jika itu sebuah proposisi, maka itu bisa dikaji kebenarannya. Tapi jika itu sebuah frasa, maka itu tidak dapat dikaji kebenarannya.
berikut ini sebuah proposisi :
"Alam tersebut adalah bulan alam persepsi dan bukan pula alam bukan persepsi".
kalau bisa, kutipkan langsung dari sutta secara langsung yang memuat pernyataan sang Buddha tentang "alam bukan persepsi dan bukan bukan persepsi". karena umat seringkali salah menyatakan ajaran sang Buddha. Dengan mengutip langsung perkataan beliau, kita akan terhindar dari kesalahan tersebut.