Bukankah memang seperti yang bro terangkan diatas ini, yang dilakukan oleh peserta diskusi di forum ini?
Yang saya perhatikan cuma karena perbedaan persepsi dalam mengartikan sesuatu makanya terjadi beda pendapat.
Dan yang membuat persepsi berbeda salah satu penyebabnya karena faktor pengetahuan, pengalaman, tingkat intelektual, memori dll.
para pakar Logika berkata bahwa Logika adalah bahasa ibu. artinya, tanpa belajar logika sekalipun seseorang dapat berpikir logis.
seperti halnya perbuatan baik, pada dasarnya berbuat baik sudah merupakan sifat sejati dari seorang manusia. tanpa belajar kitab apapun, dan tidak diajari oleh siapapun, seseorang bisa mengerti dan bisa melakukan kebaikan.
Tapi, kecenderungan-kecenderungan jahat kadang muncul di dalam diri seseorang. Ketika kecenderungan jahat ini muncul sifat alaminya akan terkontaminasi, dan ia terdoronga melakukan hal yang menyimpang di dalam perbuatan maupun pikirannya. celakanya, karena norma alami itu tidak ditegakan di dalam bentuk undang-undang, orang jahat menjadi bebas berbuat jahat. terlebih lagi ketika orang jahat ini tidak menyadari bahwa pikiran dan perbuatannya telah menyimpang dari kebenaran. Seperti itu pula alasan mengapa aturan-aturan berpikir harus diwujudkan di dalam undang-undang tertulis, agar ketika manusia menjadi "lupa diri" hukum akan berlaku atasnya dan orang-orang baik tetap terlindungi.
secara alami, di forum ini orang-orang menggunakan logika. Kendatipun ia tidak pernah mengikuti kursus ilmu logika ataupun tidak pernah membaca buku-buku logika. Tetapi, ketika ego berkembang dalam suatu diskusi, seringkali pemikiran pada pendiskusi ini menyimpang dari kebiasaan berpikirnya yang semula logis, lalu menjadi tidak logis. celakanya, mereka tidak menyadari bahwa pikirannya telah menyimpang. dan salah satu yang menyebabkan penyimpangan pikiran itu adalah kemelekatan terhadap konsepsi. Dalam keadaan seperti ini, bila saya mengajukan beberapa pertanyaan logis, maka tidak satupun yang bisa menjawab. misalnya :
Setiap emas adalah logam
Setiap besi adalah logam
maka bagaiamana kesimpulannya?
di forum ini, atau di berbagai forum lainnya, seringkali saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar dalam bidang ilmu logika seprti itu. tapi faktanya sungguh memprihatinkan, 95 % dari penjawab tidak ada yang bisa menjawab dengan benar.
Seandainya kedua belah pihak sama-sama menggunakan logika dengan benar, maka suatu diskusi pasti akan selalu sampai pada "Titik Temu" yang menggembirakan.