//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - belajar

Pages: [1]
1
Diskusi Umum / Re: Apa yang membuat kita membenci orang lain?
« on: 13 November 2015, 12:18:11 PM »
Kalau boleh urun pendapat, saya setuju dgn post (wiliam_phang) bbrp waktu yg lalu. Menurut saya kalau mau dianalisa, diurut-urut sebab-akibat-sebab-akibat, maka pada akarnya kebencian itu muncul karena belum menyadari anatta.

Bentuk2 penyebabnya bisa macam2, tapi kalau ditelusuri akhirnya ketemu akar yang sama. Analoginya penyebab yang macam2 itu adalah daun2 dan dahan2 dari pohon yang sama, yang kalau ditelusuri akhirnya sampai pada akarnya yaitu tidak menyadari akan konsep anatta.

Benci itu kan timbulnya karena konsep aku vs kamu, aku vs dia, dst. Benci timbul karena aku merasa terancam, merasa dirugikan, merasa disakiti, dst.

Padahal "aku" yang kita ganduli ini (yang kita sayang2, kita manjakan, kita pelihara dan besarkan) adalah ilusi saja. Kalau sudah memahami yang mana ilusi dan mana yang nyata, maka kebencian itu pun akan hilang. Karena subyek yang dirugikan itu sudah hilang, otomatis, perasaan benci yang timbul akibat hal2 itu juga hilang.

Bisa jadi mungkin ketika dijahati orang, bukan timbul benci, tapi timbul rasa kasihan. (saya bilang mungkin, soalnya ilmunya belum sampai ke sana, cuman bisa ngomong doank  :)) )

----

Kalau belum bisa menyadari anatta, maka obat2 kebencian yang bisa diberikan sifatnya sementara, seperti kita memangkas daun dan ranting, selama belum ditebas akarnya, satu dipangkas nanti timbul lagi tunas baru di tempat lain, begitu seterusnya. Akhirnya benci-rindu-benci-rindu  ;D.

Tapi kalau sudah akarnya yang ditebas, pikiran ttg "aku" yang salah, benar2 paham apa itu anatta, bukan cm secara intelektual tapi benar2 sadar, otomatis benci itu pun tidak akan timbul lagi.

2
Saya baru saja dapat versi Bahasa Inggris-nya dan karena saya kesulitan untuk memahaminya saya putuskan saya terjemahkan sendiri bagian demi bagian ke dalam Bahasa Indonesia (bagian I pun belum selesai, hehehe).

Sebenarnya ini untuk konsumsi sendiri karena terjemahan Bahasa Indonesia-nya tentu tergantung dgn kemampuan saya (yg terbatas) untuk memahami isinya.

3
Perkenalan / Re: Baru belajar agama Buddha
« on: 12 November 2015, 07:56:15 PM »
 [at] morpheus, he he, baru liat2 dan masih agak bingung2 juga liat macam2 post yang ada.

 [at] seniya, karena ga terlalu banyak ngerti jadi mungkin sementara ini ga banyak2 post  :)). Sebenarnya saya mulai tertarik dgn pelajaran Agama Buddha terkait konsep anatta dan penjelasannya yang bisa dibilang filosofis. Ada banyak alur pemikiran yang bisa dikatakan sejalan dgn bagian2 tertentu dari tulisan2 para filsuf spt Descartes, Spinoza, Kant, dll yang saya ga ingat namanya.

Jadi saya lebih banyak ter-ekspos dengan sisi penalaran dan penjabaran Buddha ttg anatta yang bisa diikuti logika, bahkan bisa dikatakan ada aspek psikologi-nya.

Agak kaget sewaktu mulai membaca2 di forum ini, karena ada banyak juga sisi yang lain seperti masalah dewa2, makhluk halus dan kesaktian2.

4
Kalau boleh urun pendapat, karena saya bukan jago meditasi, juga baru belajar ttg Buddha.

Kalau menurut saya, samadhi bisa menuntun kita untuk sampai pada kebenaran, tetapi bila tidak hati-hati bisa jadi justru semakin terjebak dalam pandangan yang salah.

Jadi tidak ada salahnya, sebelum atau sambil mulai menjalani praktek samadhi, kita juga belajar untuk memahami pandangan yang benar. Sehingga dari situ, sewaktu kita ber-meditasi kita tahu apa tujuannya meditasi, kita tahu apa yang perlu dilakukan sewaktu meditasi dan ketika kita mengamati fenomena-fenomena yang muncul selama meditasi kita tidak sampai jatuh pada jebakan batman.

Juga di luar praktek meditasi pun, kita jadi bisa memahami pola hidup dan pola berpikir yang bagaimana yang akan mendukung meditasi kita sehingga bisa sampai pada pencerahan.

Contoh saja ttg jebakan batman dalam bermeditasi, misalnya kita begitu tekunnya bermeditasi sampai tahap mengalami satu pengalaman yang wah sewaktu bermeditasi.

Tanpa pengetahuan yang benar pengalaman tersebut bisa jadi justru membuat ego kita semakin kental, semakin melekat pada konsep "aku". Sehingga justru semakin jauh dari pencerahan dan akhirnya semakin hebat meditasinya bukannya makin dekat pd kebenaran tapi malah makin terjebak dalam pusaran lahir-mati karena semakin jauh dari memahami konsep anatta.

Contoh ttg bagaimana pengetahuan yang benar bisa mempengaruhi pola hidup dan mempermudah meditasi, dengan belajar, kemudian kita tahu, kenapa kok ada larangan makan daging, kenapa disarankan untuk tidak berbohong, dst. Setelah tahu alasannya, bukan sekedar larangan tetapi tahu bgmn hal itu menghambat kita dan bagaimana menghindari itu membantu kita, tentunya jadi mudah untuk menghindari kesalahan2 tsb.

Saya pikir seperti itu, tapi karena baru belajar jadi mungkin pemikiran saya ini malah jauh dari benar, he he he. Mohon koreksi kalau saya salah.

5
Perkenalan / Baru belajar agama Buddha
« on: 12 November 2015, 10:36:34 AM »
Yang jelas saya aslinya bukan beragama Buddha, tapi sudah sejak lama tertarik untuk mempelajari dan makin dipelajari sepertinya makin menarik  ;D.

Supaya tidak sesat di jalan, saya minta ijin gabung ke forum.

Pages: [1]
anything