Namo Buddhaya,
Jadi teringat mengenai pengetahuan Genetika yg sy sempat baca dan pelajari beberapa waktu yg lalu. Sangat ilmiah dan menarik dalam menjelaskan terjadinya fenomena gay dan lesbian.
Berikut ini share dari saya – sekedar untuk info – semoga membawa manfaat dan tidak bosan membaca, karena cukup panjang kayaknya...
Dalam ilmu genetika dikenal beberapa istilah, untuk mempermudah analoginya adalah jika kita misalkan genetika pada seorang manusia adalah sebuah buku, maka:
Buku itu berisi 23 bab yang disebut KROMOSOM
Tiap bab terdiri dari beberapa ribu cerita yang disebut dengan GEN
Dst...dst... disingkat aja cape ketiknya....
Pendek kata, kalo misalnya sy membacakan kode genetika pada seorang manusia dengan laju satu kata per detik selama 8 jam sehari, sy butuh waktu satu abad untuk menghabiskannya.
Setiap manusia mempunyai 23 pasang kromoson utama, yang masing-masing punya fungsinya seperti – kromosom ke-1 mengatur tentang kehidupan (jejak kehidupan lampau juga dapat dirunut pada kromosom ini), kromosom ke-17 berisi kode ttg kematian (nah kematian bisa diprediksi dari sini, kata siapa tuh rahasianya ’seseorang’ hehe), dst dst.... (tanyakan lebih lanjut jika ingin mendengarkan cerita tentang kromosom yang lainnya), nah antara kromosom ke 7 dan 8 ada sepasang kromosom tanpa nomor, yang biasa kita kenal dengan kromosom X dan Y. Disinilah penjelasan ttg gay dan lesbi didapatkan....
Dean Hamer, seorang pakar genetika, pada tahun 1993 menemukan bahwa ada satu gen dalam kromosom X yang memiliki pengaruh besar pada orientasi seksual, oleh berbagai kalangan kemudian dikenal sebagai gen Xq 28 atau gen gay. Hal ini mengarah pada kesimpulan bahwa homoseksualitas adalah fenomena biologis yang bertentangan dengan pandangan umum saat itu bahwa gay dan lesbi disebabkan karena tekanan kultural atau pilihan secara sadar.
Dalam sebuah studi, didapatkan sangat mungkin bahwa homoseksualitas itu diturunkan. Studi tsb melibatkan 54 gay yang kembar frakternal (bukan satu telur), 12 diataranya juga memiliki saudara kembar yang gay. Sedangkan pada 56 kembar indentik, 29 diantaranya mempunyai saudara kembar yang gay.
Pada observasi yang dilakukan pada 110 keluarga yang memiliki anggota keluarga pria yg gay diperoleh bahwa homoseksualitas menempatkan diri pada garis perempuan. Jika ada seorang anggota keluarga gay, maka anggota keluarga dari generasi terdahulu yang paling mungkin jug seorang gay adalah saudara lelaki dari ibu, bukan ayah.
Hal ini yang menjadikan kesimpulan bahwa gen ini berada pada kromosom X satu-satunya perangkat gen penting yang diwarisi seorang pria dari ibunya. Dan dengan cepat ditemukan suatu daerah di kromosom X pada bagian ujung lengan panjang kromosom X di lokus ke-28. Selanjutnya gen itu dikenal sebagai gen Xq-28.
Begitulah menurut genetika, mengapa homoseksualitas dapat terjadi. Dan menurut penelitian yg sama didapatkan angka bahwa 4% dari kaum pria di dunia dipastikan memiliki gen ini, dan dipastikan adalah seorang gay.
Tapi tetap ada kemungkinan seseorang yang terlahir dengan kromoson X tanpa gen Xq-28 yang mempunyai perilaku homoseksualitas ini. Hal ini mungkin dapat dijelaskan seperti ini, ada seorang yang terlahir kidal secara genetika, tapi ada juga kidal yang terjadi karena pengkondisian dan keterbiasaan. Perilaku homoseksualitas seperti ini didapatkan pada kondisi seperti di pondok pesantren, penjara, barak-barak militer yang memungkinkan terjadinya pengkondisian. Dalam kasus ini, maka pikiran otomatis memegang peranan penting. Dan dari pengalaman sy , hal seperti ini dapat dihilangkan jika memang diinginkan melalui berbagai teknik pengendalian pikiran, salah satunya melalui hypnotherapy.
Semoga bermanfaat....