Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Theravada => Topic started by: KeithV on 23 April 2011, 02:45:49 PM

Title: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: KeithV on 23 April 2011, 02:45:49 PM
Suhu- suhu disini, saya adalah pemula dalam agama Buddha. Saya tertarik di Theravada karena penjelasan dasar-dasar ajaran Buddha yang mudah dipahami. Di forum ini juga saya sering membaca pertanyaan dan jawaban mengenai Buddhism. Saya sering melihat tentang pembahasan 31 alam kehidupan. Yang menjadi pertanyaan apakah 31 alam kehidupan itu termasuk 'kepercayaan' dalam Buddhism?
Soalnya sering ada pertanyaan mengenai bagaimana membuktikan 31 alam kehidupan itu, jawabannya harus melalui pembuktian sendiri melalui meditasi. Saya adalah orang yang lamban dalam bermeditasi (mungkin juga ada orang yang seperti saya :|) sehingga belum bisa membuktikan tentang 31 alam kehidupan tersebut (minimal 1 atau 2 alam lain begitu). Sehingga saya ingin menganggap 31 alam kehidupan sebagai 'kepercayaan' bagi diri saya. Mungkin karena ketidakmampuan saya sehingga saya tidak membuktikannya.
Kebanyakan ajaran Buddhism bisa ditelaah dan dimengerti melalui pemikiran sederhana. Hanya untuk hal ini saya berusaha memahami.
Jadi bagaimana menurut suhu-suhu disini apakah 31 alam kehidupan itu termasuk 'kepercayaan'?
Kalau termasuk 'kepercayaan' apakah boleh saya tinggalkan alias tidak terlalu peduli ? (Seperti saran Sang Buddha di kalama Sutta)
 
Mohon pencerahan suhu-suhu..
 _/\_

Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Huiono on 23 April 2011, 03:13:46 PM
31 Alam itu bisa kamu anggap sebagai negara-negara. Bebas mau menentukan negara apa saja.
Apakah kamu sudah mengunjunginya atau tidak, bukan masalah. Tetapi, 31 negara itu ada kan?
Atau, karena kamu belum mengunjungi negara itu, maka kamu menganggapnya tidak ada?

Sangat baik tidak memusingkan 30 negara lainnya. Tapi kamu harus tahu kamu hidup di salah satu dari 31 negara itu. Dan seperti negara yang sedang kamu tinggali, ada berbagai dinamika di negara2 lainnya. Hiduplah dengan baik di negaramu kini.
Informasi negara lain kadang-kadang dibutuhkan. Mana tau, nanti kamu bisa berkunjung ke negara lain, atau dipindahkerjakan di negara lain, kamu baru bisa merasakan seperti apa negara lain itu.

Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: KeithV on 23 April 2011, 03:44:34 PM
31 Alam itu bisa kamu anggap sebagai negara-negara. Bebas mau menentukan negara apa saja.
Apakah kamu sudah mengunjunginya atau tidak, bukan masalah. Tetapi, 31 negara itu ada kan?
Atau, karena kamu belum mengunjungi negara itu, maka kamu menganggapnya tidak ada?

Sangat baik tidak memusingkan 30 negara lainnya. Tapi kamu harus tahu kamu hidup di salah satu dari 31 negara itu. Dan seperti negara yang sedang kamu tinggali, ada berbagai dinamika di negara2 lainnya. Hiduplah dengan baik di negaramu kini.
Informasi negara lain kadang-kadang dibutuhkan. Mana tau, nanti kamu bisa berkunjung ke negara lain, atau dipindahkerjakan di negara lain, kamu baru bisa merasakan seperti apa negara lain itu.
Thanks suhu Huiono,
Kalau perbandingannya negara, bukankah makhluk negara lain bisa datang dan setiap orang bisa melihatnya (bukti). Sedangkan tidak setiap orang bisa melihat kedatangan makhluk alam lain :D
Sebagai contoh, hukum gravitasi semua orang di bumi pasti mengalaminya (terbukti). Kalau tentang 31 alam kehidupan kan sepertinya hanya kita umat Buddha yang bisa mengetahui dan mengakuinya. Apakah itu bisa disebut sebagai suatu 'kepercayaan' umat Buddha?

Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: puan.laksamana on 23 April 2011, 03:50:23 PM
Coba baca Abhidhamma Tthasangaha... 8)
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: puan.laksamana on 23 April 2011, 04:06:53 PM
Di dalamnya dibahas mengenai 31 alam, sekedar untuk mengetahui. Percaya atau tidak terserah pribadi masing2, Maha Guru sendiri tidak pernah meminta pengikutnya percaya 100% padanya tp, harus menyelidik dg seksama (Ehipasikko). Nah,masalah membuktikan keberadaan 31 alam secara fisik ada atau tidak, harus ada yg pernah kesana... Ada yg mau jadi sukarelawan? Bahkan, saudara2 kita yg berbeda keyakinan pun tidak ada yg bisa membuktikan secara fisik keberadaan surga atau neraka... Berusaha tidak melakukan perbuatan buruk, perbanyak perbuatan baik, bersihkan hati dan pikiran... Inilah ajaran tertinggi Sang Buddha... _/\_
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Wijayananda on 23 April 2011, 04:20:07 PM
Soal ini mungkin ada 2 kemungkinan....
Pertama percaya dulu baru dibuktikan,kedua bersikap skeptis dan mau membuktikan dulu br percaya..cmiiw
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Wijayananda on 23 April 2011, 04:20:46 PM
Soal ini mungkin ada 2 kemungkinan....
Pertama percaya dulu baru dibuktikan,kedua bersikap skeptis dan mau membuktikan dulu br percaya..so kembali ke pribadi masing2..cmiiw
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: KeithV on 23 April 2011, 04:23:47 PM
Di dalamnya dibahas mengenai 31 alam, sekedar untuk mengetahui. Percaya atau tidak terserah pribadi masing2, Maha Guru sendiri tidak pernah meminta pengikutnya percaya 100% padanya tp, harus menyelidik dg seksama (Ehipasikko). Nah,masalah membuktikan keberadaan 31 alam secara fisik ada atau tidak, harus ada yg pernah kesana... Ada yg mau jadi sukarelawan? Bahkan, saudara2 kita yg berbeda keyakinan pun tidak ada yg bisa membuktikan secara fisik keberadaan surga atau neraka... Berusaha tidak melakukan perbuatan buruk, perbanyak perbuatan baik, bersihkan hati dan pikiran... Inilah ajaran tertinggi Sang Buddha... _/\_

Thanks suhu puan,
maksud saya bukanlah melihat secara bukti fisiknya.. Makanya saya contohkan hukum gravitasi(mungkin salah juga karena gravitasi itu hukum, percaya atau tidak, kita sudah dan sedang membuktikannya atau mengalaminya).
Ajaran tertinggi Sang Buddha memang sangat mulia. Hanya saya ingin memahami ajaran-Nya, bukan ingin mempercayai dengan buta semua Ajaran-Nya.
Jadi apakah termasuk kepercayaan apabila seseorang belum bisa membuktikannya?

Soal ehipassiko,  dengan datang, lihat dan buktikan sendiri apakah  hampir sama dengan datang dan percaya di keyakinan sebelah?

 _/\_

Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: KeithV on 23 April 2011, 04:30:11 PM
Soal ini mungkin ada 2 kemungkinan....
Pertama percaya dulu baru dibuktikan,kedua bersikap skeptis dan mau membuktikan dulu br percaya..so kembali ke pribadi masing2..cmiiw
Thanks Suhu Wijayananda,
Sekarang saya dalam posisi mau membukti dulu baru percaya, tetapi saya berusaha memahaminya atau mengerti. Tidak tahu apakah ini pandangan yang salah atau benar.
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: adi lim on 23 April 2011, 04:49:50 PM
Soalnya sering ada pertanyaan mengenai bagaimana membuktikan 31 alam kehidupan itu, jawabannya harus melalui pembuktian sendiri melalui meditasi. Saya adalah orang yang lamban dalam bermeditasi (mungkin juga ada orang yang seperti saya :|) sehingga belum bisa membuktikan tentang 31 alam kehidupan tersebut (minimal 1 atau 2 alam lain begitu). Sehingga saya ingin menganggap 31 alam kehidupan sebagai 'kepercayaan' bagi diri saya. Mungkin karena ketidakmampuan saya sehingga saya tidak membuktikannya.
Kebanyakan ajaran Buddhism bisa ditelaah dan dimengerti melalui pemikiran sederhana. Hanya untuk hal ini saya berusaha memahami.
Jadi bagaimana menurut suhu-suhu disini apakah 31 alam kehidupan itu termasuk 'kepercayaan'?
Kalau termasuk 'kepercayaan' apakah boleh saya tinggalkan alias tidak terlalu peduli ? (Seperti saran Sang Buddha di kalama Sutta)
 
Mohon pencerahan suhu-suhu..
 _/\_

bold
nah lho ! emang bro keith dari alam mana  ???
bro keith sama sekali tidak bisa merasakan ada 2 alam yaitu alam manusia dan alam binatang  :o
 :)) :))
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: KeithV on 23 April 2011, 04:59:55 PM
bold
nah lho ! emang bro keith dari alam mana  ???
bro keith sama sekali tidak bisa merasakan ada 2 alam yaitu alam manusia dan alam binatang  :o
 :)) :))

hehe Thanks suhu adi lim, baru ngeh setelah baca lagi.. Suhu sungguh teliti..
Sorii maksudnya alam lain yang tidak tampak oleh kita makhluknya itu..
 _/\_
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: wang ai lie on 24 April 2011, 01:12:41 AM
kalau kita mati kira2 kita kemana ya... ke alam manusia atau alam lain? :-?
kalau kita mati kira2 kita kemana ya ...ke alam dewa atau ke alam neraka?  :-?
kalau kita mati kira2 kita kemana ya .. ke alam binatang atau ke alam setan?  :-?



 segala sesuatu tidak dapat kita pikirkan secara logis, ada kalanya segala sesuatu itu menjadi rahasia alam semesta, kita manusia tidak di ciptakan sempurna_/\_
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: No Pain No Gain on 24 April 2011, 01:18:13 AM
kalau kita mati kira2 kita kemana ya... ke alam manusia atau alam lain? :-?
kalau kita mati kira2 kita kemana ya ...ke alam dewa atau ke alam neraka?  :-?
kalau kita mati kira2 kita kemana ya .. ke alam binatang atau ke alam setan?  :-?



 segala sesuatu tidak dapat kita pikirkan secara logis, ada kalanya segala sesuatu itu menjadi rahasia alam semesta, kita manusia tidak di ciptakan sempurna_/\_

apa /siapa yang diciptakan?
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: wang ai lie on 24 April 2011, 01:19:59 AM
apa /siapa yang diciptakan?
_/\_ apa dan siapa yg menciptakan? _/\_
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: KeithV on 24 April 2011, 01:22:30 AM
apa /siapa yang diciptakan?
Yang menentukan alam mana itu ,
Pikiran, ucapan dan tindakan kita?
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: No Pain No Gain on 24 April 2011, 01:24:00 AM
_/\_ apa dan siapa yg menciptakan? _/\_

pertanyaan demikian tidak valid..

-----------------------
Kutipan SN 5.10 VAJIRA SUTTA:
Mara, dengan tujuan mengganggu dan menteror, mendekat dan bertanya:
"Oleh siapa makhluk itu diciptakan?
Dimana Sang Pencipta berada?
Di mana makhluk diciptakan?
Di mana lenyapnya makhluk?"

Bhikkhuni Vajira, seorang Arahat, menjawab:
"Makhluk, kau bilang? Itukah pemikiranmu? Yang ada di sini, hanyalah kumpulan/tumpukan bentukan-bentukan (sankhara) semata. Tidak bisa ditemukan makhluk di tumpukan ini."

Lanjut Sang Bhikkhuni:
"Seperti halnya bila komponen-komponennya lengkap berkumpul, ada istilah 'kereta'; begitupula halnya bila khandha-khandha hadir berkumpul, maka sebagai perjanjian umum ada istilah 'makhluk'."

"Hanya penderitaan yang mengada menjelma tercipta;
Penderitaanlah yang tercipta dan lenyap;
Tiada apapun melainkan penderitaan yang tercipta.
Tiada apapun melainkan penderitaan yang lenyap."

Menyadari Sang Bhikkuni mengenalinya, Mara kecewa dan segera menghilang.
-----------------------
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: wang ai lie on 24 April 2011, 01:35:57 AM
pertanyaan demikian tidak valid..

-----------------------
Kutipan SN 5.10 VAJIRA SUTTA:
Mara, dengan tujuan mengganggu dan menteror, mendekat dan bertanya:
"Oleh siapa makhluk itu diciptakan?
Dimana Sang Pencipta berada?
Di mana makhluk diciptakan?
Di mana lenyapnya makhluk?"

Bhikkhuni Vajira, seorang Arahat, menjawab:
"Makhluk, kau bilang? Itukah pemikiranmu? Yang ada di sini, hanyalah kumpulan/tumpukan bentukan-bentukan (sankhara) semata. Tidak bisa ditemukan makhluk di tumpukan ini."

Lanjut Sang Bhikkhuni:
"Seperti halnya bila komponen-komponennya lengkap berkumpul, ada istilah 'kereta'; begitupula halnya bila khandha-khandha hadir berkumpul, maka sebagai perjanjian umum ada istilah 'makhluk'."

"Hanya penderitaan yang mengada menjelma tercipta;
Penderitaanlah yang tercipta dan lenyap;
Tiada apapun melainkan penderitaan yang tercipta.
Tiada apapun melainkan penderitaan yang lenyap."

Menyadari Sang Bhikkuni mengenalinya, Mara kecewa dan segera menghilang.
-----------------------

 _/\_ maaf bro NPNG , saya menambahkan kata itu di posting bro hanya ingin menanggapi pertanyaan bro KeithV.

seperti yg saya  bilang apa dan siapa yg menciptakan? dan bro NPNG menjawab pertanyaan ygsaya berikan dengan jawaban "pertanyaan demikian tidak valid", jadi jika bro keithv meminta pembuktian alam lain (membuktikan tentang 31 alam kehidupan tersebut (minimal 1 atau 2 alam lain begitu)), yg kita tau sangat sulit untuk menjelaskan hal tersebut dikarenakan keterbatasan kita apakah bisa dianggap pertanyaan tidak valid jg .
kenapa di atas saya sebut manusia tidak di ciptakan sempurna , dalam arti manusia mempunyai keterbatasan untuk mengetahui alam lain , jika semua manusia di beri kemampuan melihat alam lain itu, mungkin pertanyaan bro keithV tidak akan mungkin ada dan tidak akan mungkin tidak dijawab.

karena menurut saya bro keithV membandingkan apa yg ada pada ajaran buddha dengan pemikiran secara sains yg membutuhkan pembuktian agar bisa di benarkan   _/\_
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: rooney on 24 April 2011, 01:39:54 AM
pertanyaan demikian tidak valid..

-----------------------
Kutipan SN 5.10 VAJIRA SUTTA:
Mara, dengan tujuan mengganggu dan menteror, mendekat dan bertanya:
"Oleh siapa makhluk itu diciptakan?
Dimana Sang Pencipta berada?
Di mana makhluk diciptakan?
Di mana lenyapnya makhluk?"

Bhikkhuni Vajira, seorang Arahat, menjawab:
"Makhluk, kau bilang? Itukah pemikiranmu? Yang ada di sini, hanyalah kumpulan/tumpukan bentukan-bentukan (sankhara) semata. Tidak bisa ditemukan makhluk di tumpukan ini."

Lanjut Sang Bhikkhuni:
"Seperti halnya bila komponen-komponennya lengkap berkumpul, ada istilah 'kereta'; begitupula halnya bila khandha-khandha hadir berkumpul, maka sebagai perjanjian umum ada istilah 'makhluk'."

"Hanya penderitaan yang mengada menjelma tercipta;
Penderitaanlah yang tercipta dan lenyap;
Tiada apapun melainkan penderitaan yang tercipta.
Tiada apapun melainkan penderitaan yang lenyap."

Menyadari Sang Bhikkuni mengenalinya, Mara kecewa dan segera menghilang.
-----------------------

Tapi mesti dijelasin juga kalo Buddhist tidak menolak keberadaan (penjelmaan) diri secara konvensional... ;D
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: No Pain No Gain on 24 April 2011, 01:45:42 AM
Tapi mesti dijelasin juga kalo Buddhist tidak menolak keberadaan (penjelmaan) diri secara konvensional... ;D

mksdnya? bisa dijelaskan ?
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: rooney on 24 April 2011, 02:00:12 AM
mksdnya? bisa dijelaskan ?

Iya, maksudnya itu "kereta". Pada umumnya kan orang berpikir hanya ada 2 opsi yaitu eksistensi dan non-eksistensi. Padahal sekalipun tidak ada diri (unchanging self that includes the ego/personality), tapi ada arus keberlanjutan. Diri kita yang ada sekarang tidaklah sama dengan diri kita 7 tahun lalu secara fisik dan mental. Tetapi, saat kita melihat foto kenangan 7 tahun lalu, bisa diterima bahwa kita adalah orang yang ada di dalam foto tersebut...  ;D

Kira-kira sel tubuh manusia yang terkecil bertahan berapa lama ya ?  :-?
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: KeithV on 24 April 2011, 10:51:43 AM

karena menurut saya bro keithV membandingkan apa yg ada pada ajaran buddha dengan pemikiran secara sains yg membutuhkan pembuktian agar bisa di benarkan   _/\_

Maksud saya begini  suhu Wang,
memang pemahaman Ajaran Buddha hampir sama dengan pembuktian secara sains. Tetapi soal ini saya gak harus dengan pembuktian sains.
Disini saya ingin mengetahui bagaimana penjelasan atau argumen 31 alam itu. Apakah itu 'kepercayaan' seperti "proses penciptaan" yang ditolak umat Buddha.
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: M14ka on 24 April 2011, 11:48:40 AM
Begitu pula dgn tumimbal lahir, sepertinya hanya bs dibuktikan dgn meditasi... Kk percaya mahluk halus ga? Mgkn aja mahluk itu jelmaan setan/dewa ◦°◦нeнeнeнe◦°◦ 
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: KeithV on 24 April 2011, 12:34:37 PM
Begitu pula dgn tumimbal lahir, sepertinya hanya bs dibuktikan dgn meditasi... Kk percaya mahluk halus ga? Mgkn aja mahluk itu jelmaan setan/dewa ◦°◦нeнeнeнe◦°◦
Ya suhu Miaka, memang dikatakan bisa dibuktikan dengan meditasi.. Saya sendiri orang yang lamban dalam bermeditasi.. Belum bisa membuktikannya lewat meditasi, mungkin ada juga umat Buddhis yang seperti saya.
Oh ya, Makhluk halus itu mungkin buktinya lewat medium ya.. Misalnya jelangkung atau tatung pernah saya lihat sih. Cuma tidak pernah saya tanya dia tinggal/ada  di alam mana hahahaha.. Itu juga mungkin bisa dikatakan bukti adanya alam lain.
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: wang ai lie on 24 April 2011, 10:29:15 PM
Maksud saya begini  suhu Wang,
memang pemahaman Ajaran Buddha hampir sama dengan pembuktian secara sains. Tetapi soal ini saya gak harus dengan pembuktian sains.
Disini saya ingin mengetahui bagaimana penjelasan atau argumen 31 alam itu. Apakah itu 'kepercayaan' seperti "proses penciptaan" yang ditolak umat Buddha.

maaf bro keithV yg baik,saya bukan suhu, saya hanyalah umat awam yg ingin tahu dan belajar tentang agama buddha.

tapi pada postingan di atas seakan anda ingin "pembuktian" yg nyata  (Soalnya sering ada pertanyaan mengenai bagaimana membuktikan 31 alam kehidupan itu). IMO, ada hal yang kadang perlu kita ketahui ,tapi ada beberapa hal pula yang tidak boleh kita ketahui  _/\_

Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: KeithV on 24 April 2011, 10:35:52 PM
maaf bro keithV yg baik,saya bukan suhu, saya hanyalah umat awam yg ingin tahu dan belajar tentang agama buddha.

tapi pada postingan di atas seakan anda ingin "pembuktian" yg nyata  (Soalnya sering ada pertanyaan mengenai bagaimana membuktikan 31 alam kehidupan itu). IMO, ada hal yang kadang perlu kita ketahui ,tapi ada beberapa hal pula yang tidak boleh kita ketahui  _/\_


Thanks Suhu Wang, saya yang  harus belajar banyak..
Saya panggil dengan nama suhu, soalnya Umat Awam sudah ada (tatap mata saya) hahahha
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: junxiong on 24 April 2011, 11:34:02 PM
tumimbal lahirnya kalau nggak salah bukannya sering diuji oleh pihak universitas dengan cara hipnotis yah?
atau itu sebetulnya menguji reinkarnasi yah?  :-?

hm kalau mau membuktikan keberadaan 31 alam kehidupan sepertinya saya merasa untuk sains sepertinya masih belum bisa membuktikannya selain meditasi.
Namun sering dengar kasus Near Death Experience (NDE) di mana orang tersebut mengunjungi suatu tempat yang sangat indah atau lorong bercahaya dan sejenisnya. Mungkin saja itu "alam" lain?
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: rooney on 24 April 2011, 11:40:47 PM
tumimbal lahirnya kalau nggak salah bukannya sering diuji oleh pihak universitas dengan cara hipnotis yah?
atau itu sebetulnya menguji reinkarnasi yah?  :-?

hm kalau mau membuktikan keberadaan 31 alam kehidupan sepertinya saya merasa untuk sains sepertinya masih belum bisa membuktikannya selain meditasi.
Namun sering dengar kasus Near Death Experience (NDE) di mana orang tersebut mengunjungi suatu tempat yang sangat indah atau lorong bercahaya dan sejenisnya. Mungkin saja itu "alam" lain?

Ada sih sebenarnya ilmuwan yang mendedikasikan dirinya untuk penelitian tumimbal lahir, namanya Dr. Ian Stevenson
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: junxiong on 24 April 2011, 11:45:19 PM
kadang saya bingung... kan di barat mereka cenderung menggunakan istilah "reinkarnasi"
apakah membuktikan reinkarnasi adalah sama dengan membuktikan tumimbal lahir?

saya baru kepikiran satu cara baru membuktikan 31 alam kehidupan. Kita tidak bisa mengunjungi 31 alam ini untuk membuktikan keberadaannya. Tetapi bukankah dari sekian banyak orang yang terus lahir mati lahir mati, pasti mereka pindah-pindah alam kan? Kita hipnotis saja mereka, siapa tau di salah satu kehidupannya dia pernah berada di alam binatang, alam peta atau alam surga lainnya?
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: rooney on 24 April 2011, 11:55:50 PM
kadang saya bingung... kan di barat mereka cenderung menggunakan istilah "reinkarnasi"
apakah membuktikan reinkarnasi adalah sama dengan membuktikan tumimbal lahir?

saya baru kepikiran satu cara baru membuktikan 31 alam kehidupan. Kita tidak bisa mengunjungi 31 alam ini untuk membuktikan keberadaannya. Tetapi bukankah dari sekian banyak orang yang terus lahir mati lahir mati, pasti mereka pindah-pindah alam kan? Kita hipnotis saja mereka, siapa tau di salah satu kehidupannya dia pernah berada di alam binatang, alam peta atau alam surga lainnya?

Maksudnya "Past Life Regression" ?

Hmmm, agak dipertanyakan juga sih, "Past Life Regression" itu sekedar hipnotis atau memang benar-benar membuktikkan tumimbal lahir...
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: wang ai lie on 25 April 2011, 11:56:54 AM
pertanyaan yg hampir sama pernah juga di bahas

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15773.0
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: manusiatidakbiasa on 07 May 2011, 10:14:35 AM
Kadang umat Buddha terlalu mengagungkan Ehipassiko hingga melakukan kekonyolan.

Anda tidak akan bisa membuktikan semua ucapan Buddha, selama anda belum sampai di tingkatan yang sama. Sama seperti halnya anda tidak akan mampu membuktikan persamaan matematika integral pangkat tiga kalau anda tidak pernah belajar matematika sampai mendalam.

Selagi sesuatu belum bisa dibuktikan sendiri, anda akan secara otomatis memilih untuk percaya, tidak percaya, atau meletakkannya di daerah abu-abu. Dan itu alami. Tidak perlu dipermasalahkan. Teruskan saja belajar, nantinya otak kita akan memilih sendiri untuk menerimanya sebagai kebenaran atau menolaknya.

Dan sesungguhnya banyak sekali ucapan Buddha yang tidak perlu di ehipassiko.
misalnya : Membunuh orang tua = masuk neraka paling ujung bawah.
Ucapan seperti ini nggak perlu di-ehipassiko.
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Mokau Kaucu on 07 May 2011, 11:29:14 AM
Anggap saja 31 Alam Kehidupan sebagai sebuah hipotesa. Begitu juga dengan tumimbal lahir, hukum karma .
Dan dengan berbagai  hipotesa ini, bisa dijelaskan banyak hal yang tampak aneh dan konyol, seperti orang yg sdh bekerja dengan tekun dan ulet, tetapi sial melulu, hidup susah. Ada yg hidupnya kacau seenaknya, tetapi mudah mendapatkan usaha dll.
Hipotesa ini lebih rasionil daripada hipotesa sederhana yg dipercayai tetangga sebelah yg memiliki hanya satu penguasa tunggal, serta teori black & white , baik adalah surga, jahat adalah neraka.

Mungkin karena dlm hipotesa ini banyak penguasa dalam setiap alam kehidupan, shg konsep demokrasi di alam dewa dan Brahma adalah hal biasa, maka sedikit sekali benturan antar umat Buddha dgn umat lain.
  Bandingkan jika ada 2 kelompok yg masing masing punya Penguasa tunggal masing masing, tidak ada yang mau mengalah (umatnya) karena berpegang pada hipotesa masing masing.

Mengenai kepercayaan ataupun dogma tentang 31 Alam Kehidupan , umat Buddha punya jurus Pamungkas, namanya "Ehipassiko"  :)).

Seandainya  Hipotesa 31 Alam Kehidupan, dianggap sebagai Kepercayaan Tidak Berdasar alias Tahayul, tetap saja ajaran 4 Kebenaran Arya bermanfaat bagi kita. Karena Ajaran Buddha tidak bertumpu pada kepercayaan sederhana.

Karena itu jika muncul orang yg memproklamirkan atau diproklamirkan sebagai  Nabi Baru atau Buda baru, uji saja ajarannya dengan meniadakan hal hal yang bisa dianggap  sebagai kepercayaan atau tahayul, adakah ajaran nya yg bernilai bagi manusia, yang memberikan "teori" yang bisa diterima ; yang jika dilaksanakan dapat menghasilkan kebahagiaan tidak saja bagi pelaksana tetapi juga kepada mereka yg berada disekitarnya. Bukan sekedar memberikan kebahagiaan semu pada pengikutnya yang telah mempersembahkan sapi, kambing , rollsroyce dan rolex.
Jika tidak ada, ya anggap saja sebagai dongeng atau .....badut.  ;D
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Nevada on 07 May 2011, 11:40:26 AM
Anggap saja 31 Alam Kehidupan sebagai sebuah hipotesa. Begitu juga dengan tumimbal lahir, hukum karma .
Dan dengan berbagai  hipotesa ini, bisa dijelaskan banyak hal yang tampak aneh dan konyol, seperti orang yg sdh bekerja dengan tekun dan ulet, tetapi sial melulu, hidup susah. Ada yg hidupnya kacau seenaknya, tetapi mudah mendapatkan usaha dll.
Hipotesa ini lebih rasionil daripada hipotesa sederhana yg dipercayai tetangga sebelah yg memiliki hanya satu penguasa tunggal, serta teori black & white , baik adalah surga, jahat adalah neraka.

Mungkin karena dlm hipotesa ini banyak penguasa dalam setiap alam kehidupan, shg konsep demokrasi di alam dewa dan Brahma adalah hal biasa, maka sedikit sekali benturan antar umat Buddha dgn umat lain.
  Bandingkan jika ada 2 kelompok yg masing masing punya Penguasa tunggal masing masing, tidak ada yang mau mengalah (umatnya) karena berpegang pada hipotesa masing masing.

Mengenai kepercayaan ataupun dogma tentang 31 Alam Kehidupan , umat Buddha punya jurus Pamungkas, namanya "Ehipassiko"  :)).

Seandainya  Hipotesa 31 Alam Kehidupan, dianggap sebagai Kepercayaan Tidak Berdasar alias Tahayul, tetap saja ajaran 4 Kebenaran Arya bermanfaat bagi kita. Karena Ajaran Buddha tidak bertumpu pada kepercayaan sederhana.

Karena itu jika muncul orang yg memproklamirkan atau diproklamirkan sebagai  Nabi Baru atau Buda baru, uji saja ajarannya dengan meniadakan hal hal yang bisa dianggap  sebagai kepercayaan atau tahayul, adakah ajaran nya yg bernilai bagi manusia, yang memberikan "teori" yang bisa diterima ; yang jika dilaksanakan dapat menghasilkan kebahagiaan tidak saja bagi pelaksana tetapi juga kepada mereka yg berada disekitarnya. Bukan sekedar memberikan kebahagiaan semu pada pengikutnya yang telah mempersembahkan sapi, kambing , rollsroyce dan rolex.
Jika tidak ada, ya anggap saja sebagai dongeng atau .....badut.  ;D

Suatu "teori yang bisa diterima" itu sangat subjektif di tiap orang. Mengapa? Karena setiap orang punya pengalaman hidup yang berbeda sejak kecil sampai saat ini, sehingga semua informasi yang ditangkap indrianya akan dilogikai sesuai dengan persepsinya. Makanya kita bisa bertemu orang-orang yang sangat yakin dengan suatu teori, meskipun teori itu tidak masuk akal bagi orang lainnya.
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Satria on 07 May 2011, 12:33:05 PM
Suatu "teori yang bisa diterima" itu sangat subjektif di tiap orang. Mengapa? Karena setiap orang punya pengalaman hidup yang berbeda sejak kecil sampai saat ini, sehingga semua informasi yang ditangkap indrianya akan dilogikai sesuai dengan persepsinya. Makanya kita bisa bertemu orang-orang yang sangat yakin dengan suatu teori, meskipun teori itu tidak masuk akal bagi orang lainnya.

Inilah masalahnya bro ... saya tidak terlalu mengerti, apa maksud dari subjektif tersebut. karena kebenaran, menurut saya tidak bisa dan tidak boleh tidak diterima. ia harus diterima oleh setiap orang yang waras. kalo kebenaran tersebut belum dapat diterima, maka ada dua kemungkinan, pertama karena kebenarannya belum difahami. kedua, karena orang itu tidak waras. hanya dua sebab itu saja, dan tidak ada unsur yang disebut "subjektif".
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Nevada on 07 May 2011, 12:53:11 PM
Inilah masalahnya bro ... saya tidak terlalu mengerti, apa maksud dari subjektif tersebut. karena kebenaran, menurut saya tidak bisa dan tidak boleh tidak diterima. ia harus diterima oleh setiap orang yang waras. kalo kebenaran tersebut belum dapat diterima, maka ada dua kemungkinan, pertama karena kebenarannya belum difahami. kedua, karena orang itu tidak waras. hanya dua sebab itu saja, dan tidak ada unsur yang disebut "subjektif".

Otak manusia adalah sebuah organ yang kompleks. Bukan karena pikiran ada di sana, namun karena banyak aktivitas berpikir yang dilakukan oleh otak; karena itu fungsinya.

Menurut penelitian, otak manusia ini bekerja dengan cara yang sangat "tidak teratur". Otak menangkap informasi yang berbeda dalam setiap detiknya. Dalam 1 detik, otak menangkap informasi-informasi dari kelima indria yang notabene semua adalah berbeda. Tidak sampai di sana, otak kemudian menghubungkan setiap informasi yang baru didapatkan itu dengan informasi-informasi lain yang pernah didapatkannya. Jika aktivitas berpikir bisa digambarkan, kinerja ini tidak ubahnya seperti ratusan benang yang bergumul dengan acaknya dalam sebuah kotak. Dikondisikan oleh berbagai gejolak pikiran (persepsi, perasaan, kehendak, dll.); otak mulai menyusun informasi yang acak-acakan itu menjadi serangkaian informasi yang lebih rapi. Proses merangkai informasi ini yang berbeda di tiap orang.

Tentu saja sangat subjektif. Karena bukan saja Anda tidak boleh dengan mudahnya percaya dengan orang lain; namun Anda juga tidak boleh dengan gampangnya percaya dengan otak Anda.
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Satria on 07 May 2011, 03:44:34 PM
Otak manusia adalah sebuah organ yang kompleks. Bukan karena pikiran ada di sana, namun karena banyak aktivitas berpikir yang dilakukan oleh otak; karena itu fungsinya.

Menurut penelitian, otak manusia ini bekerja dengan cara yang sangat "tidak teratur". Otak menangkap informasi yang berbeda dalam setiap detiknya. Dalam 1 detik, otak menangkap informasi-informasi dari kelima indria yang notabene semua adalah berbeda. Tidak sampai di sana, otak kemudian menghubungkan setiap informasi yang baru didapatkan itu dengan informasi-informasi lain yang pernah didapatkannya. Jika aktivitas berpikir bisa digambarkan, kinerja ini tidak ubahnya seperti ratusan benang yang bergumul dengan acaknya dalam sebuah kotak. Dikondisikan oleh berbagai gejolak pikiran (persepsi, perasaan, kehendak, dll.); otak mulai menyusun informasi yang acak-acakan itu menjadi serangkaian informasi yang lebih rapi. Proses merangkai informasi ini yang berbeda di tiap orang.

Tentu saja sangat subjektif. Karena bukan saja Anda tidak boleh dengan mudahnya percaya dengan orang lain; namun Anda juga tidak boleh dengan gampangnya percaya dengan otak Anda.

ya.

seperti belum lama ini, saya pindah kerja dari sekolahan ke sebuah rumah sakit yang letaknya di luar kota Bandung. Ada dua jalan alternatif yang bisa saya pilih, yaitu mengikuti jalan raya (Jalan A) atau mengikuti jalan di pinggiran sungai (jalan B). tapi saya tidak begitu tau, mana sebenarnya jarak yang lebih dekat. setelah beberapa kali pengalaman. saya sama adik saya, sama-sama mufakat bahwa menempuh jalan B jauh lebih pendek dan cepat. perkiraan kami, jika kami melalui jalan B, maka akan lebih cepat sekitar 15 atau 20 menit.

Nah, itulah yang pantas kiranya disebut Subjektif.

tapi, karena saya ingin mengetahui kepastiannya, maka akhirnya saya mengukur panjangnya jalan dengan speedo meter dan juga waktu yang ditempuh. hasilnya mengejutkan, bahwa ternyata menempuh jalan B itu jauh lebih lama dan jaraknya lebih jauh.

nah, karena sudah diukur dengan alat pengukur yang akurat, maka di situ tidak ada lagi unsur subjektif bro. jika saya mengatakan bahwa menempuh jalan B itu lebih jauh 3 KM dari pada jalan A, maka itu tidak dpat disangkal lagi. dan itu harus diterima sebagai sesuatu yang objektif. bila diukur dan dibuktikan oleh siapa saja, maka hasilnya akan sama.
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Nevada on 07 May 2011, 03:58:42 PM
ya.

seperti belum lama ini, saya pindah kerja dari sekolahan ke sebuah rumah sakit yang letaknya di luar kota Bandung. Ada dua jalan alternatif yang bisa saya pilih, yaitu mengikuti jalan raya (Jalan A) atau mengikuti jalan di pinggiran sungai (jalan B). tapi saya tidak begitu tau, mana sebenarnya jarak yang lebih dekat. setelah beberapa kali pengalaman. saya sama adik saya, sama-sama mufakat bahwa menempuh jalan B jauh lebih pendek dan cepat. perkiraan kami, jika kami melalui jalan B, maka akan lebih cepat sekitar 15 atau 20 menit.

Nah, itulah yang pantas kiranya disebut Subjektif.

tapi, karena saya ingin mengetahui kepastiannya, maka akhirnya saya mengukur panjangnya jalan dengan speedo meter dan juga waktu yang ditempuh. hasilnya mengejutkan, bahwa ternyata menempuh jalan B itu jauh lebih lama dan jaraknya lebih jauh.

nah, karena sudah diukur dengan alat pengukur yang akurat, maka di situ tidak ada lagi unsur subjektif bro. jika saya mengatakan bahwa menempuh jalan B itu lebih jauh 3 KM dari pada jalan A, maka itu tidak dpat disangkal lagi. dan itu harus diterima sebagai sesuatu yang objektif. bila diukur dan dibuktikan oleh siapa saja, maka hasilnya akan sama.

Anda beruntung karena sepakat menggunakan speedometer dan alat penghitung waktu yang sama dengan adik Anda. Sedangkan dalam hidup ini, setiap orang memiliki pandangan masing-masing dan satuan dasar yang masing-masing juga.
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Satria on 09 May 2011, 08:49:33 AM
Anda beruntung karena sepakat menggunakan speedometer dan alat penghitung waktu yang sama dengan adik Anda. Sedangkan dalam hidup ini, setiap orang memiliki pandangan masing-masing dan satuan dasar yang masing-masing juga.

saya sudah mengerti mengenai kebenaran relatif menurut filsafat, ajaran Buddha dan menurut enstein.

tetapi tidak satupun dari konsep kebenaran relatif tersebut yang berarti "kebenaran itu bergantung cara pandang masing-masing", seolah-olah kebenaran itu tidak menentu dan tidak ada kebenaran yang harus diterima.  positifnya, istilah kebenaran relatif yang disalah tafsirkan itu dipergunakan untuk menguatkan "sikap toleransi" terhadap ideologi yang berbeda dari orang lain. dengan menerima doktrin bahwa kebenaran itu relatif, maka orang lebih mudah menerima perbedaan pandangan, tidak merasa benar sendiri dan selalu  berpikir bahwa "mungkin saja" apa yang kita anggap salah itu sebenarnya adalah benar. Tapi yang memprihatinkan, doktrin kebenaran relatif itu telah menjadi berlebih-lebihan dengan mengaburkan "kebenaran yang pasti yang harus diterima oleh akal".

saya tau, apa yang anda anggap benar dan apa yang saya anggap salah pastinya itu berbeda. tapi, sebelum kita berbicara tentang ukuran kebenaran itu, maka tentu kita harus bicarakan dulu "apa alat ukurnya". seandainya, panjangnya jalan sepakat kita ukur dengan speedometer dan hasil akhirnya menunjukan angka 20 KM ditempuh dalam jangka waktu 1 jam, maka anda dan saya harus terima fakta bahwa panjangnya jalan yang diukur tersebut adalah 20 KM. Kalau ada orang yang yang membantah bahwa panjang jalan tersebut 20 KM, maka dengan cara apa ia akan membantah. dan kalau dia bersikukuh membantah tanpa suatu alasan yang jelas, maka itulah yang harus kita kategorika kepada kategori "orang tidak waras".

sangat lucu, kalau seandainya saya harus menerima perbedaan pendapat, ketika orang mengatakan  panjang jalan tersebut hanya 10 KM, tanpa suatu alasan yang jelas, tanpa alat ukur yang disepakati. dan satu-satunya alasan adalah saya harus menerima doktrin "kebenaran realtif". sehingga orang akan berpikir "ya, jika dikatakan panjang jalan itu 20 KM, itu benar. dikatakan 10 KM juga benar. karena kebenaran itu realatif". saya pikir, ini termasuk ke dalam pandangan salah.
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Sostradanie on 09 May 2011, 09:23:58 AM

saya tau, apa yang anda anggap benar dan apa yang saya anggap salah pastinya itu berbeda. tapi, sebelum kita berbicara tentang ukuran kebenaran itu, maka tentu kita harus bicarakan dulu "apa alat ukurnya". seandainya, panjangnya jalan sepakat kita ukur dengan speedometer dan hasil akhirnya menunjukan angka 20 KM ditempuh dalam jangka waktu 1 jam, maka anda dan saya harus terima fakta bahwa panjangnya jalan yang diukur tersebut adalah 20 KM. Kalau ada orang yang yang membantah bahwa panjang jalan tersebut 20 KM, maka dengan cara apa ia akan membantah. dan kalau dia bersikukuh membantah tanpa suatu alasan yang jelas, maka itulah yang harus kita kategorika kepada kategori "orang tidak waras".
Bagaimana jika alat ukur-nya jumlah langkah kaki dan waktu yang dibutuhkan untuk jarak tempuh dengan langkah kaki sampai ke tujuan? Apakah hasilnya akan sama antara yang satu dengan yang lain?
Apakah hasilnya akan sama persis ?
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: williamhalim on 09 May 2011, 10:23:53 AM
Maaf sebelumnya ini agak OOT.

Kepada Bro Wang Ai Lie, berhubung disini kita saling asah-asih-asuh, maka kiranya perlu sy klarifikasi soal 2 pernyataan Bro ini:

segala sesuatu tidak dapat kita pikirkan secara logis, ada kalanya segala sesuatu itu menjadi rahasia alam semesta, kita manusia tidak di ciptakan sempurna_/\_

Teori Penciptaan bukanlah ajaran Buddha. Buddhism menjelaskan kita terbentuk oleh kamma kita sendiri.
Untuk kalimat diatas, mungkin lebih wajar ditulis: "kita manusia tidaklah sempurna..."*)

*) meski demikian, sempurna/tidak sempurna sangatlah perspektif, misalkan: adakah sesuatu yg sempurna di semesta ini? Semua hal selalu ada sisi negatif/kekurangannya, tergantung perspektif yg menilai. Malah menurut saya, segala sesuatu hal di dunia ini bisa saja dianggap sempurna jika dilihat dari sisi 'sebab-akibat'.

tapi pada postingan di atas seakan anda ingin "pembuktian" yg nyata  Soalnya sering ada pertanyaan mengenai bagaimana membuktikan 31 alam kehidupan itu. IMO, ada hal yang kadang perlu kita ketahui ,tapi ada beberapa hal pula yang tidak boleh kita ketahui  _/\_

Kalimat bahwa "ada beberapa hal yang tidak boleh kita ketahui" menyiratkan bahwa ada yg melarang; ini tidak boleh dan itu boleh. Saya tidak tau apakah Bro Wang Ai Lie memang memaksudkan begitu, atau hanya sekedar salah penulisan, yg mungkin seharusnya adalah: "ada hal yg perlu kita ketahui dan ada hal yg tidak perlu-perlu banget kita ketahui (buktikan)."

::
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Nevada on 09 May 2011, 10:53:02 AM
saya sudah mengerti mengenai kebenaran relatif menurut filsafat, ajaran Buddha dan menurut enstein.

tetapi tidak satupun dari konsep kebenaran relatif tersebut yang berarti "kebenaran itu bergantung cara pandang masing-masing", seolah-olah kebenaran itu tidak menentu dan tidak ada kebenaran yang harus diterima.  positifnya, istilah kebenaran relatif yang disalah tafsirkan itu dipergunakan untuk menguatkan "sikap toleransi" terhadap ideologi yang berbeda dari orang lain. dengan menerima doktrin bahwa kebenaran itu relatif, maka orang lebih mudah menerima perbedaan pandangan, tidak merasa benar sendiri dan selalu  berpikir bahwa "mungkin saja" apa yang kita anggap salah itu sebenarnya adalah benar. Tapi yang memprihatinkan, doktrin kebenaran relatif itu telah menjadi berlebih-lebihan dengan mengaburkan "kebenaran yang pasti yang harus diterima oleh akal".

saya tau, apa yang anda anggap benar dan apa yang saya anggap salah pastinya itu berbeda. tapi, sebelum kita berbicara tentang ukuran kebenaran itu, maka tentu kita harus bicarakan dulu "apa alat ukurnya". seandainya, panjangnya jalan sepakat kita ukur dengan speedometer dan hasil akhirnya menunjukan angka 20 KM ditempuh dalam jangka waktu 1 jam, maka anda dan saya harus terima fakta bahwa panjangnya jalan yang diukur tersebut adalah 20 KM. Kalau ada orang yang yang membantah bahwa panjang jalan tersebut 20 KM, maka dengan cara apa ia akan membantah. dan kalau dia bersikukuh membantah tanpa suatu alasan yang jelas, maka itulah yang harus kita kategorika kepada kategori "orang tidak waras".

sangat lucu, kalau seandainya saya harus menerima perbedaan pendapat, ketika orang mengatakan  panjang jalan tersebut hanya 10 KM, tanpa suatu alasan yang jelas, tanpa alat ukur yang disepakati. dan satu-satunya alasan adalah saya harus menerima doktrin "kebenaran realtif". sehingga orang akan berpikir "ya, jika dikatakan panjang jalan itu 20 KM, itu benar. dikatakan 10 KM juga benar. karena kebenaran itu realatif". saya pikir, ini termasuk ke dalam pandangan salah.

Thread ini membahas "31 Alam kehidupan"... Begini saja, kalau Anda mau membahas perihal ini; silakan buat satu topik baru. Saya akan ambil bagian dalam thread itu, tapi mungkin tidak bisa cepat reply. Setubuh?
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Satria on 09 May 2011, 01:57:14 PM
 [at] Upasaka

saya udah bikin thread baru di sini >> http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20280.msg346168#msg346168
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: djoe on 09 May 2011, 03:22:39 PM
Suatu "teori yang bisa diterima" itu sangat subjektif di tiap orang. Mengapa? Karena setiap orang punya pengalaman hidup yang berbeda sejak kecil sampai saat ini, sehingga semua informasi yang ditangkap indrianya akan dilogikai sesuai dengan persepsinya. Makanya kita bisa bertemu orang-orang yang sangat yakin dengan suatu teori, meskipun teori itu tidak masuk akal bagi orang lainnya.

Kebenaran subjektif adalah kebenaran yang terkondisi dengan pengalamannya.
Kebenaran sejati tidak lah terkondisi. setiap orang yang dilahirkan, pasti mengalami tua, sakit dan mati. Ini adalah kebenaran sejati.
Jadi kebenaran sejati tidaklah subjektif
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Nevada on 09 May 2011, 03:25:01 PM
Kebenaran subjektif adalah kebenaran yang terkondisi dengan pengalamannya.
Kebenaran sejati tidak lah terkondisi. setiap orang yang dilahirkan, pasti mengalami tua, sakit dan mati. Ini adalah kebenaran sejati.
Jadi kebenaran sejati tidaklah subjektif

Lagi-lagi yang disinggung adalah "kebenaran". ;D Anyway, postingannya bagus. Saya setuju meskipun kalimatnya sudah terlalu sering dipopulerkan oleh banyak orang lain.
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: wang ai lie on 09 May 2011, 04:28:18 PM
Maaf sebelumnya ini agak OOT.

Kepada Bro Wang Ai Lie, berhubung disini kita saling asah-asih-asuh, maka kiranya perlu sy klarifikasi soal 2 pernyataan Bro ini:

Teori Penciptaan bukanlah ajaran Buddha. Buddhism menjelaskan kita terbentuk oleh kamma kita sendiri.
Untuk kalimat diatas, mungkin lebih wajar ditulis: "kita manusia tidaklah sempurna..."*)

*) meski demikian, sempurna/tidak sempurna sangatlah perspektif, misalkan: adakah sesuatu yg sempurna di semesta ini? Semua hal selalu ada sisi negatif/kekurangannya, tergantung perspektif yg menilai. Malah menurut saya, segala sesuatu hal di dunia ini bisa saja dianggap sempurna jika dilihat dari sisi 'sebab-akibat'.

Kalimat bahwa "ada beberapa hal yang tidak boleh kita ketahui" menyiratkan bahwa ada yg melarang; ini tidak boleh dan itu boleh. Saya tidak tau apakah Bro Wang Ai Lie memang memaksudkan begitu, atau hanya sekedar salah penulisan, yg mungkin seharusnya adalah: "ada hal yg perlu kita ketahui dan ada hal yg tidak perlu-perlu banget kita ketahui (buktikan)."

::

terima kasih atas koreksinya bro william  , mungkin pemikiran dan cara penyampain saya masih terlampau kaku., mohon di maklumi.
_/\_
Title: Re: 31 Alam Kehidupan itu 'Kepercayaan'?
Post by: Gwi Cool on 03 November 2017, 11:18:16 AM
31 alam kehidupan hanya garis besar saja. Banyak lagi alam-alam yang lain. Misalnya: di Indonesia ada Jakarta, Medan, Surabaya, dst.
Tavatimsa punya banyak, kan gak mungkin disebutkan semuanya, ntar dikira Ajaran Buddha merupakan Ajaran samawi. Di 31 alam  itupun banyak rajanya. Di tavatimsa dikatakan ada 1.000 (atau 10.000/lebih) namun hanya ada satu Sakka. Seperti di bumi ini ada banyak raja/presiden namun hanya ada satu "sekjen PBB". Kira-kira Sakka itu kayak sekjen PBB, cuman satu.
Tavatimsa ini bahasa Pali. Bisa saja Tavatimsa dikenal dengan nama lain di bahasa lain.