//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Boleh gak Oral Sex?  (Read 58585 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #60 on: 07 April 2008, 03:33:04 PM »
Lubang yang tidak tepat memang disebutkan, antara lain dalam Abidharma Tibetan, dan teks-teks lain yang disebutkan Samanera.

Tetapi hal itu tidak universal di ketiga aliran.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #61 on: 07 April 2008, 03:53:18 PM »
Lubang yang tidak tepat memang disebutkan, antara lain dalam Abidharma Tibetan, dan teks-teks lain yang disebutkan Samanera.

Tetapi hal itu tidak universal di ketiga aliran.

yap... kembali ke kata Bro Medho diawal: bahasan ini ujungnya akan sama dengan bahasan antara YM Dalai Lama dan YM Ajahn Brahms.

DL: tidak menyetujui
AB: semuanya tergantung batin masing2

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #62 on: 07 April 2008, 03:58:26 PM »
Saya kan sudah bilang di halaman pertama?  :whistle:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

nyanabhadra

  • Guest
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #63 on: 07 April 2008, 07:02:56 PM »


Terima kasih atas penjelasannya.

Lanjut...

Saya sengaja mengutip dua hal diatas karena kedua inti permasalahan ada dipenjelasan tsb, yaitu:
~ sah atau tidak sahnya oral sex
~ Buddhism berpatokan pada 'reaksi batin'

Jadi,
apapun kegiatan yg kita lakukan, dasar penilaiannya adalah bagaimana batin kita bereaksi terhadap setiap kegiatan yg kita lakukan tsb. Tidak ada sah / tidak sah. Tidak ada juri yg menilai. Yg ada adalah: kamma (perbuatan) dan vipaka (hasil). Yg ada hanyalah aksi dan reaksi.

Kembali pada oral sex, patokannya tetap sama, yaitu:
Bagaimana batin kita bereaksi ketika melakukan hal tsb:
~ Apakah penuh hawa nafsu (lobha)
~ atau hanya sekedar ingin melayani suami,
~ atau melakukan rutinitas tanpa perasaan apapun (pikiran melayang ke hal lainnya saat melakukan oral tsb).
Ketiga hal yg berbeda ini akan memberikan reaksi vipaka yg berbeda pula, meskipun kegiatan secara fisik (kasat mata) adalah sama-sama melakukan oral.

Demikian juga ketika melakukan hubungan suami istri biasa (tidak oral), yg sering dianggap lebih 'sah' ketimbang oral. Kita kembali menilainya dari reaksi batin ketika melakukan hubungan yg 'sah' tsb, yaitu:
~ Apakah melakukannya dengan nafsu yg sangat menggebu2?
~ Atau membayangkan berhubungan dengan orang lain? (ini lobha-nya sangat berat )
~ Atau pikiran penuh kebencian ketika melayani suami melakukan hal tsb? (dosa)
Ketiga variasi batin diatas akan memberikan dampak hasil yg berbeda pula.

Jadi, secara hukum alam (dhamma): tidak ada 'sah atau tidak sah' dalam melakukan suatu hal. Yang ada hanyalah sebab dan akibat tergantung dorongan batin ketika melakukan / menanggapi suatu hal.

Satisampajanna,
Willibordus

::
 

Sebagai Buddhis, mulai dari tindakan di luar terlebih dahulu (perbuatan yg tertampak oleh mata), semua dalam arah yg selaras dengan dharma, kemudian semua perbuatan yg selaras itu untuk mendukung latihan batin (termasuk reaksi batin).

hati2 menggunakan dalil seperti yg bro jelaskan, bisa terjebak dan menyatakan bahwa oral seks itu boleh dilakukan, padahal sudah jelas di lubang yang tidak sebagaimana mestinya.

jangan di bolak-balik, latihan perlu teratur dari fisik dan ucapan, kemudian semuanya menunjang latihan batin...

kalau bro sudah mahir dalam mengendalikan batin, dan sudah sangat murni dalam berpikir, memulai suatu motivasi dengan sangat murni, artinya sudah mencapai kestabilan batin yang kokoh, setara dgn jhana ke sekian, saya rasa di bolak-balik teori di atas tidak masalah bagimu. karena kamu sudah sanggup mempertahankan motivasi murni dari awal kegiatan sampai selesai dan perampungan kegiatan.

selamat memeriksa batin,

bow and respect,

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #64 on: 07 April 2008, 07:18:20 PM »
giliran topik beginian dalam sehari langsung 5 page  ::)

nyanabhadra

  • Guest
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #65 on: 07 April 2008, 07:19:57 PM »
[quote author=karuna_murti link=topic=2143.msg31970#msg31970

Maksud saya membahas ini bukan bertujuan membahas yang tidak jelas. Setahu saya tidak pernah disebutkan oral sex antara pasangan yang sah dan patut melanggar sila ketiga dalam Sutta, Suttanumola dan Tika Theravada. Bahkan penjelasan bahwa hal itu tidak melanggar tersebut pernah saya temukan di tulisan Mahayana.
[/quote]

Boleh tau di sutra apa? saya juga ingin tahu :)

Quote
Sekali lagi, saya hanya bermaksud menempatkan masing-masing pada posisinya yang sesuai. Saya berusaha mencegah pandangan sektarian. Jangan sampai ada yang salah mengira Samanera Tantrayana "mengatur" Sutta dan Vinaya yang dipegang Theravada. Kalau ada yang salah tangkap bisa ribut besar sekali. Saya yakin Samanera tidak bermaksud demikian. Hanya tidak mengetahui. _/\_

Mohon maaf, ada klarifikasi kecil, saya bukan samanera Tantrayana, saya menerima Sila Sramanera Dari HH Dalai Lama, dan itu sudah jelas sekali adalah Sila berkaitan dengan Pratimoksa (Sila untuk membantu seseorang untuk merealisasi pembebasan dari Samsara).

wuah, ternyata anda terbang lebih jauh dari saya, saya malah tidak melihat seperti demikian, mengatur segala hehehe, sesuai dengan kutipan anda.

Untuk sementara, Vinaya yg saya pelajarai yang bekaitan dgn sila ke-3 pancasila, yang boleh diketahui oleh umum, sudah saya sampaikan.

Kaget atau shock.......saya rasa tidak perlu, karena kita bukan anak kecil lagi, bisa merenungkan masing2 dengan positif (saya berharap demikian).

Pada umumnya, orang akan shock mendengar suatu kenyataan, tentu saja "kenyataan" yg menurut saya adalah nyata dan bedasarkan bagian kitab suci yg pernah saya pelajari. Saya juga tidak berani sembarang kasih komentar se-enak hati, karena itu berkaitan dengan pemahaman.

seperti posting terakhir, silakan terima bagian yang bisa anda terima, dan tidak menerima bagian lagi, silakan taruh dulu di pinggir, ini juga cara buddha dalam diskusi......

Kebudayaan tibet juga mengadopsi dari India, dan mengenai lubar yang tidak sebagaimana mestinya, itu diadopsi dari zaman India kuno.

last but not least, masing-masing boleh memilih, mau oral seks atau tidak, ini murni pilihan masing2 sesuai dengan kehendaknya.

bow and respect,

nyanabhadra

  • Guest
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #66 on: 07 April 2008, 07:22:34 PM »
Lubang yang tidak tepat memang disebutkan, antara lain dalam Abidharma Tibetan, dan teks-teks lain yang disebutkan Samanera.

Tetapi hal itu tidak universal di ketiga aliran.

yap... kembali ke kata Bro Medho diawal: bahasan ini ujungnya akan sama dengan bahasan antara YM Dalai Lama dan YM Ajahn Brahms.

DL: tidak menyetujui
AB: semuanya tergantung batin masing2

::


Ada yang punya linknya? saya boleh minta? biar ga kelamaan goggling hehehe...
Saya pernah dengar sepintas lalu, tapi ga membaca detail tentang surat Ajahn Brahm dan HH Dalai Lama

bow and respect,

Offline hartono238

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 295
  • Reputasi: 8
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #67 on: 07 April 2008, 07:24:47 PM »
giliran topik beginian dalam sehari langsung 5 page  ::)
topik yg luar biasa disukai :)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #68 on: 07 April 2008, 07:46:58 PM »
giliran topik beginian dalam sehari langsung 5 page  ::)
topik yg luar biasa disukai :)

bukan... sebenarnya sedang diskusi base buddhisme masing2 individu :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

nyanabhadra

  • Guest
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #69 on: 07 April 2008, 07:54:19 PM »
Dan juga berhubungan sex di siang hari tidak baik (unskillful) menurut Tibetan Abidharma, tetapi tidak diketemukan di Sutta Theravada

Saya belum pernah menyentuh Tibetan Abhidhamma, karena ini pelajaranku setelah 15 thn kemudian mempelajari Logika (Pramana), Prajnaparamita (Phar Chin), madhyamika (U'ma) Vinaya (Dul wa). itu saja sudah sekitar 14-15 thn. setelah itu baru mulai masuk ke Abhidhamma.

Tidak perlu jauh2, Vinaya yg sudah kami pelajari dari tradisi mulasarvastivada, dan mengacu pada sutra akar Intisari Samudra Vinaya, kemudian plus komentar dari dari Intisari Samudra Vinaya yang berjudul "Nam Se deng ma", sudah sebagaimana yg saya paparkan.

Kalau punya tripitaka tibetan (Ka-gyur), bisa lihat sendiri listnya.
dan begitu pula dengan kita komentar (Ta-gyur), bisa cek koleksi Komentar Jey Tshongkhapa atau bisa di cek di Sung Bum (koleksi karya Jey Tshongkhapa).

ini menjadi hal umum bahwa ada sutra yang ada di mahayana dan idak ada di theravada, dan sebaliknya. contoh saja prajnaparamita (Xinjing, Pharchin), sungguh tidak ditemukan dalam kitab Theravada, dan sebaliknya, ada kita di theravada yg menurut sangat2 indah...yang tidak ditemukan dalam Mahayana.

bow and respect,

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #70 on: 07 April 2008, 08:04:17 PM »
Lubang yang tidak tepat memang disebutkan, antara lain dalam Abidharma Tibetan, dan teks-teks lain yang disebutkan Samanera.

Tetapi hal itu tidak universal di ketiga aliran.

yap... kembali ke kata Bro Medho diawal: bahasan ini ujungnya akan sama dengan bahasan antara YM Dalai Lama dan YM Ajahn Brahms.

DL: tidak menyetujui
AB: semuanya tergantung batin masing2

::


Ada yang punya linknya? saya boleh minta? biar ga kelamaan goggling hehehe...
Saya pernah dengar sepintas lalu, tapi ga membaca detail tentang surat Ajahn Brahm dan HH Dalai Lama

bow and respect,

http://www.bswa.org/modules/news/article.php?storyid=181

semoga berguna
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #71 on: 07 April 2008, 08:10:58 PM »
bla..bla..bla...
.......
Untuk sementara, Vinaya yg saya pelajarai yang bekaitan dgn sila ke-3 pancasila, yang boleh diketahui oleh umum, sudah saya sampaikan.

K.............

bow and respect,
Yang dibold..ada vinaya yg dirahasiakan kepada umum ya? :o :o. Jadi mksdnya ada rahasia??

Dan tadi sewaktu jinaraga baca dari awal...ada statement yg mengatakan bahwa oral dinilai tidak pantas karena budaya setempat.
So...jika ada umat buddhis yang di barat sana "boleh" n "dibenarkan" dilakukan ?

Mohon pencerahannya...

 _/\_

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #72 on: 07 April 2008, 08:50:40 PM »
ahh... yang normal2 mantep... ada belaian, ada ciuman hangat (foreplay) lalu indehoy ;D komplit tuch

nyanabhadra

  • Guest
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #73 on: 07 April 2008, 10:44:56 PM »
bla..bla..bla...
.......
Untuk sementara, Vinaya yg saya pelajarai yang bekaitan dgn sila ke-3 pancasila, yang boleh diketahui oleh umum, sudah saya sampaikan.

K.............

bow and respect,
Yang dibold..ada vinaya yg dirahasiakan kepada umum ya? :o :o. Jadi mksdnya ada rahasia??

Dan tadi sewaktu jinaraga baca dari awal...ada statement yg mengatakan bahwa oral dinilai tidak pantas karena budaya setempat.
So...jika ada umat buddhis yang di barat sana "boleh" n "dibenarkan" dilakukan ?

Mohon pencerahannya...

 _/\_

Bang Jinaraga...coba baca sekali.....berarti kamu baca tidak teliti  ;)
semoga menemukannya....kalau tidak......nanti bisa japri kalau mau.

keseluruhan namanya Sila Pratimoksa (pancasila, atthasila, aturan samanera/i, vinaya bhiksu dan bhiksuni), namun umat hanya sampai pada atthasila saja.

Sisanya, memang sepantasnya tidak diketahui oleh umum, namun zaman modern seperti ini, semua tersedia di internet, silakan gunakan kebijaksanaan masing-masing, sy tidak mau komentar tentang ini.

karena ini sudah berlainan topik.

bow and respect,

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Boleh gak Oral Sex?
« Reply #74 on: 08 April 2008, 08:01:13 AM »
Kesimpulan?
Theravada -> Boleh
Mahayana Tibetan -> Tidak
Mahayana Lain (Chan/Zen, Pureland, dst) ->  ???
There is no place like 127.0.0.1