seorang arahat sudah tidak melakukan semangat ataupun proses berpikir lagi.
Segala konsep pikiran bukanlah kebenaran tertinggi. Proses berpikir itu masih sangat terbatas ..karena proses berpikir membutuhkan waktu. Jadi kalau seseorang masih berfikir maka dia masih terikat pada dimensi waktu.
Jika sudah tidak berfikir lagi .. nahhh ini dahsyat ... akan muncul kebijaksaan dengan sendirinya... salah satu gunanya meditasi (paling tidak samatha bhavana) adalah untuk menghentikan proses berpikir selama meditasi.
Yakin seorang arahat tidak membutuhkan semangat??
nah bagaimana : 10 Kesempurnaan (Parami)
Dana (kedermawanan), sila (keluhuran), nekkhama (meninggalkan keduniawian), panna (kebijaksanaan), viriya (
semangat), khanti (kesabaran), Sacca (kejujuran), adhitthana (tekad), metta (cinta-kasih), upekkha
(ketenang-seimbangan).
18 Sifat Ke-Buddha-an (Buddhadhamma)
1-3.
Melihat segala hal: di masa lampau, kini, dan yang akan datang.
4-6.
Kebenaran dalam tindakan, ucapan dan pikiran.
7-12.
Mantapnya hal-hal berikut ini sehingga tidak dapat
dicegah oleh yang
lain: kehendak, doktrin, hal-hal yang dihasilkan oleh
konsentrasi,
semangat,
pembebasan dan kebijaksanaan.
13-14.
Menghindari: kesenangan atau apa pun yang dapat
mengundang hinaan,
serta perselisihan dan pertikaian.
15.
Maha tahu.
16.
Melakukan segala hal dengan kesadaran penuh.
17.
Melakukan semua hal dengan tujuan tertentu.
18.
Tidak melakukan apa pun secara memihak atau tidak
bijaksana.