//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bhikku Vinaya : Perihal Uang  (Read 26609 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« on: 09 April 2008, 01:45:38 PM »
 Vinaya dengan jelas menyatakan bahwa seorang bhikkhu tidak diperbolehkan memegang uang,menggunakan uang untuk kepentingan sendiri dan berhubungan dengan segala sesuatu yang berbau uang. Seorang Bhikkhu harus memiliki seorang Kapiya/Dayaka yang akan mengurus masalah keuangan untuk mereka dalam hal ini bagaimana kalau seorang bhikkhu tidak memiliki seorang Kapiya(pendamping)ketika ia bepergian?

1. Jika seorang bhikkhu mengambil,menerima sejumlah uang yang diberikan kepada dia,atau ditaruh didekat dia untuk diambil,maka Ia harus mengaku kepada senior.(Nissagiya Pacittiya)
2. Jika seorang bhikkhu dengan terpaksa menerima sejumlah uang(cth: umat berdana),maka Ia juga harus mengakui bahwa ia menerima uang itu dan memiliki konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan(Ia harus memberikan penjelasan logis)(Nissagiya Pacittiya)
3.  Jika seorang Bhikkhu menerima atau menyuruh orang lain untuk mengambil uang yang diberikan,maka ia melakukan pelanggaran dimana dia harus mengakui kesalahannya(Nissagiya Pacittiya)
4. Jika seorang bhikkhu akhirnya menyimpan atau menyuruh orang untuk menyimpan uang untuk kepentingan pribadinya,maka ia melakukan pelanggaran berat.(Nissagiya Pacittiya)

Bhikkhu memang tidak boleh jajan apalagi menyimpan uang untuk dirinya sendiri tanpa alasan apapun, ia harus memiliki seorang Kapiya yang bisa berdana untuk dirinya. dan keuangan akan dipegang oleh Kapiya. hal ini untuk menghindari seorang Bhikkhu menjadi seorang yang serakah dan buta akan uang.

Sang Buddha Maha Bijaksana telah melihat hal ini dari jauh2 hari,maka ia menetapkan vinaya. Zaman sekarang memang akan sedikit sulit dipraktekan oleh seorang Bhikku namun jika tekadnya besar,maka ia akan memegang Vinaya dengan teguh.

Bila umat meninginkan berdana kepada bhikkhu,maka uang itu ditaruhkan kepada vihara bukan langsung kepada bhikkhu,dan kalo diharuskan bhikkhu itu menerima,maka seorang bhikkhu harus menaruh kembali ke vihara(tempat dana).jadi masing-masing pihak harus mengerti batasan ini dengan jelas dan jangan sampai membuat seorang Bhikkhu terjatuh karena uang.
« Last Edit: 09 April 2008, 01:59:50 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #1 on: 09 April 2008, 01:59:44 PM »
Bagaimana dengan Bikkhu yang menggunakan rekening bank atas nama Bikkhu itu sendiri untuk menerima dana ?

_/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #2 on: 09 April 2008, 02:04:00 PM »
Termasuk pelanggaran Vinaya,silahkan baca Nisaggiya Pacittiya.
Seorang Bhikkhu haruslah memiliki kesederhanaan dan kalau memang harus buka rekening,maka Beliau harus siap memberikan laporan keuangan tertera jelas,uang ini darimana dan kemana perginya.lihat 4 kondisi diatas dimana ia harus bertanggung jawab.

saya beri contoh Master Cheng Yen dari Tzu Chi, ia sama sekali tidak menggunakan uang sepeserpun dari Tzu Chi untuk kehidupannya malah Ia menolak sumbangan uang kepada dirinya malah buku Dhamma yang dipublikasikan,hasil pendapatannya dikembalikan lagi ke Tzu Chi,Beliau bercocok tanam sendiri dan hidup dibawah kesederhanaan.

praktek sesungguhnya Buddhadhamma agar bhikkhu tidak semakin merosot karena memegang uang.anda banyak melihat bhikkhu komersial bukan sekarang ini? yang hebat bangun ini itu,yang bisa belanja di mall,DhammaVinaya menghindarkan bhikkhu sejati dari hal ini.dan kita sebagai umat awam jangan sampai menjadi pemancing bhikkhu.

Saran saya ,akan lebih baik bila rekening dibuka atas nama Vihara,Yayasan, jikalau pendirinya adalah bhikkhu,nama ayng tercantum dalam rekening sebaiknya perwakilan yang bisa dipercaya dari vihara atau yayasan itu,makanya Sang Buddha sudah menjelaskan harus ada Kapiya(pendamping) yang khusus memegang keuangan.
« Last Edit: 09 April 2008, 02:16:12 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #3 on: 09 April 2008, 03:34:16 PM »
jika untuk bepergian?? karena di negara yang banyak bhikkhu seperti di thailand, ga semua bhikkhu mempunyai kendaraaan yang siap mengantarnya


Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #4 on: 09 April 2008, 04:03:36 PM »
 :)) dia akan memiliki seorang dayaka,dalam kasus bepergian,ia akan disediakan tiket perjalanan bukan berupa uang(koin emas perak,kertas uang). di Thailand sendiri,bhikkhu lebih bebas bepergian karena free tidak bayar alias bakal ada yang berdana dan mereka sudah tahu.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #5 on: 09 April 2008, 07:20:46 PM »
kayakne Vinaya ini gk dipraktekan oleh Mahayana(dan Vajrayana) deh..

banyak alasan..

Offline Meong

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 8
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #6 on: 09 April 2008, 08:23:28 PM »
setahu saya bhante2 sekarang suka memakai rekening sendiri, menurut anda cemana ?

:)) dia akan memiliki seorang dayaka,dalam kasus bepergian,ia akan disediakan tiket perjalanan bukan berupa uang(koin emas perak,kertas uang). di Thailand sendiri,bhikkhu lebih bebas bepergian karena free tidak bayar alias bakal ada yang berdana dan mereka sudah tahu.

anda yakin semua tersedia ? perlu anda tahu, hanya beberapa bkhikkhu yang terkenal yang di sponsor orang sahaja, bkhikkhu pemula dan yang tidak terkenal mana ada dapat fasilitas itu ? thingking...

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #7 on: 09 April 2008, 09:49:20 PM »
kayakne Vinaya ini gk dipraktekan oleh Mahayana(dan Vajrayana) deh..

banyak alasan..

kan Buddha sendiri bilang beberapa peraturan (vinaya) boleh disesuaikan (dirubah)... CMIIW ;D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #8 on: 09 April 2008, 10:06:17 PM »
kan Buddha sendiri bilang beberapa peraturan (vinaya) boleh disesuaikan (dirubah)... CMIIW ;D

Masalahnya "beberapa peraturan" itu yang mana saja? :-?
Apakah masalah uang ini termasuk ke dalam "beberapa peraturan" itu?
Nobody knows.. :)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Meong

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 8
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #9 on: 09 April 2008, 10:35:53 PM »
^ atas
betul

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #10 on: 09 April 2008, 10:38:12 PM »
makane Bhikkhu2 Mahayana(and Vajrayana) gendut2...

just my opinion..

ada seh yg kurus..itu mungkin karena gk nafsu makan.. :))

*gk niat menghina..hanya pendapat*

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #11 on: 09 April 2008, 10:51:39 PM »
kalau pendapat saya pribadi soal uang tidak relevan lagi di zaman ini, di mana setiap kegiatan di tengah lingkungan sosial seperti kota membutuhkan uang...

kalau pertapa hutan / gunung mungkin bisa yah menerapkan begitu, tapi kalau semua jadi pertapa hutan lantas yg membimbing umat awam perumah tangga siapa?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Meong

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 8
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #12 on: 09 April 2008, 11:01:03 PM »
makane Bhikkhu2 Mahayana(and Vajrayana) gendut2...

just my opinion..

ada seh yg kurus..itu mungkin karena gk nafsu makan.. :))

*gk niat menghina..hanya pendapat*

tidak menghina kok berpendapat, maksud anda apa ?

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #13 on: 10 April 2008, 07:00:00 AM »
kalau pendapat saya pribadi soal uang tidak relevan lagi di zaman ini, di mana setiap kegiatan di tengah lingkungan sosial seperti kota membutuhkan uang...

kalau pertapa hutan / gunung mungkin bisa yah menerapkan begitu, tapi kalau semua jadi pertapa hutan lantas yg membimbing umat awam perumah tangga siapa?

Oleh karena itu anggota monastik dan umat perumah tangga itu memang sudah selayaknya saling bergantungan..

Ajaran Buddha tidak akan berkembang kalau hanya ada anggota monastik, juga tidak akan berkembang kalau hanya ada umat perumah tangga. Namun perlu keduanya untuk berjalan beriringan.

Anggota monastik mendukung umat perumah tangga dari sisi spiritual, sedangkan umat perumah tangga menyokong kehidupan anggota monastik dari sisi materi (4 kebutuhan pokok: makanan, jubah, tempat tinggal, obat2an). Tapi bukan berarti anggota monastik perlu menyimpang uang sendiri kan? Anggota monastik masih bisa meminta bantuan umat perumah tangga untuk menjadi dayaka untuk jadi "fund manager". Dan itu masih relevan sampai sekarang karena umat perumah tangga lebih banyak daripada anggota monastik..

Nah, kalau suatu saat anggota monastik lebih banyak daripada umat perumah tangga, mungkin peraturan menyimpan uang perlu dipertimbangkan kembali.. Kedengarannya kok agak aneh kalau itu sampai benar2 terjadi? But, who knows...? ;D
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #14 on: 10 April 2008, 08:03:56 AM »
 _/\_ Kenapa ada vinaya seperti itu? Karena Sang Buddha ingin agar murid-muridnya tidak terjerat oleh uang sendiri. Vinaya yang semula memang bhikkhu tidak akan memegang uang sendiri.

Saya tanyakan lagi :
1. Bila bhikkhu ingin bepergian karena undangan umat,apakah umatnya tidak menyediakan transportasi?
2. Untuk apakah tujuan bhikkhu itu bepergian kalau memang tidak ada undangan,acara yang besar.bhikkhu hanya akan bepergian jikalau ia diundang menghadiri sebuah acara dan segala macam transpor dan biaya makan sudah mesti disediakan pengundang.
3. Kalau mau disesuaikan dengan dunia perkotaan. saya kasih gambaran yang sama dengan yang nomer dua. Di perkotaan sudah ada tempat tinggal vihara yang bagus.saya tanyakan lagi untuk tujuan apa uang harus digunakan karena vihara memiliki pengelola.
4. Mohon tidak mengambil pemikiran untuk merusak Vinaya,karena hal itu telah digariskan dengan kebijaksanaan seorang Buddha yang bisa melihat ke depan apaakh Vinaya masih relevan atau tidak.
5. Jika Bhikkhu sampai-sampai ia harus menggunakan uang.ia diwajibkan melaporkan seluruh data penggunaan keuangan agar tidak timbul suatu hari pikiran jahat dari bhikkhu. dan ini digariskan dalam Vinaya dimana ada juga yang menyelewengkan pemikiran seperti itu.

Jelas, Bhikkhu tidak memegang uang/perhiasan. Anda pernah mengikuti atthasila,dalam satu sila tidak memakai perhiasan,uang emas perak,hal ini ditujukan untuk mengikis ketergantungan anda dan bhikkhu akan lebih straight lagi mengenai uang. Mohon dimengerti.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.