//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA  (Read 17621 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #15 on: 27 January 2008, 10:05:16 AM »
menurut saya, kita tidak dapat menilai sebuah tindakan itu dari luar yah...
pikiran adalah pelopor.
oleh karena itu yg harus kita teliti adalah internalnya.

tindakan si A utk memberi, harus dibedah pada kondisi pikirannya:
- jika A memberi karena ingin ambisinya ber-dana, dg harapan mendapatkan vipaka baik (shg yg dia perdulikan adalah 'yg penting saya berdana'). artinya bathinnya bersekutu dg lobha & moha/nafsu berdana & masa bodoh.  (-)(-).
- jika A memberi karena rasa kasihan atas penderitaan orang lain. itu adalah karuna/belas kasihan (+).

dan sebaliknya, jika B tidak memberi karena:
- kebencian akan kemalasan orang lain, itu adalah dosa
- mengetahui sumbangan hanya menjatuhkan mereka semakin jauh, itu adalah karuna. (mis. Muhammad Yunus, 'sumbangan tidak menuntut tanggung jawab & hanya mengakibatkan ketergantungan')

_/\_

« Last Edit: 27 January 2008, 10:23:56 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #16 on: 27 January 2008, 10:17:09 AM »
 ^-^ ^-^ ^-^
nibana oh nibana.....
bagaimana aku dapat merasakan engkau...
kalau aku selalu menolak mu....aku selalu berlari terus menjauhhi mu...
nibana..kebahagian tertinggi...
bagaimana bisa merasakan kebahagian tertinggi...kalau kebahagian saja kita tidak dapat merasa atau pun mempertahankan...

selalu bilang nibana ....
tapi aku tak tau engkau di mana...
untunglah aku sekarang ada kompas dan peta...untuk menuju dirimu
tunggu lah aku...yg sedang berjalan mendekati mu....
kemana pun kau berada aku pasti kan menemuakan mu...
karna aku sudah memiliki kompas dan peta.... ^-^ ^-^ ^-^
abhidhamma ko willi ku kacao kan ;D ;D ;)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #17 on: 27 January 2008, 10:20:11 AM »
^-^ ^-^ ^-^
nibana oh nibana.....
bagaimana aku dapat merasakan engkau...
kalau aku selalu menolak mu....aku selalu berlari terus menjauhhi mu...
nibana..kebahagian tertinggi...
bagaimana bisa merasakan kebahagian tertinggi...kalau kebahagian saja kita tidak dapat merasa atau pun mempertahankan...

selalu bilang nibana ....
tapi aku tak tau engkau di mana...

untunglah aku sekarang ada kompas dan peta... untuk menuju dirimu
tunggu lah aku...yg sedang berjalan mendekati mu....
kemana pun kau berada aku pasti kan menemuakan mu...
karna aku sudah memiliki kompas dan peta.... ^-^ ^-^ ^-^

abhidhamma ko willi ku kacao kan ;D ;D ;)
ada pesan tersembunyi nih... ^-^ ^-^ ^-^
« Last Edit: 27 January 2008, 10:32:50 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #18 on: 27 January 2008, 10:48:29 AM »
Kebijaksanaan adalah kompasnya, petanya adalah pandangan terang _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #19 on: 27 January 2008, 10:59:22 AM »
menurut saya, kita tidak dapat menilai sebuah tindakan itu dari luar yah...
pikiran adalah pelopor.
oleh karena itu yg harus kita teliti adalah internalnya.

tindakan si A utk memberi, harus dibedah pada kondisi pikirannya:
- jika A memberi karena ingin ambisinya ber-dana, dg harapan mendapatkan vipaka baik (shg yg dia perdulikan adalah 'yg penting saya berdana'). artinya bathinnya bersekutu dg lobha & moha/nafsu berdana & masa bodoh.  (-)(-).
- jika A memberi karena rasa kasihan atas penderitaan orang lain. itu adalah karuna/belas kasihan (+).

dan sebaliknya, jika B tidak memberi karena:
- kebencian akan kemalasan orang lain, itu adalah dosa
- mengetahui sumbangan hanya menjatuhkan mereka semakin jauh, itu adalah karuna. (mis. Muhammad Yunus, 'sumbangan tidak menuntut tanggung jawab & hanya mengakibatkan ketergantungan')

_/\_



Jawaban tesla semakin menunjukkan bahwa semua perbuatan tergantung dari pola pikir dan batin seseorang. Thanks u/ melengkapi.. :D

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #20 on: 27 January 2008, 10:59:52 AM »
^-^ ^-^ ^-^
nibana oh nibana.....
bagaimana aku dapat merasakan engkau...
kalau aku selalu menolak mu....aku selalu berlari terus menjauhhi mu...
nibana..kebahagian tertinggi...
bagaimana bisa merasakan kebahagian tertinggi...kalau kebahagian saja kita tidak dapat merasa atau pun mempertahankan...

selalu bilang nibana ....
tapi aku tak tau engkau di mana...

untunglah aku sekarang ada kompas dan peta... untuk menuju dirimu
tunggu lah aku...yg sedang berjalan mendekati mu....
kemana pun kau berada aku pasti kan menemuakan mu...
karna aku sudah memiliki kompas dan peta.... ^-^ ^-^ ^-^

abhidhamma ko willi ku kacao kan ;D ;D ;)
ada pesan tersembunyi nih... ^-^ ^-^ ^-^
Gw ganti ya warnanya.. :D bikin sakit mata tes
« Last Edit: 27 January 2008, 11:38:13 AM by FoxRockman »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #21 on: 28 January 2008, 09:01:17 AM »
hebat....hebat............ bro tesla en fox udah hebat2 semua........

berkat bimbingan ko will nih.........

anumodana untuk kemajuan semuanya...........  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #22 on: 28 January 2008, 09:09:49 AM »
mohon petunjuk  ^:)^
kasus:
2 org ngeliat anak burung yg jatoh..
ada seekor kucing yg mengintai dan akhirnya memakan anak burung.
reaksi si a terkesima kesian ama anak burung tersebut kemudian sadar klo itu rantai makanan
reaksi si b hanya bilang buset..
dr sudut pandang abhidhamma ulasannya spt apa??

"reaksi si a terkesima kesian ama anak burung tersebut kemudian sadar klo itu rantai makanan"
dari kalimat ini yang bisa saya ketahui adalah kesadaran si a waktu itu bersekutu dg faktor bathin yg bermanfaat (sobhana cetasika), yaitu: belas kasihan (karuna).

"reaksi si b hanya bilang buset.."
yg ingin saya sampaikan, "buset" adalah sebuah tindakan yg terjadi karena kebiasaan. faktor bathin yg bersekutu dg kesadarannya dapat bermacam2.
misalnya si b ini bilang "buset" karena sesuatu yg tidak ingin dia lihat,
artinya bersekutu dg kebencian (dosa), dosa yg halus.
_/\_

dear tesla,

cm mo nambahin aja untuk yang terkesima kesian dan sadar, sebenarnya ada 4 proses yg terjadi yaitu:
1. melihat
2. terkesima
3. kesian, dan
4. sadar

terkesima disini ada kemungkinan netral, tapi sepertinya dosa mula citta. Yang pasti sih tidak mungkin menyenangkan  :P

setelah itu, baru jadi landasan untuk indera pikiran "kesian"........

demikian saya rasa prosesnya secara lebih detail yah.... semoga bisa dimengerti.......

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #23 on: 28 January 2008, 09:20:02 AM »
hebat....hebat............ bro tesla en fox udah hebat2 semua........

berkat bimbingan ko will nih.........

anumodana untuk kemajuan semuanya...........  _/\_

Anumodana buat Bro Markos telah ikut bermuditacitta :D
Anumodana buat Bro Willy, Bro Gunasaro, Sis Lily yang senantiasa membimbing :D

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #24 on: 28 January 2008, 09:25:38 AM »
^-^ ^-^ ^-^
nibana oh nibana.....
bagaimana aku dapat merasakan engkau...
kalau aku selalu menolak mu....aku selalu berlari terus menjauhhi mu...
nibana..kebahagian tertinggi...
bagaimana bisa merasakan kebahagian tertinggi...kalau kebahagian saja kita tidak dapat merasa atau pun mempertahankan...

selalu bilang nibana ....
tapi aku tak tau engkau di mana...

untunglah aku sekarang ada kompas dan peta... untuk menuju dirimu
tunggu lah aku...yg sedang berjalan mendekati mu....
kemana pun kau berada aku pasti kan menemuakan mu...
karna aku sudah memiliki kompas dan peta.... ^-^ ^-^ ^-^

abhidhamma ko willi ku kacao kan ;D ;D ;)
ada pesan tersembunyi nih... ^-^ ^-^ ^-^

hmmm  :-? apa ya pesannya?
"ko willy ku kacau" yah?  :hammer:

 :))

::
« Last Edit: 28 January 2008, 09:27:42 AM by willibordus »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #25 on: 28 January 2008, 09:44:06 AM »
 ^-^ ^-^ ^-^ ko willi

ketika dalam satu kehidupan aku berjalan...
pada saat aku berjalan aku terjatuh kedalam kumbangan lumpur penghisap...
jika aku bergerak kedepan aku semangkin dalam di hisapnya...
jika aku bergerak ke belakang aku semangkin dalam juga dihisapnya...
jika aku diam maka aku hanya menunggu tengelam dan mati...
aku tak berdaya....

aku mengharapkan sebuah tangan mengulur menolong ku keluar dalam kumbangan lumpur penghisap ini....
aku menunggu dan menunggu...tapi dia tak kunjung datang....
akhirnya aku tak ingin hanya menunggu...aku ingin berusaha untuk keluar sendiri...tapi aku tak tau bagaimana cara aku ntuk bisa keluar....

 :'( :'( :'( tolong ngin aku dong :( :( :(

untuk kedua kalinya ku kacao kan abhidhamma ko willi ;D ;D ;)

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #26 on: 28 January 2008, 10:23:46 AM »
^-^ ^-^ ^-^ ko willi

ketika dalam satu kehidupan aku berjalan...
pada saat aku berjalan aku terjatuh kedalam kumbangan lumpur penghisap...
jika aku bergerak kedepan aku semangkin dalam di hisapnya...
jika aku bergerak ke belakang aku semangkin dalam juga dihisapnya...
jika aku diam maka aku hanya menunggu tengelam dan mati...
aku tak berdaya....

aku mengharapkan sebuah tangan mengulur menolong ku keluar dalam kumbangan lumpur penghisap ini....
aku menunggu dan menunggu...tapi dia tak kunjung datang....
akhirnya aku tak ingin hanya menunggu...aku ingin berusaha untuk keluar sendiri...tapi aku tak tau bagaimana cara aku ntuk bisa keluar....

 :'( :'( :'( tolong ngin aku dong :( :( :(

untuk kedua kalinya ku kacao kan abhidhamma ko willi ;D ;D ;)
Kenapa harus menunggu orang lain menyelamatkan ?
Ketika sudah ada "tali dhamma" yang bisa u pake untuk menarik u ke luar lumpur ?

Sekarang saatnya belajar bagaimana "memanjat" menggunakan "tali dhamma"

Tali Dhamma sudah banyak tersedia di DC ini..

Silakan dicari..
Silakan dibaca..
Silakan direnungkan..
Silakan dipraktekkan..

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #27 on: 28 January 2008, 12:42:58 PM »
 ^-^
Teratai itu hidupnya diLUMPUR loh....
_/\_
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #28 on: 28 January 2008, 12:53:44 PM »
^-^ ^-^ ^-^ ko willi

ketika dalam satu kehidupan aku berjalan...
pada saat aku berjalan aku terjatuh kedalam kumbangan lumpur penghisap...

^-^
Teratai itu hidupnya diLUMPUR loh....


Nah, Evo....
Ternyata Che Na telah memberikan jawaban yg unik.

Kondisi sekeliling kita adalah keadaan yg tidak bisa kita atur / terlalu kita harapkan. Kadang kondisi sekeliling kita bagus, jernih, bersih, maka akan mudah bagi kita. Kadang kondisi sekeliling kita kotor, parah, semua serba susah, keadaan seakan2 tidak memihak kita, kita serasa dijerat ke dalam lumpur.....

Saat2 seperti inilah sebenarnya ujian bagi murid2 Sang Buddha. Saat2 yg susah, keadaan yg menyulitkan, itulah saatnya menerapkan pelajaran yg diberikan oleh Guru kita. Saat senang tidak perlu dibilang lagi, semua orang bisa menghadapinya. Disaat susah lah Dhamma akan berguna, disaat susahlah seseorang akan bisa merenung dan melihat kebenaran Dukkha dan kebenaran2 lainnya....

Keadaan yg menyulitkan ibarat Lumpur.
Kita, murid2 Sang Buddha ibarat Teratai.

Teratai yg bermekaran di tengah lumpur, akan kelihatan semakin indah....

 _/\_

::
« Last Edit: 28 January 2008, 04:07:09 PM by willibordus »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
Re: CONTOH KASUS ABHIDHAMMA
« Reply #29 on: 28 January 2008, 01:00:58 PM »
Ada Buku inspiratif berjudul :"Bad Things Happen to Good People"
Berkesimpulan bahwa hal2 seperti itu (lumpur) dihadirkan untuk menjadikan Rahmat Terselubung , asalkan yang bersangkutan mampu melihatnya demikian! untuk mendapatkannya jadilah seimbang.
Jika hal2 buruk dipertanyakan kenapa hal2 yang baik tidak pernah di syukuri?
 _/\_
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

 

anything