//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: PEMBERIAN SEMPURNA  (Read 1589 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dewi_go

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.848
  • Reputasi: 69
  • Gender: Female
PEMBERIAN SEMPURNA
« on: 04 August 2010, 06:47:12 PM »
Diambil dari buku berjudul Zen Mind, Beginner's Mind (Shunryu Suzuki)

-------------------------

PEMBERIAN SEMPURNA

"'Memberi berarti tidak mengikat', itu saja, tidak terikat kepada apapun juga berarti memberi."

Semua yang ada di alam, semua hal dalam kehidupan manusia, semua karya seni yang kita hasilkan, adalah sesuatu yang sudah diberikan, atau sedang diberikan kepada kita. Tetapi karena sebenarnya segala sesuatu
berasal dari satu, kita sebenarnya memberikan semua hal. Setiap saat kita menciptakan sesuatu, dan ini adalah kebahagiaan dalam hidup ini.
Tetapi "Aku" yang menciptakan dan selalu memberi bukanlah "Aku yang kecil" melainkan "Aku yang besar". Walalupun Anda tidak menyadari keesaan dari "Aku yang besar" dengan semua hal, bila Anda memberikan
sesuatu, maka Anda akan merasa nyaman sebab pada saat itu, Anda merasa satu dengan apa yang sedang Anda berikan. Inilah sebabnya mengapa kita merasa lebih baik saat memberi daripada saat menerima.

Kita mengenal kalimat "Dana prajna paramita". Dana berarti memberi, prajna berarti kebijaksanaan, dan paramita berarti melewati atau mencapai pantai seberang. Kehidupan kita seperti menyeberangi sebuah sungai. Tujuan dari segala usaha hidup kita adalah untuk mencapai pantai seberang, Nirwana. Prajna Paramita, kebijaksanaan sejati hidup, artinya dalam setiap langkah dalam jalan ini, pantai seberang sebenarnya sudah diraih. Untuk mecapai pantai seberangdalam setiap langkah yang diambil adalah cara hidup sejati. Dana prajna paramita adalah yang pertama dari enam cara hidup sejati. Yang kedua adalah sila prajna paramita atau Moralitas Buddhis. Kemudian kshanti prajna paramita atau latihan Zen, dan prajna paramita atau kebijaksanaan.
Sebenarnya keenam prjana paramita itu adalah satu, tetapi karena kita menjalani kehidupan dari berbagai sisi, kita membaginya menjadi enam.

Dogen zenji berkata, "Memberi artinya tidak melekat." Artinya, tidak melekat berarti memberi. Tidak menjadi soal apapun yang telah diberikan. Memberi satu rupiah saja ataupun hanya sehelai daun adalah dana prajna paramita; mmemberi sebaris ataupun hanya sepatah kata Dharma adalah dana prajna paramita. Bahkan pemberian dengan semangat tidak melekat, pemberian materi dan Dharma mempunyai nilai yang sama.
Dengan semangat yang benar, segala sesuatu yang kita lakukan, segala yang kita ciptakan adalah dana prajna paramita. Jadi Dogen zenji berkata, "menciptakan sesuatu atau ikut serta dalam kegiatan kemanusiaan, menyediakan kapal penyeberangan ataupun membangun jembatan penyeberangan untuk orang-orang adalah dana prajna paramita."
Sesungguhnya, dengan hanya memberikan sebaris kata Dharma pun nilainya sudah bisa sama dengan menyediakan perahu penyeberangan bagi manusia.

Menurut keyakinan agama kr****n, segala eksistensi di alam ini adalah sesuatu yang diciptakan atau dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita Ini adalah sebuah ajaran yang baik tentang anugerah. Tetapi bila Anda
berpikir bahwa Tuhan menciptakan manusia dan oleh karena itu Anda merupakan sesuatu yang terpisah dariNya, maka Anda bisa saja juga berpikir bahwa Anda juga memiliki kemampuan menciptakan sesuatu yang
terpisah dari Anda, sesuaty yang bukan diberikan olehNya. Sebagai contoh, kita menciptakan pesawat terbang dan Anda terus berpikir, "Saya yang menciptakan ini, saya yang menciptakan ini", maka lama-kelamaan Anda akan melupakan siapakah sebenarnya "Si Aku" yang menciptakan segalanya; kita segera lupa akan Tuhan. Inilah bahaya dari kebiasaan manusia. Sebenarnya menciptakan dengan "Sang Aku yang besar" sama dengan memberi; kita tidak dapat memiliki atau menciptakan sesuatu untuk kita sendiri karena semuanya sudah diciptakan oleh
Tuhan. Ini tidak boleh dilupakan. Tetapi karena kita lupa siapa yang menciptakan dan alasan penciptaan itu, kita melekat kepada materi atau nilai tukarnya. Hal ini sama sekali tak bernilai bila dibandingkan dengan nilai mutlak dari segala sesuatu yang merupakan ciptaan Tuhan.
Meskipun sesuatu tampaknya tidak memiliki nilai materi atau relatif bagai "aku kecil" sesuatu itu sendiri memiliki nilai absolut di dalam dirinya. Tidak melekat kepada sesuatu adalah sebuah kesadaran akan nilai-nilai absolutnya. Segala sesuatu yang Anda lakukan haruslah berdasarkan kepada kesadaran ini bukan kepada nilai-nilai materi yang egois. Maka apapun yang Anda lakukan adalah pemberian sejati. Inilah Dana prajna paramita. Ketika kita duduk bersila, kita kembali melakukan kegiatan penciptaan yang mendasar. Mungkin kita mengenal tiga jenis penciptaan. Yang pertama adalah sadar terhadap diri kita sendiri setelah menyelesaikan zazen. Ketika kita masih duduk, kita buka apa-apa, kita tidak menyadari apa kita ini; kita hanya duduk.
Tetapi disaat kita bangun, kita hadir.
Inilah penciptaan yang pertama. Bila Anda telah menyadari Anda ada, apapun yang kita sadari ada disana; segala sesuatu tercipta saat itu juga. Ketika kita muncul dari ketiadaan, bila segala sesuatu muncul dari ketiadaan, maka kita melihat smeua itu sebagai suatu ciptaan baru yang segar. Inilah yang dinamakan ketidakmelekatan.
Ciptaan jenis kedua adalah saat Anda bertindak atau mempersiapkan sesuatu seperti teh ataupun makanan.
Jenis ketiga adalah menciptakan sesuatu di dalam diri Anda sendiri seperti melalui pendidikan, budaya atau seni ataupun norma dalam masyarakat Anda. Jadi kita mengenal tiga jenis penciptaan. Tetapi bila Anda melupakan yang pertama, yang terpenting, maka dua yang lain akan seperti anak-anak yang kehilangan orang tuanya; penciptaan mereka akan tiada artinya.

Biasanya banyak orang yang melupakan zazen. Setiap orang melupakan Tuhan. Mereka bekerja keras untuk penciptaan jenis kedua dan ketiga, tetapi Tuhan tidak membantu aktivitas mereka. Bagaimana mungkin
bagiNya untuk membantu jika Dia sendiri tidak mengenal diriNya? Inilah sebab mengapa kita mempunyai banyak persoalan di dunia ini. Bila kita melupakan sumber yang mendasari penciptaan kita, kita akan seperti anak-anak yang tak tahu hendak berbuat apa ketika kehilangan orang tua.

Bila Anda mengerti dana prajna paramita, maka Anda akan mengerti bagaimana kita bisa menciptakan begitu banyak persoalan untuk diri kita sendiri. Memang benar, hidup adalah menciptakan dan menyelesaikan
persoalan. Bila kita tidak hadir didunia, orangtua kita takkan mendapatkan kesulitan dari kita. Hanya dengan kehdarian kita di dunia,ktia telah menciptakan persoalan untuk mereka. Ini memang tak perlu dipersoalkan. Segala sesuatu selalu menimbulkan persoalan. tetapiorang-orang senantiasa berpikir bahwa bila mereka telah meinggal,
segala sesuatu akan berlalu, persoalan akan lenyap. Tetapi Kematian Anda akan menimbulkan masalah juga. Sebenarnya, masalah-masalah kita harus diselesaikan atau dilupakan saja dalam kehidupan sekarang.
tetapi bila kita sadar bahwa apa yang kita kerjakan atau yang kita ciptakan itu adalah anugerah dari "Sang Aku yang besar" itu makan kita takkan melekat padanya, dan kita takkan menciptakan masalah bagi orang
lain maupun bagi diri kita sendiri.

Dan kita harus melupakan segala sesuatu yang telah kita lakukan; inilah arti sebenarnya dari tidak melekat. Kita juga harus melakukan sesuatu yang baru.Untuk melakukan sesuatu yang baru tentu kita juga harus mengetahui masa lalu kita, dan ini tidak apa-apa. Tetapi kita tidak boleh terus bergantung pada apa yang kita pernah kita lakukan; kita hanya harus bercermin darinya. Dan kita harus mempunyai gagasan tentang apa yang harus kita lakukan kelak. Tetapi masa depan adalah masa depan, dan masa lalu adalah masa lalu. sekarang kita harus
melakukan hal yang baru. Inilah seharusnya sikap dan cara hidup kita.
Inilah dana prajna paramita, memberikan sesuatu atau menciptakan sesuatu untuk kita semua. Jadi melakukan sesuatu secara berkesinambungan adalah merangkum aktivitas penciptaan yang sebenarnya. Inilah alasan mengapa kita duduk. Bila kita tidak melupakan hal ini, maka segala sesuatu akan berlanjut dengan indah.
tetapi sekali kita melupakan hal yang penting ini, maka dunia kita akan penuh dengan keragu-raguan dan ketidakpastian.
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Offline kevin_kin

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • newbie newbie newbie
Re: PEMBERIAN SEMPURNA
« Reply #1 on: 15 August 2010, 08:00:00 PM »
sangat menarik, mw bli ah  :)
In the sky, there is no distinction of east and west; people create distinctions out of their own minds and then believe them to be true.

 

anything