Dalam ajaran Buddha , tugas pertama seseorang adalah membersihkan dirinya sendiri dari kecemaran bathin keserakahan ,kebencian
dan kegelapan bathin .
Alasan melakukan hal ini bukanlah karena takut atau keinginan untuk menyenangkan suatu makhluk ilahi .
Jika demikian hal nya ,
seseorang masih dianggap kurang bijaksana .
Ia bertindak hanya karena didorong rasa takut seperti anak kecil yang takut dihukum karena nakal .
Umat Buddha harus bertindak berdasarkan pemahaman dan kebijaksanaan .
Ia melakukan perbuatan bermanfaat karena ia menyadari bahwa dengan berbuat demikian ia mengembangkan kekuatan moralnya yang memberikan dasar bagi pertumbuhan spiritual , menuju pembebasan .
Sebagai tambahan ,
ia menyadari bahwa kebahagiaan dan penderitaan itu di ciptakannya sendiri melalui kerja hukum kamma
Untuk meminimalisir masalah dan persoalan dalam hidupnya ,
Ia berusaha untuk tidak berbuat jahat .
Ia melakukan tindakan yang baik karena ia tahu bahwa hal ini akan membawa kedamaian dan kebahagiaan .
Karena semua orang mencari kebahagiaan dalam hidup , dan karena mungkin baginya untuk menyediakan kondisi bagi kebahagiaan .
maka ada alasan baginya untuk berbuat baik dan menghindari kejahatan .
Lebih jauh lagi , tumbangnya kekotoran batin ini ,
sumber dari semua tindakan anti-sosial ,
akan membawa manfaat besar bagi orang lain dalam masyarakat .
Karena itu dengan menolong diri sendiri secara spiritual ,
sekaligus juga menolong orang lain untuk hidup dengan damai .