//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme  (Read 232661 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #360 on: 05 December 2011, 03:15:30 PM »
Memang modalnya hanya kepingin ngajak semua Buddhist jadi domba dan hambanya untuk disembelih dan dipekerjakan, kemudian paulus mendapatkan tiket ke surga karena percaya kr****nisasi akan memberikan imbalan besar.
Sebenarnya perbandingan sederhana, dimana kr****n melihat sebagai hubungan Tuan dengan Hamba, Gembala dengan Domba makanya selalu dalam ketakutan akan hukuman. Sedangkan Buddhism melihat sebagai Guru dengan Murid dan hasilnya adalah selalu melihat sebagai Pilihan dan Konsekuensi.

Link terakhir persamaan antara Yesus dengan Buddha dapat ditemukan

http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_antara_Buddha_dan_Yesus

Betul betul propaganda yang kacau balau

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #361 on: 05 December 2011, 03:24:50 PM »
Setiap tindakan dari domba dan hamba yang melakukan kr****nisasi ( menjelekkan jelekkan agama lain )tersebut memberikan konsekuensi bagi mereka sendiri, dan salah satu contoh adalah dalam dunia maya ini mempertanyakan keabsahan kekr****nan.

http://neofai**free***wordpress.com/author/neofaithfreedom/
« Last Edit: 05 December 2011, 03:45:27 PM by CHANGE »

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #362 on: 05 December 2011, 04:50:07 PM »
Memang modalnya hanya kepingin ngajak semua Buddhist jadi domba dan hambanya untuk disembelih dan dipekerjakan, kemudian paulus mendapatkan tiket ke surga karena percaya kr****nisasi akan memberikan imbalan besar.
Sebenarnya perbandingan sederhana, dimana kr****n melihat sebagai hubungan Tuan dengan Hamba, Gembala dengan Domba makanya selalu dalam ketakutan akan hukuman. Sedangkan Buddhism melihat sebagai Guru dengan Murid dan hasilnya adalah selalu melihat sebagai Pilihan dan Konsekuensi.

Link terakhir persamaan antara Yesus dengan Buddha dapat ditemukan

http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_antara_Buddha_dan_Yesus

Betul betul propaganda yang kacau balau


artikel abal2, blm diverifikasi wiki..

tapi lumayan baca2 buat hiburan, imajinasi si penulis sungguh dahsyat  =))  =))  =))



Quote

Quote
Buddha diperanakkan dari anak dara Maya, yaitu yang mengandung tidak dengan bersuami.   

Yesus diperanakkan dari anak dara Maria, yaitu yang mengandung tidak dengan bersuami.

Quote
Buddha itu menjelma kepada anak dara Maya, sebab turun kekuasaan Tuhan yang disebut Roh Suci.   

Yesus itu menjelma kepada anak dara Maria, sebab turun kekuasaan Tuhan yang disebut Roh Kudus.

Quote
Berita tentang kelahiran Buddha itu disiarkan beritanya dari atas langit oleh suatu asterim nampak naik ditepi langit. Asterim itulah disebut Bintang Utusan.   

Berita tentang kelahiran Yesus itu disiarkan beritanya dari atas langit oleh bintang yang nampak bergerak di tepi langit, Bintang itulah disebut Bintang Utusan.

Quote
Buddha anak Maya, seorang anak dara yang dituruni Roh Suci, diperanakkan pada hari Natal.   

Yesus anak Maria, seorang anak dara yang dituruni Roh Suci, diperanakkan pada hari Natal.

Quote
Ketika Buddha diperanakkan, maka kemuliaan Tuhan kelihatan bercahaya berkeliling dia. Dewa-dewa dari surga dan di atas bumi bernyanyi dan memuji kepada ‘yang diberkati’, katanya: Ini hari Buddhisatwa datang di muka bumi, hendak memberi kesenangan dan keselamatan kepada manusia dan dewa, hendak melimpahkan terang pada tempat-tempat yang kegelapan dan memberi penerangan kepada siapa yang buta.   

Ketika Yesus diperanakkan, maka kemuliaan tuhan kelihatan bercahaya berkeliling dia. Beberap0a Malaikat balatentara dari surga bernyanyi dan memuji kepada ‘yang diberkati’, katanya: Hormat bagi Allah di tempat tinggi, selamat di atas bumi! Manusia disenangi!

Quote
Buddha adalah seorang anak yang ditakuti. Hidupnya terancam oleh raja Bimbasara yang diberitahukan supaya membunuh anak itu sebab ia dapat mengalahkan dia kelak.   

Yesus adalah seorang anak yang ditakuti. Hidupnya terancam oleh raja Herodes, yaitu raja yang berdaya upaya membunuh anak itu sebab ia akan dapat mengalahkannya kelak.

Quote
Orang-orang pengikut Buddha yang melakukan sembahyang dengan atas nama Buddha, mereka mengharapkan pembalasan surga dari padanya.   

Orang-orang pengikut Yesus yang bersembahyang dengan atas nama Yesus, tuhannya, mereka mengharapkan pembalasan surga dari padanya.

Quote
Apabila Buddha sudah mati dan dikuburkan, maka kain pafan pembungkus tubuhnya terpisah dan terasing dari padanya. Dan pintu peti mayat itupun terbukalah oleh suatu kekuasaan yang gaib.   

Apabila Yesus sudah mati dan dikuburkan, maka kain pafan pembungkus tubuhnya terpisah dan terasing daripadanya dan kuburnyapun terbuka oleh suatu kekuasaan yang gaib.

Quote
Apabila pekerjaan Buddha dipermukaan bumi ini sudah selesai, maka iapun naik kelangit serta dengan badan jasmaninya.   

Apabila Pekerjaan Yesus di muka bumi ini sudah selesai, maka iapun naik ke langit serta dengan badan jasmaninya.

Quote
Buddha hendak datang lagi di muka bumi pada hari kesudahan, yang keprluannya untuk mengembalikan dunia kepada kebahagiaan dan keteraturannya.   

Yesus hendak datang di muka bumi pada hari kesudahan, yang keperluannya untuk mengembalikan dunia kepada kebahagiaan dan keteraturan.

Quote
Buddha akan menjadi hakim kelak bagi segala orang mati.   

Yesus akan menjadi hakim kelak bagi segala orang mati.

Quote
Buddha tanpa awal dan tanpa akhir, ia yang maha tinggi dan kekal selama-lamanya.   

Yesus tanpa awal dan tanpa akhir, ia yang maha tinggi dan kekal selama-lamanya.

Quote
Buddha berkata: Biarlah dosa dunia ini semua tertimpa atas diriku, supaya dunia dapat tertolong.   

Yesus adalah menjadi Juru selamat bagi manusia sedunia; segala dosa dunia biarlah tertimpa kiranya atas dirinya, supaya dunia dapat tertolong.

Quote
Maksud Buddha ialah akan mendirikan ‘Kerajaan Agama’, yakni kerajaan surga.   

Maka sejak itu Yesus mulai mengajarkan agama dan berkata: ‘Tobatlah kamu, karena kerajaan surga telah hampirlah’.

Quote
Dalam kitab Somadewa tersebut suatu hikayat yang diterangkan padanya seorang beragama Buddha bertapa. Orang itu dicongkelnyalah matanya dan dibuangkan dari padanya.   

Maka adalah tersebut dalam Perjanjian Baru bahwa Yesus pernah berkata demikian: ‘Jikalau mata kananmu mendatangkan salah kepadamu, congkelah dia, buangkan dari padamu’.


Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #363 on: 05 December 2011, 05:07:40 PM »
astaga....
semuanya salah semua!!!
astaga...
itu orang yang nulis ngarti buddhis ga sih??
ckckck...
« Last Edit: 05 December 2011, 05:14:12 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #364 on: 05 December 2011, 06:07:12 PM »
tapi bila dibandingkan dengan penulis lain, saya nilai yang ini lebih tidak ngaco.
walau ngaco juga sih....  ^-^

kalo rajin, bisa seach di mbah gugel. banyak kok tulisan serupa. tapi rata2 omong kosong yang parah, tapi yang ini sedikit berbobot (tentu bila dinilai dari penulis yang omong kosong)

klo bole tau, dr sudut pandang mas bro rico, dr tulisan paulus teguh tentang buddhism, bagian mana yg berbobot ?

dato' lampirkan kembali tulisan paulus teguh tentang buddhism :

"Karena alasan yang sama dengan alasan Adam dan Hawa memakan buah terlarang di taman eden: mereka ingin menentukan hidup mereka sendiri terlepas dari Allah. Mereka ingin menjadi sama seperti Allah. Mereka ingin menjadi baik tanpa Allah. Mereka ingin mencapai keselamatan dan terlepas dari penderitaan dengan kemampuan sendiri, tanpa Allah."

orang ini tidak cukup paham akan ajaran buddhist, hanya memandang buddhist dr kaca mata kanesten, sehinga muncul statment itu. bagi dato' anak ini masih jauh dr kata paham/mengerti buddhist.


Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #365 on: 05 December 2011, 07:07:07 PM »
Kanesten itu punya tipikal standar ganda, di awal tulisan tidak ingin menjelek2an agama Buddha, ujung2nya sama aja menjelekan agama Buddha


Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #366 on: 05 December 2011, 08:55:47 PM »
Kanesten itu punya tipikal standar ganda, di awal tulisan tidak ingin menjelek2an agama Buddha, ujung2nya sama aja menjelekan agama Buddha
demikianlah yang saya dengar (dan baca)...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #367 on: 06 December 2011, 10:20:16 AM »
klo bole tau, dr sudut pandang mas bro rico, dr tulisan paulus teguh tentang buddhism, bagian mana yg berbobot ?

dato' lampirkan kembali tulisan paulus teguh tentang buddhism :

"Karena alasan yang sama dengan alasan Adam dan Hawa memakan buah terlarang di taman eden: mereka ingin menentukan hidup mereka sendiri terlepas dari Allah. Mereka ingin menjadi sama seperti Allah. Mereka ingin menjadi baik tanpa Allah. Mereka ingin mencapai keselamatan dan terlepas dari penderitaan dengan kemampuan sendiri, tanpa Allah."

orang ini tidak cukup paham akan ajaran buddhist, hanya memandang buddhist dr kaca mata kanesten, sehinga muncul statment itu. bagi dato' anak ini masih jauh dr kata paham/mengerti buddhist.

ada beberapa bagian yang menggambarkan buddhism secara tepat, hal mana tidak saya jumpai dalam tulisan lain yang serupa.

misal


Quote
Sekilas Ajaran Buddha
Pengajaran Buddha dapat diringkaskan ke dalam 4 proposisi utama yang memiliki tema sentral “penderitaan”, yaitu masalah (The Disease), penyebab (The Cause), penyembuhan/penghentian (The Cure) dan terakhir jalan keluar (The Medicine). Dalam artikel ini saya tidak akan menjelaskan keseluruhan ajaran tersebut, karena itu akan membutuhkan banyak buku untuk menyelesaikannya, dan saya juga belum cukup berpengetahuan untuk melakukan hal tersebut. Saya akan membahas saja beberapa aspek pengajaran Buddha dari sudut pandang kr****n.
cukup baik dalam menjelaskan catary arya saccani, tulisan ini jarang atau bahkan tidak saya temukan pada tulisan lain yang di ungkapkan oleh penulis kr****n tentang buddhism

Quote
Gautama tidak pernah mengajarkan untuk menyembah Tuhan; tidak juga mengajarkan tentang sifat-sifat Tuhan. Dan Buddha itu sendiri pun juga bukan Tuhan. Gautama sama sekali tidak pernah mengatakan dirinya adalah Tuhan atau dewa, dan tidak pernah pula menyuruh dirinya dipatungkan atau disembah
banyak tulisan lainnya yang mengatakan bahwa Gautama adalah tuhan yang disembah, disini si penulis memberikan tulisan yang benar.

Quote
Tentang Nirwana
Penting bagi kita semua untuk mengetahui bahwa konsep nirwana dalam agama Buddha berbeda dengan konsep surga dalam kr****n atau Islam. Nirwana bukanlah suatu lokasi, melainkan suatu kondisi, yaitu keterlepasan dari penderitaan. Nirwana ini bahkan bisa dicapai saat kita masih hidup, dan Gautama sendiri juga mengklaim telah mencapai nirwana saat dirinya masih hidup. Saat kita masih hidup, dan kita sudah terlepas dari segala penderitaan, saat itulah kita berada di nirwana. Seperti apakah nirwana ini? Nirwana ini tidak bisa kita mengerti kecuali saat kita mencapainya.
cukup baik menurut saya

ada beberapa hal lainnya lagi yang ditulis oleh Paulus Teguh yang rasanya memang demikian adanya ajaran buddha, tapi ujung2nya sang penulis sendiri menyanggah dan memberikan pandangannya sesuai imannya.

saya nilai tulisannya cukup berbobot bila dibandingkan dengan tulisan/artikel sejenis ini lainnya, karena disini terlihat Paulus Teguh mencoba mengungkapkan fakta tentang buddhisme, dan beberapanya benar (ingat saya katakan beberapanya) hal ini sangat berbeda dari tulisan teman-teman seiman Paulus Teguh tentang buddhisme yang rata2 adalah tulisan kosong tanpa kebenaran dan bahkan beberapanya merupakan fitnah keji.

sungguh menggelikan membaca tulisan / artikel sejenis ini yang justru membelokkan atau memberikan fakta salah pada ajaran buddha. namun jika ada tulisan yang bisa (walau sedikit) menceritakan secara benar ajaran buddha walau akhirnya mencari pembenaran dari segi pandangan kristiani dan menganggap sesat ajaran buddha itu tidak apa-apa. karena memang begitulah pandangan mereka, ya kita tidak bisa memaksa mereka memberikan pandangan yang kita inginkan.

intinya :
ini lhoo ajaran buddha, jika anda anggap sesat dan salah ya terserah anda.
bukankah harusnya begitu sikap kita pada umat tetangga?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #368 on: 06 December 2011, 10:45:59 AM »
ada beberapa bagian yang menggambarkan buddhism secara tepat, hal mana tidak saya jumpai dalam tulisan lain yang serupa.

misal

cukup baik dalam menjelaskan catary arya saccani, tulisan ini jarang atau bahkan tidak saya temukan pada tulisan lain yang di ungkapkan oleh penulis kr****n tentang buddhism
banyak tulisan lainnya yang mengatakan bahwa Gautama adalah tuhan yang disembah, disini si penulis memberikan tulisan yang benar.
cukup baik menurut saya

ada beberapa hal lainnya lagi yang ditulis oleh Paulus Teguh yang rasanya memang demikian adanya ajaran buddha, tapi ujung2nya sang penulis sendiri menyanggah dan memberikan pandangannya sesuai imannya.

saya nilai tulisannya cukup berbobot bila dibandingkan dengan tulisan/artikel sejenis ini lainnya, karena disini terlihat Paulus Teguh mencoba mengungkapkan fakta tentang buddhisme, dan beberapanya benar (ingat saya katakan beberapanya) hal ini sangat berbeda dari tulisan teman-teman seiman Paulus Teguh tentang buddhisme yang rata2 adalah tulisan kosong tanpa kebenaran dan bahkan beberapanya merupakan fitnah keji.

sungguh menggelikan membaca tulisan / artikel sejenis ini yang justru membelokkan atau memberikan fakta salah pada ajaran buddha. namun jika ada tulisan yang bisa (walau sedikit) menceritakan secara benar ajaran buddha walau akhirnya mencari pembenaran dari segi pandangan kristiani dan menganggap sesat ajaran buddha itu tidak apa-apa. karena memang begitulah pandangan mereka, ya kita tidak bisa memaksa mereka memberikan pandangan yang kita inginkan.

intinya :
ini lhoo ajaran buddha, jika anda anggap sesat dan salah ya terserah anda.
bukankah harusnya begitu sikap kita pada umat tetangga?
tentu saja karena sumbernya kebanyakan mereka dari hasil imajinasi Ravi Zacharias (malah di klaim ahli perbandingan agama terbaik dunia saat ini)  yang nyatanya hasil imajinasi malah di percaya sebagai kebenaran


Banyaknya Peraturan
Ravi Zacharias, salah 1 ahli perbandingan agama terbaik dunia saat ini, mendeskripsikan sebagai berikut tentang banyaknya peraturan dalam agama Buddha:
Mereka yang mengikuti ajaran Buddha diberi 30 aturan tentang cara terbebas dari jerat-jerat. Tapi bahkan sebelum menjalankannya, ada 92 aturan yang berlaku hanya untuk salah 1 dari pelanggaran tersebut. Ada 75 aturan untuk mereka yang ingin menjadi pengikut. Ada aturan-aturan disiplin yang harus dijalankan – 277 aturan untuk pria, 311 aturan untuk wanita. Ditambah adanya sejumlah kemungkinan yang tertulis rapi.

Dan Ravi Zacharias juga menulis demikian,
Serangkaian aturan seperti tali gantungan yang berayun-ayun mengejek di atas kepala, siap menjerat sekeliling leher jika ada yang bersalah. Semua hukum tingkah laku tertulis dalam berbagai inti ajaran Buddha...... Aku melihat rahib Buddha yang mengembara dengan membawa mangkuk di tangannya, mengawali setiap hari dengan harapan semoga mereka bisa melakukan aturan-aturan ini, tak seorangpun yang cukup yakin apakah mereka telah melakukannya.... Kenyataannya adalah begitu banyak orang yang mencari jalan penyangkalan ini. Sebagian duduk di gua-gua untuk bermeditasi seumur hidup dalam kesenyapan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #369 on: 16 December 2011, 05:38:27 PM »
ada yg bisa mengundang si Ravi ini kesini?

Pengen tau siapa yg bakal babak belur berdarah2...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #370 on: 16 December 2011, 06:14:06 PM »
ada yg bisa mengundang si Ravi ini kesini?

Pengen tau siapa yg bakal babak belur berdarah2...

::
Kalaupun bisa undang, lebih baik masuk board "Buddhisme untuk Pemula" dulu.

Offline kuping.kaleng

  • Teman
  • **
  • Posts: 65
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #371 on: 05 April 2012, 07:10:47 PM »
 Budha mengajarkan bahwa orang tidak memiliki jiwa secara pribadi, karena diri sendiri atau ego adalah ilusi belaka. Untuk seorang Budha, tidak ada Bapa surgawi yang berbelas kasihan yang mengutus Anak-Nya untuk mati bagi kita, untuk keselamatan kita, untuk menyediakan jalan bagi kita mencapai kemuliaan-Nya. Pada akhirnya, itu sebabnya Budhisme haruslah ditolak.

--------> PROVOKATOOORRRRRRR !!!

1. Budha mengajarkan bahwa orang tidak memiliki jiwa secara pribadi ------gak pernah ada tuh di manapun kalimat seperti itu di Tripitaka
2. karena diri sendiri atau ego adalah ilusi belaka ------coba gampar muka sendiri, sakit gak ?....kalau ilusi mana bisa rasa sakit. Kalau gak percaya kirim aja yang nulis tuh artikel trus gamparin rame2x...sakit gak? atau ilusi? gak sakit?
3. tidak ada Bapa surgawi yang berbelas kasihan yang mengutus Anak-Nya untuk mati bagi kita, untuk keselamatan kita, untuk menyediakan jalan bagi kita mencapai kemuliaan-Nya ---- Wew, kalimat apa pula ini?
4. Pada akhirnya, itu sebabnya Budhisme haruslah ditolak. -------> ditolak atau tidak apa urusannya dengan dia? Memang sapa dia, BAPA SURGAWI ?

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #372 on: 13 April 2012, 07:40:17 PM »
apa benar ,y***s setelah mati,naik kesurga beserta badan jasmaninya..???..minta arahan senior.. ^:)^

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #373 on: 13 April 2012, 09:48:40 PM »
apa benar ,y***s setelah mati,naik kesurga beserta badan jasmaninya..???..minta arahan senior.. ^:)^

tidak benar
kalau klaim itu benar cepat anda menyembah YESUS saja

Offline Alay

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #374 on: 14 April 2012, 12:37:25 AM »
Namo Buddhaya _/\_ sudah hampir 3 tahun ini sy didatengin ama SSY. Mungkin ada puluhan kali kunjungan.
Awal2 agak intens, bisa setiap hari Minggu. Setiap kunjungan bisa berjam-jam. Terakhir agak jarang. Mungkin ngak mempan kali hee..he.. Dia bilang dulu dia beragama Buddha, trus nga dapet pencerahannnya,di SSY dia dapet. Sy bilang aja "Sayang benar nga dapet,tp sy dapet tuh, mau nga di kasih tau". Mulailah hari2 saling belajar itu dimulai.

 

anything