Topik Buddhisme > Buddhisme untuk Pemula

Tanya ? Jawab untuk Pemula

<< < (162/411) > >>

rooney:

--- Quote from: KLSC on 07 September 2010, 06:53:47 PM --- _/\_ All,,
         Me mau nanya 5 Pertanyaan aja..
   1. Apa bedanya menumbuhkan keyakinan terhadap Triratna, Arahat, Deva, Bodisatva, dan Tripitaka?
       (Tolong jelaskan mendetail) :)
   2. Apa bedanya Tiap2 tingkat Kesucian? bukankah kalau cuma mencapai Sotapanna sudah dijamin masuk nibanna?   
                        kalo gitu apa ada gunanya jadi arahat?
   3. Bagaimana cara belajar yang tepat bagi seorang buddhist? Manfaat yang didapat daripada cara biasa gimana?
   4. Tokoh-tokoh Buddhist Dunia yang lumayan terkenal siapa aja? (Tolong kasih contoh kisah kenapa dia jadi Buddhist)
   5. Bagaimana pandangan Buddhist terhadap Tekad? apa beda tekad dengan janji/sumpah?

Thx lho buat yang uda bantuin memecahkan teka-teki Dhamma ini..
 _/\_  :)

--- End quote ---

1. Dengan berkeyakinan kepada triratna berarti kita mengangkat Buddha, Dhamma, dan Sangha sebagai guru kita dan bertekad untuk melaksanakan ajaran-ajaran sang Buddha yaitu Dhamma.

2.Jika seseorang telah mencapai Sotapanna, maka dia sudah tau apa lagi selanjutnya yang harus dia lakukan untuk melenyapkan dukkha dan dia harus berusaha untuk melenyapkan dukkha hingga mencapai kearahatan. Dalam Buddhisme ditekankan jika seseorang menginginkan sesuatu, maka dia harus berusaha dengan cara yang benar, tanpa menyakiti makhluk lain. Tiada ada jaminan seseorang akan menjadi ini atau itu. Seorang yang telah mencapai Sotapanna tidak lagi mempunyai pikiran bahwa karena dia sudah Sotapanna, maka dia dijamin akan selamat. Maksud dari Sotapanna  hanya akan terlahir maks 7x lagi itu perkiraan karena seorang Sotapanna sudah menjadi pemasuk arus yang telah punya landasan kualitas untuk mencapai tingkat-tingkat kesucian lain.

3. Cara belajar disini itu mksdnya cara belajar tentang ilmu pengetahuan atau tentang kehidupan ?

4. Y.M. Dalai Lama Tenzin Gyatso, Master Cheng Yen, Y.M. Thich Nhat Hanh, Master Hsing Yun, Ajahn Buddhadasa.

5. Mempunyai tekad tentu tidak salah, asalkan dilakukan dengan cara yang benar dan tanpa menyakiti makhluk lain. Kalau tekad itu merujuk pada visi kita di masa yang akan datang, sedangkan sumpah itu pernyataan di depan seseorang atau kumpulan orang untuk melaksanakan sesuatu.

Terasi:
1. Apa bedanya Buddha dengan Arahat, sama-sama sudah tercerahkan?

2. Katanya ada 4 macam Buddha, dan Arahat termasuk salah satu diantara 4 itu.
Apakah itu Mahayana saja atau Theravada juga berpendapat demikian?

3. Apa bedanya kriya-nya Arahat dengan kamma vipaka netral kita-kita yang belum tercerahkan?

4. Apa benar Arahat tidak bisa meninggal secara fisik kalau tidak semua kammanya terlunasi?
Kalau begitu calon-calon Arahat sudah muncul sejak lahir dong, tinggal dia bisa meneruskan usahanya ke arah pencerahan atau tidak.

seniya:

--- Quote from: Terasi on 11 September 2010, 04:11:01 PM ---1. Apa bedanya Buddha dengan Arahat, sama-sama sudah tercerahkan?

--- End quote ---

Perbedaan terletaknya terletak pada usaha yang dilakukan untuk mencapai Pencerahan: Buddha mencapai Pencerahan dengan usaha sendiri, tidak dibimbing oleh seorang guru; sedangkan Arahat mencapai Pencerahan dengan bimbingan orang lain/guru.


--- Quote ---2. Katanya ada 4 macam Buddha, dan Arahat termasuk salah satu diantara 4 itu.
Apakah itu Mahayana saja atau Theravada juga berpendapat demikian?
--- End quote ---

Menurut komentar (misalnya dalam Appatividita Sutta), terdapat 4 jenis Buddha:

1. Sabbannuta Buddha (Buddha yang Mengetahui Segalanya), yaitu seorang yang telah mencapai Pencerahan (Kemahatahuan/Sabbannu-nana) dengan upaya sendiri. Dengan kata lain, jenis Buddha ini sama dengan Samma Sambuddha.

2. Pacceka Buddha, yaitu seseorang yang mencapai Pencerahan dengan upaya sendiri, tetapi tidak dapat mengajarkan Dhamma kepada orang lain.

3. Catusacca Buddha (Buddha yang memahami Empat Kebenaran Mulia), yaitu seseorang yang mencapai Pencerahan dengan merealisasikan Empat Kebenaran Mulia melalui belajar dari orang lain. Buddha jenis ini sama dengan Savaka Buddha atau Arahat.

4. Suta Buddha, yaitu seseorang yang belum tercerahkan, hanya memahami Empat Kebenaran Mulia secara intelektual.

Jenis no. 1-3 merupakan para Buddha yang sebenarnya (sudah tercerahkan), sedangkan no. 4 adalah orang-orang biasa yang memahami Dhamma secara intelektual saja.

Penggolongan ini berasal dari komentar Pali, saya gak tahu apakah dalam Mahayana juga dikenal penggolongan ini.


--- Quote ---3. Apa bedanya kriya-nya Arahat dengan kamma vipaka netral kita-kita yang belum tercerahkan?
--- End quote ---

Kalau pertanyaan yang ini agak sulit menjawabnya (harus menguasai Abhidhamma dulu, sedangkan saya belum memahami Abhidhamma :) ), tetapi saya jawab sepengetahuan saya aja. Cmiiw.....

Vipaka merupakan hasil/akibat dari suatu perbuatan yang menghasilkan fungsi mental yang bersifat netral (yaitu bukan baik/kusala maupun bukan buruk/akusala), misalnya perasaan menyenangkan, tidak menyenangkan, maupun netral. [Ingat, perasaan (vedana) tidak termasuk baik atau buruk karena ia tidak termasuk kamma baik atau pun buruk]

Sedangkan kiriya merupakan fungsi mental yang netral (bukan baik/kusala maupun bukan buruk/akusala) dan bukan berasal dari vipaka. Jika perbuatan makhluk belum tercerahkan berasal dari cetana yang menghasilkan kamma baik ataupun buruk yang kemudian memberikan akibatnya (vipaka), maka perbuatan makhluk tercerahkan (Arahat) berasal dari kiriya ini yang bukan kusala maupun akusala dan tidak menghasilkan akibat.


--- Quote ---4. Apa benar Arahat tidak bisa meninggal secara fisik kalau tidak semua kammanya terlunasi?
Kalau begitu calon-calon Arahat sudah muncul sejak lahir dong, tinggal dia bisa meneruskan usahanya ke arah pencerahan atau tidak.

--- End quote ---

Sepertinya tidak demikian, bukan tidak bisa meninggal sebelum semua kamma terlunasi karena tidak semua kamma itu pasti memberikan akibat, sebab ada kamma yang ahosi (tidak memberikan akibat karena kekuatannya telah habis). Tetapi yang tepat adalah para Arahat hanya meninggal jika sudah waktunya meninggal dunia (habisnya masa kehidupan/ayukkhaya, sebagai salah satu dari 4 sebab kematian).

Namun ada juga Arahat yang meninggal karena buah kamma buruknya seperti YA Moggallana yang membunuh orang tuanya di kehidupan lampau. Kalau kasus seperti ini termasuk kematian karena munculnya kamma penghancur (upacchedaka-kamma).

Mahadeva:
asal kata manusia itu apa ya? saya lupa

kalau tidak salah makhluk yang berpikir ya?

kalau bergitu dewa dan Brahma tidak berpikir to? kalau berpikir mereka kan termasuk manusia?

berarti pikiran manusia dan dewa, bagus manusia?

thx

Sunkmanitu Tanka Ob'waci:
asal katanya manu = manusia
ada yang menghubungkan dengan mano = pikiran

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

[*] Previous page

Go to full version