setuju sekali dengan jawaban bro hendrako ini. sptnya masalah bukan pada si kucing binal, tapi pada bagaimana si kucing polos ini bisa mengambil keputusan. jadi bagaimanapun kerasnya Bro Kain berusaha untuk mencerahkan si kucing polos (baca: kucing tolol), keputusan akhir tetap berada di kepala di tolol ini. kita hanya bisa menonton dan berprihatin saja.
Seperti saya bilang, untungnya kucing binal ini sudah dilepas, hanya saja kadang-kadang masih keluar pikiran macam-macam tentang mengapa begini, mengapa begitu. Nah, saya mau mengumpulkan pendapat orang lain di sini supaya meyakinkan bahwa
tidak perlu tahu kenapa begini-begitu perihal kucing binal. Namanya kucing binal yah pasti berlaku seperti kucing binal. Yang penting adalah bagaimana kita sendiri menjalaninya, meneruskan hidup. Ini bukan egois, tapi berusaha rasional.
Si Kucing polos ini juga memang mengakui kebodohannya. Saya juga maklum kalau orang sedang melekat, suka melakukan hal-hal bodoh. Semoga dengan masukan dari member-member yang baik di sini, sudah tidak akan ada lagi pikiran-pikiran tidak bermanfaat yang timbul.