//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: KARANGAN ATAU BUKAN???  (Read 86546 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #120 on: 08 July 2011, 09:29:46 AM »
Aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan (nilai kemanusiaan) guna mencapai samadi. (kecuali tau ada orang di masa depannya bakal jadi pembunuh maka pembunuhan jangan di hindari =)) )

Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan (nilai keadilan)guna mencapai samadi. (kecuali tau barang itu di masa depan akan merugikan ratusan orang maka pencurian jangan di hindari)

Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila (berzinah, menggauli suami/istri orang lain, nilai keluarga)guna mencapai samadi. ( =)) kecuali tau istri orang lain itu pasti berzinah dengan ratusan orang maka perbuatan asusila jangan di hindari )

Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar /berbohong, berdusta, fitnah, omongkosong (nilai kejujuran)guna mencapai samadi. ( kecuali tau kalau jujur akan merugikan ratusan orang maka perbuatan berbohong jangan di hindari )

Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan (nilai pembebasan)guna mencapai samadi. ( kecuali tau kalau minum tidak menyebabkan lemahnya kewaspadaan maka minum sedikit jangan di hindari )



*) Tringggg, tercerahkan =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #121 on: 08 July 2011, 10:08:20 AM »

saya pikir itulah bedanya antara Buddha sungguhan dan Buddha karangan

Buddha sungguhan : BUDDHA GOTAMA
Buddha karangan : ?  ??? (tolong disebutkan 1 aja)
kalau LSY itu buda hidup  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #122 on: 08 July 2011, 10:09:37 AM »
Buddha sungguhan : BUDDHA GOTAMA
Buddha karangan : ?  ??? (tolong disebutkan 1 aja)
kalau LSY itu buda hidup  :))

maaf tidak terprovokasi

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #123 on: 08 July 2011, 10:19:32 AM »
maaf tidak terprovokasi

lho ini kebenaran ! kok takut terprovokasi ?  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #124 on: 08 July 2011, 10:41:13 AM »
Hahahha.. campur aduk? Kalau anda belum faham kerangka berpikir dan tahapan-tahapan Mahayana ya sepintas terlihat "campur aduk".... hahaha... y udah terserah anda kita g bahas ini skrg... :)) :))

Hahahaha... kenapa Pali dan Sanskerta harus jadi pembeda? ong Mahayana nerima semua aliran koq... hahahahaha... mau Pali mau Magadhi mau Prakrit itu kan bahasa yang berbeda" krn anjuran Buddha adalah ajaran-Nya disampaikan sesuai bahasa masyarakat daerah masing-masing..  ^-^ ^-^

Loh y dari awal saya emg ngakui ngambil dr Dham(m)apada kok..  :)) :)) Dr awal postingan sy g pernah nulis Dha(r)mapada....  :)) :)) Apanya yg repot? hahah

Sekian jg dr saya.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Ketinggalan,
Jika anda menganggap Dharmapada sama dengan Dhammapada secara keseluruhan, dan menggunaan Dhammapada alih-laih literatur lain maka ini menekankan bahwa pertanyaan awal anda : “dan tahukah anda bahwa di salah satu dari 84rb itu, ada yang bernama Dhammapada, dinasehatkan supaya "bunuh" ayah ibu.” adalah hanyalah omong kosong belaka, diakui atau tidak , apa yang anda sampaikan adalah hanya untuk mengimbangi masalah pembunuhan oleh Padmasambhava.  Padahal memungkinkan untuk menanggapinya dengan sanggahan lain yang dapat menyanggah pembunuhan oleh Padmasambhava. Ini hal lain yang perlu anda akui.

Catatan: untuk mempelajari teks kepercayaan, juga perlu melihat sosial politik, dsb, tidak cukup dengan melihat kerangka pemikiran dari kepercayaan bersangkutan. Hanya melihat kerangka pemikiran dari kepercayaan bersangkutan sama seperti katak dalam tempurung.

Ok cukup untuk masalah Dhammapada.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #125 on: 08 July 2011, 10:45:54 AM »
Quote
Ketinggalan,
Jika anda menganggap Dharmapada sama dengan Dhammapada secara keseluruhan, dan menggunaan Dhammapada alih-laih literatur lain maka ini menekankan bahwa pertanyaan awal anda : “dan tahukah anda bahwa di salah satu dari 84rb itu, ada yang bernama Dhammapada, dinasehatkan supaya "bunuh" ayah ibu.” adalah hanyalah omong kosong belaka, diakui atau tidak , apa yang anda sampaikan adalah hanya untuk mengimbangi masalah pembunuhan oleh Padmasambhava.  Padahal memungkinkan untuk menanggapinya dengan sanggahan lain yang dapat menyanggah pembunuhan oleh Padmasambhava. Ini hal lain yang perlu anda akui.

Catatan: untuk mempelajari teks kepercayaan, juga perlu melihat sosial politik, dsb, tidak cukup dengan melihat kerangka pemikiran dari kepercayaan bersangkutan. Hanya melihat kerangka pemikiran dari kepercayaan bersangkutan sama seperti katak dalam tempurung.

Ok cukup untuk masalah Dhammapada.


Tentu saja saya juga lihat sosial politiknya kok. Tenang saja  8)

Haha bagi saya, pokoknya saya menekankan pada simbolisme yang ditunjukkan Dhammapada, dan simbolisme itu juga berlaku pada kisah" Tantris, sebagai suatu naskah yang sama-sama Buddhis. terserah anda mau anggap apa.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #126 on: 08 July 2011, 10:52:33 AM »


Tentu saja saya juga lihat sosial politiknya kok. Tenang saja  8)

Haha bagi saya, pokoknya saya menekankan pada simbolisme yang ditunjukkan Dhammapada, dan simbolisme itu juga berlaku pada kisah" Tantris, sebagai suatu naskah yang sama-sama Buddhis. terserah anda mau anggap apa.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Bro Gandalf,

terlepas dari kata apa yg digunakan, apakah "pembunuhan" atau "membebaskan", kenyataannya apakah Padmasambahava ini telah menghilangkan kehidupan manusia lain?

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #127 on: 08 July 2011, 11:02:03 AM »
Quote
terlepas dari kata apa yg digunakan, apakah "pembunuhan" atau "membebaskan", kenyataannya apakah Padmasambahava ini telah menghilangkan kehidupan manusia lain?

Tidak  :) It's sandhyabhyasa.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #128 on: 08 July 2011, 11:04:23 AM »
Tidak  :) It's sandhyabhyasa.

 _/\_
The Siddha Wanderer

sekali lagi saya tidak mempermasalahkan kata yg digunakan, jadi episode anak menteri yg mati karena serangan padmasambhava itu tidak benar terjadi? lucu juga biografinya, apa ya maksud si penulis biografinya?

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #129 on: 08 July 2011, 11:10:18 AM »
Quote
sekali lagi saya tidak mempermasalahkan kata yg digunakan, jadi episode anak menteri yg mati karena serangan padmasambhava itu tidak benar terjadi? lucu juga biografinya, apa ya maksud si penulis biografinya?

Ya tidak benar terjadi. Saya y bingung kenapa Sang Buddha menggunakan kata" bunuh ayah ibu" dalam Dhammapada dan Dharmapada pdhl rawan disalahartikan. Untung ada Atthakatha kan? Mungkin itu gaya bahasan yg umum di India kuno sebagai perumpamaan, apalagi gerakan Tantra. Bahasa perumpamaan itu tidak hanya dipakai di Buddhis juga, Hindu juga. Itu semacam budaya Tantris India.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #130 on: 08 July 2011, 11:13:26 AM »
Ya tidak benar terjadi. Saya y bingung kenapa Sang Buddha menggunakan kata" bunuh ayah ibu" dalam Dhammapada dan Dharmapada pdhl rawan disalahartikan. Untung ada Atthakatha kan? Mungkin itu gaya bahasan yg umum di India kuno sebagai perumpamaan, apalagi gerakan Tantra. Bahasa perumpamaan itu tidak hanya dipakai di Buddhis juga, Hindu juga. Itu semacam budaya Tantris India.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Biografi bukanlah atthakatha, apakah kisah pembunuhan itu memang terdapat dalam sutra dan dijelaskan dalam komentarnya? dan kalau biografi itu tidak menceritakan kisah yg benar, apakah biografi itu bisa dijadikan rujukan?

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #131 on: 08 July 2011, 11:43:04 AM »
Dalam penamaannya adalah "Biografi Rahasia", dimaksudkan rahasia di sini adalah sandhyabhyasa yaitu banyak bahasa yg di twist dan simbolisasi. Komentar tentu ada, tp blm semua available ky Atthakatha Pali. Biografi adalah kisah yang benar, Dhammapada juga. Tapi dalam memahaminya kan tetep butuh komentar apalagi kalau sebuah karya sastra yang simbolik, apapun itu butuh komentar untuk menjelaskan, sama seperti suatu hasil karya seni lukisan.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #132 on: 08 July 2011, 12:34:33 PM »
Itu kan awalnya..  ::) ::) ::) Hbs 84.000 pintu Dharma kan anda yang nyambung"in sama membunuh. Udah ah. Terserah anda.

Saya yakin bro. lobsangchandra juga bukan org yang ngarang", makanya saya thank you ke dia.  :)

 :backtotopic:

 _/\_
The Siddha Wanderer

pertanyaan saya belum dijawab tuh... darimana tahu ada 84.000 sutra buddha ? pernah menghitungnya ? atau ada referensi yang menyatakan sebagai demikian ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #133 on: 08 July 2011, 01:15:18 PM »
oh tidak ada ya? anda yakin? bukankah ada sutra yg meramalkan kedatangan padmasambhava? mungkin anda tahu tapi lupa, coba ingat2 dulu
Untuk info bagi yang belum tahu. Dalam The Lotus-Born , The Life Story of Padmasambhava, by Yeshe Tsogyal, - Shambala Dragon Editions (hal 12-13), mengatakan ramalan kedatangan Padmasambhava ada di Nirvana sutra .Namun sampai sekarang saya belum menemukannya kalimat yang mengatakannya dalam Nirvana sutra. Entah saya yang tidak bisa menemukannya atau entah ada beragam Nirvana sutra.

-----
According to the scripture mentioned above and other texts, including the Tantra of the Perfect Embodiment of the Unexcelled Nature, there are varying statements about exactly when Master Padma would appear. Most Sources seem to agree on twelve years after passing of the Buddha. The Nirvana Sutra says.

Twelve years after I pass into nirvana, A person who is superior to everyone will appear from the anthers of lotus flower in the immaculate Lake Kosha on the noerthwestern border of the country of Uddiyana
(The Lotus-Born , The Life Story of Padmasambhava, by Yeshe Tsogyal, - Shambala Dagon Editions (hal 12-13))
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: KARANGAN ATAU BUKAN???
« Reply #134 on: 08 July 2011, 01:25:39 PM »
Untuk info bagi yang belum tahu. Dalam The Lotus-Born , The Life Story of Padmasambhava, by Yeshe Tsogyal, - Shambala Dragon Editions (hal 12-13), mengatakan ramalan kedatangan Padmasambhava ada di Nirvana sutra .Namun sampai sekarang saya belum menemukannya kalimat yang mengatakannya dalam Nirvana sutra. Entah saya yang tidak bisa menemukannya atau entah ada beragam Nirvana sutra.

-----
According to the scripture mentioned above and other texts, including the Tantra of the Perfect Embodiment of the Unexcelled Nature, there are varying statements about exactly when Master Padma would appear. Most Sources seem to agree on twelve years after passing of the Buddha. The Nirvana Sutra says.

Twelve years after I pass into nirvana, A person who is superior to everyone will appear from the anthers of lotus flower in the immaculate Lake Kosha on the noerthwestern border of the country of Uddiyana
(The Lotus-Born , The Life Story of Padmasambhava, by Yeshe Tsogyal, - Shambala Dagon Editions (hal 12-13))


Dari Sutra Dewi Tak Bercela:

    "Kegiatan dari segala pemenang sepuluh mata angin
    Akan berkumpul ke dalam satu bentuk,
    Seorang anak Buddha, yang akan meraih pencapaian yang mengagumkan,
    Seorang guru yang mewakili kegiatan Buddha,
    Akan muncul di bagian barat laut Uddiyana."

Guru Padmasambhava juga diramalkan di dalam Sutra Rahasia Tak Terbayangkan:

    "Sebuah perwujudan para Buddha dari tiga masa,
    Dengan perbuatan mengagumkan pada Zaman Keemasan Dharma,
    Akan muncul sebagai seorang vidyadhara
    Di tengah bungai teratai yang menakjubkan."

Tantra Samudra Kegiatan Garang menyatakan:

    "Seorang pemegang rahasia dari semua Buddha,
    Raja perbuatan murka yang tidak bisa dihancurkan,
    Sebuah bentuk keajaiban tanpa ayah atau ibu,
    Akan muncul sebagai seorang vidyadhara
    Di Danau Kosha Uddiyana."

Sutra Nirvana, Buddha berkata:

    "Dua belas tahun setelah Saya parinirvana,
    Seseorang yang unggul dibanding siapapun
    Akan muncul dari kepala sari sebuah bunga teratai
    Di Danau Kosha tak bercela
    Pada perbatasan barat laut negara Uddiyana."

Sutra Ramalan di Magadha, Buddha juga berkata:

    "Saya meninggal dunia demi membasmi pandangan kekekalan.
    Tetapi dua belas tahun dari sekarang, untuk menghapus pandangan nihilisme,
    Saya akan muncul dari sebuah teratai di Danau Kosha tak bercela
    Sebagai seorang putra untuk membahagiakan raja
    Dan memutar roda Dharma dengan makna esensi tiada bandingan."
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan