Mungkin bahasa saya yang terdengar aneh bagi anda atau anda yang tidak terbiasa baca titik koma bro, kita kutip lagi ya?
...tapi bila direnungkan kadang memang sulit diterima oleh mereka yang terlanjur percaya bahwa ada roh yang abadi, jadi atta kadang diterjemahkan sebagai diri (self), bahkan ada yang menginterpretasikan bahwa atta adalah ke-aku-an.
okelah jadi bahas bahasa pula
So? Persoalannya kata jadi? Sebenarnya bila kurang jelas, bertanya kepada yang menulis agar menjadi jelas.
Nah ini yang saya bingung bro... saya justru berpikir anda yang begitu... menilik bahwa kadang anda begitu sengit dan seringkali offensif....
berarti saya keliatan sengit & ofensif, ntar saya coba koreksi deh. thanks inputnya.
serius, saya ga bermaksud utk ofensif bro. kalau kata saya ada pedas tapi maksudnya baik kok.
(memang ga 100% krn kadang kebawa emosi)
Kita kadang kala memang tak sependapat bro, tapi saya rasa tak perlu menjadi emosi karena perbedaan pendapat, karena dalam diskusi semua peserta diskusi selalu berargumen bahwa pendapatnya lebih benar, wajar-wajar saja...
- apakah yang disebut atta itu?
dalam dunia brahmanisme, atta berarti jiwa atau soul, inti diri, dll...
tapi dalam buddhisme, atta lebih berarti ke diri a.k.a self.
misalnya dalam atta vagga di dhamapadda, memang benar judulnya atta, tetapi isinya adalah tentang "diri sendiri".
fyi, makna self lebih luas daripada soul sendiri. soul/jiwa adalah sesuatu yg tidak memiliki definisi jelas. entah itu inti (materi) atau kesadaran yg lebih tinggi (bathin), tidak terdefinisi dg pasti.
sedangkan dalam buddhisme, di anattalakhana sutta, penolakan thd doktrin atta (anatta) didefinisi dg baik thd kelima pancakhandha...
Ada dua makna umum atta yang berkaitan dengan spiritual,
makna atta yang pertama yaitu atta yang merujuk pada diri, tetapi pengertian atta ini hanya diterapkan untuk penjelasan konvensional sebagai personal (diri), umpamanya:
attaniya berarti milik diri sendiri (belong to self)
attabhava berarti personality/individuality.
- Penggunaan kata atta disini kita tak dapat mengatakan arloji itu milik roh saya, tetapi kita bisa mengatakan arloji itu milik saya, karena diri (atta) disini yang dimaksudkan adalah pancakhandha.
- Diri (atta)nya sendiri merasa paling hebat, yang dimaksud disini lagi-lagi dirinya sendiri adalah pancakhandha bukan roh, jadi lucu bila dikatakan "roh (atta)nya sendiri merasa paling hebat.
- Oleh diri (atta) sendiri kejahatan dilakukan (
Attanā hi [attanāva (sī. syā. pī.)] kataṃ pāpaṃ), dan diri sendiri yang menerima, lagi lagi diri yang dimaksudkan disini jelas adalah kelima khandha.
Makna atta yang kedua secara eksklusif diterapkan pada pembahasan diskusi spiritual, yang artinya hanya dibatasi pada entitas/substansi individu yang kekal yang ada pada mahluk hidup. Entitas inilah yang mengatur segala sesuatunya, bila tak ada entitas ini maka tidak dikatakan mahluk hidup, dikatakan sebagai mahluk tak bernyawa.
Jadi atta pada pengertian ini secara eksklusif bisa diterjemahkan sebagai roh, jiwa atau nyawa.
An-atta pada pengertian tilakkhana adalah pengertian yang secara eksklusif berkaitan dengan tiadanya entitas roh, jiwa atau nyawa yang kekal abadi ini. Jadi pengertian atta disini berbeda dengan pengertian atta secara konvensional/umum.
Oleh karena itu pengertian si Amir anatta disini bukan berarti si Amir hanya bentuk khayalan atau si Amir tak ada. Si Amir ada, tetapi pada diri si Amir tak ada entitas/substansi yang kekal abadi yang disebut sebagai roh, jiwa atau nyawa, karena si Amir pada hakekatnya hanya merupakan kumpulan dari aggregat (pancakhandha) yang selalu berubah.
Oleh karena itu bedakan pengertian atta untuk penggambaran secara umum yaitu mahluk yang memiliki lima khandha.
Dan pengertian atta berkaitan dengan tilakkhana, dalam pengertian tilakkhana disini arti atta yang dimaksud adalah jiwa, roh, nyawa....
Selain dari makna atta tersebut diatas masih adalagi makna atta yang sama sekali tak berkaitan dengan spiritual, umpamanya:
1. Tuntutan hukum (lawsuit); 2. Menara pengawas (watch tower) dll. Bisa dibaca di kamus Pali-english dictionary Samanera Dhammasiri
Jadi penggunaan kata atta tergantung digunakan untuk membicarakan apa.
Untuk membicarakan tilakkhana makna atta adalah jiwa, roh, nyawa.
untuk membicarakan individu yang mengalami, makna atta adalah kelima khandha.
Dalam bahasa Indonesia juga ada satu kata yang memiliki dua arti berbeda, dan harus digunakan sesuai penggunaannya, contohnya:
coklat bisa dimakan (sebagai permen coklat)
coklat tak bisa dimakan bila pengertiannya adalah warna coklat.
Semoga menjadi jelas pengertian anatta.