Wah dede cidev makin mantap saja nih dari yang lain. Benar cidev seperti yang kamu baca. Saya mo tambahkan penjelasan buat apa yang cidev baca yah.... (renungkan saat menyendiri pelan-pelan).
Seperti ada yang membuat thread pertanyaan di forum ini tentang apakah agama Buddha itu?, Kebenaran (kulit luar) yang diributkan dari atta diri itulah yang disebut agama Buddha. Tetapi keBuddhaan itu sendiri sesungguhnya bukan milik segolongan orang tertentu, melainkan adalah sifat nature sejati (bukan khayal yang berasal dari kebodohan menurut guru Buddha, tetapi bagi duniawi disebut kenyataan dan kebijaksanaan yang dibanggakan) dari setiap mahkluk hidup.
Cidev seperti apa yang ditulis pada buku tersebut, kamu ada satu yang kurang baca yaitu pada akhirnya kita akan kembali menuju untuk (mencari) mengenal the 8th habit, yaitu kesejatian hidup kita. Nah tuh kan saya buat perbandingan klo yang umat Buddha hanya ribut-ribut pengetahuan sebatas kulit luar dan senewen bila ada nasihat yang baik untuk diresapi, direnungkan baik-baik, tetapi yang bukan umat agama Buddha (seperti steven cohen) malah bisa menggali mencari menuju ke hakekat diri dan dapat mengarang buku tersebut secara umum.
Tetapi seperti yang sudah saya jelaskan pada tulisan-tulisan lama saya, semua itu hanya pintu jalan masuk saja (tahapan 1 dan 2 saja). Dan ini malah menjadi sesuatu yang paling berbahaya yang paling menentukan hidup kita, sebab kita serahkan (percayakan) hidup kita kepada kekuatan mana menurut pengetahuan kepercayaan kita, kepada kebenaran tertinggi yang kita sebut keTuhanan atau kepada kebenaran yang lain dari makhluk yang sama seperti kita (tidak berbeda status keberadaan kehidupannya) yang masih ada didalam atau yang berasal dari bagian pusaran ketidak-kekalan dunia.
Masing-masing memiliki suara, bagi orang umum, ada suara pikiran, ada suara hati nurani, ada suara-suara lain asing atau dari sumber kebenaran tertinggi (keTuhanan).
Bagi yang mengikatkan diri (menyerahkan diri dan mempercayakan hidupnya) kepada kekuatan-kekuatan kebenaran yang lain dari makhluk yang sama seperti kita atau bahkan rendah (tidak berbeda status keberadaan kehidupannya) yang masih ada didalam atau yang berasal dari bagian pusaran ketidak-kekalan dunia, itu adalah suara-suara lain asing yang bukan dari sumber kebenaran tertinggi (keTuhanan) - dan seperti sifat dunia adalah Lobha Dosa dan Tanha, suara itu pada akhirnya menjebak, menyesatkan dan bukan memerdekakan tetapi mengikat pada akhirnya.
Tetapi bagi siapa yang sungguh-sungguh merindukan, mencari kebenaran mutlak/tertinggi dalam hidupnya, bukan untuk tujuan meninggikan diri (kemelekatan diri duniawi/daging) maka seperti guru Buddha bilang saat mereka dapat membuka pintu itu (the 8th habit) maka akan terbukakan segala kebenaran, atau Lord katakan dari dalam hatinya akan mengalir aliran 'AIR KEHIDUPAN'.
Siapakah yang dapat mendengar suara-suara sejati ini? yang murni hatinya dan suci tangannya (inti ajaran Buddha).
Suara apakah atau berasal dari siapakah yang didengar bila kita tidak murni dan bersih (suci dan tulus) kehidupan kita, bukan sungguh-sungguh mau mencari/mengenal kebenaran yang Mutlak, tetapi berasal dari keangkuhan hidup manusia duniawi kita?
Sebab kebenaran memerdekakan, bukan membuat kita terombang-ambing seperti inti kondisi dari pertanyaan pada thread ini.
Semoga menuntun kearah yang benar.
Salam buat Cidev.....
coecoee.... mo nanyaa... mo nanyaa....
8 habits itu karya papanya sean covey yoo?
klo misalnya wnya punya impian...
impian w kelak wnya mo jadi psikologg...\
/\
/\
/
nolongi mereka2 yg sakit jiwa jadi waras kembalii....\
/\
/\
/
sudah itu, wnya bakal membuat ortu wnya bahagiaa...
lalu, wnya dlm hal keuangan, gak boleh boros.... \
/\
/\
/
keuanganku akan kubagi jadi beberapa bagian, pokoknya ada bagian yg kudanain...
trus wnya ingin hidup damaii... makan secukupnya... hidup sederhanaa... tanpa benci... tanpa musuh...
dgn berpedoman pada Dhamma jugaa... wnya akan tegarr, dan haruss tegarrr\
/\
/\
/
trus, ikut kegiatan sosial gituu^u^/ nolongi banyak orang yg membutuhkann\
/\
/\
/
tidak boleh diliputi LDM... \
/\
/\
/
mo nanya : kira2 impian wnya ada diliputi LDMnya gak?
klo tanha sptnya ada yaa...^^""
tapi, ngomong2 klo ada tanha, berarti melekat dong wnya ya..
klo melekat, dapat menimbulkan penderitaan yaa...
hmmhh...
tapi melekat yg bagaimana ya wnyaa?
tapi bagi wnya, impian ini tulus kokk... klo memikirkannya, dari dalam diri akan timbul semangat, semangat utk terus berusaha...\
/
wnya juga tau, klo melekat pada impian itu, impiannya gak tercapai bisa menderita...
tapi, yg wnya pikirin bukan itu, yg wnya pikirkan, Walau impian itu tidak tercapai, sptnya bukan masalah bagi wnya...
soalnya, yg penting sudah ada suatu niat tulus dari dalam diri wnyaa...^0^/(kelihatan bodoh gak yaa?)
dgn memikirkan hal itu, wnya punya semangat berusaha utk menggapainya...\
/\
/\
/
wnya sudah memikirkannya kok... walau tak tercapai... terlihat seperti org sedang mengkhayal saja ato nggak... sepertinya semuanya sudah wnya pikirin baik2...^^/
sptnya impian itu tulus... ato, bodoh gak sadar diri sedang melekat yaa?
berimpian begitu ada salahnya gak yoo?
Bagi yang mengikatkan diri (menyerahkan diri dan mempercayakan hidupnya) kepada kekuatan-kekuatan kebenaran yang lain dari makhluk yang sama seperti kita atau bahkan rendah (tidak berbeda status keberadaan kehidupannya) yang masih ada didalam atau yang berasal dari bagian pusaran ketidak-kekalan dunia, itu adalah suara-suara lain asing yang bukan dari sumber kebenaran tertinggi (keTuhanan) - dan seperti sifat dunia adalah Lobha Dosa dan Tanha, suara itu pada akhirnya menjebak, menyesatkan dan bukan memerdekakan tetapi mengikat pada akhirnya.
coecoe, tapi kan yg diikatkan diri itu kan, pada ajarannya Sang Buddha, atau hakekat itu sendiri, bukannya pada Sang Buddhanya...
yg wnya kurang ngerti dari postingannya coecoe yg soal suara2 itu bro.. ^^""
Taruhan GRP kalo bener!
paling banter coecoe = coeadbgf hehehe..
w bertaruhhhhhh 100%....
oh iya, ngomong2 coe2 kok ganti id? \
/\
/\
/ napa make id yg baru? id yg lamanya kena banned mee? perasaan gak dibanned dehh...
salam kembali coee...\
/
klo ada kata yg salah, mohon dimaafin yoo....
Metta Cittena,
Citta