//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???  (Read 29302 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #15 on: 12 June 2008, 02:49:20 PM »
Yep... sebagai awam cuma bisa kasi pandangan awam... masalah sexual di pikiran yang selibat harus tanya yang selibat...

gw jujur aja pacaran gw terbilang 'gak sehat' tapi 'gak parah'... jujur juga keinginan gw ngelakuin seks bisa dibilang besar karena faktor pemicu temen2 sebagian uda ngelakuin n cerita begini begitu. penasaran memang, tapi dari kasus temen gw yang ga pernah puas itu, bikin gw berpikir berkali-kali buat nyobain. N itu cukup buat stop gw buat maju lebih jauh...

setuju juga ma ko Willi, apa ketika kita menganggap sesuatu sebagai duka harus stop ngelakuin? umat Buddha ga harus menjadi Bhikku kan?

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #16 on: 12 June 2008, 02:56:02 PM »

Bukan hanya tidak tercapai menyebabkan dukkha ko Tesla...
Malah ketika tercapai justru dukkha semakin besar disana.

Contohnya seorang temen gw yang uda kenal freesex dari smp, dimulai dengan pacar, psk, temen, sesama 'penganut' freesex... dari public sex ampe sex party uda pernah dijabanin ma dia. Bahkan sekarang katanya pengen nyoba yang tante2, uda punya anak. Karena uda bosen ma cewe muda biasa, bayangkan... Kalo uda berhasil nembus pasar tante2, apalagi nanti yang dia cari?

dukkha oh dukkha...

kata yg di bold:
Malah ketika tercapai justru dukkha semakin besar disana

IMO, pemahaman akan dukkha telah tertembus lagi selapis, selangkah lebih maju....
~ 'Tidak mendapatkan' / 'Keinginan Tidak Kesampaian' adalah dukkha
~ 'Mendapatkan' / 'keinginan yg terpuaskan' adalah lebih dukkha lagi....

Anumodana,
 _/\_
Willi
::

Pada hakikat sesungguhnya... lima kelompok perpaduan yang menimbulkan kemelekatan (Panca Upadana Khandha) itulah DUKKHA

_/\_ :lotus:
« Last Edit: 12 June 2008, 02:58:58 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #17 on: 12 June 2008, 03:00:48 PM »
Bukan hanya tidak tercapai menyebabkan dukkha ko Tesla...
Malah ketika tercapai justru dukkha semakin besar disana.
menurutku tidak demikian ;)
kalau tercapai, ada kebahagiaan sementara... hehehe...
tapi dibalik itu nafsu tumbuh menjadi lebih besar.
semakin besar nafsu, pemenuhan kepuasannya pun semakin besar.
shg suatu ketika kita tidak dapat mengejar pemenuhannya lagi,
disitulah dukkha...

hehehe... ya sama aja kan, beda bahasa  ;D


ada sedikit perbedaan. kalau semuanya adalah dukkha, maka tidak ada yg terbius dg kehidupan (dalam serpihan lebih kecil, sex). tetapi karena ada secercah harapan kebahagiaan, disinilah kita berlomba-lomba utk membangun hidup kita yg "bahagia". misalnya: istri cantik, sex mantap, selingkuh ga ketahuan, dll deh... :))

Kok kayaknya yang pada ngomong disini udah pada pernah menjalani hidup selibat ya??  :))

Sekedar nanya ama yg udah berkeluarga : apakah anda tidak pernah melakukan hubungan sex dng istri?
Yang jomblo : tidak pernah onani?

Coba perhatikan ulang posting awal saya :
Yg saya maksud adalah : selibat yg pikirannya jorok. Kalau selibat yg pikirannya tidak jorok ya diluar pembahasan ini.
Dan yg dimaksud "just do it" kan belum tentu bukan pada pasangannya. ^-^
Btw, saya rasa percuma dibahas krn jawabannya melambung di awan-awan, cuman teoritis. Anda semua memiliki idealisme melambung (eg. : mengatakannya sebagai dukkha lah, dsb) tapi masih juga melakukan aktivitas sexual?
wah, dari tes personality dulu, ko Suchamda ini type intuitif, tapi kok sekarang judging yah ;)

btw saya baru kasih pendapat soal yg "just do it", sekarang saya mo kasih pendapat soal "yg selibat".

menurut saya, yg menjalani hidup selibat, jelas sudah punya nafsu sex dulu ko.
ketika masih anak2 yg bahkan tidak tau apa itu sex, tak mungkin dikategorikan hidup selibat kan?
jadi pada saat menjalani hidup selibat, pasti ada penderitaan (dukkha) juga ketika nafsu bergejolak, tapi status "selibat".

jadi kedua2nya "dukkha" yah...
hehehe... <sambung nanti ah... lihat perkembangan>
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #18 on: 12 June 2008, 03:08:14 PM »

Anda semua memiliki idealisme melambung (eg. : mengatakannya sebagai dukkha lah, dsb) tapi masih juga melakukan aktivitas sexual?


Frens Suchamda,

Sy pernah memposting soal: PRINSIP dan SIKAP di forum ini.

IMO, Kita wajib mempunyai PRINSIP yg mengarahkan langkah/tujuan kita.
PRINSIP kita boleh2 saja (bahkan harus) se-Mulia mungkin.
 
Namun, apa yg telah kita capai sd sekarang adalah SIKAP kita.
Mungkin saja pencapaian kita baru 1% dari PRINSIP kita, itu biasa, wajar saja, namun sikap kita tsb tidak boleh sampai menggoyahkan PRINSIP kita yg mulia tsb.

---

Untuk berdiskusi biasanya yg dibahas adalah Prinsip / teori menurut pemahaman kita masing2  (lebih bagus lagi yg telah kita ehipassiko,).

----

Yg mo dibahas disini, sikap (kehidupan pribadi) kita masing2 atau prinsip (pemahaman) kita?


::




Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #19 on: 12 June 2008, 03:22:01 PM »
Maksudnya yg selibat tp punya pikiran jorok toh, ya itu mah nu ngaco kenapa punya pikiran jorok, mending kawin aje deh.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #20 on: 12 June 2008, 03:30:36 PM »
Kulonuwun.
Numpang nanya, apakah perbedaannya antara orang yang menjalankan vinaya hidup selibat (berpantang sex) tetapi sehari-harinya hidup menit demi menit untuk menekan-nekan libidonya; dan seorang sex maniac yang "just do it"???

Beda atau sama saja? ^-^
(sori pertanyaan bodoh) ;D

Mohon pencerahannya.
Beda lah. orangnya beda kan ? :P

yah mirip kek orang yg ingin membunuh tapi menahan vs orang yg ingin membunuh lalu membunuh.
sama kek orang yg ingin marah tapi menahannya vs orang yg ingin marah lalu marah.

Dalam buddhism kan melepas kemelekatan. Bisa kelihatan donk bedanya antara mencoba melepas kemelekatan dan memegang kemelekatan  pemuasan nafsu itu.



There is no place like 127.0.0.1

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #21 on: 12 June 2008, 05:19:19 PM »
Quote
menurut saya, yg menjalani hidup selibat, jelas sudah punya nafsu sex dulu ko.
ketika masih anak2 yg bahkan tidak tau apa itu sex, tak mungkin dikategorikan hidup selibat kan?
jadi pada saat menjalani hidup selibat, pasti ada penderitaan (dukkha) juga ketika nafsu bergejolak, tapi status "selibat".

jadi kedua2nya "dukkha" yah...


Nah, ini sudah mulai tepat mengarah pada apa yang saya ingin sampaikan. Silakan diteruskan rekan Tesla.

Saya berharap, pembahasan tidak dilakukan dengan idealisme teoritis, tetapi berangkat dari pengalaman2 pribadi masing2.

Langkah pertama praktik dharma yg real adalah secara jujur melihat keterbatasan kondisi masing2.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #22 on: 12 June 2008, 05:22:52 PM »
Quote from: sumedho
yah mirip kek orang yg ingin membunuh tapi menahan vs orang yg ingin membunuh lalu membunuh.
sama kek orang yg ingin marah tapi menahannya vs orang yg ingin marah lalu marah.

OK.

Manakah yang lebih berarti, untuk menghampiri, memahami dan secara apa adanya menerima rasa marah dan menyelidiki kemarahan itu sendiri sehingga berhenti secara natural, ataukah menahan2 amarah itu (menutup2i amarah, berpura-pura tidak marah) karena terdorong oleh suatu idealisme / cita-cita.

Semoga paham maksud saya.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #23 on: 12 June 2008, 05:26:19 PM »
Quote from: willibordus
Namun, apa yg telah kita capai sd sekarang adalah SIKAP kita.
Mungkin saja pencapaian kita baru 1% dari PRINSIP kita, itu biasa, wajar saja, namun sikap kita tsb tidak boleh sampai menggoyahkan PRINSIP kita yg mulia tsb.

Saya kok tidak setuju.

Inilah penyakit orang beragama yang akhirnya mengkronis jadi sikap munafik. Oh, Parisi !

Kondisi apa yang ada dalam kondisi kita saat inilah seharusnya yang dipahami secara aktual. Berpijak pada aktualitas bukan pada angan-angan. Prinsip dibuat atas dasar sesuatu yang real, bukan dari kepercayaan semata yang 'disabdakan'.
« Last Edit: 12 June 2008, 05:30:35 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #24 on: 12 June 2008, 05:31:34 PM »
Kalo orang tidak beragama gimana ko?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #25 on: 12 June 2008, 05:40:51 PM »
Quote
Kelihatannya ko suchamda ini banyak menggunakan asumsi2 pribadi nih.

kalo selibat itu pikirannya jorok, mikirnya ngesex melulu........... tapi yang sex maniac cuma just do it, abis SEX terus STOP..........

Anda yang kurang bisa memahami apa yg saya maksudkan.
Jelas seorang yang haus setelah minum hilang hausnya, dan itu berarti stop. Walaupun nantinya akan haus lagi, tapi membutuhkan periode yang agak panjang.

Sedangkan orang yang anya hmenekan tanpa bisa menyalurkan / mentransformasikan, maka rongrongan yang sama akan senantiasa bermunculan dalam periode yang relatif lebih cepat. (Ingat, kita sedang membicarakan seorang selibat yg dirongrong oleh pikiran2 jorok).

Saya sedang mencoba mengungkapkan dua sisi ekstrim, yang satu adalah represi total, dan yang satunya lagi adalah consuming total. Saya melihat gejala kejiwaan di kedua kutub ini sama2 tidak sehat, apalagi bila hal ini menjadi pedoman / idealisme / prinsip seseorang yg pada senyatanya membutuhkan sex.
 
« Last Edit: 12 June 2008, 05:51:50 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #26 on: 12 June 2008, 05:45:38 PM »
Kalo orang tidak beragama gimana ko?

Saya tidak tahu secara persis, karena belum ada pengalaman secara langsung dari posisi itu. Tetapi dari observasi kala menilai seseorang yang hidup secara sekuler dan rasional, maka dalam lingkungan mereka masalah sex tidak perlu ditabukan, melainkan disalurkan melalui cara yang higienis, positif dan etis. Sex dianggap sebagai sebuah kebutuhan alamiah seorang manusia dewasa yang sehat.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #27 on: 12 June 2008, 06:01:30 PM »
Quote from: Ryu
Maksudnya yg selibat tp punya pikiran jorok toh, ya itu mah nu ngaco kenapa punya pikiran jorok, mending kawin aje deh.

Yup, tepat. Itu yang saya maksud.

Tapi begitu kawin, lantas mentang2 karena merasa berdharma tinggi lalu mengelu-ngelukan kehidupan selibat (ie. : bila jujur, sesuatu yg ia tak pernah bisa jalankan). :)) :))

Bikin peribahasa deh : Tidak ada daging pengin makan daging, ada daging tak pengin makan daging.
« Last Edit: 12 June 2008, 06:04:45 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #28 on: 12 June 2008, 06:08:47 PM »
Ya itu mah sifat naluri manusia, LDM (tp aye gak ngerti LDM :)) )
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Apa bedanya Bhikkhu Selibat dan Sex Maniac???
« Reply #29 on: 12 June 2008, 06:12:58 PM »
Walaupun masih muda, tapi untuk urusan sex udh 'cukup umur' nih...Jadi numpang ikutan yah... ;D

Menurut saya sih, semua makhluk punya napsu sex secara alamiah...Berkaitan dengan postingan saya sebelumnya, "yang 1 menahan, dan yang 1 melepas" justru menurut saya sih itulah perbedaan yang mendasar...

Kalau posisi pribadi, saya sih masih di "tengah", kadang 'melepas' kadang 'menahan'... :-[
Pada saat 'menahan'; ada muncul rasa kesal, tidak enak, terasa ada yang mengganjal..Tapi pas lagi bener2 disadari, terkadang perasaan2 itu membuat diri saya jadi malu sendiri, membuang energi untuk sesuatu yang semu...

PAda saat 'melepas' ;Ada perasaan puas, senang , bahagia, menikmati kenikmatan sensual...Tapi pada saat perasaan2 bahagia itu lewat, koq perasaan jadi hampa ??? Rasanya jadi ingin menikmati rasa bahagia tersebut...

Dari dasar 'menahan dan 'melepas' itu lha, mendorong munculnya pemikiran, menahan dan melepas terkadang jadi tak beralasan, apakah krn ada-nya 'sila' sehingga setelah melakukan sex ada perasaan "bersalah"? Bagaimana jika "sila" tersebut tidak ada? Apakah masih akan muncul perasaan bersalah seperti ini?

Dengan 'menahan' kita dapat memahami dukkha secara lebih mudah, bahwa pikiran adalah pelolopor, padahal kalau disadari, tidak ada itu yang namanya perasaan kesal, marah, dsb...
Dengan 'melepas' kita membiarkan diri kita untuk terlena dalam kebahagian sementara, padahal kebahagiaan itu pun hanya sebentar, dan hanya ilusi yang menarik kita untuk semakin tidak mawas diri...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."