//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Rekayasa atau Kisah Nyata?  (Read 13829 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #30 on: 03 August 2010, 03:07:45 PM »
baru diadd. aye sempet ngobrol koq =))
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline tania

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 163
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
  • sabbe satta bhavanthu sukhittata ..
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #31 on: 03 August 2010, 03:25:17 PM »
jadi itu maksudnya bhikkhu Pesala masih hidup sampai sekarang? jadi yg menulis millinda panha sebenarnya sp?
do the best is not for make people amazed with us, but do the best because it's the only way to enjoy the process .. - Ajahn Brahmvamso

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #32 on: 03 August 2010, 03:52:36 PM »
dia cuma translate aja ke bahasa inggris. itu juga cuma versi ringkasnya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #33 on: 04 August 2010, 06:47:44 PM »
[at] Peacemind:

Berapa lama atau kapan saja periode masa hidup mereka? Apakah ketiganya hidup di masa yang bersamaan?

Misalnya masa hidupnya terpisah:
- Mungkinkah mereka adalah tumimbal lahir dari orang yang sama?
Atau seperti yang bro Indra maksudkan, kecenderungan batin tertentu menghasilkan kondisi kelahiran tertentu.

Seandainya dibuat-buat, bagaimana kira2 kisah tersebut bisa memperkuat posisi kaum Theravada saat itu?

Mettacitena _/\_

Ketiga bhikkhu ini hidup di jaman berbeda. Bhikkhu Mogaliputtatissa thera hidup pada jaman Asoka (sekitar abad 2 sm) dan merupakan seorang arahat sehingga tidak akan dilahirkan lagi. Bhikkhu Nagasena diperkirakan hidup sekitar abad satu sebelum masehi di India utara. Perkiraan ini didapat setelah beberapa scholar setuju bahwa Raja Milinda adalah Raja Menander dari Yunani yang menguasai India Utara termasuk Afganistan sekitar abad satu sebelum masehi. Bhikkhu Nagasena juga seorang arahat sehingga tidak akan mungkin dilahirkan lagi. Sementara itu, Bhikkhu Buddhaghosa, seperti yang kita tahu, hidup pada abad lima setelah masehi. Beliau jelas2 hidup belakangan setelah kedua bhikkhu di atas lainnya. Bhikkhu Buddhaghosa dikatakan bukan seorang arahat. Oleh karena itu, mereka bukan orang yang sama.

Berkaitan dengan Milindapanha, banyak yang percaya bahwa buku ini pada awalnya bukan merupakan karya tradisi Theravada tapi diperkirakan milik Sarvastivada dan berbahasa Sansekerta. Ini disebabkan karena Raja Milinda hidup di India utara yang mana pada jaman itu sekte Buddhis yang paling kuat adalah Sarvastivada yang mana menggunakan bahasa Sansekerta. Fakta ini kemudian diperkuat dengan adanya nama buku dalam literatur India Utara bernama Nagasena bhiksusutra. Buku ini kemudian dibawa ke China dan diterjemahkan ke bahasa China. Saat ini buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Kita pun harus ingat bahwa semua buku yang dibawa ke China pada jaman dulu umumnya berbahasa Sansekerta, dan termasuk Nagasena bhiksusutra juga tentu berbahasa Sansekerta. Para sarjana Buddhis berpendapat bahwa Nagasena bhiksusutra merupakan buku asli Milinda. Setelah buku ini diterima tradisi Theravada dan diterjemahkan ke dalam bahasa Pali, para bhikkhu Theravada memberikan bebrapa tambahan di dalamnya. Riwayat hidup raja Milinda dan Nagasena yang ada dalam Milindapanha juga memliki perbedaan dengan apa yang ada dalam tradisi China. Sebagai contoh yang paling mengherankan adalah, dalam Milindapanha, Bhikkhu Nagasena dikatakan telah berdebat dengan enam guru yakni Puranakassapa, Pakkudhakaccayana, Makkhalighosala, Ajitakesakambhali, Sanjayabelaṭhiputta dan Niganthanataputta. Cerita ini tampak aneh karena enam guru ini hidup pada jaman Buddha dan bahkan mereka meninggal sebelum Sang Buddha. Dalam tradisi China, cerita ini tidak ada.

Mettacittena.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #34 on: 04 August 2010, 06:57:13 PM »
Bhikkhu Buddhaghosa dikatakan bukan seorang arahat. Oleh karena itu, mereka bukan orang yang sama.


ada yg berpendapat bahwa Buddhaghosa adalah seorang arahat. pendapat yang mengatakan bukan arahat adalah kesimpulan yang didapat dari syair yang terdapat di akhir buku Visudhimagga, namun belakangan diketahui bahwa syair itu adalah tambahan belakangan, bukan tulisan Buddhaghosa. CMIIW

Offline Utphala Dhamma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 109
  • Reputasi: 16
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #35 on: 04 August 2010, 07:12:57 PM »
 [at] Peacemind:
Terimakasih atas penjelasannya, Samanera.

Mettacittena _/\_

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #36 on: 04 August 2010, 10:27:54 PM »
Bhikkhu Buddhaghosa dikatakan bukan seorang arahat. Oleh karena itu, mereka bukan orang yang sama.


ada yg berpendapat bahwa Buddhaghosa adalah seorang arahat. pendapat yang mengatakan bukan arahat adalah kesimpulan yang didapat dari syair yang terdapat di akhir buku Visudhimagga, namun belakangan diketahui bahwa syair itu adalah tambahan belakangan, bukan tulisan Buddhaghosa. CMIIW

Berkaitan dengan akhir buku VIsuddhimagga khususnya versi Sri Lanka, memang benar demikian. Tapi adakah sumber literatur yang mengatakan Bhikkhu BUddhaghosa merupakan seorang arahat? Thanks

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #37 on: 04 August 2010, 10:38:34 PM »
Bhikkhu Buddhaghosa dikatakan bukan seorang arahat. Oleh karena itu, mereka bukan orang yang sama.


ada yg berpendapat bahwa Buddhaghosa adalah seorang arahat. pendapat yang mengatakan bukan arahat adalah kesimpulan yang didapat dari syair yang terdapat di akhir buku Visudhimagga, namun belakangan diketahui bahwa syair itu adalah tambahan belakangan, bukan tulisan Buddhaghosa. CMIIW

Berkaitan dengan akhir buku VIsuddhimagga khususnya versi Sri Lanka, memang benar demikian. Tapi adakah sumber literatur yang mengatakan Bhikkhu BUddhaghosa merupakan seorang arahat? Thanks

blm pernah baca sumber resmi, hanya dugaan aja, Sam.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #38 on: 04 August 2010, 11:02:35 PM »
apakah kisah yg menceritakan pertemuan perahu beliau dg Ven.Buddhadatta yg baru kembali dari Srilanka menuju India itu, bro Indra? shg anda menduga beliau arahat, krn Ven.Buddhadatta mengatakan siapakah orang suci yg di dlm perahu sehingga membuat perahu saya berhenti?

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #39 on: 04 August 2010, 11:14:08 PM »
Bhikkhu Buddhaghosa dikatakan bukan seorang arahat. Oleh karena itu, mereka bukan orang yang sama.


ada yg berpendapat bahwa Buddhaghosa adalah seorang arahat. pendapat yang mengatakan bukan arahat adalah kesimpulan yang didapat dari syair yang terdapat di akhir buku Visudhimagga, namun belakangan diketahui bahwa syair itu adalah tambahan belakangan, bukan tulisan Buddhaghosa. CMIIW

Berkaitan dengan akhir buku VIsuddhimagga khususnya versi Sri Lanka, memang benar demikian. Tapi adakah sumber literatur yang mengatakan Bhikkhu BUddhaghosa merupakan seorang arahat? Thanks

blm pernah baca sumber resmi, hanya dugaan aja, Sam.

Saya juga belum pernah membaca satu pun referensi yang mengatakan bahwa Bhikkhu Buddhaghosa seorang ariya, tapi dari apa yang beliau tulis di Visuddhimagga, tampaknya beliau bukan orang biasa. Kata2 yang ada dalam akhir buku Visuddhimagga sangat bertentangan dengan kesuruhan isi Visuddhimagga. Buku Visuddhimagga mengajarkan kita the urgent need of being liberated from the round of birth in this very life, tetapi kata2 yang ada dalam akhir buku ini justru mencatat harapan Bhikkhu Buddhaghosa untuk bisa terlahir di sorga, bertemu dengan Buddha Metteyya dan mendengarkan Dhammanya. Terkadang, saya pribadi tidak begitu yakin bahwa kata2 ini benar2 muncul dari mulut Bhikkhu Buddhaghosa.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Rekayasa atau Kisah Nyata?
« Reply #40 on: 04 August 2010, 11:37:37 PM »
Saya juga belum pernah membaca satu pun referensi yang mengatakan bahwa Bhikkhu Buddhaghosa seorang ariya, tapi dari apa yang beliau tulis di Visuddhimagga, tampaknya beliau bukan orang biasa. Kata2 yang ada dalam akhir buku Visuddhimagga sangat bertentangan dengan kesuruhan isi Visuddhimagga. Buku Visuddhimagga mengajarkan kita the urgent need of being liberated from the round of birth in this very life, tetapi kata2 yang ada dalam akhir buku ini justru mencatat harapan Bhikkhu Buddhaghosa untuk bisa terlahir di sorga, bertemu dengan Buddha Metteyya dan mendengarkan Dhammanya. Terkadang, saya pribadi tidak begitu yakin bahwa kata2 ini benar2 muncul dari mulut Bhikkhu Buddhaghosa.

Iya sam, ada dua hal yang konon mencurigakan:
1. tidak diketemukan dalam edisi Burma.
2. gaya bahasanya berubah dari sudut pandang orang ketiga menjadi sudut pandang orang pertama.

Tapi baru baca bab akhir Buddhaghosuppatti, memang yang bersangkutan diramalkan akan menjadi salah satu murid utama.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days