Apa hubungan langsung Hidup Berselibat dengan realisasi Nibbana ?
Mohon izin, pertanyaannya di rubah jadi... Adakah individu yang tidak hidup selibat (tidak menjadi anggota Sangha) yang bisa mencapai kesucian Arahat ?
Raja Sudhodana (ayah pangeran Siddharta)
Pejabat Mentari
kam sia
Raja Suddhodana adalah salah satu orang non-bhikkhu di Sutta yang dikisahkan berhasil merealisasi Nibbana. Dalam kisahnya, Raja Suddhodana sudah berada dalam tataran Anagami; kemudian akhirnya berhasil menembus buah Arahat dan sekaligus merealisasi Nibbana.
Seorang Anagami adalah seseorang yang tidak lagi memiliki nafsu keserakahan dan nafsu kebencian. Salah satu nafsu yang sudah ditanggalkan adalah nafsu seks. Dengan kata lain, pada saat Raja Suddhodana berada dalam tataran Anagami, beliau tentunya tidak lagi berhubungan seks maupun masturbasi. Hidup selibat adalah menjalani hidup tanpa melakukan hubungan seks maupun masturbasi. Dalam hal ini, saya melihat Raja Suddhodana pada saat itu sudah menjalani hidup selibat meskipun secara status ia masih memiliki istri.
Hidup selibat memang bukan syarat mutlak untuk merealisasi Nibbana. Tetapi hidup selibat bisa membantu kita untuk menghindari diri dari kecenderungan nafsu seksual. Karena bukan syarat mutlak, oleh sebagian orang maka muncullah berbagai "suara sumbang" yang mengatakan bahwa masih berhubungan seks pun bisa merealisasi Nibbana.