setahu saya, di earlier teaching cuman dikenali istilah bhavana, samadhi dan sati saja...
vipassana mengajarkan teknik untuk melatih sati. tidak ada yg salah dengan vipassana...
yg saya kurang setuju, belakangan sering muncul persepsi bahwa yg menomorsatukan sati dan menomorduakan samadhi dengan kata2 seperti "satu2nya jalan", "satu2nya ajaran khas buddha", "praktik yg paling tinggi", dll. padahal buddha mengajarkan bhavana, sati dan samadhi bersama2 sebagai satu jalan yg berunsur delapan. sering ditemukan di sutta2 buddha memuji mindfulness dan pencapaian jhana (ada segudang referensi sutta untuk hal ini). tidak ada yg lebih tinggi, yg lebih rendah seperti yg dipropagandakan sekarang...
saya juga kurang setuju kalau samadhi dinomorduakan
mungkin ini hanya perbedaan istilah
"This is the only way, O bhikkhus, for the purification of beings, for the overcoming of sorrow and lamentation, for the destruction of suffering and grief, for reaching the right path, for the attainment of Nibbana, namely, the Four Arousings of Mindfulness."
disebutkan satu jalan, tapi terdiri dari 4 dasar, disebut satu jalan tapi terdiri dari 8 ruas
Sang Buddha membabarkan sebagai satu-satunya jalan, yang dalam bahasa pali disebut ekayana, yang bisa diartikan sebagai berikut :
satu jalan yang tidak bercabang, jadi kita bisa mengikuti jalan ini dari awal sampai akhir
sebagai jalan yang dilalui sendiri, kita menjadi tercerahkan hanya karena diri sendiri
jalan yang dibabarkan oleh Sang Satu, berarti jalan yang dibabarkan oleh Sang Buddha
hanya membawa kepada satu tujuan, yaitu nibanna
satu-satunya jalan yang membawa kepada nibanna
Ingat Sang Buddha membabarkan jalan tengah? Ingat Sang Buddha membabarkan jalan mulia beruas delapan? Lihat di atas, Sang Buddha bilang satu-satunya jalan adalah mindfulness (Sati)
Sati yang dimaksud di sini adalah jalan, yang di dalamnya ada samma ditthi, samma sankappa, samma vaca, samma kammanta, samma ajiva, samma vayama, samma sati, samma samadhi
Jadi bagi yang bingung, sati yang di dalamnya ada sati, bhavana, samdhi, sila, panna, yang harus dijalankan bersama-sama
Samadhi tanpa sati tidak sempurna
Sati tanpa samadhi tidak sempurna
Yang diajarkan Sang Buddha adalah satu kesatuan yang tidak boleh dipisah-pisahkan, seperti pencapaian jhana sendiri merupakan bagian dari jalan, tapi pencapaian jhana tanpa yang lain juga tidak sempurna
Yang saya maksud pada tulisan di atas adalah Sati sebagai satu kesatuan. Istilah Vipassana sebagai Sati adalah satu kesatuan jalan, bukan cuma mindfulness tanpa ada yang lain.
Pandangan relatif beda itu memang ada, contohnya Bhante Thanissaro sebagai seorang Bhante yang sangat terkenal, dianggap oleh Bhikkhu-Bhikkhu lain sebagai Bhikkhu yang agak "menyimpang". Walaupun begitu saya sangat menghormati beliau, karena beliau tidak pernah melanggar vinaya sedikitpun.
Bhante Thanissaro mencoba menjelaskan bahwa tradisi Theravada sekarang ini terlalu mengagung-agungkan teks teks komentar, sedangkan Tradisi Theravada Mahavihara pada umumnya menganggap teks teks komentar sebagai sesuatu yang benar kecuali bertentangan secara langsung dengan Sutta dan Vinaya. Tapi kedua-duanya punya kesamaan, yaitu tidak ada yang 100% benar, kecuali Sang Sammasambuddha sendiri, bahkan YM Sariputta sebagai Arahat yang kebijaksanaannya no 2 setelah Sang Buddha tidak luput dari kesalahan, bukan kesalahan karena avijja, tetapi semata-mata karena YM Sariputta tidak mengetahui, seperti kita tidak mengetahui isi suatu kotak sebelum dibuka.
Buset! pantes!!!!
aku selama ini selalu bingung...
kenape pada suruh latih Vipassana..padahal di sutta2 ada tulis kalo sang Buddha menyuruh kita melatih Samatha..mengsarankan kita untuk mencapai Jhana...
ternyata begitu toh..~~
Karena samatha saja tanpa vipassana tidak akan terbebas
Karena vipassana saja tanpa samatha tidak akan terbebas
Vipassana dan samatha adalah satu paket
Vipassana yang diajarkan oleh Mahasi Sayadaw pun dilakukan setelah konsentrasinya bagus
Tapi yang biasa terjadi adalah orang yang tidak tahu langsung disuruh bergerak lambat, memperhatikan, padahal konsentrasinya belum bagus, atau ada yang menyalah artikan langsung disuruh memperhatikan tanpa konsentrasi
Pengalaman saya diajarkan dulu konsentrasi, setelah lumayan baik baru disuruh memperhatikan
Banyak hal di atas menurut pendapat saya banyak terjadi karena miskomunikasi ...
Bukan yang satu salah yang satu benar