//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?  (Read 62374 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Aloka Mahita

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Bro semua, ada Bhante yang menyatakan pendapatnya seperti dibawah ini :

Bahwa ajaran Buddha yang dibabarkan zaman sekarang ini dapat menyimpang dari ajaran yg sejati.
Walau dibabarkan oleh Bhikku atau dijelaskan dibuku harus dibandingkan dengan Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka,
Bila tidak sesuai dengan Sutta dan Vinaya, maka janganlah dianggap sebagai ajaran Buddha yang benar.

Vipassana baru ada 30 tahun terakhir, dalam Tipitaka tidak ada istilah Vipassana.
Sang Buddha tidak mengajarkan Vipassana, Vipasanna adalah istilah yang dipopulerkan oleh Bhante Mahasi Sayadaw, agar orang2 tertarik pada metoda meditasi yang lebih 'mudah' (krn tidak mencapai jhana), tapi dapat mencapai tingkat2 kesucian.
Selain itu, murid2 sang Buddha pada jaman dulu hanya mengagungkan Samatha Bhavana,
Juga dalam Mahasatipathana Sutta yang dijelaskan adalah Samatha Bhavana.

Kesucian tingkat pertama (Sotapana) dapat dicapai hanya dengan mendengarkan dan membaca ttg dhamma, dan bukan dengan meditasi Vipassana.
Sedangkan tingkat2 kesucian yang lebih tinggi hanya dapat dicapai setelah mencapai jhana jhana dalam menditasi Samatha Bhavana.

Setelah jhanna tanpa bentuk tingkat 4 (jhanna ke 8) ada jhanna ke 9, dimana orang yang mencapai jhanna 9 berarti telah mencapai Nibbana, dengan kata lain orang yang dapat mencapai jhana 9 dapat menjadi seorang Arahat.


Apakah pendapat ini bisa diterima?
Terus terang, Pendapat yg dinyatakan Bhante ini agak bertentangan dengan pandangan saya yang selama ini saya yakini..
Bagaimana menurut pendapat bro sekalian?

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #1 on: 22 January 2008, 05:50:25 PM »
kalo menurut saya dengan samatha bhavana kita hanya melatih konsentrasi, tetapi tetap tidak bisa melihat corak dari kehidupan (anicca, dukkha, anatta). Kalo kita tidak bisa menembus corak kehidupan ini, bagaimana bisa mencapai nibbana?.

Katanya wkt mencapai jhana bathin kita sangat tenang...mgkn kondisi tenang ini diartikan telah mencapai nibbana dpt diartikan sebagai salah pandang..

regards,

William

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #2 on: 22 January 2008, 08:05:03 PM »
Bro semua, ada Bhante yang menyatakan pendapatnya seperti dibawah ini :

Bahwa ajaran Buddha yang dibabarkan zaman sekarang ini dapat menyimpang dari ajaran yg sejati.
Walau dibabarkan oleh Bhikku atau dijelaskan dibuku harus dibandingkan dengan Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka,
Bila tidak sesuai dengan Sutta dan Vinaya, maka janganlah dianggap sebagai ajaran Buddha yang benar.

Vipassana baru ada 30 tahun terakhir, dalam Tipitaka tidak ada istilah Vipassana.
Sang Buddha tidak mengajarkan Vipassana, Vipasanna adalah istilah yang dipopulerkan oleh Bhante Mahasi Sayadaw, agar orang2 tertarik pada metoda meditasi yang lebih 'mudah' (krn tidak mencapai jhana), tapi dapat mencapai tingkat2 kesucian.
Selain itu, murid2 sang Buddha pada jaman dulu hanya mengagungkan Samatha Bhavana,
Juga dalam Mahasatipathana Sutta yang dijelaskan adalah Samatha Bhavana.

Kesucian tingkat pertama (Sotapana) dapat dicapai hanya dengan mendengarkan dan membaca ttg dhamma, dan bukan dengan meditasi Vipassana.
Sedangkan tingkat2 kesucian yang lebih tinggi hanya dapat dicapai setelah mencapai jhana jhana dalam menditasi Samatha Bhavana.

Setelah jhanna tanpa bentuk tingkat 4 (jhanna ke 8) ada jhanna ke 9, dimana orang yang mencapai jhanna 9 berarti telah mencapai Nibbana, dengan kata lain orang yang dapat mencapai jhana 9 dapat menjadi seorang Arahat.


Apakah pendapat ini bisa diterima?
Terus terang, Pendapat yg dinyatakan Bhante ini agak bertentangan dengan pandangan saya yang selama ini saya yakini..
Bagaimana menurut pendapat bro sekalian?


Vipassana, dalam bahasa sanskrit: Vipasyana. Pada masa dinasti Sui (sekitar abad ke 6 M), Di Tiongkok, bhiksu Zhiyi pernah menulis sebuah buku mengulas tentang Samatha Vipasyana, beliau mendalami berdasarkan Sutra Mahayana.
Di negeri Buddhis Theravada, ada ajaran Vipassana.
Di negeri Tiongkok yang konon disebut basisnya Mahayana juga mengajarkan Vipasyana.
Jadi, sudah jelas Vipassana/Vipasyana merupakan ajaran dari Buddha.
Silahkan lihat Amitayur-dhyana Sutra dan  Maha Paripurna Sutra. Semua ini merupakan ajaran Vipasyana dari Hyang Buddha.
Jadi, berdasarkan sudut pandang Mahayana pun ada ulasan tentang Vipasyana, apalagi dari tradisi Theravada yang sangat mahir dalam teknik ini, semua ini merupakan warisan dari Hyang Buddha Gotama.  _/\_

 
« Last Edit: 22 January 2008, 08:06:48 PM by chingik »

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #3 on: 22 January 2008, 09:31:36 PM »
Bro semua, ada Bhante yang menyatakan pendapatnya seperti dibawah ini :

Bahwa ajaran Buddha yang dibabarkan zaman sekarang ini dapat menyimpang dari ajaran yg sejati.

Memang, sesuai dengan tiga corak utama, ajaran Sang Buddha akan mengalami kemunduran. Sang Buddha sendiri mengatakan bahwa Sasana ada umurnya, yaitu 5000 tahun.

Walau dibabarkan oleh Bhikku atau dijelaskan dibuku harus dibandingkan dengan Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka,
Bila tidak sesuai dengan Sutta dan Vinaya, maka janganlah dianggap sebagai ajaran Buddha yang benar.

Tehnik tersebut dinamakan cermin Dhamma, dimuat dalam Maha Parinibanna Sutta. Tetapi bukan tidak ada dalam Sutta dan Vinaya bukan selalu tidak benar (Abhidhamma?). Dalam tradisi Theravada Mahavihara (Theravada pada umumnya) Suttanumola (Referensi Sutta) dianggap benar apabila diuji dengan cermin Dhamma, sedangkan Kitab-Kitab Komentar (Atakatha) dianggap benar selama tidak menyimpang dari Sutta, Vinaya dan Suttanumola.  Sedangkan perkataan-perkataan seorang guru, buku-buku yang muncul belakangan tidak dikatakan benar atau salah, tetapi diuji dengan Sutta, Vinaya, Suttanumola dan Atakatha.

Vipassana baru ada 30 tahun terakhir, dalam Tipitaka tidak ada istilah Vipassana.

Memang tidak ada istilah Vipassana dalam Sutta dan Vinaya, istilah ini muncul berabad-abad yang lalu dalam buku Visuddhimagga karangan Bhadantacariya Buddhagosa (yang secara tradisi dianggap sebagai seorang Arahat). Tetapi istilah Vipassana ini walaupun tidak ada dalam Sutta dan Tipitaka, bukan berarti tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena mengacu kepada ajaran-ajaran Sang Buddha dalam Sutta dan Vinaya.

Sang Buddha tidak mengajarkan Vipassana, Vipasanna adalah istilah yang dipopulerkan oleh Bhante Mahasi Sayadaw, agar orang2 tertarik pada metoda meditasi yang lebih 'mudah' (krn tidak mencapai jhana), tapi dapat mencapai tingkat2 kesucian.
Selain itu, murid2 sang Buddha pada jaman dulu hanya mengagungkan Samatha Bhavana,
Juga dalam Mahasatipathana Sutta yang dijelaskan adalah Samatha Bhavana.

Sang Buddha memang tidak menggunakan istilah Vipassana, tetapi Vipassana (istilah yang diciptakan belakangan) mengacu kepada ajaran-ajaran Sang Buddha untuk mencapai pencerahan.

Memang ada guru-guru yang mengatakan tidak perlu mencapai jhana untuk mencapai Nibanna (ada dua pendapat, ada yang bilang harus jhana, ada yang bilang tidak harus), akan tetapi mereka menekankan pada Sati (mindfulness), yang sesuai dengan ajaran Sang Buddha, bahwa satu-satunya jalan menuju Nibanna adalah Sati.

Kesucian tingkat pertama (Sotapana) dapat dicapai hanya dengan mendengarkan dan membaca ttg dhamma, dan bukan dengan meditasi Vipassana.

Itu jaman dahulu, dari pembagiannya memang orang yang bertemu dengan Buddha ada yang dapat mencapai tingkat kesucian hanya dengan mendengarkan Dhamma yang sedikit. Akan tetapi perlu diingat, beliau-beliau tersebut bukan orang sembarangan, mereka mempunyai parami yang cukup, sering berlatih, dan lain-lain.
Ada juga yang bertemu dengan Sang Buddha, tapi harus dijelaskan Dhamma yang cukup panjang, dengan latihan yang cukup baru bisa mencapai tingkat kesucian. Ada yang walaupun bertemu dengan Sang Buddha, tidak bisa mencapai tingkat kesucian.
Sedangkan jaman sekarang, kalau ia bisa bertemu dengan Sasana dan mempunyai parami yang cukup, ia bisa mencapai tingkat kesucian paling cepat 7 hari, setelah belajar, dan latihan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Sedangkan tingkat2 kesucian yang lebih tinggi hanya dapat dicapai setelah mencapai jhana jhana dalam menditasi Samatha Bhavana.

Jhana tidak akan membawa kepada tingkat kesucian, contohnya guru-guru Boddhisattva Gotama, mereka mencapai Jhana, tetapi mereka tidak tercerahkan juga. Kalau dari sudut pandang Abhidhamma, ini karena obyek meditasi samatha adalah kebenaran yang masih konsep (Pannati Dhamma), sedangkan untuk mencapai tingkat-tingkat kesucian hanya bisa dilakukan dengan obyek meditasi kebenaran sejati (Paramatha Dhamma). Hal ini didukung oleh referensi-referensi, di mana semua orang yang mencapai tingkat kesucian menggunakan obyek kebenaran sejati, walaupun cuma sesaat.


Setelah jhanna tanpa bentuk tingkat 4 (jhanna ke 8) ada jhanna ke 9, dimana orang yang mencapai jhanna 9 berarti telah mencapai Nibbana, dengan kata lain orang yang dapat mencapai jhana 9 dapat menjadi seorang Arahat.

Ada di Sutta mana nirodha samapatti (jhana 9) berarti telah arahat?
Alara Kalama dan Udakka Ramaputta sangat dekat dengan nirodha samapatti, sebelum mereka mencapai tingkat kesucian.
Nirodha samapatti adalah tingkat meditasi paling tinggi dalam tiga alam kehidupan (karma loka, rupa loka, dan arupa loka), yang telah diketahui bahkan sebelum Boddhisattva mencapai kesempurnaan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #4 on: 23 January 2008, 12:46:33 AM »
Buset! pantes!!!!

aku selama ini selalu bingung...

kenape pada suruh latih Vipassana..padahal di sutta2 ada tulis kalo sang Buddha menyuruh kita melatih Samatha..mengsarankan kita untuk mencapai Jhana...

ternyata begitu toh..~~

 _/\_

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #5 on: 23 January 2008, 07:31:33 AM »
Bagus postnya Sdr. Karuna..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #6 on: 23 January 2008, 11:40:05 AM »
hmmm saya juga punya pandangan sedikit berbeda, *sedikit itu relatif  ;D*, dari pandangan main stream :)

bhantenya bhante dhammavuddho yg dari malay bukan bro ?

nanti kita bahas perbagian saja di thread baru.

Terkadang kita terlalu take it for granted apa yg diajarkan dan dibaca tanpa cross cek juga ke berbagai referensi :)

ini contoh thread yg membahas topik yang mungkin back to basic dan melepas pandangan2x yang ada
http://www.dhammacitta.org/forum/index.php?topic=157.0


There is no place like 127.0.0.1

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #7 on: 23 January 2008, 12:27:16 PM »
Vipassana baru ada 30 tahun terakhir, dalam Tipitaka tidak ada istilah Vipassana.
Sang Buddha tidak mengajarkan Vipassana, Vipasanna adalah istilah yang dipopulerkan oleh Bhante Mahasi Sayadaw, agar orang2 tertarik pada metoda meditasi yang lebih 'mudah' (krn tidak mencapai jhana), tapi dapat mencapai tingkat2 kesucian.
Selain itu, murid2 sang Buddha pada jaman dulu hanya mengagungkan Samatha Bhavana,
Juga dalam Mahasatipathana Sutta yang dijelaskan adalah Samatha Bhavana.
setahu saya, di earlier teaching cuman dikenali istilah bhavana, samadhi dan sati saja...
vipassana mengajarkan teknik untuk melatih sati. tidak ada yg salah dengan vipassana...

yg saya kurang setuju, belakangan sering muncul persepsi bahwa yg menomorsatukan sati dan menomorduakan samadhi dengan kata2 seperti "satu2nya jalan", "satu2nya ajaran khas buddha", "praktik yg paling tinggi", dll. padahal buddha mengajarkan bhavana, sati dan samadhi bersama2 sebagai satu jalan yg berunsur delapan. sering ditemukan di sutta2 buddha memuji mindfulness dan pencapaian jhana (ada segudang referensi sutta untuk hal ini). tidak ada yg lebih tinggi, yg lebih rendah seperti yg dipropagandakan sekarang...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #8 on: 23 January 2008, 01:38:27 PM »
setahu saya, di earlier teaching cuman dikenali istilah bhavana, samadhi dan sati saja...
vipassana mengajarkan teknik untuk melatih sati. tidak ada yg salah dengan vipassana...

yg saya kurang setuju, belakangan sering muncul persepsi bahwa yg menomorsatukan sati dan menomorduakan samadhi dengan kata2 seperti "satu2nya jalan", "satu2nya ajaran khas buddha", "praktik yg paling tinggi", dll. padahal buddha mengajarkan bhavana, sati dan samadhi bersama2 sebagai satu jalan yg berunsur delapan. sering ditemukan di sutta2 buddha memuji mindfulness dan pencapaian jhana (ada segudang referensi sutta untuk hal ini). tidak ada yg lebih tinggi, yg lebih rendah seperti yg dipropagandakan sekarang...


saya juga kurang setuju kalau samadhi dinomorduakan
mungkin ini hanya perbedaan istilah

"This is the only way, O bhikkhus, for the purification of beings, for the overcoming of sorrow and lamentation, for the destruction of suffering and grief, for reaching the right path, for the attainment of Nibbana, namely, the Four Arousings of Mindfulness."

disebutkan satu jalan, tapi terdiri dari 4 dasar, disebut satu jalan tapi terdiri dari 8 ruas

Sang Buddha membabarkan sebagai satu-satunya jalan, yang dalam bahasa pali disebut ekayana, yang bisa diartikan sebagai berikut :
satu jalan yang tidak bercabang, jadi kita bisa mengikuti jalan ini dari awal sampai akhir
sebagai jalan yang dilalui sendiri, kita menjadi tercerahkan hanya karena diri sendiri
jalan yang dibabarkan oleh Sang Satu, berarti jalan yang dibabarkan oleh Sang Buddha
hanya membawa kepada satu tujuan, yaitu nibanna
satu-satunya jalan yang membawa kepada nibanna

Ingat Sang Buddha membabarkan jalan tengah? Ingat Sang Buddha membabarkan jalan mulia beruas delapan? Lihat di atas, Sang Buddha bilang satu-satunya jalan adalah mindfulness (Sati)

Sati yang dimaksud di sini adalah jalan, yang di dalamnya ada samma ditthi, samma sankappa, samma vaca, samma kammanta, samma ajiva, samma vayama, samma sati, samma samadhi

Jadi bagi yang bingung, sati yang di dalamnya ada sati, bhavana, samdhi, sila, panna, yang harus dijalankan bersama-sama

Samadhi tanpa sati tidak sempurna
Sati tanpa samadhi tidak sempurna

Yang diajarkan Sang Buddha adalah satu kesatuan yang tidak boleh dipisah-pisahkan, seperti pencapaian jhana sendiri merupakan bagian dari jalan, tapi pencapaian jhana tanpa yang lain juga tidak sempurna

Yang saya maksud pada tulisan di atas adalah Sati sebagai satu kesatuan. Istilah Vipassana sebagai Sati adalah satu kesatuan jalan, bukan cuma mindfulness tanpa ada yang lain.

Pandangan relatif beda itu memang ada, contohnya Bhante Thanissaro sebagai seorang Bhante yang sangat terkenal, dianggap oleh Bhikkhu-Bhikkhu lain sebagai Bhikkhu yang agak "menyimpang". Walaupun begitu saya sangat menghormati beliau, karena beliau tidak pernah melanggar vinaya sedikitpun.

Bhante Thanissaro mencoba menjelaskan bahwa tradisi Theravada sekarang ini terlalu mengagung-agungkan teks teks komentar, sedangkan Tradisi Theravada Mahavihara pada umumnya menganggap teks teks komentar sebagai sesuatu yang benar kecuali bertentangan secara langsung dengan Sutta dan Vinaya. Tapi kedua-duanya punya kesamaan, yaitu tidak ada yang 100% benar, kecuali Sang Sammasambuddha sendiri, bahkan YM Sariputta sebagai Arahat yang kebijaksanaannya no 2 setelah Sang Buddha tidak luput dari kesalahan, bukan kesalahan karena avijja, tetapi semata-mata karena YM Sariputta tidak mengetahui, seperti kita tidak mengetahui isi suatu kotak sebelum dibuka.

Buset! pantes!!!!

aku selama ini selalu bingung...

kenape pada suruh latih Vipassana..padahal di sutta2 ada tulis kalo sang Buddha menyuruh kita melatih Samatha..mengsarankan kita untuk mencapai Jhana...

ternyata begitu toh..~~

 _/\_

Karena samatha saja tanpa vipassana tidak akan terbebas
Karena vipassana saja tanpa samatha tidak akan terbebas
Vipassana dan samatha adalah satu paket
Vipassana yang diajarkan oleh Mahasi Sayadaw pun dilakukan setelah konsentrasinya bagus
Tapi yang biasa terjadi adalah orang yang tidak tahu langsung disuruh bergerak lambat, memperhatikan, padahal konsentrasinya belum bagus, atau ada yang menyalah artikan langsung disuruh memperhatikan tanpa konsentrasi
Pengalaman saya diajarkan dulu konsentrasi, setelah lumayan baik baru disuruh memperhatikan

Banyak hal di atas menurut pendapat saya banyak terjadi karena miskomunikasi ...
Bukan yang satu salah yang satu benar
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #9 on: 24 January 2008, 09:58:38 AM »
Walaupun kata Vipasana tidak ada dalam sutta dan vinaya bukan berarti tidak ada dalam ajaran. Vipasana hanya utk menyederhanakan kata dalam  latihan sati saja. Misal latihan A,b, c disederhanakan jadi latihan vipasana. Tapi kalau ada yg mengatakan ngak perlu latihan vipasana hanya melalui jhana bisa mencapai kesucian dengan terus terang sih saya ragu sama org yg ngomong ya walaupun seorang bhante.
Sebenarnya Samatha dan Vipasana itu saling melengkapi.

Sederhananya saling mendukung,ketika anda bervipasana dan memiliki sati tanpa jeda terus menerus ada satu titik dimana kita memerlukan istirahat sejenak dalam pikiran,nah pada titik ini bisa lsg masuk samatha bhavana (masuk jhana saja) utk beberapa saat, dan kembali lagi masuk vipasana. Jadi aneh kalo org memakai jhana 8 terus jhana 9 dibilang arahat, Sang Buddha saja setelah jhana 8 dia turun dulu ke jhana 1 baru masuk Vipasana.Dan Sebenarnya Jhana 8 bisa juga disebut jhana 9 karena beda di jhana 2 nya. Jadi orang biasa menyebut jhana 2 adalah tanpa vitaka dan vicara maka total jhana ada 8. Tapi ada yg mengatakan jhana 2 hanya vitaka saja yg tidak ada maka total jhana menjadi 9.Jadi lucu kalo dibilang jhana 9 itu mencapai arahat.

Oleh karena itu kita harus memiliki saddha yg kuat terhadap ajaran murni, dan gemar2 lah mencari kalyanimitta mumpuni.
 

 _/\_ _/\_
« Last Edit: 24 January 2008, 10:00:53 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline asunn

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 212
  • Reputasi: 13
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #10 on: 24 January 2008, 05:04:13 PM »
Buset! pantes!!!!

aku selama ini selalu bingung...

kenape pada suruh latih Vipassana..padahal di sutta2 ada tulis kalo sang Buddha menyuruh kita melatih Samatha..mengsarankan kita untuk mencapai Jhana...

ternyata begitu toh..~~

 _/\_

buset ?!  :o elsol selama ini belajar ajaran buddhism kemana aja? hihihihihhih

Offline Aloka Mahita

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #11 on: 24 January 2008, 06:48:26 PM »
Terima Kasih bro sekalian.. 

Terima kasih kpd bro Karuna yg menjelaskan dgn sangat baik...
Pandangan saya selama ini adalah seperti penjelasan bro Karuna tersebut, walaupun tidak sedalam pengetahuan bro Karuna, sehingga begitu ada pendapat lain, timbul keragu2an :p

Benar Bro Sumedho, Bhante yang dari malaysia itu... (tapi maaf, saya tidak ingat nama Bhate tersebut..)

_/\_

Muncul pertanyaan baru dalam pikiran saya...
Ada berbagai pandangan tentang metoda pencapaian tingkat kesucian, dan setiap orang dapat saja memiliki metodanya sendiri2..
Salah satu metodanya adalah 'tersirat' seperti yg telah dijelaskan oleh bro Karuna..

Pertanyaan saya adalah : Adakah dijelaskan dalam Tipitaka tentang metoda yg dianjurkan oleh Sang Buddha?



« Last Edit: 24 January 2008, 07:16:07 PM by Aloka Mahita »

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #12 on: 24 January 2008, 09:31:27 PM »
Hanya ada satu jalan yang dianjurkan Sang Buddha : jalan mulia beruas delapan. Mengenai pembahasan jalan mulia bisa didapatkan dari banyak sumber. Jangan bingung dengan metode, setiap guru bisa mengajarkan metode yang berbeda. Ada yang mengajarkan dengan metode meditasi dengan obyek pernafasan, kembang kempis perut, pikiran, dhamma, dll. Silahkan diperiksa, mana yang sesuai dengan jalan mulia beruas delapan, ataukah menyimpang dari jalan mulia beruas delapan.
Cuma biasanya guru-guru menekankan konsistensi: 1 metode dan dipraktekkan dengan ketekunan, bukan sebentar-sebentar ganti metode.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline asunn

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 212
  • Reputasi: 13
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #13 on: 24 January 2008, 10:25:40 PM »
bro karuna murti...thanks atas penjelasannya...
sehingga banyak yg mendapatkan *pencerahan .. termasuk saya
 ^:)^

 _/\_

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #14 on: 24 January 2008, 11:32:28 PM »
Buset! pantes!!!!

aku selama ini selalu bingung...

kenape pada suruh latih Vipassana..padahal di sutta2 ada tulis kalo sang Buddha menyuruh kita melatih Samatha..mengsarankan kita untuk mencapai Jhana...

ternyata begitu toh..~~

 _/\_

buset ?!  :o elsol selama ini belajar ajaran buddhism kemana aja? hihihihihhih
haha..aku khan banyak teori dibandingkan praktek...^^

 

anything