ayo dimanfaatkan, counsellor di sini adalah seorang yg sangat berpengalaman dalam hal bisnis, highly recommended.
Kaucu sedang naik gunung utk menambah ilmunya sampai minggu pertama bulan depan, jadi mohon rekan2 sabar menunggu jawaban beliau.
ayo dimanfaatkan, counsellor di sini adalah seorang yg sangat berpengalaman dalam hal bisnis, highly recommended.
[at] bro Mokau Kaucu: thanks 4 kesempatannya konseling...
1. Saya mau menanyakan kalau dalam memasarkan suatu produk baru, bagaimana cara meningkatkan omset penjualan kita dengan signifikan,?
2. Apakah dengan promosi saja cukup atau ada cara lain, berdasarkan penuturan bbrp kawan, promosi memegang peranan paling besar? Apakah benar begitu?
3. Kalau promosi produk memegang peranan besar dalam pemasaran lalu tipe promosi seperti apakah yang kiranya efektif dalam menarik konsumen membeli produk kita?
Trims b4 _/\_
Juga berpengalaman dalam bidang supranatural khususnya santet dan kesurupan. ^-^
first..
bagaimana cara mengatasi kejenuhan pada satu posisi kerja? saya sedang mengalami ini.
Terima kasih sebelumnya.
Saya mau tanya karir saya sudah lumayan mencukupi. Namun bisnis orang tua tidak ada yang melanjutkan selain saya (dengan penghasilan yang juga sudah sangat bercukupan). Orang tua saya sudah memasuki usia pensiun. Masalahnya saya tidak begitu menyukai bisnis orang tua saya tersebut karena perusahaan kongsi dengan saudara jauh juga. Sempat terpikir juga membuat bisnis sendiri daripada bekerja dengan orang namun tidak memiliki keberanian. Saya sangat bingung. Mohon petunjuknya.
Numpang joint ^-^
Pertama :
Sebelumnya saya pernah kerja di perusahaan XYZ dengan posisi staff biasa. Lalu resign karna faktor management.
Kemudian lewat bbrp bulan, saya dihubungi oleh owner. Meminta kesediaan untuk kembali dengan posisi kasie admin & keuangan (percobaan u/ menuju kursi manager ktr)
Setelah diposisi ini, baru menyadari banyak ketimpangan, cacat, borok, penyakit kronis yg menahun dr perusahaan ini.
Seperti perusahaan lain pada umumnya, perusahaan ada melakukan peminjaman dana dengan bank. Faktanya, ternyata ada manipulasi data dari kantor pusat.
Dari pengalaman om, harus bertahan atau mundur ? :-?
Kedua
Posisi saat ini ada rekan lain yg ngincar ;D. Dan melakukan serangan "halus". Bahkan manager pembelian jg "haus" dengan posisi manager kantor.
Dari pengalaman om, gimana hadapai situasi ini ? :-?
Kalau jenuh pada perusahaannya, ya ganti perusahaan.
Kalau jenuh dengan posisinya, ganti posisi. Kalau mau yg lebih tinggi, perlu mandat dari penguasa perusahaan, apakah anda layak dan apakah ada lowongan di level yang lebih tinggi.
Kalau pindah yang lebih rendah, ya terserah anda, mau ngga.
Itu jawaban yg setengah becanda.
Yg seriusnya sbb:
Dimulai dengan serentet pertanyaan?
Apa jabatan anda, pada perusahaan apa, mengapa anda jenuh?
Kalau anda sendiri tidak tahu mengapa anda jenuh, anda tidak bisa memformulasikan solusinya.
_/\_
Apakah anda anak tunggal?Ya, saya anak tunggal. Pekerjaan saya sangat menikmatinya dan gaji juga ok (sebagai manajer yang waktunya fleksibel). Perusahaan orang tua, orang lain lebih mayoritas. Bila dihentikan sepertinya sayang sekali, namun bisnis orang tua sangat kompleks karena sudah melalui banyak generasi. Menjadi pengusaha saya rasa belum saatnya, karena belum ada perencanaan yang jelas, mungkin bisa dibilang opsi ke 3. Opsi sekarang antara melanjutkan karir atau bisnis orang tua?
Apakah anda bekerja pada perusahaan milik orang lain sebagai profesional?
Perusahaan orang tua anda kongsi dengan orang lain, siapa yang mayoritas?
Mengenai membangun usaha sendiri, perlu mind-set /pola pikir yang sangat berbeda antara menjadi pegawai, biarpun sampai level direktur, dengan menjadi pengusaha, biarpun pada level penjaja baso keliling kompleks.
Sebetulnya, kalau anda mau menjadi pengusaha, belajar pada perusahaan orang tua adalah cara yang paling menguntungkan, anda tidak perlu bayar, dan bisa tanya sebanyak banyaknya pada orang tua anda. Yang paling penting ditanyakan adalah pola pikir nya dan siapa pesang bisnisnya dan apa strateginya untuk memenangkan persaingan, mengapa orang tua anda melakukan strategi itu.
Menjadi pengusaha tidaklah mudah bahkan yang paling gampang sekalipun yaitu dagang yg mencakup siklus paling sederhana : uang -->barang ---> uang. Apalagi kalau ditambah kompleksitas produksi, pemasaran, peneilitian, pengendalian mutu dll.
Mohon informasinya yg lebih lengkap supaya bisa dijawab dengan lebih baik.
_/\_
Boleh Konsultasi Bisnis dan management kgak yah?
Sekalian numpang Tanya:
Bagaimana menghitung harga suatu produk baru (dengan catatan belon ada produk sejenis dipasar) yang akan dijual ke pasar?
Thank You...
monoton, ini lah sumber kejenuhan saya.
dari jam 8 pagi sampe jam 5 sore kerja saya hanya itu ke itu saja, dan sudah berlangsung selama 8 tahun.
kalo masalah posisi (jabatan) pada perusahaan ini saya sudah ada di posisi 1 tingkat di bawah direktur.
Ya, saya anak tunggal. Pekerjaan saya sangat menikmatinya dan gaji juga ok (sebagai manajer yang waktunya fleksibel). Perusahaan orang tua, orang lain lebih mayoritas. Bila dihentikan sepertinya sayang sekali, namun bisnis orang tua sangat kompleks karena sudah melalui banyak generasi. Menjadi pengusaha saya rasa belum saatnya, karena belum ada perencanaan yang jelas, mungkin bisa dibilang opsi ke 3. Opsi sekarang antara melanjutkan karir atau bisnis orang tua?
Tampaknya anda punya banyak waktu luang setelah jam 5 sore. ;D
Karena anda diposisi yang cukup tinggi, hanya selangkah lagi untuk menjadi " the top one".
Pertanyaannya adalah :
* Anda ingin menjadi apa pada 5 tahun mendatang?
* Bisakah itu dicapai di perusahaan yg sekarang? Jika bisa, pengetahuan apa saja yang perlu anda miliki untuk menjabat sebagai "the top one", misalnya anda sekarang adalah direktur operasional, (hanya satu level dibawah direktur utama), apakah anda paham mengenai perpajakan? Apakah anda paham mengenai keuangan, cashflow? Apakah anda paham mengenai berbagai sisi hukum yang berkaitan dengan bidang operasi perusahaan? Apakah anda paham dengan berbagai hal yang berkaitan dengan perbankan?
Banyak hal yang diketahui oleh "the top one" yang belum diketahui oleh bawahannya. Sehingga banyak orang yang berpikir, "ah saya bisa menggantikan beliau, karena 90% tanggung jawab beliau , saya yang melakukan, sisanya kan boss cuma main golf". Yang sering tidak diketahui adalah apa yang dibicarakan boss anda di yg 10% itu, dan mungkin itulah pembeda mengapa dia "the top one" sedangkan anda belum.
* Jika anda tidak mungkin menjadi "the top one" karena dia adalah pemilik.
Maka anda perlu memikirkan ladang yang baru, perusahaan lain.
Tetapi bisa dicoba sebelum anda memutuskan untuk pindah (masih berupa niat, belum menyatakan ingin pindah) untuk sekali kali anda minta cuti panjang, 2 minggu atau 3 minggu ; biarkan "the top one" pusing dengan detail pekerjaan yang anda lakukan. Karena dibanyak perusahaan selalu berlaku hal ini "Kehadiran seseorang dirasakan penting saat dia tidak hadir".
Contoh, si Ipin office boy, baru dirasakan penting, saat kopi yang biasanya terhidang dimeja, tiba tiba tidak tersedia.
saya baru mau buka usaha jasa pengriman barang (JNE), masi tahap proses pembukaan,,
saya ada strategi buat menjalankan usaha ini,
tapi mau tanya pendapat kepada bro yg sudah banyak pengalaman dan pernah pegang perusahaan, karena saya baru pertama kali ini mau buka usaha,
mungkin strategi bro bisa kasi saya masukan bagus+strategi yg belum ada dalam benak saya,..
1. bagaimana usaha saya bisa sukses seperti JNE yg lain yg sukses? (bisa tolong jelasakn mendetail tentang cara management usaha ini)
2. bagaimana interview karyawan yg kerja tahan lama dan bagus kerjanya? (tahap awal paling 1 ato 2 karyawan)
_/\_
saya baru mau buka usaha jasa pengriman barang (JNE), masi tahap proses pembukaan,,
saya ada strategi buat menjalankan usaha ini,
tapi mau tanya pendapat kepada bro yg sudah banyak pengalaman dan pernah pegang perusahaan, karena saya baru pertama kali ini mau buka usaha,
mungkin strategi bro bisa kasi saya masukan bagus+strategi yg belum ada dalam benak saya,..
1. bagaimana usaha saya bisa sukses seperti JNE yg lain yg sukses? (bisa tolong jelasakn mendetail tentang cara management usaha ini)
2. bagaimana interview karyawan yg kerja tahan lama dan bagus kerjanya? (tahap awal paling 1 ato 2 karyawan)
_/\_
Salam kenal, saya sangat senang dengan adanya rubrik kunsultasi ini, jadi punya kesempatan bertanya. Dikepala saya punya angan-angan kepengen buka tempat nongkrong atau sejenis kafe, didalamnya bisa buat orang betah duduk lama-lama, dan ada live musik juga, pangsa pasarnya mungkin buat yang suka relax dan santai ya, nah yang menjadi pertanyaan saya, kira2 butuh biaya berapa untuk dipersiapkan termasuk sewa tempat? Kedua, saya belum survei juga ke tempat yang sejenis, jadi belum punya bayangan. Tapi saya suka suasana santai, dan mengharapkan pengunjung merasakan yang sama tentunya. Ketiga kira2 tempat dimana yang cocok untuk buka usaha tersebut?
Utk para tamu yang mampir di lapak ini, tolong isi thread perkenalan.
Ini linknya.
http://dhammacitta.org/forum/index.php/board,12.0.html
_/\_
Dalam Manggala Sutta yang dibabarkan oleh Sang Buddha, ada satu bait yang mengatakan
Pekerjaan/mata pencaharian yang bebas dari keruwetan adalah Berkah Termulia.
Yang bebas keruwetan bisa diartikan sebagai yang tidak melanggar Sila (Pancasila), tidak melanggar hukum, tidak mengandung konflik diantara pihak.
Jika banyak keruwetan tentunya anda juga tidak bisa tidur nyenyak, selalu gelisah dan stress.
Memgenai anda bertahan atau mundur?
Tentunya anda perlu mempertimbangkan : ada alternatif yang lebih baik?
Kalau soal "office politic", dimana mana ada, banyak orang yang menginginkan posisi yang lebih tinggi, apapun caranya, kalau perlu pakai santet (demikian kata rumor). Anda pindah kerja ke tempat lain juga akan ada yang menginginkan kedudukan anda, bahkan jika anda sudah menjadi menantu pengusaha pemilik perusahaan anda sekalipun, tetap ada yang menginginkan jabatan anda (termasuk jadi menantunya).Boleh bagi pengalaman dikit ? ;D
So, it's the hard facts of life.
Jabatan yang kelihatan mentereng, dipenuhi dengan berbagai intrik dari orang yang menginginkan.
Dari pengalaman anda, apa yg akan anda lakukan dgn "bom waktu" tersebut ??
Boleh bagi pengalaman dikit ? ;D
"Bom waktu"? Ngga ada bom ditempat kerja saya. ;Djiahhh...penonton kecewa :whistle:
Yg ada juga , gelas berisi air minum pecah sendiri.
Kalau mengenai mengalami pekerjaan yang penuh keruwetan, ya pernah. Yg saya lakukan, ada 2: 1. benahi sehingga keruwetannya lenyap (you have to be number one). yg kedua: kalau keruwetan sdh berkaitan dengan kebijakan pemilik yg lebih mementingkan diri sendiri daripada perusahaan, ya pindah ke perusahaan lain.
Bagi pengalaman? Bukan di topik ini tempatnya. ;D
Mohon diberitahukan jenis produk nya apa? Barang konsumsi spt makanan, baju dll? barang tahan lama (durable goods) seperti kipas angin, hp.
Barang industri spt motor listrik, pipa dll
Setiap produk punya cara pemasaran sendiri, untuk efektif harus lah sesuai dengan segmen pasar yang dituju.
Tanpa tahu, ya sulit, tidak ada satu cara pemasaran yang bisa berlaku pada semua jenis barang dan disemua lokasi.
ada 2 tipe barang yang saya akan pasarkan yang pertama tentu saja elektronik, yang booming di masyarakat akhir2 ini semacam ipad, tablet and phrendnya, segmen pasar apa yang kira2 tepat untuk pemasarannya? dan kira2 cara transaksi yang flexibel dan aman yang dapat diterapkan apa yah?
yang kedua barang yang dikonsumsi, tentu tak tahan lama karena berbentuk "bahan mentah" atau herbal, kira2 pangsa pasarnya dimana yah?
kalau yang berbasis jasa misalnya memberikan info tentang beberapa hal yang berhubungan dengan kesehatan begitu, apakah perlu dibuat suatu blog khusus untuk menampungnya?
trims _/\_ _/\_ _/\_
Untuk pertanyaan Sis De Nova, masih diperlukan keterangan posisi anda sebagai apa? Produsen, importir, agentunggal, grosir , atau pengecer?
Untuk yg berbasis jasa; kurang paham maksudnya. Untuk memasarkan jasa tertentu atau bagaimana?
_/\_
kalau jasa ya menjual jasanya girtu, misal jualan jasa info tentang penggunaan pct buat demam atau jasa konsultasi penyakit oleh dokter secara online gitu tapi berbayar....
Om Kaucu
Saya ingin nanya, bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosional. Saya pikir hal ini juga penting ya di dalam kehidupan sehari2 termasuk di dalamnya karir.
Sekedar share, saya tipe yang perfeksionis. Kalau diberi skala dari 0 - 10, mungkin saya ada di skala 15. Dalam ambisi kerja, saya pikir saya cukup berambisi untuk terus meningkatkan kinerja pekerjaan, terus belajar, terus termotivasi untuk maju. Hal ini tidak menjadi masalah jika saya bekerja secara solo / individual. Namun masalah menjadi muncul, jika berhubungan dengan faktor external apakah itu berhubungan sama orang, atau bekerja secara team work.
Saya sangat intoleran dengan ketidaksempurnaan, saya memiliki standar yang cukup tinggi dalam bekerja. Apa yang menurut saya bisa karena saya sudah melewati / mencobanya, maka saya anggap itu adalah hal yang bukan mustahil. Namun terkadang standar ini mungkin berlebihan sehingga sulit dipenuhi yang terkadang membuat saya menjadi kesal. Ingin rasanya mengulang semuanya dan membuat sesuatu yang sempurna..
Munculnya perasaan kesal dll menjadi indikasi bahwa kecerdasan emosional saya masih rendah.. Adakah tips2 yang berguna dalam meningkatkan kecerdasan emosional ? Karena saya pikir bekerja secara sempurna mungkin bagus ya.. namun di sisi lain, akibatnya saya mengabaikan faktor hubungan interpersonal. Singkat kata bagaimana caranya agar bisa membuatnya balance dan lebih sabar dalam menghadapi ketidaksempurnaan
Mohon wejangannya.. ^:)^
Sukong bener2 mantep, boanpwe bener2 tercerahkan, julukannya harusnya bu-tek siansu nih ;D
Sukong bener2 mantep, boanpwe bener2 tercerahkan, julukannya harusnya bu-tek siansu nih ;D
Ternyata ada juga yang namanya jurus "menyoja sambil menendang" :whistle: ^-^
:))
wejangan yang sangat mantap .. benar2 kaucu sejati.. ^:)^
Wejangan Utk Menuju Kesesatan sempurna; tanpa bantuan mahluk imajiner :)) :)) :))
Kemarin lupa ada 2 buku yg bagus utk anda baca :
1. Dale Carnegie : How to win friends and influence people, sdh ada yg bahasa Indonesia nya.
2. Andrew Matthew: Being Happy, rasanya ada juga yg bahasa Indonesia
Buku Being Happy sangat menarik utk dibaca, terutama utk kaum Perfeksionis.
Karena untuk bahagia, ternyata memerlukan keputusan untuk menjadi Bahagia.
Baca aja deh.
klo ndak salah inget ini buku sempat populer tp belum pernah jodoh dengan buku ini.
Itu buku yang bagus, sangat membantu peningkatan karir dan hubungan interpersonal.
Kalau anda sdg hidup seperti Robinson Crusoe atau Petapa hutan, ngga perlu lah baca buku itu. ;D
Buku lama juga, edisi yangn bahasa Indonesia terbit tahun '90 an pertama kali. Kebetulan dulu pas bacanya yang itu. :whistle:
ntar kalau ada waktu cari buku-nya...
apakah beli 2nd atau baru, tetap diburu :)
suhu Mokau,...
dgn sepeda manusia dpt menempuh jarak lebih jauh n lebih efisien dari pada jalan kaki,
apalagi dgn mobil ini yg secara terus menerus dikembangkan dan disempurnakan, maka manusia lebih lebih lagi menikmatin transportasi hanya dgn Premium 4,5rb / 12 KM.....
mobil adalah suatu sistem transportasi yg mengagumkan, bagaimana dgn dunia INDUSTRI ?
melihat pada industri....yg low tech....
permasalahan antara lain....
1. tenaga kerja tidak menentu : .. kwalitas dan kwantitas tidak menentu. sebentar masuk sebentar tidak...
2. proses kerja yg salah..... spt memindahkan barang tidak menggunakan TROLLY (atau sejenisnya)
3. penghamburan energy... mesin jalan tapi bahan baku tidak diisi, pintu oven tidak tertutup. keran air dibiarin terbuka dll, dll
4. dan banyak lagi....
1 dimanakah bisa meminta bantuan org yg dpt mendesign ulang suatu industri/pabrikan
spt sebuah mobil yg amat optimal dan efficient ?
2 apakah full otomasi hanya menggunakan sedikit sekali orang adalah pilihan yg baik ?....
(spt teh sosro juga pakai sedikit orang, lainnya full otomatis)...
mohon resepnya suhu...
thx atas munculnya mokau... semoga DC tambah maju....
Bingung menjawabnya atau pertanyaannya yg membingungkan, mulai dari sepeda ke mobil yang terus dikembangkan , ke harga premium yg terlalu murah , ke dunia industri. Lalu ke Low tech, dan ada 4 pertanyaan dengan ilustrasi teh Sosro.
Tolong biarkan kemajuan teknologi diurus oleh orang lain yaitu para peneliti yang pakar dalam bidangnya. ;). Sementara ini kita jadi penikmatnya saja dulu. ;D
Anda dalam bisnis apa? Bekerja? Membantu orang tua atau saudara?
Ingin mengubah metoda produksi , atau mau membeli mesin baru? :-? :-?
Dan sesuai Standar Pemeriksaan yang Baik, resep tidak bisa diberikan kalau diagnosa penyakit belum selesai. ;D ;D
maksud gw seberapa banyak teknisi, sarjana bertahun-tahun menyempurnakan sesuatu yg disebut "MOBIL",...
dan bila cara ini digunakan utk memproduksikan 9 bahan pokok di (Indonesia), maka... biaya hidup menurun, dan kesejahteraan dpt dicapai............
ambil contoh RUMAH.... ehhhh kenapa rumah BEGITU MAHAL ?.....................
pertanyaan gw adalah adakah org yg mengotomasikan suatu pabrik dgn baik ? berapa bayarannya ?
sptnya kemajuan dlm dunia komputer / hand phone.... tidak diikutin kemajuan dlm memproduksikan 9 bahan pokok... atau cara membuat rumah....
sorry kalau pertanyaannya ngaco.....
gw mau tanya lagi dehhhhhhhhhhhhhhhh
gimana suatu saat kalau udah ada tehnology bisa menciptakan CASING manusia yg spt kulit....
jadi cewek2 bisa pakai CASING tsb.... dan seketika menjadi cantik n seksi.... trus
pribadinya juga bisa di DOWNLOAD... tinggal pilih yg mana.... dan orang aslinya hanya sebagai HOST....atau dummy machine aja...hahahaaa.......
trus cowok2 pada ke TOKO tsb utk memilih "isteri"/casing mana yg dia ingin.....bawa pulang... bisa upgrade software kapan aja.... spt pingin yg COMEDIAN... atau yg ahli FISIKA, dst dst......
gimana ya suhuuuuuu bakal terjadi kagak ? kapan bisa ?
Mahaguru Stephen Covey berfatwa : "Fokuslah pada apa yang dalam lingkaran pengaruh anda, bukan pada lingkaran perhatian anda"
Yang dimaksud dengan lingkaran pengaruh adalah hal hal yang bisa anda lakukan untuk mengubahnya menjadi lebih baik dan bermanfaat.
btw om Kaucu banyak baca buku ya.. banyak banget tau pengarang buku kepribadian yang bagus2.. ^:)^
Deposito pengetahuan yg dikumpulkan lebih dari 40 tahun ya jadi banyak bunganya; maka dari itu dibagikan kepada para penghuni alam semesta Dhammacitta.
;D ;D ;D
Wah... tapi kk mokau masi berjiwa muda ya.... :))
Wah... tapi kk mokau berjiwa muda ya.... :))
yeah, gw kira masi seumuran om forte dan suhu gt, hihi
melihat pada industri....yg low tech....
permasalahan antara lain....
1. tenaga kerja tidak menentu : .. kwalitas dan kwantitas tidak menentu. sebentar masuk sebentar tidak...
2. proses kerja yg salah..... spt memindahkan barang tidak menggunakan TROLLY (atau sejenisnya)
3. penghamburan energy... mesin jalan tapi bahan baku tidak diisi, pintu oven tidak tertutup. keran air dibiarin terbuka dll, dll
4. dan banyak lagi....
1 dimanakah bisa meminta bantuan org yg dpt mendesign ulang suatu industri/pabrikansaya kira otomatisasi lebih baik.
spt sebuah mobil yg amat optimal dan efficient ?
2 apakah full otomasi hanya menggunakan sedikit sekali orang adalah pilihan yg baik ?....
(spt teh sosro juga pakai sedikit orang, lainnya full otomatis)...
mohon resepnya suhu...
thx atas munculnya mokau... semoga DC tambah maju....
boleh nimbrung yg ini ga?
jawabannya simple: apply current technology.
industrisasi skrg udh byk kemajuan dan "seringnya" udah byk automatisasi --- alias tdk perlu byk operator.
waktu ke waktu, manusia semakin efisien dan produktif, yg malas2 itu biasa tersingkir (survival of the fittest),
kalau liat industri skrg ya, siapa yg tidak mau efisiensi, biasanya tersingkir, krn kalah dg industri yg pakai byk automatisasi. industri tradisional (maksudnya produk seperti buat roti, mie, dll) pun skrg udah byk efisien. misalnya dg alat yg masuk tepung, keluar adonan, masuk adonan keluar mie. jadi manusia (operatornya) cuma kerja dikit. jauh lbh hemat daripada membayar gaji manusia utk mengaduk2 itu adonan. belum lagi keluhannya capek lah, mo sembahyang, mo ke toilet, dll...
thanks to democrazy, ada itu gaji minimum, industri disuruh buka lapangan kerja, dll... welcome survival of the unfittest. buruh minta gaji naik terus, padahal ga sadar tar lagi dunia semakin sedikit membutuhkan buruh. pekerjaan repetisi dan simple udah lebih efisien pake robot.
di US, kadang2 perusahaan memperkerjakan sekian2 orang itu cuma buat dapat diskon pajak x_x
saya kira otomatisasi lebih baik.
1. kalau consultant nya coba aja google. kalau kualitas china sih mungkin websitenya alibaba.com, kalau yg high precision biasanya sih ke Jerman
2. survival of the fittest, pasti ada manusia yg tersingkir, unemployment, maybe criminal, atau mati kelaparan. baik atau buruk sih kayanya subjektif.
Mahaguru Stephen Covey berfatwa : "Fokuslah pada apa yang dalam lingkaran pengaruh anda, bukan pada lingkaran perhatian anda"
Yang dimaksud dengan lingkaran pengaruh adalah hal hal yang bisa anda lakukan untuk mengubahnya menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Jika anda berbicara dengan anak manusia yang jasmaninya baru 3 tahun, tentu ikut dengan bahasa anak 3 tahun juga khan?
Maka kalau Kaucu berbicara dengan yang masih remaja, ya pakai bahasa remaja juga. :)) :)) :))
Cius? Miapa? :whistle:Bukan masalah gaul atau ngga gaul, sama halnya jika anda pakai HT atau walkie talkie, frekwensi alat yang anda pakai harus disesuaikan dengan frekwensi alat lawan bicara anda agar komunikasi berjalan dengan baik.
Kaucu gaul juga neeeeh :-?
Cius? Miapa? :whistle:
Kaucu gaul juga neeeeh :-?
emang sanjiva aja yg boleh gaul? Miapa? :P
nama kerja sebagai kasir di sebuah toko obat yang sudah mengalami jaman Belanda, japan, sekutu sudah berganti president.
Kadang bingung juga bagaimana melakukan advertising tanpa budget sama sekali, salah satu nya adalah melalui Hospitality (keramah tamahan) yang dapat di usahakan.
Kadang terpikir sejauh mana Hospitality yang sebaiknya kita lakukan agar terlihat wajar dan natural (meskipun kadang terpikir biar dah lebih manis dari pada madu ).
kebanyakan nyontek dari staff Bca.
tanya dong,
apa totalitas di perlukan dalam setiap profesi?
bak,koplar yg di perintahkan menembak seorang renta yg tak berdaya oleh kaptennya
Totalitas dalam setiap profesi? Bisa lebih dijelaskan mengenai makna dari kata "totalitas"?totalitas disini maksudnya mengerjakan intruksi bos dengan seutuhnya/mengerahkan seluruh usaha untuk mengerjakan intruksi bos
Koplar? Mungkin kopral maksudnya.
Pernyataannya spt ini : Seorang Kopral diperintahkan oleh kaptemnnya untuk menembak seorang renta yang tak berdaya.
Lalu pertanyaannya apa?
totalitas disini maksudnya mengerjakan intruksi bos dengan seutuhnya/mengerahkan seluruh usaha untuk mengerjakan intruksi bos
pertanyaannya,salahkah sang kopral baik secara moral ataupun hukum?kalo dalam konfrensi jenewa kan sudah di atur..
boleh nimbrung yg ini ga?mesin lebih patuh dan lebih presisi mengerjakan sesuatu dari pada manusia.... sedangkan manusia udah tentu dpt mengerjakan sesuatu yg terlalu mahal dan rumit utk di otomatisasikan....(spt mengukir patung dgn CNC adalah terlalu mahal....)
jawabannya simple: apply current technology.
Nah ini butuh org yg mengerti process engineering dan mengerjakannya dgn baik.... ini butuh waktu dan duit juga...
industrisasi skrg udh byk kemajuan dan "seringnya" udah byk automatisasi --- alias tdk perlu byk operator.
setuju, tapi tidak menyeluruh dan belum integrated serta optimal penuh.....
bayangkan saja sekarang mobil banyak menggunakan penerangan LED, HYBRID, dll,... dimana kemajuan Industri ??
waktu ke waktu, manusia semakin efisien dan produktif, yg malas2 itu biasa tersingkir (survival of the fittest),
bener sekali bro Tesla...
kalau liat industri skrg ya, siapa yg tidak mau efisiensi, biasanya tersingkir, krn kalah dg industri yg pakai byk automatisasi. industri tradisional (maksudnya produk seperti buat roti, mie, dll) pun skrg udah byk efisien. misalnya dg alat yg masuk tepung, keluar adonan, masuk adonan keluar mie. jadi manusia (operatornya) cuma kerja dikit. jauh lbh hemat daripada membayar gaji manusia utk mengaduk2 itu adonan. belum lagi keluhannya capek lah, mo sembahyang, mo ke toilet, dll...
Kelihatannnya industri juga bisa dpt profit besar dgn MENIMBUN sewaktu lagi harga murah, dan menjualnya sewaktu harga mahal... sehingga mereka kurang mau direpotkan dgn technologi tsb....
thanks to democrazy, ada itu gaji minimum, industri disuruh buka lapangan kerja, dll... welcome survival of the unfittest. buruh minta gaji naik terus, padahal ga sadar tar lagi dunia semakin sedikit membutuhkan buruh. pekerjaan repetisi dan simple udah lebih efisien pake robot.
Bila dihitung dgn UMR, gaji seorang karyawan kira2 40rb perhari... dimana dynamo 1PK juga dpt mengerjakan beberapa hal dgn biaya listrik per KWH yg boleh jadi lebih bersaing dari pada UMR tsb.....
di US, kadang2 perusahaan memperkerjakan sekian2 orang itu cuma buat dapat diskon pajak x_x
saya kira otomatisasi lebih baik.
cumi pun juga senang sekali dgn otomatisasi..... sptnya kursi pijat...yg selalu disempurnakan terus menerus....
1. kalau consultant nya coba aja google. kalau kualitas china sih mungkin websitenya alibaba.com, kalau yg high precision biasanya sih ke Jerman
cuma gak taoo ini TEXT to search nya apa ya ? jenis konsultan apa ya ?
2. survival of the fittest, pasti ada manusia yg tersingkir, unemployment, maybe criminal, atau mati kelaparan. baik atau buruk sih kayanya subjektif.
Topik ini dibuka bagi mereka yang ingin konsultasi kemajuan karir maupun bisnis.
Pertanyaan anda apakah ada hubungannya dengan kemajuan karir maupun bisnis anda?
Jika tidak ada, buat apa ditanyakan?
Mahaguru Stephen Covey berfatwa : "Fokuslah pada apa yang dalam lingkaran pengaruh anda, bukan pada lingkaran perhatian anda"
Yang dimaksud dengan lingkaran pengaruh adalah hal hal yang bisa anda lakukan untuk mengubahnya menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Semoga bisa menjawab pertanyaan yang tidak terjawab itu.
duit/uang adalah alat tukar, alat penyimpanan dan alat ukur (seberapa kaya anda)....
tapi uang juga mengalamin perubahan nilai (sptnya tidak REAL)....inflasi/deflasi.....
kalau udah begitu.... uang tidak menjadi alat ukur yg "BENAR".... karna 1jt 10 tahun yg lalu bisa beli banyak, sedangkan sekarang dikit
sekian ratus tahun kita makan nasi/beras...
apakah biaya memproduksi beras dan harga beras menjadi lebih murah/terjangkau ?
bagaimana cara yg benar mengukur biaya produksi dgn tidak menggunakan nilai UANG ? tapi ukurnya pakai apa ?
mohon masukan dari suhu Mokau... atau ada yg jadi di accounting ? mohon bantuannya....
sehingga pengetahuan ini dpt teCu gunakan utk melihat dunia industrisasi.....
Maunya boss sih seharusnya setiap anakbuah seperti itu, tetapi kenyataannya kan tidak selalu begitu. ;DNah,kadaang kita di intruksiin oleh bos untuk berbohong(istilah kerennya,berbohong demi kebaikan)
Kalau sedang dalam perang, peraturan yang berlaku dalam masyarakat saat damai menjadi kacau balau; topik ini dibuka untuk peningkatan karir dimasa damai, bukan dimasa perang. :-?
Dan apakah anda berada dalam kesatuan militer? Kalau tidak dalam kesatuan militer, biarkan persoalan moral ini dihadapi oleh mereka, anda fokus saja pada hal hal yang bisa anda lakukan. ^:)^
Ini Pertanyaan atau Pernyataan? :-?
kemajuan business bisa dilihat dari strategi business, marketing ataupun kehandalan industri tsb....
yg teCu tanyakan adalah dibidang innovasi/efficiency Industrinya utk kemajuan business (pendapatan) perusahaan...
spt banyak perusahaan yg menganut filosopi....KAIZEN....Continius Improvement...
tapi Steve Jobs malah bilang jangan tanyan konsumen... mereka tidak taooo apa yg benar2 mereka mau...
kita hrs berpikir melampauin keinginan/kebutuhan mereka....
thx banget atas jawaban suhu Mokau yg bermanfaat.... semoga wawasan teCu lebih terbuka laki.....
duit/uang adalah alat tukar, alat penyimpanan dan alat ukur (seberapa kaya anda)....
tapi uang juga mengalamin perubahan nilai (sptnya tidak REAL)....inflasi/deflasi.....
kalau udah begitu.... uang tidak menjadi alat ukur yg "BENAR".... karna 1jt 10 tahun yg lalu bisa beli banyak, sedangkan sekarang dikit
sekian ratus tahun kita makan nasi/beras...
apakah biaya memproduksi beras dan harga beras menjadi lebih murah/terjangkau ?
bagaimana cara yg benar mengukur biaya produksi dgn tidak menggunakan nilai UANG ? tapi ukurnya pakai apa ?
mohon masukan dari suhu Mokau... atau ada yg jadi di accounting ? mohon bantuannya....
sehingga pengetahuan ini dpt teCu gunakan utk melihat dunia industrisasi.....
tergantung konteksnya. Steve itu inovator, dia menciptakan sesuatu yg baru, contoh iPhone & iPad, tentu saja customer tidak tau apa yg dia mau.
saya mengangggap thread ini cukup bagus, sebagai media untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. thread ini diasuh oleh Bro Mokau, sebaiknya Bro Cumi sudi berbaik hati untuk tidak mengobok2 thread ini. Jika Bro Cumi ingin adu kecerdasan dengan Bro Mokau sehubungan dengan bisnis, mungkin bisa dilakukan di thread lain. Tapi jika Bro Cumi memang ingin berkonsultasi mengenai pekerjaannya, silakan kemukakan permasalahan anda seperti yang dilakukan member2 lain.
_/\_
_/\_
Saya gak tau salah tempat gak, tp sebaiknya saya tanya aja :))
Saat ini saya sambilan jadi quality control gitu or trader buat barang-barang dari China :) Saat ini saya memegang 2 pelanggan.
Rutinitas kalo yg pelanggan pertama sebelum2nya seminggu bisa 3 kali, kalo pelanggan kedua sebelum2nya seminggu sekali.
Pekerjaan ini udah saya jalankan selama kurang lebih 1,5th, Saat ini masih berstatus mahasiswa.
Pada intinya sih saya ngerasa stuck aja, belum lagi belakangan frekuensi volume belanja kedua pelanggan berkurang cukup drastis yg berimbas ke pendapatan... :'( Jadi ingin nambah pelanggan cuma koneksi kurang... Jadi menurut Mokau Kaucu saya sebaiknya bagaimana?
Saya agak bingung apakah pekerjaan ini bisa dianggap sebagai karir, karena ini sifatnya lebih ke freelance ya? Mohon bimbingannya ^:)^
Nah,kadaang kita di intruksiin oleh bos untuk berbohong(istilah kerennya,berbohong demi kebaikan)
Sama seperti kasus tentara diatas..
Bagaimana menurut om makau?
Btw,pertanyaan sy relevan di thread ini?
_/\_ permisi om Mo, ikut jadi pasien yah. ;D
sebelumnya cerita sedikit dulu tentang latar belakang pekerjaan yang bulan ini baru memasuki bulan ke 5.
kebetulan kerjanya di salah satu developer perumahan dan mengerjakan bagian gambar dan RAB, kadang juga ikut bantu buat desain untuk iklan.
yang menjadi masalah, kerjaannya kadang g menentu om, kalo pas lagi ada yah terus berdatangan, dan semuanya dikejar deadline.
kadang juga jadi jengkel sendiri, haduh kenapa g dari kemarin2 ngasihnya? biar bisa lebih tenang mengerjakannya.
kalo udah terburu2 begitu jadinya sering suka ada yang salah, jadi perbaiki2 lagi. sebenarnya saya untuk memperbaiki sih g masalah om, cuma kalo keseringan bikin salah jadi g enak sendiri. jadi mikirr... saya kok kerja g becus2 begini yah.
pengennya sekali dikasi tau, terus buat langsung bener. ;D
hehehehe...
bagaimana sebaiknya saya menyikapi kondisi seperti itu om?
yang kedua, mungkin adalah wajar kalo misalnya seorang bawahan dimarahi sama atasan.
tapi jujur saya g suka dimarahi. ;D *yaealah ya siapa juga yang suka kena marah.
soalnya saya sudah lama g pernah kena marah, makanya jadi takut kalo itu terjadi (terlalu lama berada di dalam zona nyaman). ;D
waktu awal masuk saya sering liat ada yang kena marah, dan akhirnya deeer!! saya juga kena. waktu itu rasanya hancur banget om, frustasi, tapi lama2 setelah sekali dua kali menjadi hal yang tidak terlalu menyakitkan lagi. mungkin karna sudah mulai terbiasa dan juga bisa memahami kalo yang marah itu yah memang begitu cara bicaranya agak keras dan nadanya juga tinggi. :)
maaf om, jadi curcol nih. ;D
yang mau saya tanyakan, apakah perasaan takut dimarahi itu baik atau tidak om? (saya sendiri merasa tidak tenang memelihara perasaan demikian)
kemudian bagaimana sebaiknya saya menyikapi kondisi demikian? :)
wakaka, lagi bingung cari cari, dimana kita bisa belajar hospitality
Om Kaucu, saya jg mau ikutan jadi pasien. ;D
Saya baru pertama kalinya kerja di Representative Office dr sebuah perusahaan asing, bidang usahanya di pemasaran resin plastik. Saat ini saya masih blank bagaimana jalannya sebuah kantor perwakilan yg blkgn baru saya tau bahwa tidak sama dgn sebuah kantor cabang.
Terutama nih di bagian pajaknya.
Kantor saya di Indo masih sgt baru, mgkn baru jalan sekitar 2 bulan, kebetulan saya sendiri adalah staf pertama dari bos, jd saya harus mencari tau sendiri mengenai pengurusan pajak di kantorku, ga ada rekan kerja yg lbh senior yg bisa saya tanyakan, bos saya pun bukan WNI, di mana saya jg kurang lancar saat hendak komunikasi dengannya dikarenakan English saya yg kurang.
Tugas saya skrg saya diminta oleh Head Office utk koordinasi dgn salah seorg dari tim PwC. Utk urusan pajak ini mereka ada kontrak setahun dgn pwc, mereka mengharapkan setelah setahun habis kontrak itu, saya sudah bisa mengerjakannya sendiri. Skrg saya tdk jelas apakah tim itu dibayar memang fungsinya utk training saya mengenai urusan pajak rep-ofis ini atau justru sayalah yg hrs sambilan belajar dr mrk apa saja proses yg dikerjakan agar seterusnya saya uda bisa dilepas tangan. Kalo saya rasa sih tim itu bukan utk training staf, krn mereka dibayar sgt mahal utk mengurus pajak.
So, menurut Om Kaucu gmn? apa sih itu pwc, apa sih pajak yg diurus rep ofis, dibayar tiap bulankah pajaknya? dan lg, kantor saya jg tdk memfasilitasi pajak karyawan, jd gaji itu pajaknya bayar sendiri, tp ada jamsostek.
Mohon pencerahannya. ^:)^
Yang namanya order memang tidak menentu, bisa kadang kadang nganggur 2 sampai 3 minggu kalau tidak ada rencana design yg baru, dan kalau sedang ada rencana pembangunan di blok baru dengan design berubah, ya tiba tiba banyak.betul sekali om. :yes:
Kalau sifat bisnisnya memang demikian, pilihannya ya mau atau tidak, kalau tidak mau, mungkin pilihannya ya pindah kerja. :-?
Memang demikian nasib karyawan, tidak punya kebebasan memilih kapan dan apa yang dikerjakan.
Kalau mau yang mendesign dengan anteng, beban kerjanya rata sepanjang tahun, jangan dibidang konstruksi atau developer; bahkan jadi dosen pun ada kalanya banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan, contohnya saat memeriksa ujian.jadi dimana om? :)
Utk pertanyaan yg kedua, kalau ngga suka dimarahi ya semua orang juga begitu, sampai sekarang, saya belum pernah didatangi karyawan yang bilang kepada saya "Pak, tolong saya sering sering dimarahi pak, saya senang dan bahagia sekali kalau dimarahi" :)):))
Karena dimarahi atasan sudah porsi karyawan sebagai bagian dari gaji, ;D; maka anda perlu menyikapi bahwa anda sudah bekerja maksimal, kalau masih dimarahi, ya udah, hak dia untuk marah marah.
Kan joke satirenya sbb.
Rule No. 1: Boss always right
Rule No. 2: If boss is wrong, see rule no. 1
Jalan keluarnya: , jangan lama lama jadi bawahan, supaya tidak menjadi penampungan luapan amarah atasan. ;D:yes: cita2 duniawinya memang demikian om.
Jadi,saat ini terpaksa terimalah karmamu ;D;D
Om Kaucu, saya jg mau ikutan jadi pasien. ;D
Saya baru pertama kalinya kerja di Representative Office dr sebuah perusahaan asing, bidang usahanya di pemasaran resin plastik. Saat ini saya masih blank bagaimana jalannya sebuah kantor perwakilan yg blkgn baru saya tau bahwa tidak sama dgn sebuah kantor cabang.
Terutama nih di bagian pajaknya.
Kantor saya di Indo masih sgt baru, mgkn baru jalan sekitar 2 bulan, kebetulan saya sendiri adalah staf pertama dari bos, jd saya harus mencari tau sendiri mengenai pengurusan pajak di kantorku, ga ada rekan kerja yg lbh senior yg bisa saya tanyakan, bos saya pun bukan WNI, di mana saya jg kurang lancar saat hendak komunikasi dengannya dikarenakan English saya yg kurang.
Tugas saya skrg saya diminta oleh Head Office utk koordinasi dgn salah seorg dari tim PwC. Utk urusan pajak ini mereka ada kontrak setahun dgn pwc, mereka mengharapkan setelah setahun habis kontrak itu, saya sudah bisa mengerjakannya sendiri. Skrg saya tdk jelas apakah tim itu dibayar memang fungsinya utk training saya mengenai urusan pajak rep-ofis ini atau justru sayalah yg hrs sambilan belajar dr mrk apa saja proses yg dikerjakan agar seterusnya saya uda bisa dilepas tangan. Kalo saya rasa sih tim itu bukan utk training staf, krn mereka dibayar sgt mahal utk mengurus pajak.
So, menurut Om Kaucu gmn? apa sih itu pwc, apa sih pajak yg diurus rep ofis, dibayar tiap bulankah pajaknya? dan lg, kantor saya jg tdk memfasilitasi pajak karyawan, jd gaji itu pajaknya bayar sendiri, tp ada jamsostek.
Mohon pencerahannya. ^:)^
Mengenia PwC itu apa? Kalau anda sendiri tidak tahu, apalagi saya. Tanyakan pada boss anda,singkatan dari apa PwC itu.
karena berhubungan dengan perpajakan, mungkin PwC ini adalah PriceWaterhouse Coopers (http://id.wikipedia.org/wiki/PricewaterhouseCoopers)
Sebagai karyawan pertama, ya anda harus jungkir balik menguasai semua permasalahan yang ada maupun yang akan ada.konsultasi ini salah satu usaha saya. ini hari ke tiga saya kerja, fokus saat ini memang pengen bisa menguasai. :)
Dan setelah itu, tanyakan juga tugas anda apa?saat ini tugas saya memang multitasking, saya pribadi tdk mslh dgn berbagai macam tugas itu krn emang senang bisa nambah pengalaman baru. lagian bos saya masih asing di indo, orangnya jg baik, jd saya senang kalo bisa membantunya.
Saya sih tahu kira kira jawabnya, :"Semuanya, sampai perusahaan bisa menambah karyawan karena sudah banyak tugas tugas yang tidak tertangani". :))
Mengenia PwC itu apa? Kalau anda sendiri tidak tahu, apalagi saya. Tanyakan pada boss anda,singkatan dari apa PwC itu.masalahnya saya sulit tanya ke bos krn dia cenderung urusin customer, sering ke luar kantor, jd minta saya tanya ke HO, krn pake english ini saya sering lagi ngomong tiba2 ga tau vocab-nya jadi terdiam dan ga bs lengkap kalimat yg mau diutarain, dan yg mereka omongkan jg saya tak ngerti. persis kayak ayam & bebek. :( (siap2 dipecat kalo gini terus.. keliatan kayak org bodoh aja), makanya saya jg berusaha mencari tahu dr teman2.
Belajar sesuatu yang baru, termasuk mengurus perpajakan, selalu bermanfaat
Mohon maaf, Walaupun gratis, pertanyaan pertanyaan yang tidak ada kaitannya dengan perkembangan karir atau untuk kemajuan bisnis penanya, tidak akan saya jawab.
Silahkan buka thread baru , bisa di sub topik ilmu pengetahuan, teknologi, atau di kafe jongkok.
Karena thread ini ditujukan untuk menolong mereka yang masih butuh peningkatan karir atau mengembangkan usahanya menjadi lebih besar
_/\_
konsultasi ini salah satu usaha saya. ini hari ke tiga saya kerja, fokus saat ini memang pengen bisa menguasai. :)Bro/Sis DNA, back ground saya adalah dari engineering dan management, sehingga utk masalah perpajakan saya mengerti pada level kulit karena belum pernah hands on/menangani sendiri perpajakannya.
saat ini tugas saya memang multitasking, saya pribadi tdk mslh dgn berbagai macam tugas itu krn emang senang bisa nambah pengalaman baru. lagian bos saya masih asing di indo, orangnya jg baik, jd saya senang kalo bisa membantunya.
masalahnya saya sulit tanya ke bos krn dia cenderung urusin customer, sering ke luar kantor, jd minta saya tanya ke HO, krn pake english ini saya sering lagi ngomong tiba2 ga tau vocab-nya jadi terdiam dan ga bs lengkap kalimat yg mau diutarain, dan yg mereka omongkan jg saya tak ngerti. persis kayak ayam & bebek. :( (siap2 dipecat kalo gini terus.. keliatan kayak org bodoh aja), makanya saya jg berusaha mencari tahu dr teman2.
ngomong2 om kaucu kan pengalaman kerjanya di PMA, bole di share gak nih urus pajaknya di kantor om seperti apa (berarti om ga pake pwc, bisa urus sndiri kan), nah itu pajaknya mencakup apa2 aja? alurnya gimana? biar setdknya saya ada gambaran dikit apa yg mesti saya bahas nanti dgn konsultan pajak itu, krn saya masih blank soal perpajakan. ;D trus saya masi tak mengerti kalo pwc urus pajak penghasilan, napa gak sekalian pajak gaji karyawan jg diurus, jamsostek itu jg dari pwc loh.
Saya bekerja di perusahaan ayah saya, tapi menurut mama saya, saya tidak layak untuk meneruskan usaha ortu. Saya kerja disini karir tidak maju. Saya ingin coba kerja sama orang lain tapi tidak keterima. Bagaimana saya seharusnya mengejar karir dan pendapatan besar? Tx. Metta
konsultasi ini salah satu usaha saya. ini hari ke tiga saya kerja, fokus saat ini memang pengen bisa menguasai. :)Bro /Sis DNA. ada yg terlewatkan . Karena anda baru 3 hari bekerja, ngga heran kalau anda sedang stress berat. Jangan takut dna jangan gugup, normal itu terjadi. Lakukan saja tugas tugas anda sebaik baiknya, kalau sudah sebulan pasti anda merasa lebih nyaman disitu.
saat ini tugas saya memang multitasking, saya pribadi tdk mslh dgn berbagai macam tugas itu krn emang senang bisa nambah pengalaman baru. lagian bos saya masih asing di indo, orangnya jg baik, jd saya senang kalo bisa membantunya.
masalahnya saya sulit tanya ke bos krn dia cenderung urusin customer, sering ke luar kantor, jd minta saya tanya ke HO, krn pake english ini saya sering lagi ngomong tiba2 ga tau vocab-nya jadi terdiam dan ga bs lengkap kalimat yg mau diutarain, dan yg mereka omongkan jg saya tak ngerti. persis kayak ayam & bebek. :( (siap2 dipecat kalo gini terus.. keliatan kayak org bodoh aja), makanya saya jg berusaha mencari tahu dr teman2.
ngomong2 om kaucu kan pengalaman kerjanya di PMA, bole di share gak nih urus pajaknya di kantor om seperti apa (berarti om ga pake pwc, bisa urus sndiri kan), nah itu pajaknya mencakup apa2 aja? alurnya gimana? biar setdknya saya ada gambaran dikit apa yg mesti saya bahas nanti dgn konsultan pajak itu, krn saya masih blank soal perpajakan. ;D trus saya masi tak mengerti kalo pwc urus pajak penghasilan, napa gak sekalian pajak gaji karyawan jg diurus, jamsostek itu jg dari pwc loh.
om Kaucu,
Saya pernah membaca bahwa ketakutan manusia (yang mungkin paling besar) selain kematian, adalah speaking.
Kadang speaking ini sering menjadi kendala, apalagi yang sifatnya public speaking, di mana kita harus berdiri di depan untuk melakukan presentasi atau pun training. Terkadang walau kita sudah belajar mempersiapkan diri, namun pada saat melakukannya, tiba2 demam panggung. Akibatnya bisa saja beberapa slide presentasi kita lupa dan terlewatkan.
Mohon wejangannya, apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam speaking / public speaking..
om kaucu, mau konsul jg..mohon bimbingannya ya.
jd saya uda di tmpt kerja skrg kurang lebih 3 taon.
bossnya baik bgt, rekan jg membantu, bimbingan dr pusat jg..sekilas tampak spt ga ada masalah.
tp saya merasa sudah di comfort zone gt..kyknya ga ada tantangan utk berkembang, kerjaan tiap hr spt semacam rutinitas..
ada saran? thx b4
Apakah sdh bikin rencana 5 thn kedepan? yang dijawab via PM itu . ;D
Kalau belum, ya perlu bikin dulu supaya langkah berikutnya mengarah kepada apa yang diinginkan untuk hidup anda di masa depan
Sekarang anda mahasiswa yang mempunyai pekerjaan freelance dari 2 trader, pertanyaannya sebaiknya bagaimana?
Kembali kepada apa yang jadi cita cita anda.
Kalau mahasiswa mestinya harus punya cita cita lulus dulu khan?? Atau anda kuliah karena terpaksa?
Dan juga apakah penghasilan dari freelance tersebut sangat penting bagi anda karena sudah tidak dibiayai orang tua?
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena menjawab keluh kesah saya...
Lulus sudah pasti menjadi tujuan tahap awal, kuliah tidak dalam keadaan terpaksa hanya saja saya merasa jurusan saya ini kurang profesional dan agak susah dikategorikan yaitu Chinese Business. Pada intinya belajar bahasa China dan beberapa tata krama bisnis orang china.
Penghasilan dari freelance cukup penting karena biaya hidup saya udah tidak dibiayai orang tua, kalo mo minta orang tua agak tidak enak hati, kurang nyaman saja...
Sebenarnya kalo freelance saya bisa menjadi nafkah hidup saya, saya agak rela melepas kuliah saya...soalnya saya sudah bosan belajar karena sebagian pengetahuannya dan ilmunya sudah pernah saya pelajari sebelumnya...tidak terlalu menarik diikuti...
Menurut saya, karena PWC sdh dikontrak setahun oleh kantor pusat, dan itu termasuk utk melatih anda agar bisa menangani sendiri maka anda berhak bertanya seluas luasnya kepada PWC mengenai urusan pajak perusahaan anda.
Sudah bayar mahal kalau tidak dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan anda kan percuma.
Caranya : minta waktu khusus kepada team PWC utk tanya secara mendetail berbagai jenis pajak yg harus anda urus kelak.
Dan jangan malu malu, katakan kepada mereka bahwa anda "blank" ngga tahu sama sekali mengenai perpajakan, karena itu perusahaan anda menyewa PWC untuk membantu, kan sudah bayar jasa mereka, jadi anda berhak bertanya.
Karena anda baru 3 hari bekerja, ngga heran kalau anda sedang stress berat. Jangan takut dna jangan gugup, normal itu terjadi. Lakukan saja tugas tugas anda sebaik baiknya, kalau sudah sebulan pasti anda merasa lebih nyaman disitu.setelah 7 hari ini saya mendapati bhw kendala utama di kantor adlh saya kesulitan komunikasi lisan dgn bos. english speaking saya sangat kurang, jd saya selalu prefer komunikasi lwt tulisan. :-[ tapi ini hanya bisa pas dia lagi ga di kantor. misal saya selalu usahakan sblm dia balik kantor, semua yg mau saya sampaikan cepat2 di whatsapp dulu agar dibaca. ^-^ sementara kalo email2 yg english sampai saat ini saya masih minta bantuan dari teman yg jago english, via IM/sms minta mereka terjemahin ke english gitu.. minusnya kerjaan saya jd terhambat krn mesti tunggu bantuan teman, apalagi teman kan juga punya kesibukan sendiri jd ga bisa seterusnya begini.. jg sering kalo ada suatu hal yg mau omongin ke dia atau dia bicara dan saya mau nanggapin, terpaksa saya ga jadi ngomong krn ga tau how to say it in english. kesan bos, saya ini sangat diam, padahal mau ngomong cuma gak bisa.. pasif aja, bisa ngerti dikit2. juga saat dia ngomong english terlalu cepat shg pronounciation-nya ga jelas terdengar, saya jadi terlewatkan, ga kerjain apa yg dia pesan..
Ketakutan manusia yang paling besar adalah terhadap sakit dan menderita, setelah itu baru kematian.wah, saya juga sering nih mengalami seperti ini waktu presentasi, rasanya itu kadang kalau sampe tegang, darah seperti naik ke kepala semua dan kemudian blank.. :'(
Kan banyak orang yang berani mati, tetapi tidak berani hidup menderita. ;D
Manusia takut mati karena tidak jelas setelah mati akan kemana. :))
Memang benar, public speaking menakutkan bagi semua orang.
Semua juga sama, termasuk orang yang sudah piawai bahkan public speaker, untuk beberapa menit awal pasti dilanda demam panggung . Bedanya ada yang sampai "blank" ada yang bisa mengatasi dengan cepat.
Salah satu cara mengatasinya adalah menyapa penonton, dialog beberapa kalimat.
Spt "Selamat pagi," "Apa kabar?" Saya merasa sangat terhormat untuk bisa berbicara di hadapan anda semua, untuk tidak membuang waktu, mari kita mulai".
Dan yang paling penting , ya sering sering bicara didepan public, sehingga bisa mengatasi demam panggung dengan cepat.
_/\_
suhu Mokau....
waktu kecil sptnya keluarga nenek bisa ribut2 soal DUIT... (spt pembagian untung/harta dst)
kemudian juga ayah bisa ribut2 soal DUIT...
trus tinggal di rumah paman... eh malah DUIT memiliki arti negatif...
rasanya dibawah sadar... sy MENOLAK DUIT..., duit memiliki citra negatip...
apakah penyakit ini bisa disembuhkan ? bagaimana caranya ?
trims sebelumnya suhu mokau....
rus tinggal di rumah paman... eh malah DUIT memiliki arti negatif...
suhu Mokau....
waktu kecil sptnya keluarga nenek bisa ribut2 soal DUIT... (spt pembagian untung/harta dst)
kemudian juga ayah bisa ribut2 soal DUIT...
trus tinggal di rumah paman... eh malah DUIT memiliki arti negatif...
rasanya dibawah sadar... sy MENOLAK DUIT..., duit memiliki citra negatip...
apakah penyakit ini bisa disembuhkan ? bagaimana caranya ?
trims sebelumnya suhu mokau....
Apakah pertanyaan anda ada hubungannya dengan kemajuan karir ?
Maaf, thread ini untuk mereka yang butuh nasehat untuk kemajuan karir.
_/\_
suhu Mokau...
org mengejar karier.. ya ujung2nya pasti juga DUIT... dan kalau mereka sangat berminat pada duit..
tentu giat mengejar kairnyanya.... karna karier dibayar juga dgn duit...
jadi suhu mokau... pertanyaan tsb sangatlah berhubungan dgn karier (duit) sy.....
sudilah suhu mokau kasih dikit pencerahan..... karna pikiran bawah sadar ini menurut org2 lebih kuat dari pikiran sadar...
menurut saya ini memang bukan kasus karir, tetapi lebih kepada kelainan kejiwaan, mungkin Bro Cumi bisa memulai thread baru mengenai konsultasi penyakit jiwa, dan mungkin ada member yg kebetulan punya pengalaman dalam hal penyakit jiwa yg akan membantu anda.
:)) :)) :))
Thread Kaucu diobok2 cumi terus, sampai2 dewa ikutan nimbrung ;D
menurut saya thread begini memang seharusnya dihargai dan dipertahankan kelangsungannya
Namo buddhaya,
Om, saya berusia 32 tahun, perempuan dan sudah lulus S1 teknik industri. Saya masih bekerja dengan ayah saya. Namun, saya anggap ini bukan bekerja karena hanya di perusahaan ayah saya dan saya rasa ayah saya menerima saya karena anaknya. Saya bertugas mengontrol pekerjaan tiap orang, padahal sudah ada manajer operasionalnya sendiri. Saya ingin meniti karir sendiri karena saya berpikir bahwa hal ini kurang baik untuk saya karena saya bergantung pada orang tua padahal usia saya sudah besar. Saya harus bagaimana?
Terima kasih.
Metta
om Kaucu,
Saya pernah membaca bahwa ketakutan manusia (yang mungkin paling besar) selain kematian, adalah speaking.
Kadang speaking ini sering menjadi kendala, apalagi yang sifatnya public speaking, di mana kita harus berdiri di depan untuk melakukan presentasi atau pun training. Terkadang walau kita sudah belajar mempersiapkan diri, namun pada saat melakukannya, tiba2 demam panggung. Akibatnya bisa saja beberapa slide presentasi kita lupa dan terlewatkan.
Mohon wejangannya, apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam speaking / public speaking..
Ga juga kok. Soal postingan itu karena saya ingin masuk di kaki lima min 50 post hehe penting atau tidak urusan belakang. Soal karir, saya rasa perlu jadi ini kesempatan. Tolong dijawab. Tapi ok juga baca design ur life...
Kong Hu Cu yang bijak pernah berkata :"Temukan sebuah pekerjaan yang anda senangi, maka anda tidak perlu bekerja seumur hidup".
saya suka sekali dengan quote dibawah tapi
ada tapi-nya nih...
bagaimana jika kondisi lingkungan tidak mendukung dan cenderung menyeret ke hal yang negatif ? (pikiran, tindakan dan ucapan)
please advice _/\_
[/quote
Tinggalkan lingkungan yang negatif, bangun lingkungan positif yang baru.
Penjelasan pada pertanyaan anda sangat pendek, maka jawabnya juga pendek.
;D ;D
_/\_
bagaimana jika lingkungan yang menyeret ke keadaan negative tsb adalah lingkungan keluarga ?
padahal usaha yang dilakukan juga berada di lingkungan keluarga ? _/\_
suhu Mokau....
waktu kecil sptnya keluarga nenek bisa ribut2 soal DUIT... (spt pembagian untung/harta dst)
kemudian juga ayah bisa ribut2 soal DUIT...
trus tinggal di rumah paman... eh malah DUIT memiliki arti negatif...
rasanya dibawah sadar... sy MENOLAK DUIT..., duit memiliki citra negatip...
apakah penyakit ini bisa disembuhkan ? bagaimana caranya ?
trims sebelumnya suhu mokau....
Permisi Om Mokau
Mau nanya donk, klo kerja ama sodara ipar gimana ya ? Dari pengalaman-pengalaman orang lain gimana ? Kalau dari penilaian saya selama ini ya kerja Sabtu masuk ampe jam 6 sore, ga ada cuti, dan lain2 , gaji pun dianggap sama kek orang lain, istilahnya ya ga ada bedanya, dia rencana mo buka usaha lagi, kek pabrik gitu, saya sih takutnya dia ntar suruh saya jagain dua usahanya ntar, sementara saya masih nganggur ampe sekarang, mo buka usaha ga ada ide, ada yang bilang sesuai hobi atau kesukaan kita, ada yang bilang yang dapet duit ya kerjain, saya bener2 ga ada petunjuk, menurut Om Mokau gimana baiknya ya ?
Jgn khawatir dgn masa depan, apa lg skr nganggur ya sikat aja toh
Wah asyik... konsultasi gratis.... curhatttt........
Dear Om Macao,
Saat ini saya bekerja di salah satu global company yang cukup besar (salah satu dari top 10 global company). Ada di divisi marketing development, menghandle area yang cukup luas, penempatan di cabang, dengan gaji yang lumayan. Semua orang mengatakan posisi saya sudah aman, tetapi sebenernya banyak masalah di dalam. Salah satunya masalah internal politik.
Internal politik perusahaan yang cukup memusingkan. Tingkat turnover karyawan disini cukup tinggi, terutama untuk posisi2 teratas, disebabkan karena tekanan kerja yang begitu tinggi. Kemudian management selalu mencari orang baru untuk menempati posisi teratas. Dalam 2 tahun bekerja sudah terjadi 3x pergantian posisi atas. Dan dalam setiap pergantian, orang baru tersebut akan membawa orang baru konco2nya, sehingga perlahan2 penghuni posisi bawah juga tergeser. Antara mengikuti arus baru, atau mati sendirinya. Saya tau ini praktek yang sangat biasa terjadi diperusahaan besar.
Untuk saya sendiri pengaruhnya tentu saja, berubah atasan, berubah role & responsibiities, berubah pola kerja, etc. Untuk hal-hal seperti ini saya cukup maklum, tetapi yang memusingkan adalah masuknya tambahan orang2 baru yang tidak memiliki fungsi khusus, melainkan hanya untuk menambah struktur organisasi menjadi semakin kurus tinggi. COntoh awalnya A report ke D, sekarang A harus report ke B dulu, B ke C, baru C ke D. Dimana B dan C adalah tambahan orang baru (D bos baru pengganti atasan lama). Jadinya pekerjaan di lapangan tidak berkurang (malah bertambah) dan semakin banyak report, workflow semakin panjang, pengambilan keputusan semakin lambat, plus semakin banyak orang yang mengomel setiap hari, belum lagi harus menjelaskan susah payah pekerjaan2 teknis lapangan yang sama sekali tidak mereka mengerti.
Akhir kata, mental dalam bekerja bener-bener di gembleng, dan bekerja tidak lagi sepenuh hati, dengan pikiran tertekan dan ketidaknyamanan.
===
Belakangan ini ada satu perusahaan lokal, masih family business, tetapi grup yang cukup besar dan potensi berkembangnya juga masih sangat banyak, namun dengan gaya kepemimpinan yang masih sangat tradisional. Saya diajak bergabung disana, mengurus pengembangan marketingnya. Bedanya produknya tidak terlalu terkenal jadi skill kita bener-bener bakal diuji disana. Satu hal yang saya lihat, banyak sekali peluang pengembangan yang bisa dilakukan disana. Terus terang pekerjaan baru ini rada menantang bagi saya.
Awalnya dengan bercanda, saya mematok gaji double dari gaji saya sekarang, tetapi pada saat interview ternyata bosnya bener2 menyanggupi. Namun saat saya bertanya lebih lanjut ternyata di perusahaan lokal ini fasilitas-fasilitasnya tidak sebaik yang saya dapat di posisi sekarang. Kalau ditotalin seluruh fasilitas yg saya dapat sekarang dengan pendapatan di tempat baru, kenaikan hanya berkisar 20%. Kemudian tempat baru tidak ada coveran insurance dan tidak ada jaminan bonus. Saya jadi ragu. Pada saat saya perjelas, bos nya memberikan jawaban-jawaban yang tidak pasti. Tergantung performance, tergantung omset, tp tidak ada tolak ukur yang jelas tentang gantungan2 ini.
Saya sudah menolak join, tetapi bos nya terus menerus memaksa. Jadi rada gak enak hati, karna ngomongnya uda nyambung juga. Kira-kira terima gak ya?
Terima kasih sebelumnya. Maap kalo jadi curhat panjang.
Permisi Om Mokau
Mau nanya donk, klo kerja ama sodara ipar gimana ya ? Dari pengalaman-pengalaman orang lain gimana ? Kalau dari penilaian saya selama ini ya kerja Sabtu masuk ampe jam 6 sore, ga ada cuti, dan lain2 , gaji pun dianggap sama kek orang lain, istilahnya ya ga ada bedanya, dia rencana mo buka usaha lagi, kek pabrik gitu, saya sih takutnya dia ntar suruh saya jagain dua usahanya ntar, sementara saya masih nganggur ampe sekarang, mo buka usaha ga ada ide, ada yang bilang sesuai hobi atau kesukaan kita, ada yang bilang yang dapet duit ya kerjain, saya bener2 ga ada petunjuk, menurut Om Mokau gimana baiknya ya ?
Om... Tanya donk... Ada kawan yg ingin buka usaha, kemudian beliau menawarkan posisi kpd saya dgn take home pay yg jumlahnya cukup signifikan dr yg saya dpt saat ini (+/- 5x lipat ;d)
Pertanyaan saya, keputusan apa yg harus saya ambil, mengingat di perus saat ini saya sdh mengabdi hampir 10th.
Thx inadvance
Wah asyik... konsultasi gratis.... curhatttt........
Dear Om Macao,
Saat ini saya bekerja di salah satu global company yang cukup besar (salah satu dari top 10 global company). Ada di divisi marketing development, menghandle area yang cukup luas, penempatan di cabang, dengan gaji yang lumayan. Semua orang mengatakan posisi saya sudah aman, tetapi sebenernya banyak masalah di dalam. Salah satunya masalah internal politik.
Internal politik perusahaan yang cukup memusingkan. Tingkat turnover karyawan disini cukup tinggi, terutama untuk posisi2 teratas, disebabkan karena tekanan kerja yang begitu tinggi. Kemudian management selalu mencari orang baru untuk menempati posisi teratas. Dalam 2 tahun bekerja sudah terjadi 3x pergantian posisi atas. Dan dalam setiap pergantian, orang baru tersebut akan membawa orang baru konco2nya, sehingga perlahan2 penghuni posisi bawah juga tergeser. Antara mengikuti arus baru, atau mati sendirinya. Saya tau ini praktek yang sangat biasa terjadi diperusahaan besar.
Untuk saya sendiri pengaruhnya tentu saja, berubah atasan, berubah role & responsibiities, berubah pola kerja, etc. Untuk hal-hal seperti ini saya cukup maklum, tetapi yang memusingkan adalah masuknya tambahan orang2 baru yang tidak memiliki fungsi khusus, melainkan hanya untuk menambah struktur organisasi menjadi semakin kurus tinggi. COntoh awalnya A report ke D, sekarang A harus report ke B dulu, B ke C, baru C ke D. Dimana B dan C adalah tambahan orang baru (D bos baru pengganti atasan lama). Jadinya pekerjaan di lapangan tidak berkurang (malah bertambah) dan semakin banyak report, workflow semakin panjang, pengambilan keputusan semakin lambat, plus semakin banyak orang yang mengomel setiap hari, belum lagi harus menjelaskan susah payah pekerjaan2 teknis lapangan yang sama sekali tidak mereka mengerti.
Akhir kata, mental dalam bekerja bener-bener di gembleng, dan bekerja tidak lagi sepenuh hati, dengan pikiran tertekan dan ketidaknyamanan.
===
Belakangan ini ada satu perusahaan lokal, masih family business, tetapi grup yang cukup besar dan potensi berkembangnya juga masih sangat banyak, namun dengan gaya kepemimpinan yang masih sangat tradisional. Saya diajak bergabung disana, mengurus pengembangan marketingnya. Bedanya produknya tidak terlalu terkenal jadi skill kita bener-bener bakal diuji disana. Satu hal yang saya lihat, banyak sekali peluang pengembangan yang bisa dilakukan disana. Terus terang pekerjaan baru ini rada menantang bagi saya.
Awalnya dengan bercanda, saya mematok gaji double dari gaji saya sekarang, tetapi pada saat interview ternyata bosnya bener2 menyanggupi. Namun saat saya bertanya lebih lanjut ternyata di perusahaan lokal ini fasilitas-fasilitasnya tidak sebaik yang saya dapat di posisi sekarang. Kalau ditotalin seluruh fasilitas yg saya dapat sekarang dengan pendapatan di tempat baru, kenaikan hanya berkisar 20%. Kemudian tempat baru tidak ada coveran insurance dan tidak ada jaminan bonus. Saya jadi ragu. Pada saat saya perjelas, bos nya memberikan jawaban-jawaban yang tidak pasti. Tergantung performance, tergantung omset, tp tidak ada tolak ukur yang jelas tentang gantungan2 ini.
Saya sudah menolak join, tetapi bos nya terus menerus memaksa. Jadi rada gak enak hati, karna ngomongnya uda nyambung juga. Kira-kira terima gak ya?
Terima kasih sebelumnya. Maap kalo jadi curhat panjang.
Sangat berbeda bekerja diperusahaan global dengan perusahaan lokal. Anda harus siap mental, kalau di PMA, segala macam prosedur dan formulir sudah ada, tinggal belajar cara mengisinya. Kalau diperusahaan lokal, prosedur yang ada bisa dilabrak saja oleh petinggi perusahaan, itupun kalau prosedurnya sudah ada; kadang kadang bahkan prosedurnya belum ada; sehingga anda harus menciptakan prosedur tersebut.
Begitu juga formulir sebagai sarana kontrol, mungkin anda kebagian menciptakan formulir baru yang tidak gampang mendapatkan persetujuan dari pihak terkait seperti bagian keuangan, personalia dll.
Jadi kalau anda mau pindah, siapkan mental, anda pindah dari temperatur sorga ke temperatur sahara. ;D
Kalau mengenai perbedaan fasilitas antara PMA dgn calon perusahaan, anda bisa bicara terus terang dengan calon boss anda.
Kalau di tolak , ya udah, stay aja dulu di PMA.
Mohon Kaucu bahas juga soal internal politiknya dalam perusahanan, seperti yg ditanyakan.
Pengen tahu juga nih bagaimana menghadapi masalah2 seperti itu bagaimana baiknya? ::)
Memang sih kalau di tempat baru, semua harus set sendiri. Mulai dari sistem, prosedur kerja, dsb. Karna emang masih plong banget. Jadi seakan2 latihan kalau misal ntar bikin usaha sendiri.
Kalo di PMA beneran tinggal kerja, prosedur sudah lancar semua, tinggal eksekusi. Hanya saja internal politik itu harus bagaimana hadapinya? Biasanya bos-bos baru datang dengan visi misi baru, orang2 baru dan semangat baru. Bisanya kita cuma bisa mengikuti aja. Hanya saja terkadang mereka belum tau prosedur seperti apa, dan lapangan seperti apa, menjalankan dengan asumsi kondisi ideal. Sementara terkadang strategi itu uda pernah dijalankan dan tidak sesuai. Jadinya ibarat setiap pergantian bos, kita musti jatuh ke lubang yang sama melulu. Kalau dari awal kita katakan ga bisa, langsung di cap pesimis. Serba salah.
Mungkin yg bikin bisa survive sampai sekarang adalah menjalani, tapi dengan precaution melindungi diri dan tim. Jadi begitu masalah muncul, uda punya bukti yang jelas dan tinggal lempar bola ke atas. Hanya saja, ntar tetep aja kita-kita lagi yang musti beresin masalah. Caphe deh.... :D
Di atas anginnya kencang, om... Lagi pula disini cenderung lebih suka import orang dari luar. :))
Nunggu tawaran kerja tempat lain aja ;D. Sayangnya di cabang susah nyari PMA bagus lagi. :|
Om Mokau Kaucu
Terima kasih uda jawab pertanyaan saya, meski saya sudah menyatakan maksud secara tersirat kepada saudara saya bahwa saya tidak ingin bekerja dengan mereka, jadi mereka juga pasti tidak menawarkan lagi pekerjaan itu kepada saya, saya ada berpikir sih jika memang perusahaan ini besar saya juga bakal jadi bawahan terus, anaknya jika sudah besar pasti yang akan menggantikan ipar saya, jadinya saya sebagai paman tetaplah jadi bawahan ponakan saya , sungguh sulit bagi saya untuk menerima hal itu, memang begitulah hidup, keras nian Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan :
1.Beberapa kali melamar ada kejadian yang tak terduga. Setelah melalui waktu 1 bulanan dan setelah psikotest dan interview saya ditelepon untuk nego gaji, perusahaan itu menawar gaji yang saya ajukan, okelah , berhubung saya ga ada pengalaman di sana, saya kira saya sudah bisa tenang, ehhhhhhh, setelah deal beberapa menit kemudian saya ditelpon lagi oleh personalia dan dia bilang bahwa gaji yang dia ajukan ke saya tadi adalah atas inisiatif dia sendiri, bossnya bilang ga bisa kasi gaji saya segitu karena kasian sama yang laen ? ( Ini perusahaan swasta lokal yang bergerak di eksplorasi minyak dan gas juga ), jadinya dia menawarkan gaji yang diturunkan lagi oleh bosnya tersebut, saya sempat bilang ke dia dengan setengah becanda, pak , klo saya besok ke sana turun jadi xxxx juta donk pak, personalianya menjawab ga mungkin, ini uda serius, hahahaa, padahal saya pernah menolak tawaran perusahaan lain untuk menunggu tawaran perusahaan ini sebelumnya, setelah2 saya pikir saya telp perusahaan tersebut dan saya bilang saya tidak jadi datang ke sana, kejadian kedua kali di perusahaan yang berbeda dan sama juga omongannya, dari pertama bicaranya begitu, akhirnya setelah orang mau diturunin lagi, saya mau tanya ama Om Mokau, memang rata2 perusahaan begini ya ? Saya sudah pindah 6 kali perusahaan baru kali ini ketemu yang seperti ini, apa saya lagi sial ya ?
2.Berdasarkan kejadian yang mengenaskan di atas
Sekarang saya rencana buka toko sparepart motor kecil2an di rumah, modal juga saya ga tau cukup apa nga, lokasi importir dan saya cukup dekat juga, kira2 1 KM lah, dan saya ga tau apakah saya masih bisa dapet untung jika mereka tau dimana saya ngambil barangnya? Yang pasti mereka beri harga grosir katanya, saya juga belum pernah usaha, dan ga tau harus beri harga berapa ? Mau kasi tinggi biar bisa ditawar atau harga net? Barang mana yang laku apa dan harus stok berapa ? Bisa jalan atau tidak ? Lokasi di jalan yang ada akses langsung ke jalan raya, jadi bukan di jalan rayanya langsung, tapi berhubung importirnya di jalan gede, saya jadi aga pesimis bisa jual barang dari dia, takutnya banyak yang sudah tau
Dan berhubung saya menggunakan uang saya sendiri, yah, ada ngeri2nya juga
3. Mau nanya tentang passion nih Om Mokau, saya mau tanya apakah passion itu bener2 diperlukan ga yah? saya ngambil contoh saudara saya ada yang kerja di luar negeri, di restoran dan dia sama sekali tidak suka masak, akan tetapi klo dipikir lebih baik dia kerja di sana , daripada kerja di sini dengan gaji pas2an, bukankah lebih baik begini Om Mokau, sekarang uda punya rumah dan apartemen di sini, klo kerja di sini dengan bekal D3 mana mungkin bisa kebeli ? Kadang saya berpikir meski orang punya passion tapi tidak ada kesempatan dan uang juga tidak bisa mengubah nasibnya? Apakah nasib lebih penting daripada passion ?
[at] Om Mokau
Alasan saya berhenti karena tidak adanya kemajuan dalam pengembangan karir, maklumlah , saya bukan bekerja di marketing atau IT dimana fungsi mereka lebih penting daripada saya. oh ya , saya bekerja di perbankan bagian operasional. Tidak ada perkembangan berarti dalam karier, ada yang sudah 7 tahun sampai 8 tahun bekerja disana tidak ada naek pangkat, naek gaji juga seadanya, perusahaan tidak buka cabang baru, jadinya klo tidak ada yang resign atau pensiun ya tidak ada yang naek jabatan. Menurut Om Mokau gaji yang wajar untuk orang yang kerja tujuh tahun sampai delapan tahun itu dengan prestasi yang di atas standar itu berapa ya ? Atau bisakah suatu perusahaan itu berjanji setelah 10 tahun tidak pindah bekerja karyawan itu bisa dapet promosi atau gaji yang setimpal ? Kenaikan gaji yang setimpal menurut Om Mokaucu berapa ya ? Apakah jika saya misalnya office boy jadinya tidak boleh untuk pindah kerja jika gaji di tempat laen lebih baik ? Apakah harus tetap setia ? Dan untuk informasi , yang resign dari tempat itu bukan saya seorang. Apakah Om Mokaucu tidak pernah pindah ke perusahaan laen ?
Menurut saya ya, tidaklah objektif jika boss itu menganggap saya sebagai KUTU LONCAT, karena jika dia bisa memberikan kesejahteraan yang lebih baik daripada perusahaan lainnya, harusnya dia tidak takut untuk menerima saya, meski saya sebagai KUTU LONCAT, karena tidak mungkin ada perusahaan lain yang bisa memberikan kesejahteraan yang lebih baik daripada dia. Justru karena dia ( boss ) itu tahu bahwa dia tidak bisa memberikan yang terbaik buat karyawannya makanya dia takut saya yang dianggap KUTU LONCAT itu pasti akan mencari yang lebih baik lagi.
_/\_ Halo Om Mokau,
Saya mau konsultasi (tp rd minder nih soale i cm ibu rt doang xixixi sedangkan yg pd nanya disini Pro smua nih, tp gpp kan?) sebelumnya saya disaranin ama Sis Bluppy untuk nanya ke Om Mokau terkait ide saya untuk membuka toko impian hehehe.....
Gini Om ceritanya, saya berencana memanfaatkan teras rmh untuk dijadikan sebuah toko kecil (uk.3x2,7m) ide awal sih kepengen buka gift shop (barang2nya kyk : sandal lucu, payung botol, selimut karakter, frame yg unik2 dll), pertimbangan saya : letak rmh saya didalam perumahan yg bersebelahan dgn kampus Univ. sehingga banyak mahasiswa-i yg indekos di komplek ini, target market saya para mahasiswa-i itu (selain penghuni komplek ini sendiri tentunya)....
Saya sengaja mencari usaha yg ga ribet & barangnya ga cpt expired (makanya saya tdk tertarik dgn usaha makanan)...
Tp belakangan sambil mikir2 terus, tiba2 saya dapat ide 'knp ga nyoba buka franchise aja? (yg terjangkau oleh saya tentunya ;D)
Nah hasil dr saya browsing2, saya nemu franchise minuman yg harganya dibawah 10jt....& ga ribet prosedur maupun proses jualannya....
minumannya semacam bubble tea tp yg ini berbahan dasar Chocolate dgn berbagai mcm varian rasa....
Menurut Om Mokau, mana yg lbh menjanjikan antara gift shop dgn franchise minuman ini?
Apa saja kekurangan & kelebihan sebuah franchise?
Demikian yg mau saya tanyakan Om....
Sebelum & sesdhnya saya ucapkan banyak terima kasih atas waktu & perhatiannya....
_/\_
wow, bubble tea chocolate, aku suka :x
ikut memantau ah, menunggu jawaban om kaucu ;D
pear tea, bubble tea adalah minuman yg sangat umum di Taiwan..
biasa pear hitam tsb diisi sampai 70%, sedangkan di Indo hanya 5 s/d 10%
pear ini terbuat dari tepung tapioka.... nah kalau beli KARUNGAN di taiwan
dan rebus sendiri pastilah sangat murah... karna tapioka aja barang murah koq...
sedikit info tambahan tentang pear tea....
cumi pernah makan/minum di taiwan... ehhh mulutnya sampai CAPE.....
_/\_ Halo Om Mokau,
Saya mau konsultasi (tp rd minder nih soale i cm ibu rt doang xixixi sedangkan yg pd nanya disini Pro smua nih, tp gpp kan?) sebelumnya saya disaranin ama Sis Bluppy untuk nanya ke Om Mokau terkait ide saya untuk membuka toko impian hehehe.....
Gini Om ceritanya, saya berencana memanfaatkan teras rmh untuk dijadikan sebuah toko kecil (uk.3x2,7m) ide awal sih kepengen buka gift shop (barang2nya kyk : sandal lucu, payung botol, selimut karakter, frame yg unik2 dll), pertimbangan saya : letak rmh saya didalam perumahan yg bersebelahan dgn kampus Univ. sehingga banyak mahasiswa-i yg indekos di komplek ini, target market saya para mahasiswa-i itu (selain penghuni komplek ini sendiri tentunya)....
Saya sengaja mencari usaha yg ga ribet & barangnya ga cpt expired (makanya saya tdk tertarik dgn usaha makanan)...
Tp belakangan sambil mikir2 terus, tiba2 saya dapat ide 'knp ga nyoba buka franchise aja? (yg terjangkau oleh saya tentunya ;D)
Nah hasil dr saya browsing2, saya nemu franchise minuman yg harganya dibawah 10jt....& ga ribet prosedur maupun proses jualannya....
minumannya semacam bubble tea tp yg ini berbahan dasar Chocolate dgn berbagai mcm varian rasa....
Menurut Om Mokau, mana yg lbh menjanjikan antara gift shop dgn franchise minuman ini?
Apa saja kekurangan & kelebihan sebuah franchise?
Demikian yg mau saya tanyakan Om....
Sebelum & sesdhnya saya ucapkan banyak terima kasih atas waktu & perhatiannya....
_/\_
Sorry, baru sempat balas.
Jika target market anda adalah para mahasiswa mahasiswi; maka konsumen jenis ini sangat sensitif pada harga.
Apakah harga bubble choco tsb terjangkau untuk dompet mahasiswa? Jika ya, apakah anda sendiri sudah pernah mencoba, dan rasanya memang enak.
Jika sudah banyak outlet cabangnya, coba anda selidiki di beberapa cabang, harga dan konsistensi rasa. Terutama konsistensi rasa, kalau beda beda, bisa berabe; kontrol mutu dari franchisor diragukan.
Apakah anda sudah periksa betul betul berapa keuntungan per gelas bubble tea tersebu; jangan terpukau dengan biaya franchise yang murah, tetapi semuanya harus beli pada franchisor, kecuali air dan tenaga; dengan sisa keuntungan untuk anda sebagai franchisee yang sangat minim; teliti dulu, jangan sampai anda cuma jadi pegawai yang tidak digaji oleh franchisor.
Selain itu apakah anda masih diijinkan menjual teh botol, air dalam kemasan, snack dll; sebagai tambahan penghasilan sehingga tidak melulu tergantung pada bubble choco, yang semoga saja profitnya ngga berupa bubble ;D
_/\_
wah 70%, itu namanya makan bubble nya yg utama bukan minum tea-nya, hehehe. enak ga selain capek?
cece suli jgn jual yg kayak taiwan punya ya, 70%, bayangin aja capek :))
Hehehe.....iya Sis, yg rencana aku mau jual tuh Choco Drink dgn berbagai varian rasa.....(tambahan : bs bubble ataupun float)....
Tp msh konsul sana sini dulu nih (maklum blm pengalaman ;D)
Ntar mampir ya Sis kalo saya jd jualan (*gratisdehbuatSisNeutral* ;))
_/\_
Terima kasih Om Mokau atas advice2nya.....
Saya akan hitung ulang semua modal & keuntungan, moga2 tdk 'kerja bakti' seperti yg Om blg hehehe.....
Kalo untuk harga jual sih saya rasa bs 'kena' krn daya beli mahasiswa disini ckp lumayan (harga Kos2an aja minimal 1 jt), selain itu mrk yg usaha makanan di kompleks saya ini memasang hrg cukup tinggi & msh survive sampe sekarang hehehe......
Kalo untuk outlet cabang, konsistensi rasa & kemungkinan untuk diijinkan menjual teh botol dll....saya rasa saya hrs mengecek lg kepada franchisornya.
Sebenarnya Om, kalo menurut hemat Om Mokau sendiri bisnis franchise begini krg menjanjikan ya?
Kalo boleh saya minta saran, buka usaha apa yg lebih tepat untuk ibu rt seperti saya? (tp tdk mau makanan, repot krn saya hanya seorang diri & hrs ngurus anak+rmh jg ;D)
Kalau profitability nya cukup besar, ya menjanjikan; apalagi kalau masih bebas boleh jualan teh botol, minuman dan kemasan lainnya.
Kalau warung bubble tea anda rame, yg teh botol dan minuman dlm kemasan, pasti ada yg bersedia konsinyasi, taruh barang dulu, bayar belakangan; dari sini anda dapat additional profit.
Saya tidak begitu mengerti dengan yg bubble ini, bukankah ada tapioka yg sdh diproses dan harus habis terpakai dlm beberapa jam karena akan menjadi basi? Kalau ya, ini juga salah satu resiko yang harus anda perhitungkan.
Gt ya Om......
Ok deh ntar saya tanya2 lg ama franchisor-nya......
Di Batam ini saya liat msh berpeluang bagus sih untuk usaha minuman kyk gini, cm yg saya takut salah prediksi sebenarnya 'cocok ga sih jualan beginian di dlm perumahan' kalo di mall atau tmpt rame sih ga usah ragu, pasti jalan.....tp berhubung usaha ini saya kerjakan dgn tujuan sekalian ngurus anak jd yah mau ga mau hrs dirmh.....(kalo di mall, saya ga bs ngikutin jam operasional mall-nya yg buka jam 10 & tutup jam 21.00 krn ga mgkn anak saya hrs dibawa ke mall setiap harinya bkn hehehe.....).
Anyway, makasih banyak ya Om Mokau atas info2nya....
Hehehe.....iya Sis, yg rencana aku mau jual tuh Choco Drink dgn berbagai varian rasa.....(tambahan : bs bubble ataupun float)....
Tp msh konsul sana sini dulu nih (maklum blm pengalaman ;D)
Ntar mampir ya Sis kalo saya jd jualan (*gratisdehbuatSisNeutral* ;))
Usul dong, selain jual minuman, juga boleh jual makanan kecil, misalnya kue2, atau sarapan : nasi uduk ;D
:-? salah satu toko yg jual bubble tea jg punya konsep kayak gini
Hehehe....saya pny rencana sendiri (biar ga sama ama org), saya mau nambahin jual snack yg saya bikin sendiri.....(kata yg prnh nyicipin sih enak *ujicobapasimlekkmrn* ^-^)
tp liat nantilah apa yg akhirnya saya jual xixixixi....thanks bgt ya utk supportnya Sis ;)
Om, saya mau melebarkan sayap. :P
sekarang kan saya lagi bisnis JNE dengan istri, ada karywan 2 juga.
1. nah sekarang saya mau bisnis lagi sejenis cetak foto dari HP, print, fotocopy, jual ala2t tulis, rencana saya dan istri pegang masing2 bergantian kontrolnya.. sekitar daerah yg saya mau buka usaha ini memang ada sekitar 3 tempat fotocopy, saya yakin bisa menyaingi mereka dengan strategi pelayanan bagus, harga bersaing, tempat tunggu yg nyaman.. ;D tapi apakah sangat beresiko dengan para pesaing ini? :-SS
2. ada rencana buka usaha kecil2an sewa kios kecil ukuran 3x5 meter pakai pintu kaca, ruangan AC (biaya listrik ketika pakai AC 200.000/bulan), meja2 kecil buat makan di tempat. Jualan jus buah, pop ice, es campur. harga terjangkau tentunya seperti di pasaran, jadi mau membuat suatu tempat yg nyaman/spesial yg berbeda daripada yg lain.. =P~ ini tidak ada saingan, kalo saya sukses mungkin ada saingan bau.. :hammer:
di daerah saya ada byk rumah2 warga menengah/menengah ke bawah, indomart, alfamart, bengkel2 motor, banyak pergudangan (tetangga saya jual ayam bakar laris manis tapi memang rasanya enak- ini dari pasar pergudangan yg makan siang),
bagaimana menurut om 2 macam usaha ini? saya baru buka usaha JNE ini kan 3 bulanan dan baru mulai buka usaha 1x ini, skrg mau buka usaha baru lagi..
mohon pencerahannya.. :lotus:
_/\_ Halo Om Mokau,
Saya mau konsultasi (tp rd minder nih soale i cm ibu rt doang xixixi sedangkan yg pd nanya disini Pro smua nih, tp gpp kan?) sebelumnya saya disaranin ama Sis Bluppy untuk nanya ke Om Mokau terkait ide saya untuk membuka toko impian hehehe.....
Gini Om ceritanya, saya berencana memanfaatkan teras rmh untuk dijadikan sebuah toko kecil (uk.3x2,7m) ide awal sih kepengen buka gift shop (barang2nya kyk : sandal lucu, payung botol, selimut karakter, frame yg unik2 dll), pertimbangan saya : letak rmh saya didalam perumahan yg bersebelahan dgn kampus Univ. sehingga banyak mahasiswa-i yg indekos di komplek ini, target market saya para mahasiswa-i itu (selain penghuni komplek ini sendiri tentunya)....
Saya sengaja mencari usaha yg ga ribet & barangnya ga cpt expired (makanya saya tdk tertarik dgn usaha makanan)...
Tp belakangan sambil mikir2 terus, tiba2 saya dapat ide 'knp ga nyoba buka franchise aja? (yg terjangkau oleh saya tentunya ;D)
Nah hasil dr saya browsing2, saya nemu franchise minuman yg harganya dibawah 10jt....& ga ribet prosedur maupun proses jualannya....
minumannya semacam bubble tea tp yg ini berbahan dasar Chocolate dgn berbagai mcm varian rasa....
Menurut Om Mokau, mana yg lbh menjanjikan antara gift shop dgn franchise minuman ini?
Apa saja kekurangan & kelebihan sebuah franchise?
Demikian yg mau saya tanyakan Om....
Sebelum & sesdhnya saya ucapkan banyak terima kasih atas waktu & perhatiannya....
_/\_
Nah, sudahkah rencana yang bagus ini direalisasikan?
Sorry2...sy br buka thread ini, Sorry Om Mokau, rencana ini terpaksa dipending dulu krn setelah diskusi lbh jauh dgn suami, ternyata analisa suami saya tdk seperti yg saya perkirakan, dia krg setuju, katanya rumah kami krg strategis utk buka usaha, ktnya lg drpd nanti saya kecewa (sudah rugi modal & rugi tenaga), lebih baik pikir2 lg......
Yah sekrg saya udah down lg (tdnya udah semangat mengebu2), setelah kami diskusi lg, akhirnya kami mendapat ide lain, yg intinya rencana jualan saya itu tetap bakal direalisasikan tp bkn dirmh ini (kami bermaksud mencari rmh baru yg lbh strategis, rmh yg ini dikontrakkan saja, kebetulan harga sewa rmh didaerah saya ini cukup tinggi). Demikian Om, rencana terbaru saya tp ga mudah ya menemukan rmh yg sesuai kebutuhan & budget hehehe......(sdh survei keliling ke bbrp tempat tp blm nemu yg cocok, sekalian jg sih pengennya rmhnya dekat dgn sekolah anak saya)....
Anyway, thanks atas atensinya ya Om....
Salam bro mokau. Sy lg ada problem dengan masalah pegawai... ada yg bilang sebaik apapun kita sama pegawai tetap aja gak guna.. ada yg bilang kalau sama pegawai mesti tegas seperti jendral dan anak buah.. ada juga yang bilang mesti baik. Anggap seperti teman..
Kalau menurut anda.. pendekatan mana yg baik dan efektif??
Dalam investasi . Manakah yg terbaik misalkan ada dana sisa 200juta.
-emas
-dollar aussie atau SGD (valas)
- cari tanah murah lalu KPR
- buka usaha kecil kecilan?
Ada yg lain??
Salam bro mokau. Sy lg ada problem dengan masalah pegawai... ada yg bilang sebaik apapun kita sama pegawai tetap aja gak guna.. ada yg bilang kalau sama pegawai mesti tegas seperti jendral dan anak buah.. ada juga yang bilang mesti baik. Anggap seperti teman..
Kalau menurut anda.. pendekatan mana yg baik dan efektif??
Dalam investasi . Manakah yg terbaik misalkan ada dana sisa 200juta.
-emas
-dollar aussie atau SGD (valas)
- cari tanah murah lalu KPR
- buka usaha kecil kecilan?
Ada yg lain??
ada baiknya koko mercedes mengunakan pendekatan manajemen pegawai berdasarkan metta dan ketegasan....ketegasan disini beda dgn berbuat kasar.........jgn lupa jg utk bersikap ramah dan care pd kesejahteraan pegawai koko.sehingga pegawai koko dpt bekerja dgn tulus dan sepenuh hati pd koko.........beli emas selalu turun, alias rugi..gak rugi sih klo gak jual.. tp yah turun.
pilih emas atau tanah..........kedua bentuk investasi ini sangat menjanjikan karena harganya relatif stabil dan selalu mengalami peningkatan harga yang kontinu ke depannya.....emasnya yg 24 karat cuansek.......tanahnya pilih yg bebas sengketa :D
Mengenai pegawai.
Data yang disampaikan sedikit sekali, jadi jawabannya juga kemungkinan kurang tepat.
Kepada pegawai harus tegas tetapi baik.
Tidak ada toleransi pada kecurangan (ini harus dijelaskan sejak awal saat merekrut karyawan)
Baik dalam arti memperhatikan kebutuhannya, sekali sekali memberikan "kejutan" , misal kalau anda keluar kota, sempat beli oleh oleh,
berikan oleh oleh sebagai bentuk perhatian.
Kata kata kasar, ucapan menyinggung sebaiknya dihindari.
Investasi :
Salah satu teman saya yang bekerja pada sebuah perusahaan property, pernah membuat analisis investasi yang paling menguntungkan dalam jangka panjang (25 - 30 tahun) hasilnya adalah tanah dilokasi yang baik/diperkirakan ramai.
Kalau buka usaha, tidak termasuk dalam kategori investasi.
Kecuali kalau anda buka usaha kost kost an, diatas lahan milik sendiri.
beli emas selalu turun, alias rugi..gak rugi sih klo gak jual.. tp yah turun.dan jika mis harus dgn terpaksa memphk seorang pegawai..............ada baiknya koko mercedes memphk pegawai tersebut secara terhormat.........sebab kasus pembunuhan majikan oleh pegawainya yg sakit hati bukan isapan jempol.......yah pokonya be a kind controlled leader deh intinya ;D
klo pegawai sih sy rasa yg sdr bilang betul..sebab itu yg sy lakuin skrg...dulu sy anggap teman, tp akhirnya menjadi jadi dan tidak sopan..mending sy pecat.
klo investasi tanah sih mau,.tp kurang informasi yg masuk..gak kenal makelar gitu. ada solusi?
Salam bro mokau. Sy lg ada problem dengan masalah pegawai... ada yg bilang sebaik apapun kita sama pegawai tetap aja gak guna.. ada yg bilang kalau sama pegawai mesti tegas seperti jendral dan anak buah.. ada juga yang bilang mesti baik. Anggap seperti teman..Kebetulan saya baru ikut training minggu lalu, dan topik ini yang dibawa..
dan jika mis harus dgn terpaksa memphk seorang pegawai..............ada baiknya koko mercedes memphk pegawai tersebut secara terhormat.........sebab kasus pembunuhan majikan oleh pegawainya yg sakit hati bukan isapan jempol.......yah pokonya be a kind controlled leader deh intinya ;Dpecat nya baik baik kok ;D
pecat nya baik baik kok ;Dalham...... ;D
Lapak ini sudah terlalu lama dibiarkan kosong tanpa pembeli yang datang. :(jangan dulu om, biarkan saja.
Kalau sdh ndak laku, mau minta di lockk saja oleh moderator
Hi.. saya bukan mau konsultasi kemajuan karir, cuma mau numpang tanya ada ga di antara teman2 yg perusahaannya memfasilitasi staf-nya tunjangan melahirkan (Maternity Benefit), bole dishare budget asuransi yg dikasih umumnya brp?
Hi.. saya bukan mau konsultasi kemajuan karir, cuma mau numpang tanya ada ga di antara teman2 yg perusahaannya memfasilitasi staf-nya tunjangan melahirkan (Maternity Benefit), bole dishare budget asuransi yg dikasih umumnya brp?
1. Gimana Menambah pasif income tapi tampa harus mengkorupsi waktu jam kantor dan kuliah ? ;D
2.trus usaha apa yang cocok untuk karyawan menengah kebawah dengan penghasilan minim dan pas pas-an ?
3.Jika waktu kita habis di pekerjaan langkah apa yang harus diambil untuk benar2 menghasilkan sesuatu yang berguna, selain kesabaran dan keuletan, terutma yang berguna untuk masa depan ?
4. Bagaimana memanajemen stress karyawan agar menjadi bersemangat kembali dengan semangat juang 45?
5.banyak dari kita yang tidak memahami aturan dan ketentuan ditempat kerja, serta tunjangan dan fasilitas apa yang kita dapatkan, kadang kita cuma focus kerja, kerja dan kerja, jadi hal lainnya yang tampaknya kecil kita lupakan misalnya jatah cuti, dll, kadang kita nggak ambil tapi kita merasa rugi, gimana caranya mengkomunikasikan antara karyawan dan atasan agar kesannya tidak ada yang dicurangi atau dirugikan dalam hal ini?
6.bagaimana menangani rekan kerja yang sok powerfull dan lupa diri, kadang kala dia bertindak melebihi atasan padahal wewenangnya tidak sampai disitu, dan semakin didiamkan maka kesewenangan makin meraja lela, bagai mana menanganinya? ;D
sebelum ada HRD sih satu bulan gaji, tetapi setelah ada divisi HR, jd untuk melahirkan tunjangan 5jt rupiah....
tetapi selain itu ada asuransi kesehatan untuk rawat inap sesuai dg posisi di perusahaan....
Kemarin saya baca offer letter dari sebuah PMA, maternity benefit nya Rp 10juta, kalau hrs Caesar Rp 15 jt.
Kalau perusahaan dari perusahaan PMDN biasanya mengacu tarif RS kelas menengah.
Bos, sy mau tanya nih.
Adik ipar saya buka usaha service AC di daerah tangerang, sudah 6 bulan sy ikut dy untuk belajar AC karena berencana setelah ini mau buka usaha service AC sendiri di jakarta.
Sekarang sy punya modal pinjaman dari BANK sebesar 20jt tenor 1th, saya punya tempat msh kontrak tapi bisa dibuat usaha servie AC.
1. Bagaimana mendapatkan customer dengan cepat dan semakin hari bertambah???
2. Promosi seperti apa yang tepat untuk menarik pelanggan selain selebaran ??? (khusus member dhammacitta ada potongan ;D )
3. Management kepemimpinan seperti apa agar karyawan selalu mematuhi aturan dan budaya baku ditempat saya nantinya?
4. Setiap teknisi AC untuk yang pergi ek pelanggan biasa nya berpasangan "teknisi dan kenek", gak jarang ada yang teknisi sendiri aja. Jadi untuk awal, 2 org atau sendiri saja untuk ke pelanggan?
5. Ada gak strategi supaya antara teknisi dgn pelanggan tidak "kong-kalikong", jadi pada nota tertera cuci AC saja, kenyataannya ada service lain diluar itu yang uangnya masuk k kantong teknisi?
Thanks Bos!
suhu Mokau, permisi nambah pertanyaan ya...
6. Sebenarnya services AC, salah satu alat yg diperlukan cuma POMPA AIR bertekanan tinggi... (BAPT)
nah, sekarangpun BAPT dijual sekitar harga 700rb....
Bukankah teknisi tsb dgn sedikit modal (atao beli kredit) aja juga udah dpt menjalankan business tsb?
Sepertinya keadaan ini sebenarnya membuat teknisi mudah juga terjun dlm business ini..
pertanyaan : bagaimana perusahaan n teknisi bisa lebih sinergy (saling menguntungkan) dalam
menjalankan business ini (dan teknisi bisa betah diperusahaan?) ?
thx...
Aku mo tanya neh suk, kerjaan apa yg bagus , aman, nyantai ...supaya aku di umur 40an..bisa menikmati hidup..alias ga tiap hari kerja mulu....
Mau tanya dong, bagaimana membuat KPI yang baik untuk posisi sales? Terutama pada bagian outcome penjualannya.
Pertanyaan tidak jelas. Tidak bisa jawab.
KPI : Komisi, Promosi dan Insentif?
KPI : Komisi Penerbangan Indonesia?
KPI : Kantor Pelelangan Ikan?
;D ;D ;D
Mau minta pendapat ya om mokau.. Saya merasa sering miskomunikasi dengan penyampaian sekretaris salah satu bos sehingga menyebabkan salah pengambilan keputusan, tapi saya tidak bisa menyalahkan sekretarisnya untuk menjaga hub baik, apakah tindakan saya benar? Terus pernah suatu hari bos saya yang lain menyuruh meminta sign bos lain, sekretarisnya ngotot dia yang minta ma bos aja karena menurutnya bosnya tidak bakal mau sign terus saya tolak karena itu tugas saya yang minta sign, ternyata bosnya memang tidak mau sign, sekretarisnya lalu mengomel tadi sudah saya bilang kan gak gak percaya, bosnya jd mrh, lain kali dia gak mau tau lagi, dst2.. Terus selalu membuat saya jadi perantara dia kalau mau bertanya pada bos yang lain, karena hubnya dengan bos yang lain kurang bagus, sehingga akhirnya saya juga yang melakukan tugasnya. Bagaimana cara membina hubungan komunikasi yang baik di suatu perusahaan?thanks.
mungkin maksudnya Key Performance Indicator (KPI)....
Kalau anda baru berumur 20 tahun, nikahi janda kaya yang berumur 60 tahun keatas.aku dah 30an.... jd?
Kerja bagus, aman, santai, dan umur 40an sdh makmur dari warisan.
:)) :)) :))
aku dah 30an.... jd?
Pertanyaan tidak jelas, dan kalimatnya tolong diberi tanda baca titik dan koma.
apa posisi anda? ada berapa boss? ada berapa sekretaris?
Tugas anda minta tanda tangan? Atau hanya menyampaikan formulir untuk ditanda tangani?
#-o #-o #-o
Maaf kalau membingungkan, saya coba tulis ulang pertanyaan saya:;D ;D ;D
1. Posisi saya chief keuangan, ada 2 direktur dan 1 komisaris, sekretaris hanya untuk bos komisaris.
2. Sewaktu direktur saya tidak dikantor, sekretaris mau reimburse belanja teh komisaris tanpa bon, karena itu saya menanyakan pada direktur saya dulu dan direktur saya menganjurkan saya meminta sign approval komisaris. Sekretaris mengatakan komisaris bakal ngomel kalo disuru ttd dan ngotot dia saja yang meminta approval, saya tetap menolak karena merasa tugas saya sehingga dia sedikit kesal. Dan ternyata komisaris memang menolak sign, dan bilang dia bayar sendiri saja tehnya. Sekretarisnya ngomel sudah saya bilang kan, lain kali suruh ob beli aja biarin deh jauh lebih mahal dia gak mau tau lagi, dia sudah tau bos pasti gak senang. Bagaimana sikap saya seharusnya menanggapi sekretaris agar hub menjadi kembali kondusif?
3.Contoh kasus Komisaris pernah menyuruh sekretaris booking hotel, yang biasa melakukan hal itu direktur, dan sekretaris menyuruh saya yang menanyakan pada direktur cara booking karena saya yang lebih sering berhubungan dengan direktur ;D , dan direktur saya menyuruh saya mengecek harga, setelah saya mendapat harga termurah, ternyata sekretaris bilang booking atas nama kamu aja karena kamu yang telpon tadi, nanti saya bantu temani cek in :whistle: . Padahal untuk tau tipe kamar harus melalui sekretaris dan berubah bbrp kali. Setelah itu sekretaris tanya bilang kapan mau cek in ntar cb tanya direktur ya, padahal seharusnya dia bisa tanya sendiri.
Mau tanya dong, bagaimana membuat KPI yang baik untuk posisi sales? Terutama pada bagian outcome penjualannya.
;D ;D ;D
;D ;D ;D
bagoos, layak jadi wartawan
Maaf kalau membingungkan, saya coba tulis ulang pertanyaan saya:
1. Posisi saya chief keuangan, ada 2 direktur dan 1 komisaris, sekretaris hanya untuk bos komisaris.
2. Sewaktu direktur saya tidak dikantor, sekretaris mau reimburse belanja teh komisaris tanpa bon, karena itu saya menanyakan pada direktur saya dulu dan direktur saya menganjurkan saya meminta sign approval komisaris. Sekretaris mengatakan komisaris bakal ngomel kalo disuru ttd dan ngotot dia saja yang meminta approval, saya tetap menolak karena merasa tugas saya sehingga dia sedikit kesal. Dan ternyata komisaris memang menolak sign, dan bilang dia bayar sendiri saja tehnya. Sekretarisnya ngomel sudah saya bilang kan, lain kali suruh ob beli aja biarin deh jauh lebih mahal dia gak mau tau lagi, dia sudah tau bos pasti gak senang. Bagaimana sikap saya seharusnya menanggapi sekretaris agar hub menjadi kembali kondusif?
3.Contoh kasus Komisaris pernah menyuruh sekretaris booking hotel, yang biasa melakukan hal itu direktur, dan sekretaris menyuruh saya yang menanyakan pada direktur cara booking karena saya yang lebih sering berhubungan dengan direktur, dan direktur saya menyuruh saya mengecek harga, setelah saya mendapat harga termurah, ternyata sekretaris bilang booking atas nama kamu aja karena kamu yang telpon tadi, nanti saya bantu temani cek in. Padahal untuk tau tipe kamar harus melalui sekretaris dan berubah bbrp kali. Setelah itu sekretaris tanya bilang kapan mau cek in ntar cb tanya direktur ya, padahal seharusnya dia bisa tanya sendiri.
Jadi , diperusahaan anda ada 2 direktur, 1 komisaris dan 1 sekretaris komisaris.
Hubungan antara direktur atasan anda dengan komisaris , kurang baik. (yap)
Apakah tidak ada sekretaris untuk direktur , atau 1 sekretaris melayani 2 direktur + 1 komisaris? (Tidak ada)
Karena tidak ada kejelasan, dari cerita anda, saya menyimpulkan sekretaris tsb hanya menjadi sekretaris bagi komisaris, karena anda menegaskan bahwa dibandingkan dengan sekretaris tsb, anda lebih sering berkomunikasi dengan direktur.
Memang jika demikian, kurang pada tempatnya anda meminta tanda tangan langsung ke komisaris.
Karena umumnya, komisaris hanya mendatangani hal hal yang membutuhkan persetujuannya, dari permohonan direksi.
Bukan sekedar tanda tangan segelas teh manis, hal seperti pembelian utk makan siang komisaris, umumnya dikumpulkan oleh sekretaris dan tiap bulan sekali, baru diajukan ke komisaris.
Apalagi jika komisaris tsb berfungsi sebagai pengawas yang memonitor pekerjaan direktur, biasanya komisaris tidak mau kebutuhan pribadinya diketahui oleh terlalu banyak orang. Mengapa biasanya direktur yg tanda tangan adalah karena direktur tidak mau rewel utk urusan kecil spt itu dengan komisaris.
Jika anda disuruh mendapatkan tanda tangan komisaris, tidak berarti anda harus bertemu dan minta tandatangan langsung ke komisaris. Sekretaris adalah perantara yang tepat.
Selain itu, komisaris juga menjaga hubungan antara dia dengan direktur; jika anda bertemu dengan komisaris, bisa ada prasangka dari direktur, bahwa komisaris mulai tidak percaya pada direktur dan by pass langsung ke anda untuk menanyakan hal hal keuangan.
Dan hal ini sangat tidak baik.
Sedangkan booking hotel, sebetulnya bukan porsi anda sebagai orang keuangan untuk melakukan pemesana. Itu tugas sekretaris, jika direktur tidak ada ditempat, bilang saja tunggu direktur datang, atau jika mendesak, ya seharusnya sekretaris yang pesan sendiri.
Kalau anda tahu perusahaan yang biasa dihubungi direktur utk mengatur penginapan, berikan nomor teleponnya pada sekretaris.
Katakan dengan sopan, bahwa anda tidak berani melakukan, karena anda dibagian keuangan, dan tidak tahu biasanya hotel bintang berapa dan kamar tipe apa yang disukai oleh komisaris.
Anda tdk perlu sibuk memikirkan masalah memperbaiki hubungan dengan sekretaris, nanti juga akan pulih sendiri.
Satu nasihat dari saya adalah : jangan jadi perantara antara 2 pihak yg seharusnya berhubungan baik tapi hubungannya kurang baik, anda sebagai karyawan bawahan, bukan pihak ke 3 yg setara kedudukannya dengan kedua pihak tsb.
Hal hal yang tidak ada kaitannya dengan tanggung jawab anda, tidak perlu anda campuri.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih om sangat bermanfaat... _/\_
suhu Mokau...mau tanya nih...
anda client,..minta dibuatkan accounting program utk sebuah kost di kota lain..\
(kota lain dari yg dikontrol)....
dgn 2 kode pos :
pendapatan kost
biaya kost
cumpol bilang accounting selain mencatat, memiliki fungsi mengontrol (walaupun cumpol sama sekali bukan lulusan accounting)...
bagaimana tentang tarif kamar, jumlah kamar, fasilitas tambahan (cable tv, internet, dst), hasil sampingan (penjualan minuman), control pelunasan dari setiap penghuni, tunggakan, % occupansi...
biaya services berkala (spt AC), biasa perbaikan (alat2 yg rusak, wc yg mampet), dst dst....
tapi client, ini sptnya menghindar utk menjalankan accounting software tsb dgn kode2 post yg lebih detail...alasanya akan dibicarakan dgn pengurus kost di sono....
menurut suhu Mokau, apakah client ini pingin asal bisa catat aja (supaya kelihat sibuk oleh bos yg lebih besar),.. atao apa sih ? mohon masukannya...
kata client, pengurus kost mengatakan ini cuma kost2an kecil2an (kamarnya ada 31), bukan seperti hotel, jadi kagak usah rumit2 lah....
note : pengurus kost kalau butuh duit...menjalankan kost tsb...minta duit pada client tsb...
trims atas masukannya...
katanya "nunggu" dia ke kota tsb tanya lebih jelas sptnya apa... nah soal "nunggu" kan gak ada batas waktu yg jelas...kan bisa telp atao email... masalahnya kemungkinan besar belum mendpt restu dari bos atas utk benar2 hak mengurus kost tsb... (biasalah dlm perusahaan masing2 orang berebutan "kuasa")
Jawaban atas kalimat yg saya beri bold : maaf ya saya juga tidak tahu apa maunya.
Meditasi saya belum sampai taraf mengetahui kehendak seseorang yang belum diungkapkan, ;D .
Mengapa tidak ditanyakan langsung pada ybs, biaya apa saja yg mau dicatat, dan dimasukkan sebagai pos biaya.?
Mungkin juga tarif yg diminta cumpol, bagi dia mahal, shg dia beranggapan kalau nambah pos lagi supaya lebih detail, berarti bayar ke Cumpol lebih banyak lagi, kan nambah pos berarti nambah kerjaan bagi Cumpol, ;Dsoal tarif.. ya murahlah... kadang kala client itu LUPA, ehhh pembantu aja setahun bisa menghabiskan lebih dari 12jt...(makan, nginep, utilitas, dll)...ahhhh
Dan ada yg bisa kasih tau ga, sebetulnya berapa sih standar biaya pengobatan menurut (cost of living) di Indonesia (Jakarta)? Ada referensinya gitu biar bisa saya tunjukin ke HR dan bos saya yg expatriate?
Hi kiyomi,
Utk inpatient: kamar 150K /hari, kunjungan GP 62.500/hari, konsultasi SP 87.500 /hari
utk outpatient: konsultasi GP 25.000, konsultasi SP 75.000, obat 1.2jt/thn, tes diagnosa 600K / thn
itu utk staf biasa (lokal), kami ga ada pembagian level jabatan lagi krn emang cuma 2 staf..
atasan langsung uda expat, asuransi dia sih uda dari negara asalnya sendiri (kantor pusat) yg benefit asuransinya corporate. saya jg ada tanyain ke perusahaan asuransi yg sama dgn punya dia (tanya ke cabang yg di indo), apa bisa kita yg di indo dihitung corporate jg, kata si agent sebetulnya bisa.. tp harus beli polis di sana, biarpun perusahaan asuransinya sama, beda negara, beda kebijakan.. dan nanti administrasinya repot wkt mau klaim kirim lagi ke luar negri.
saya emang terpikir mau ajuin spt begitu juga.. seperti tempat kerjaku yg sebelumnya dpt tunjangan kesehatan sebesar 1x gaji di akhir tahun, tapi potong premi asuransi kesehatan dari perusahaan, asuransinya cuma murah krn produk perusahaan dan utk karyawan group sendiri. Tapi kalo ngajuin begini, ada kemungkinan ditolak krn kantor pusat semua lwt asuransi, dan mgkn HR ga mau pusing, setengah asuransi, setengah tunjangan, lagian budgetnya kan jadi lbh gede kalo dibikin begitu.. kalo tetap 2.9 juta tok dibagi (beli asuransi + tunjangan), ya malah jd tambah kecil ya jaminannya?
Btw, budget utk tunjangan kesehatan di kantor kamu brp? dikasih setahun sekali atau tiap bulan?
Namo Buddhaya,
Selamat siang semuanya dan terutama ko Mokau Kaucu. Mohon maaf sebelumnya, apakah threadnya masih aktif? Saya baru melihat2 isi threadnya dan ingin berkonsultasi kepada ko Mokau klo memang masih aktif. Terimakasih
Salam metta,
_/\_
Namo Buddhaya Yoffy 7.
Akan saya jawab satu persatu ya.
Mulai dari Toko Perabot Rumah Tangga dulu.
Sekian dulu, semoga bermanfaat.
wa lihat tidak ada "baby gift " disana, kadang kadang setelah melahirkan, kerabat atau teman datang berkunjung untuk mengucapkan selamat disertai kado/hadiah/ baby gift kepada keluarga yang melahirkan tersebut.
wa lihat lihat juga beberapa rumah sakit saat ini ada yang menyediakan konter /stand gift shop buat di berikan kepada pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut, perlu di perhatikan apakah anda bisa memasok kebutuhan tersebut dan tentu nya perlu di pikir untung rugi nya baik baik; bila menguntungkan kenapa tidak?(saat ini rumah sakit sudah sangat komersil sebagai ganti cafetaria pada jaman dahulu sekarang ada coffe shop lsg yang bekerja sama dengan brand pilihan.)
suk Mokau...aku mo tanya
masalah pakai sales dari luar, enaknya pake sistim gimana? 1 brg aku jual eceran bisa untung sekitar 50% dari nilai brg tsb.
jika pakai sales dari luar enaknya di kasih sistim gimana? aku kasih diskon maksimal..misal 30%, terserah mereka mo jual harga brp ke toko?
atau pake sistim kasih komisi 5%
nilai brgnya ga terlalu gede juga.
aku lebih pengen cara ke 2..tp formatnya gimana yg enak.....soalnya belum pengalaman pake sales..thanks