//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: ARAHAT atau ARAHANT  (Read 7792 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: ARAHAT atau ARAHANT
« Reply #15 on: 25 May 2009, 08:07:06 PM »
mo nanya... mo nanyaa....

klo araham= Maha Suci gak?
Araham Sammasambuddho Bhagava Buddham Bhagavantam abhivademi

^sering w artiin Yang Maha Suci(araham), Yang telah mencapai penerangan sempurna(Sammasambuddho), Sang Bhagava, Yang telah Sadar, Aku bersujud dihadapan Sang Bhagava...

mo nanya lagi...
Abhivademi itu sama gak dengan bersujud gituu?
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline BTY

  • Bhikkhu
  • Bukan Tamu
  • *****
  • Posts: 34
  • Reputasi: 17
Re: ARAHAT atau ARAHANT
« Reply #16 on: 14 August 2009, 09:04:12 PM »
Istilah Arahat yang sering kita jumpai dalam literatur Buddhis di Indonesia berasal dari kata dasar arahant (Bahasa Pali) [Bahasa Sansekertanya arhant; sedangkan dalam Buddhist Hybrid Sanskrit bisa arhant atau arahant]. Cukup banyak kata Pali yang berakhir dengan -ant, misalnya bhagavant, buddhimant, siilavant (sistem penulisan Veltuis), mahant, dlsb. Semuanya adalah kata sifat yang bisa juga diubah menjadi kata benda. Saya sendiri tak tahu bagaimana asal mula pemakaian bentuk Arahat ini di Indonesia. Tetapi beberapa literatur Inggris yang sempat saya telusuri menggunakan bentuk Arahant (bentuk kata dasar atau bentuk kamus). Dalam literatur Inggris, kadangkala bentuk yang berakhir dengan -ant ini digunakan bentuk nominatif singularnya, misalnya bhagavant menjadi bhagavaa. Ada sejumlah kata dalam Bahasa Indonesia berasal dari bentuk -ant ini misalnya budiman, wartawan, begawan, kecuali kata MAHA. Sepertinya Penerbit Ehipassiko mulai mengadopsi bentuk Arahan untuk kata arahant ini, mirip dengan transliterasi istilah tersebut dalam Bahasa Mandarin, a luo han. Bentuk nominatif singular dari arahant sesuai tata bahasa Pali adalah araha.m atau arahaa.
Dalam mengadopsi istilah kelompok -ant ini ke dalam Bahasa Indonesia, kita bisa menggunakan sejumlah pendekatan,
1. Kebiasaan kasus per kasus yang tidak konsisten : maka arahant menjadi Arahat, bhagavant menjadi Bhagava.
2. Kebiasaan terdahulu (mengikuti tata cara penurunan kata wartawan, budiman secara konsisten) : maka arahant menjadi Arahan, bhagavant menjadi bhagawan.
Sekarang kembali pada diri kita, mau pilih yang mana? Atau mungkin ada cara yang ketiga?
Arahatta adalah bentuk kata benda (netral) dari arahant, keadaan ke-Arahat-an, arahantship.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: ARAHAT atau ARAHANT
« Reply #17 on: 06 November 2009, 08:25:12 PM »
mo nanya... mo nanyaa....

klo araham= Maha Suci gak?
Araham Sammasambuddho Bhagava Buddham Bhagavantam abhivademi

^sering w artiin Yang Maha Suci(araham), Yang telah mencapai penerangan sempurna(Sammasambuddho), Sang Bhagava, Yang telah Sadar, Aku bersujud dihadapan Sang Bhagava...

mo nanya lagi...
Abhivademi itu sama gak dengan bersujud gituu?


Arti arahaṃ sebenarnya bukan berarti  "Maha suci". Dalam bahasa Inggris, sering diterjemahkan sebagai "Worthy One". Dengan kata lain, arahaṃ berarti "A deserved person" atau "orang yang patut". Cuma kalau diterjemahkan demikian, nanti orang2 bertanya, "orang yang patut gimana?"  :)

Kata 'abhivademi' berarti 'Saya menghormat'. Karena dalam agama Buddha ketika seseorang menghormat di depan altar Sang Buddha atau seorang bhikkhu umumnya dengan posisi bersujud, maka abhivademi diterjemakan sebagai 'saya bersujud' padahal yang benar adalah 'saya menghormat'.

Be happy.

 

anything