(PENGHIDUPAN)
28. “Di sana, para bhikkhu, pandangan benar muncul dalam urutan pertama. Dan bagaimanakah pandangan benar muncul dalam urutan pertama? Seseorang memahami penghidupan salah sebagai penghidupan salah dan penghidupan benar sebagai penghidupan benar: ini adalah pandangan benar seseorang.
29, “Dan apakah, para bhikkhu, penghidupan salah? Menipu, membujuk, mengisyaratkan, merendahkan, mengejar keuntungan dengan keuntungan: ini adalah penghidupan salah.
30. “Dan apakah, para bhikkhu, penghidupan benar? penghidupan benar, Aku katakan, ada dua jenis: ada penghidupan benar yang terpengaruh oleh noda-noda, berhubungan dengan kebajikan, dan matang dalam perolehan; dan ada penghidupan benar yang mulia, tanpa noda, melampaui duniawi, sebuah faktor dari sang jalan.
31. “Dan apakah, para bhikkhu, penghidupan benar yang terpengaruh oleh noda-noda, berhubungan dengan kebajikan, dan matang dalam perolehan? Di sini, para bhikkhu, seorang siswa mulia meninggalkan penghidupan salah dan memperoleh penghidupannya melalui penghidupan benar: ini adalah penghidupan benar yang terpengaruh oleh noda-noda ... matang dalam perolehan.
32. “Dan apakah, para bhikkhu, penghidupan benar yang mulia, tanpa noda, melampaui duniawi, sebuah faktor dari sang jalan? Pemberhentian dari penghidupan salah, penjauhan, penahanan diri, penghindaran dari penghidupan salah dalam diri seseorang yang pikirannya mulia, yang pikirannya tanpa noda, yang memiliki jalan mulia dan yang mengembangkan jalan mulia: ini adalah penghidupan benar yang mulia ... sebuah faktor dari sang jalan.
33. “Seseorang berusaha untuk meninggalkan penghidupan salah dan memasuki penghidupan benar: ini adalah usaha benar seseorang. Dengan penuh perhatian meninggalkan penghidupan salah, dengan penuh perhatian memasuki dan berdiam dalam penghidupan benar: ini adalah perhatian benar seseorang. Demikianlah ketiga kondisi ini berlangsung dan berputar di sekeliling penghidupan benar, yaitu, pandangan benar, usaha benar, dan perhatian benar.
source: MN 117