saya junior, tapi mau coba jawab.
1. tidak, kan tidak sengaja.
syarat2 terjadinya pembunuhan:
- ada makhluk hidup
- tau bahwa makhluk itu hidup
-
ada niat untuk memusnahkan makhluk itu- ada usaha untuk mewujudkannya
- makhluk itu mati sebagai akibat dari tindakan kita
jadi, kalo g ada niat, syaratnya tidak terpenuhi. dan itu tidak bisa digolongkan sebagai pembunuhan.
sepertinya kuman itu juga bukan termasuk makhluk hidup. g ada referensi yang jelas, cuma pernah dengar.
tunggu pihak yang berwajib deh.
mo tanya balik, kuman itu hidup dari apa cc? maksud saya makanannya apa?
terus apakah bisa bergerak juga? punya panca indra g?
2. untuk kasus otak sapi, apakah sapinya masih hidup?
kalo sapinya sudah mati dan digunakan otaknya untuk penelitian, tidak ada akusala disana.
nah sekarang bagaimana cara mendapatkan otak sapi itu?
apakah memesan khusus? membunuh langsung?
IMO, apapun tujuannya, ketika 5 syarat suatu tindakan pembunuhan itu terpenuhi, maka itu tetap pembunuhan. tapi berat ringannya tentu akan beda, tergantung niat dan usaha.
disatu sisi, pembunuhan / penyiksaan terhadap hewan uji tentu tidak bisa dipungkiri benar sebagai pembunuhan, itu tetap pembunuhan. tapi disisi lain, usaha untuk menemukan satu obat yang bisa bermanfaat itu juga adalah kusala kamma (perbuatan baik).
3. ulang lagi, saya masih junior.
stress mungkin bisa menjadi pemicu pertumbuhan sel2 kanker dan sebagainya, dan meditasi adalah lawannya. pikiran yang kacau dan pikiran yang tenang.
tapi walaupun begitu, sepertinya meditasi buddhis adalah untuk tujuan yang lebih tinggi, itu hanya efek samping yang kecil saja.