[at] bro daimond
ya, itu adalah kandang babi yang lebih baik dan maju. untuk skala industri menengah ke atas.
dikampung saya masih pakai kandang tradisional. induk dan anak campur jadi satu tanpa pemisah apapun. sampai si anak sudah bisa makan selain dari susu induknya.
peternak yang berpengalaman selalu menjaga induknya agar tidak terlalu gemuk. induk yang gemuk cenderung lamban. ketika si anak ketimpa induknya, anak babi ini akan menjerit. biasanya, begitu mendengar jeritan anaknya si induk akan segera bangkit dan melihat ke sekitar kalau2 ada yang membahayakan anaknya. lucu juga si induk melihat ke sana sini mencari sumber bahaya bagi anaknya untuk melindungi, tapi justru si induk lah yang meniban anaknya dengan badan gedenya. nah jika si induk ini terlalu gemuk, gerakannya cenderung lambam dibandingkan dengan induk yang tidak terlalu gemuk. mobilitas kelambanan si induk berpotensi akan membuat sianak mati lemas bila dibandingkan induk yang mobilitasnya cenderung lincah.
rata2 dalam 10 anak babi, 7-8 diantaranya akan tumbuh sampai dewasa. jarang dijumpai ada yang selamat semua sampai dewasa. faktor kematian rata2 disebabkan oleh ketiban induk, kejepit sela2 kandang, jatuh ke kolong hingga mati kedinginan.
btw, ini cerita nyamuk kok jadi cerita babi ya?