kenapa byk orang yg memilih utk mengambil
KPR demi
memiliki rumah? apa salahnya sewa? kenapa pada umumnya orang merasa lebih
secure jika rumah yg ditempatinya atas nama dirinya (atau keluarganya)?
saya bukan menentang membeli rumah, tapi saya menentang penggunaan KPR, jika mampu belilah rumah cash.
kenapa mengeluh membayar sewa sementara tidak mengeluh membayar bunga?
kepemilikan hanyalah sebuah konsep.
aku memiliki rumah?
rumah milikku?
coba kita ganti.
ini adalah gambar 1 keping koin emas.
asumsi saja, ini adalah koinku, kusimpan di sakuku.
suatu saat koin ini terjatuh di jalan dan kamu menemukannya.
apakah ada kepemilikan yg berpindah dari aku ke kamu?
itu cuma konsep. dari pikiranku, aku
masih memiliki koin itu, dan menggerutu, "ku taruh di mana yah"
sementara kamu yg menemukan, dalam muncul pikiran "
ini jadi milikku, krn aku menemukannya"
beradu bukan? jadi kepemilikan memang bukanlah kebenaran yg sebenarnya.
back to topic,
kepemilikan yg ilusif tadi telah menjaring orang2 utk berlomba memiliki rumah dan bersedia membayar lebih utk sekedar menempatinya.
utk saat ini, katakanlah bunga bank 10% (per tahun). layakkah meminjam uang dan membayar bunga 10%/thn, sementara sewanya hanya 5% setahun?
ini semua terjadi karena pihak bankir, pandai
mengelola rasa serakah & rasa takut (akan ketidakpastian) nasabahnya
rental rate bahkan jarang menyentuh 5%, biasanya di bawah itu. kenapa harus membayar bunga yg 10% bahkan di atasnya?
solusi,setiap bulan KPR harus membayar. simulasikan saja seolah2 kamu sedang KPR, tetapi uangnya ditaruh di tabungan (or deposito, or gold)
dari uang hilang saja, bunga 10% - rental rate 5%, kamu sudah saving 5%/year.
dg demikian jika kamu KPR 10thn, saya estimasi sekitar 4-5thn kamu sudah bisa beli rumah tsb
full cash.
kenaikan harga rumah, ini salah satu faktor pendorong orang utk memilikinya, tidak bisa dipungkiri,
dekade lalu (sebelum resesi global, 2007) rumah memang menjadi kendaraan investasi (bahkan bubble)
tapi tidak utk saat ini, dan mungkin jika dilihat jangka panjang, kenaikan harga rumah tidak konsisten,
tidak mengalahkan inflasi.
paling2 harga rumah yg naik hanya membuat kamu perlu 6-7 thn utk beli full cash. masih hemat 3 thn.
rumah yg harganya akan naik, kira2 spotnya adalah yg daerah tidak dikenal (harga sangat murah) dan akan dikembangkan (dalam 2 thn kedepan akan naik). mungkin utk kategori ini masih logis utk mengambil KPR,
sebagai kendaraan spekulatif. sementara utk investasi, masih byk yg lebih baik.
jgn terburu2 my friend...
periksa rumah yg kamu beli, apakah emg bunga bank lebih kecil daripada rental ratenya?
buka kartusaya juga masih menikmati
bunga, dalam taraf tertentu bertindak seperti bankir. dalam hal ini saya cuma parasite dunia. tidak memproduksi apa2, tidak membangun jembatan, tetapi bisa mengkonsumsi produk yg dihasilkan orang lain :p bankir dibayar hanya karena menelan resiko (rasa takut orang lain).