//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - DeNova

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 138
106
Theravada / Re: Karma apa penyebab terlahir sebagai wanita atau pria?
« on: 23 September 2016, 08:02:21 PM »
Sebagian besar seorang Pria terlahir kembali menjadi Wanita karena Pelanggaran dalam Sila ketiga (di Kehidupan lampau Y.A Ananda Pernah Terlahir 7x menjadi Wanita karena Pelanggaran ini), tetapi biasanya kalo kasusnya seperti ini sifatnya tidak permanen, setelah Karma Buruk itu selesai maka ia akan kembali terlahir menjadi Pria (di kasus Y.A Ananda begitu)

Dalam kasus mereka yang menjadi Wanita terus-menerus adalah karena

1.) memang suka atau menimbulkan kepuasan dalam posisi itu (sudah puas dengan keadaan sebagai Wanita dan tidak ada keinginan menjadi Laki-Laki)

2.) adanya kecenderungan keWanitaan yang kuat dalam dirinya, yaitu sifat² Iri Hati, Egois, Cemburuan, Keterikatan Hasrat Sex yang kuat (Jadi kalo anda melihat Wanita yang gede Cemburunya atau gede rasa Iri Hatinya yach jangan heran ... karena memang itu sudah menjadi kecenderungannya ... justru karena itulah maka ia menjadi Wanita), jadi, selama, kecenderungan² kewanitaan di dalam diri orang itu besar (dominan) maka selama itu pula ia akan tetap terus terlahir menjadi Wanita

Seseorang Wanita yang ingin terlahir kembali menjadi Pria harus melaksanakan Sila dan tidak melanggar Sila ketiga, bertekad dalam laku Uposattha Sila ("Semoga dengan ini Aku akan terlahir menjadi Pria" Bla-Bla-Bla), tepatnya, Melakukan AtthaSila sembari bertekad (disini Tekadnya akan jauh lebih kuat karena didukung Attha Sila) dan selalu sadar serta semampunya menekan kecenderungan Hasrat Wanitanya (Kecemburuan, Irihati, Egois, Hasrat Sex yang Besar, Kesukaan akan keindahan/perhiasan/ketampanan dlsb)

Seseorang Pria dapat menjadi Wanita di Kelahiran berikutnya dan bahkan untuk seterusnya (dalam jangka waktu lama) jika kecenderungan kewanitaan di dalam dirinya besar, yaitu : Cemburuan, Iri Hati, Egois, keterikatan pada Sex dan Hasrat Sex yang tinggi (dan ini biasanya diikuti pelanggaran Sila ketiga) dan sebab Karma Buruk, seperti a.l : Menertawakan/Menghina seorang Wanita tentang kelemahan kewanitaannya tersebut (saat Haid, Hamil dlsb)

Ada juga karena suatu sebab atau kondisi khusus maka orang itu akan secara terus-menerus menjadi Wanita atau menjadi Pria, a.l :

1.) Calon Yasodhara tetap terlahir menjadi Wanita selama 4 Asankheyya Kappa + 100.000 Kappa (bayangkan berapa Trilyun Kelahiran tucchhh...) hal itu terjadi karena sebelumnya ia telah bertekad untuk terus mendampingi Sumedha sampai mencapai Tingkat SammaSamBuddha, padahal jika tanpa tekad itu, dengan kelakuannya yang Baik (tidak menyeleweng, menjaga Sila, melakukan Uposattha Sila dlsb) maka Calon Yasodhara bisa saja terlahir menjadi Pria jika ia menghendaki

2.) Sumedha (Calon SammaSamBuddha Gotama) terlahir menjadi Pria terus-menerus sejak dinyatakan pasti akan menjadi SammaSamBuddha oleh SammaSamBuddha Dipankhara, padahal pada kelahiran² sebelumnya yang tidak terhitung, tentu saja Beliau pernah juga melakukan Pelanggaran Sila ketiga dan pernah menjadi Wanita

Demikian maka pertanyaan ini telah dijawab dengan jelas

Semoga bermanfaat ......


Maaf seblmnya saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan terkait dengan pernyataan diatas...
1) apakah di dalam ajaran agama Buddha dilahirkan sebagai wanita statusnya lebih rendah Karena kalau pria melanggar sila ke 3 seperti dinyatakan diatas maka ia akan terlahir sebagai wanita?
2) Apakah seseorg yang terlahir sebagai wanita tidak bisa mencapai suatu tataran tertentu dalam buddhisme samasambuddha misalnya? ( maaf klo Ada salah tulis istilahnya ????) jika emg tidak lalu bagaimana Buddhism menjelaskan tentang avalokitesvara yang mencapai samyak sambodhi walau beliau berwujud seorg wanita?
3) Apakah kalau begitu pria tidak mempunyai cemburu, iri hati, hasrat sex yang besar jika dia terlahir sebagai pria dalam kehidupan INI dan apakah pasti nanti kalau terlahir kembali akan jadi wanita?
4) bagaimana penjelasannya jika pria yang akhirnya jadi transgender? Apakah sebenernya rohnya wanita salah masuk tubuh pria?
Terima kasih seblmnya.... ????????????????

107
Terima kasih atas penjelasannya, sdra Alucard. Memang saya menyadari adanya kesombongan, namun rasanya sulit untuk menyadari waktu terjadinya kesombongan itu alias saya tidak sadar waktu melakukan atau mengucapkannya dan seringkali penyesalan datang waktu saya introspeksi diri. Kadang" reaksi orang lain yg menyadarkan saya akan kesombongan saya dan ketika mengetahuinya, bukannya meminta maaf saya malah ngotot membela diri, namun akhirnya menyesal juga.

Mirip saya ????????????????
Dulu dan mungkin sampai sekarang masih kadang ngotot pertahanin pendapat pribadi, padahal tau mungkin salah tapi akhirnya menyesal...
Jadi sekarang saya membiasakan diri jika ditegur orang pertama2 dengarkan dulu, "kosongkan pikiran" resapi benar gagnya nasihat tsb... Jika memang berguna dan bermanfaat maka akan saya ikutin dan terapkan, namun jika dirasa memang tidak bermanfaat maka forgive and forget aja.  ,????????????????

108
[at] Cumi polos,
Gak ada, soalnya khusus pria.. kan camp pria s*j*t* k*t*l*k, hehehe
Klo yg disebutin ITU saya mungkin sedikit paham...
itu kayak retreat khusus pria2 beragama ka****k, ya membahas tentang peran Tuhan dalam kehidupan keluarga ka****k, say a rasa acaranya emg full doktrin agama dan penerapannya dalam kehidupan sehari2 keluarga...
Saran saya jika emg tidak berminat dan tak sreg sebaiknya tidak usah ikut daripada selama acara anda tersiksa Karena tidak sesuai dengan hati nurani.... ????????????

Saya KTP masih ka****k, sekolah Dari TK-kuliah juga ka****k... Tapi saya sangat terbuka belajar apapun, baik ITU Buddha Dharma, Kristiani, Muslim dan Hindu juga beberapa kepercayaan lain, karena IMO semua ajaran agama apapun baik cuma interpretasi umat yang berbeda yang menimbulkan perpecahan CMIIW ????????????????

109
Personality / Re: Apakah yg membuat Cowok terangsang?
« on: 23 September 2016, 07:07:40 PM »
cumpol masih berkeliaran.....jadi itu cuma tinju2 sayang gitu......

semoga rajin2 posting yg bermanfaat ya....


Mints postingan yang kayak gimana om cumpol? Topiknya mau tentang APA? One direction or two direction??
So let's we begin this discussion ????

110
Seremonial / Re: happy birthday to ME...10 Mei...
« on: 01 June 2016, 06:55:13 PM »
wahhhh...jadi sis pakai merek n model apa toh.....? kasih tao dung..>!
Wani piro?? Beliin ya om cumpol.... Yaa... ????

111
Seremonial / Re: happy birthday to ME...10 Mei...
« on: 27 May 2016, 01:12:58 PM »
smoga hp Oppo F1 nya sehat2 ya...n jangan HILANG....
Gag pernah pake merk abal2 macam Oppo ????????????????

112
Seremonial / Re: happy birthday to ME...10 Mei...
« on: 21 May 2016, 10:42:06 PM »
HBD om cumpol
Semoga selalu berbahagia...

113
Tolong ! / Re: Tolong isi kuesioner - untuk keperluan skripsi
« on: 09 May 2016, 08:22:59 AM »
DONE _/\_

114
Meditasi / Re: Kadar....
« on: 22 April 2016, 11:29:44 AM »
1. Secara bahasa sederhana yah, meditasi yg mencapai jhana itu konsentrasi pikiran pada obyek kuat, terus diliputi kebahagiaan yg besar, disertai kegiuran utk mengulang2 atau berada pada kondisi itu.

2. Parameternya kalo secara teori yaitu : pikiran yg mulai terpusat, batin diliputi kegiuran, batin diliputi kebahagiaan dan terakhir, batin menjadi seimbang.
Kalo sebagai orang luar yg menilai perlu kemampuan mata dewa atau seorang guru yg sangat berpengalaman sekali baru bisa menentukan seseorang mencapai jhana atau tidak.

3. Tanpa latihan yg tekun dan berulang2 yah susah lo mengharapkan dapat mencapai itu.

4. Perbedaan secara fisik sih gak ada, cuman orang yg sudah pernah mencapai itu pasti akan lebih rajin bermeditasi, karena mereka mengetahui kebahagian yg dicapai itu melebihi kebahagian yg didapat dari kesenangan duniawi
Saya pernah mengalami kondisi sama Persis seperti bro Allucard Lloyd... Kondisi yang benar2 jernih, tenang, "bisa mengamati" namun tidak bereaksi, tidak Ada yang dipikirkan benar2 kosong....
Karena saat itu retreat meditasi 7 hari DG pembimbing, pada hari terakhir itulah yg saya rasakan....
Namun Sekarang krn sibuk, waktu pencapaian kondisi tersebut tak lg stabil...
Yg mau saya tanyakan apakah kondisi fisik waktu bermeditasi pengaruh terhadap apa yang akan dialami oleh meditator, seperti kelelahan fisik atau kesibukan sehari2....
Yg kedua idealnya kalau tiap hari latihan meditasi itu sebaiknya berapa lama ya? Saya ingin mulai tekun lagi tapi tidak bisa memastikan brp waktu untuk meditasi kadang 1/2 jam, namun kalau enak ya 2 jam lewat  ;D

Seperti yg pernah anda alami sendiri, begitu pernah merasakan keheningan yg damai tenang dan bersih seperti itu otomatis anda akan tahu, ada sesuatu yg luar biasa dalam meditasi. Bukan cuman sekedar duduk dan merem.

Sila jelas sangat berpengaruh dalam mencapai kemajuan meditasi.
Sila jatuh, konsentrasi pasti jatuh.
Kadang untuk memperbaiki kondisi itu sangat sulit. Sehingga banyak yg mengalami "dulu saya pernah mengalami kedamaian itu. Sekarang kok gak bisa yah?" Dan akhirnya pasrah dan tidak melanjutkan lagi latihannya. Padahal jalan yg ditempuh sudah benar.
Sila?? Maksudnya Sila apa ya bro... Apakah seperti Attha sila yg dikasih tahu org2 sewaktu hari upposatha??
Bagaimana kaitan antar sila Dan meditasi sehingga dapat dikatakan sila jatuh maka konsentrasi jatuh???
Oh ya bro...
Maaf nih banyak nanya. .  :P
Kadang klo mulai meditasi koq t4 diantara 2 Alis agak tegang trus sakit... Namun klo udh memperhatikan objek meditasi berangsur2 hilang... Itu kenapa yaa???
Thanks and mohon pencerahannya _/\_

115
Meditasi / Re: Kadar....
« on: 19 April 2016, 09:34:37 AM »
Maaf klo OOT
Tapi yang seperti apa dalam meditasi yang dikatakan mencapai Jhana?
Adakah parameter yang akurat untuk mengukur bahwa seseorang bermeditasi sudah menembus jhana?
Apakah kuantitas Dari meditasi maksud saya "seringnya" orang meditasi maka dipastikan dapat mencapai kondisi jhana ini?
Bagaimana membedakan seseorang yang meditasinya sudah mencapai jhana Dan yang belum?  Perbedaan yang nampak adakah dalam perilaku beliau misalnya???

Maaf sekali lagi... Saya tertarik DG topik ini tapi tidak memahami uraian2 diatas.. Trims _/\_

116
Kesehatan / Re: Mari berbagi info Kesehatan Umum
« on: 12 March 2016, 11:22:37 AM »
Sekedar melengkapi jawaban Denova ya untuk case madu. Untuk case gula diabet (Aspartam) kurang lebih sama.

Source : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19817641

Kesimpulan :
Konsumsi madu bagus karena bisa menurunkan kolesterol, LDL, trigliserida dan BB. Tapi untuk penderita diabetes, ada baiknya juga dibatasi karena tetap menaikkan HbA1c.

HbA1c ini salah satu metoda untuk mengukur gula darah, yang menurut saya lebih akurat dibanding dari gula darah puasa dan gula darah 2 jam setelah makan. Karena jika gula darah puasa dan setelah , kadang pasien sekarang lebih "nakal dan pintar" gak mau makan ah atau makannya dikiiit banget, biar hasil lab nya bagus.

Tapi dengan HbA1c, yang dijadikan tolok ukur berasal dari Hb(hemoglobin), dan bisa digunakan untuk trace riwayat diabetes sampai 3 bulan ke belakang. Jadi kalau pasiennya hanya "nakal" 1 hari, ya tidak terlalu signifikan karena tetap akan ketahuan kalau misalnya ada diabetes / nggak ;D


Ini yang lebih baru dari HbA1c om Forte...
Pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis dan pemantauan pengobatan Diabetes mellitus...
adalah kadar glukosa darah, HbA1c (hemoglobin glikat) dan yang terbaru albumin glikat. Untuk pemeriksaan penyaring (screening) terhadap diabetes melitus dapat dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa, 2 jam postprandial (setelahmakan) atau sewaktu, atau kadar HbA1c. Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan yang sama dimana apabila sudah ada gejala dan tanda klinis maka cukup 1x kelainan tetapi apabila tiada tanda klinis maka perlu sediktnya 2 x kelainan. Apabila hasilnya masih meragukan maka dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam setelah pembebanan dengan minum larutan 75 gram glukosa. .
HbA1c yang merupakan komponen utama dan terbanyak dari hemoglobin glikat menggambarkan kadar glukosa selama masa 2-3 bulan sebelumnya sesuai masa paruh eritrosit, dianjurkan untuk diperiksa setiap 3 bulan sekali pada diabetes melitus yang stabil. Pemeriksaan HbA1c telah dibakukan (standardisasi) dan diharmonisasi. Oleh karena itu selain untuk memantau pengobatan diabetes melitus, sekarang juga diajukan untuk penyaring dan diagnosis diebetes melitus. Akan tetapi hasil pemeriksaan kadar HbA1c dipengaruhi oleh perubahan eritrosit, dan Hb serta varian Hb sehingga pada keadaan-keadaan dengan kelainan tersebut hasilnya dapat salah. Parameter terbaru adalah albumin glikat (AG) yang menggambarkan kadar glukosa sesuai masa paruh albumin yang jauh lebih pendek daripada eritrosit. Dengan demikian dokter dapat memantau pengobatan dengan lebih cepat..Selain itu parameter AG jugamenunjukkan beberapa kelebihan dibandingkan HbA1c, misalnya lebih tepat mencerminkan kontrol glikemik, juga retinopati pada pasien DM tipe 2, dan perubahan glukosa postprandial serta penyebab semua mortalitas pada pasien hemodialisis..

Daftar pustaka
1.     Canadian Diabetes Association Clinical Practice Guidelines Expert Committee. Definition, Classification and Diagnosis of Diabetes, Prediabetes and Metabolic Syndrome. Can J Diabetes 2013; 37:S8-S11.
2.     American Diabetes Association. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes care 2012; 35, Supplement1:S64-S71.1
3.     Consensus Committee. Consensus statement on the worldwide standardization of the hemoglobin A1C measurement: the American Diabetes Association, European Association for the Study of Diabetes, International Federation of Clinical Chemistry and Laboratory Medicine, and the International Diabetes Federation. Diabetes Care 2007; 30: 2399-400.
4.     Saisho Y.Glycated Albumin: A More Sensitive Predictor of Cardiovascular Disease than Glycated Hemoglobin? Int J Diabetol & Vasc Dis Res2013, I (6): 1-3
5.     Morita et al. Glycated Albumin, Rather than Hba1c, Reflects Diabetic Retinopathy in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus. J Diabetes Metab 2013,4:6

117
Kesehatan / Re: [ask]apakah air kelapa boleh direbus dan diminum ?
« on: 12 March 2016, 11:13:07 AM »
tentu air kelapa lebih bening2 keruh...

klo santan itu mirip susu (atao susu kedele)....

klo minum santan pastilah kumisnya bisa putih...
yang jelas kandungan trigliseda dalam tubuh cumi bisa meningakat drastis dari normal menjadi abnormal... kalau konteksnya santan yang notabene asam lemak jenuuuuuuh....  ;D :D :D

118
Tgl 23 Februari 2016 akan diadakan chemotherapy dan cuci darah gratis RSUD dr. Soetomo Sby di dukung oleh univ. Fakultas Kedokteran Airlangga dan Hang Tuah...Mohon bantuannya bc ya mgkn ada saudara2 kita diluar sana yg membutuhkan...tinggal datang membawa ktp saja  terimakasih
CMIIW...  _/\_ _/\_ _/\_

119
Kesehatan / Re: Mari berbagi info Kesehatan Umum
« on: 11 February 2016, 09:57:08 PM »
gmana dgn MADU maupun GULA diabet ?

kalau madunya benar alami IMHO tidak masalah...
Gula diabet biasanya aspartame makanya pemakaian tidak disarankan jangka lama karena efeknya adalah laxative atau pencahar juga tidak disarankan pada penderita fenilketonurea alias ada kadar benda keton yang tinggi dalam urinnya

120
Kesehatan / Re: Mari berbagi info Kesehatan Umum
« on: 11 February 2016, 01:32:14 PM »
Minuman Manis Bisa Menyebabkan Serangan Jantung, Stroke dan Diabetes

Minuman ringan dan minuman manis lainnya benar-benar bisa merusak kesehatan jantung. “Gula yang ditambahkan kedalam soda, minuman buah, the manis dan minuman energi lainnya memengaruhi tubuh dengan cara yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung, penyakit jantung dan stroke,” kata penulis studi, Vasanti Malik, seperti dilansir laman Health, Senin (5/10).
Mengonsumsi satu atau dua porsi sehari minuman manis telah dikaitkan dengan risiko 35 persen lebih besar dari serangan jantung atau penyakit jantung fatal, 16 persen peningkatan risiko stroke dan sebanyak 26 persen peningkatan risiko mengembangkan tipe 2.

“Mengurangi konsumsi minuman ini bisa merupakan salah satu langkah yang bisa memiliki dampak positif,” kata Malik.
“Laporan, yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, merupakan bagian dari penelitian terbaru pada kelebihan gula sebagai risiko penyakit jantung," kata seorang ahli diet klinis, Marina Chaparro.

Satu kaleng soda biasa mengandung sekitar 35 gram gula yang sama dengan hampir sembilan sendok teh.
Produsen minuman manis paling sering menggunakan baik gula meja atau sirup jagung fruktosa untuk mempermanis minuman.

Para peneliti percaya baik fruktosa dan glukosa merusak jantung dan menyebabkan insulin meningkat yang bisa mengarah pada pengembangan diabetes tipe 2. Diabetes merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.

Fruktosa juga menyebabkan masalah kesehatan jantung tetapi dengan cara yang lebih berbahaya. Fruktosa bisa mendorong jantung untuk melepaskan trigliserida dan kolesterol jahat LDL ke dalam aliran darah.

Fruktosa berlebihan juga bisa menyebabkan terlalu banyak asam urat dalam darah, yang berhubungan dengan risiko yang lebih besar dari gout dan arthritis. Peradangan juga telah dikaitkan dengan penyakit jantung.

semoga bermanfaat _/\_ _/\_ _/\_

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 138