Ini pertanyaan agak selfish ya, tapi tolong jangan dimarahi dulu...
Kan katanya kita ini kayak gelombang radio, habis mati gelombangnya cari sel telur yang udah dibuahi untuk terlahir lagi. Gelombang radionya membawa kepribadian, kesukaan, kecenderungan kita dari kehidupan sebelumnya. Ntar apa jadinya kita di kehidupan yang baru, adalah hasil perpaduan gelombang radio asal plus kondisi kita dibesarkan (pengajaran ortu, ada kesempatan belajar agama atau tidak). Jadi nasihatnya, dalam kehidupan ini kita harus rajin membina diri. Kalau sebelumnya pemarah, kehidupan ini aslinya terlahir cenderung pemarah juga tapi karena rajin membina diri jadi tidak gampang marah lagi. Intinya, kalau ingin terlahir dalam keadaan yang lebih baik + kepribadian lebih baik di kehidupan sekarang, rajin-rajinlah membina diri saat ini.
(NB: Itu perumpamaan gelombang radio diatas dari bukunya Bhante S. Dhammika, Good Questions Good Answers. Kalau saya salah mengerti, tolong dikasih tahu.)
Pertanyaannya:
Kalau nurut konsep anatta, si Terasi di kehidupan mendatang sudah bukan Terasi lagi. Sudah tak ada ingatan atas kehidupan si Terasi saat ini.
Kalau sudah bukan Terasi lagi, kan sudah jadi "orang lain"?
Jadi, ngapain juga si Terasi repot-repot membina diri sekarang, toh nggak akan ingat? Kalau nanti terlahir lebih enak, yang menikmati juga sudah "orang lain" kan?
ha3...km musti baca bukti2 ilmiah anak2 yang bisa ingat kehidupan lampau, biasanya mati muda sebelumnya
anak2 itu bisa kok inget dan sudah dibuktikan bahwa mereka bukan ngayal.
baca juga ini
http://henkykuntarto.wordpress.com/2009/10/16/titanic/ada bocah yang bisa inget desain titanic dengan detil dan mengetahui dengan pasti penyebab tenggelam, sudah dikroscek juga.
masih banyak lagi yang lain
hal2 di atas membuktikan bahwa memori kehidupan lampau itu ada, cuma lupa aja
kalau kamu bilang, setelah lahir lagi km lupa semua trus sekarang km nda mau membina diri karena jadi orang lain, salah tu
km 3 bulan lalu tanggal 12 makan ga? inget ga makan apa (siang, pagi, malem)? kalo ga bisa jawab berarti sesuai argumen mu, saya tidak percaya km makan. lebih baik km nda usah makan aja mulai sekarang, toh nanti laper lagi, toh km lupa lezatnya rasa makanan.
tth anatta, tidak usah menunggu setelah mati dan lahir lagi trus km jadi orang lain, saat kamu baca ini aja, kamu sudah beda dengan saat km nyalain komputer barusan sebelum ke forum DC. semua proses kimiawi tubuh dan fisika sampai level atomik di tubuh tidak ada yang pernah terulang persis, selalu berubah, posisi mu di jagad ini aja berubah terus setiap detik.
kalo km lahir di alam dewa, besar kemungkinan km bisa inget kehidupan lampau, pokoknya kelahiran tanpa lewat telur atau kandungan. Itupun kalau mati muda masih bisa.
Salah satu abhinna adalah mengingat kehidupan lampau.
Ajhan Brahm bilang dengan mencapai jhana2, banyak peserta retretnya yang bisa mengingat kehidupan lampau, bukan khayalan, mereka bener2 bisa merasa mereka hidup di masa lampau dengan detil.
pertanyaanmu bagus