//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????  (Read 29468 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #30 on: 22 August 2009, 07:15:03 PM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #31 on: 22 August 2009, 09:05:19 PM »
Hyang Buddha opo sich?

bahasa jaman doeloe hyang = sang

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #32 on: 22 August 2009, 09:08:03 PM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?

apa salahnya dengan pengakuan luangta??


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #33 on: 22 August 2009, 10:30:55 PM »
hyang = sebutan untuk yang ditinggikan, dituakan.
kata 'sembahyang' berasal dari kata 'sembah' dan 'hyang' yang berarti menyembah yang ditinggikan.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #34 on: 22 August 2009, 10:53:06 PM »
apakah Buddha Gotama itu SETAN ????

Kalo Buddha Se Tan
Namanya bukan Buddha Gotama
Tapi Buddha Tan

 :|
yaa... gitu deh

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #35 on: 22 August 2009, 11:53:11 PM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?

apa salahnya dengan pengakuan luangta??
sederhana saja, berarti Luanta itu dalam pandangan mahayana masih memiliki kesombongan...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Chandra Bodhi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #36 on: 23 August 2009, 07:02:33 AM »
IMO, Seorang Arahat memberitahukan kepada umat, bahwa sudah merealisasi Nibbana, harusnya tidak masalah dan bukanlah kesombongan.
Karena adanya seorang Suciwan (8 makhluk suci), bukankah ini memberi kesempatan kepada makhluk lainnya termasuk makhluk Manusia untuk Berbuat Kebajikan kepada para Suciwan.

Yang masalah adalah para umat sendiri, karena keingintahuan seorang umat/manusia masih besar atau LDM masih tinggi, sehingga timbulah isu dan gosip yang beraneka ragam juga sesuai pendapat mereka masing2.
Dan saya kira di masa jaman Buddha Gotama, juga sudah ada masalah seperti ini, tapi pada waktu itu, karena masih ada Buddha, jika ada muridnya yang sudah merealisasikan pencapaian Arahat, biasanya para muridnya yang lain (Bhikkhu) belum mencapai atau umat bisa bertanya langsung kepada Buddha, kemudian Buddha atau Arahat lainnya bisa memberitahukan, jika ada yang bertanya, sehingga kasus jelas.
Untuk jaman sekarang Arahat sudah sedikit (langka), karena tidak ada tempat untuk bertanya pencapaian para Suciwan, jadi nya timbul isu/gosip seperti sekarang yang terjadi.

Kemudian bagi para Bhikkhu yang belum merealisasi Pencapaian, tetapi mengakui bahwa dia sudah mencapai Arahat, itu yang jadi masalah besar bagi Bhikkhu tersebut, karena bisa terlahir di alam Apaya.
Ada Vinaya bagi Bhikkhu dimana, jika seorang Bhikkhu mengaku punya kesaktian, tapi ternyata belum punya kesaktian, maka Bhikkhu tersebut termasuk melakukan perbuatan Parajika, dan konsekuensi nya adalah lahir di AVICI
Memang seorang Arahat belum tentu punya Abhinna/Jhana (menurut Abhidhamma), tetapi umumnya pasti mempunyai Abhinna, tetapi para Arahat pasti tidak akan mempamerkan kesaktian mereka.

Demikian IMO ini

 _/\_







Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #37 on: 23 August 2009, 07:18:18 AM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?

apa salahnya dengan pengakuan luangta??
sederhana saja, berarti Luanta itu dalam pandangan mahayana masih memiliki kesombongan...

Jika ada pandangan lainnya seperti yang di bold, biarin aja !

Sampai sekarang Luangta Mahabowa masih sehat dan setiap hari berbuat Kebajikan dengan Dhammadesana kepada makhluk lainnya dan sering mengunjungi rumah sakit, penjara, panti asuhan, panti jompo dan lainnya.
Begitu juga setiap hari Vihara tempat Beliau tinggal, banyak umat manusia berdana (makanan) kepada para Bhikkhu yang mendiami vihara itu.

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #38 on: 23 August 2009, 01:41:32 PM »
karena ini diskusi sutra jadi saya bahas disini,

Quote
"Subhuti, bagaimana pendapatmu, apakah seorang yang telah mencapai tingkat Arhat boleh
mempunyai pikiran "Aku telah memperoleh Ke-arhat-an?"

Subhuti menjawab : "Tidak boleh, Yang Dijunjungi! Karena sebenarnya tidak ada Dharma yang
dinamakan Arhat. Yang Dijunjungi, apabila seorang Arhat mempunyai pikiran bahwa "Aku telah
mencapai Ke-arhat-an" itu berarti masih ada kemelekatan pada diri, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan. Yang Dijunjungi, dengan berhasilnya aku menjalankan Samadhi "Tanpa Pertentangan", Hyang Buddha mengatakan bahwa aku adalah yang terunggul di antara manusia, bahwa aku adalah Arhat yang terunggul dalam membebaskan diri dari segala nafsu keinginan. Yang Dijunjungi, aku tak pernah berpikir "Aku adalah seorang Arhat yang terbebas dari nafsu keinginan". Jika aku mempunyai pikiran "Aku telah mencapai Ke-arhat-an", Yang Dijunjungi tidak akan berkata bahwa Subhuti adalah orang yang paling berhasil menjalankan ketenangan. Karena Subhuti justru tidak merasa menjalankan kehidupan pertapaan, Ia telah diberi nama Subhuti, yang gemar menjalankan ketenangan.

dan kemudian...

Quote
Kemudian Subhuti bertanya pada para bhikshu ini, “Para tetua, apakah kalian pernah mencapai atau merealisasi sesuatu?”
Para bhikshu menjawab, “Hanya orang-orang yang sombong yang akan mengaku mereka telah mencapai dan merealisasi sesuatu. Bagi seorang umat beragama yang rendah hati, tidak ada yang dicapai atau direalisasikan. Lalu, bagaimana seseorang yang seperti ini berpikir untuk mengatakan dirinya sendiri, ‘Inilah yang telah kucapai; inilah yang telah kurealisasikan’? Jika gagasan seperti ini muncul dalam dirinya, maka ini adalah perbuatan setan.”
bagi saya, kesucian tidak dapat diukur dari apa yg terlihat diluar seperti perbuatan.
menyatakan pencapaian ataupun menyimpan pencapaiannya tanpa membicarakannya ke siapapun tidak ada relevansinya dg apakah seseorang telah mencapai kesucian atau belum.

di sutta ini, menurut saya lebih ditekankan pada -- Lalu, bagaimana seseorang yang seperti ini berpikir untuk mengatakan dirinya sendiri --
Ditekankan pada seseorang (beragama) yg berpikir untuk (a.k.a berniat) mengatakan dirinya sendiri...
sedangkan pada kasus Buddha, kita hanya tau pada level perbuatan (action), dimana Buddha byk mengatakan ia adalah Buddha, si A Arahat, si B Sotapanna, tapi tidak diketahui pada level pikirannya (niat) krn tidak dibahas pikiran Buddha di Tipitaka & juga Buddha sendiri menganjurkan hal tsb (bathin Arahat & Buddha) utk dipikir2kan oleh orang awam.

kesimpulan saya: kita tidak bisa menilai kesucian orang lain. namun setidaknya kita bisa menggunakannya utk melihat ke diri kita sendiri. jika kita berpikir bahwa "ini yg kucapai" maka artinya kita "tidak sedang" atau "belum" mencapai tingkat kesucian. justru sebaliknya kita berhasil "menjadi setan". >:D

Quote
dan lagi dalam beberapa Digha nikaya[ terjemahan DC ] alias dari bro Indra...tidak jarang tertulis pernyataan sang Bhagava mengenai pencapaian nya,, ini saya kutip dari potthapada Sutta

Quote
Apakah itu, Bhagavà, pemadaman kesadaran yang lebih tinggi?’
7. ‘Dalam masalah ini, Poññhapàda, para petapa dan Brahmana yang mengatakan persepsi seseorang muncul dan lenyap tanpa sebab dan kondisi adalah salah besar. Mengapakah? Persepsi seseorang muncul dan lenyap [181] karena suatu sebab dan kondisi. Beberapa persepsi muncul melalui latihan, dan beberapa lenyap melalui latihan.’ ‘Apakah latihan?’ Sang Bhagavà berkata. ‘Poññhapàda, seorang Tathàgata telah muncul di dunia ini, seorang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang Sempurna, telah sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi. Beliau, setelah mencapainya dengan pengetahuan-Nya sendiri, menyatakan kepada dunia bersama para dewa, màra dan Brahma, para raja dan umat manusia. Beliau membabarkan Dhamma, yang indah di awal, indah di pertengahan, indah di akhir, dalam makna dan kata, dan menunjukkan kehidupan suci yang sempurna dan murni sepenuhnya.

belum lagi LuantaMahaboowa seorang guru besar di Thailand pernah menyatakan pencapaian Arahat nya depan publik...
adakah yg bisa menjelaskan kepada saya?
Begitu pula dg Ajahn Luangta Mahaboowa... kita tidak dapat mengatakan ia adalah arahat atau bukan hanya karena:
~ menyatakan kearahatan di depan publik
~ menangis
~ mengajarkan citta (kesadaran) yg abadi
Terlepas dari apa yg dia buat, kita tidak tau apa yg ada dalam pikirannya (setidaknya kita yg tidak ada cetopariyaya)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #39 on: 23 August 2009, 01:51:27 PM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?

apa salahnya dengan pengakuan luangta??
sederhana saja, berarti Luanta itu dalam pandangan mahayana masih memiliki kesombongan...

jika ditelusuri, kesombongan bukanlah milik pelaku, namun milik pengamat...

ilustrasi:
si Anu sebagai pelaku menyatakan pencapaian kesempurnaannya.
pengamat yg memiliki kesombongan (Pali: mana), yg dalam pikirannya selalu ada perbandingan, "dia lebih tinggi", "dia lebih hina", "dia lebih suci" akan melihat si Anu itu sombong. ;)

si Anu bisa saja Buddha, bisa saja Mahaboowa

jika kesombongan telah tidak ada, pencapaian Arahat tidak terlihat lebih tinggi daripada putthujana. jadi menyatakan mencapai Arahat adalah hal yg biasa2 aja.
« Last Edit: 23 August 2009, 01:54:38 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #40 on: 23 August 2009, 02:12:02 PM »
Quote
bagi saya, kesucian tidak dapat diukur dari apa yg terlihat diluar seperti perbuatan.
kalau bagi saya semua itu relatif.....kalau orang yg ngaku suci membunuh dan berkata demi welas asih?

kalau IMO, seseorang boleh saja berkata seperti itu, toh kalau memang benar/fakta memang begitu mau di apain lagi...

misalkan seorang LinDan mengatakan pada saya " bahwa dirinya juara 1 tournament kejuaraan dunia "
toh masa dibilang sombong?....

apakah LD tidak bisa berkata demikian? toh bukankah masih melekat juga...
yang unik adalah penjelasan dibawah nya...

 aku tak pernah berpikir "Aku adalah seorang Arhat yang terbebas dari nafsu keinginan". Jika aku mempunyai pikiran "Aku telah mencapai Ke-arhat-an", Yang Dijunjungi tidak akan berkata bahwa Subhuti adalah orang yang paling berhasil menjalankan ketenangan
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #41 on: 23 August 2009, 09:31:19 PM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?

apa salahnya dengan pengakuan luangta??
sederhana saja, berarti Luanta itu dalam pandangan mahayana masih memiliki kesombongan...

jika ditelusuri, kesombongan bukanlah milik pelaku, namun milik pengamat...

jika kesombongan telah tidak ada, pencapaian Arahat tidak terlihat lebih tinggi daripada putthujana. jadi menyatakan mencapai Arahat adalah hal yg biasa2 aja.

Setuju dengan pendapat Bro Tesla !

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #42 on: 23 August 2009, 09:39:25 PM »
Itulah kenapa puthujjana ngga bisa menalar batin seorang tathagata: Samma-Sambuddha dan para arahat. Sama absurdnya dng manusia yg hendak menalar Tuhan dlm istilah tetangga. ;D
appamadena sampadetha

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #43 on: 24 August 2009, 12:18:30 AM »
Itulah kenapa puthujjana ngga bisa menalar batin seorang tathagata: Samma-Sambuddha dan para arahat. Sama absurdnya dng manusia yg hendak menalar Tuhan dlm istilah tetangga. ;D
tapi seorang putthujana bisa menjadi arahat, dan dalam tetangga manusia tidak akan bisa menjadi Tuhan.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #44 on: 24 August 2009, 12:54:35 AM »
Quote
apakah seorang yang telah mencapai tingkat Arhat boleh mempunyai pikiran "Aku telah memperoleh Ke-arhat-an?"

IMO, rasanya lebih baik mengganti kata "Arahat" dan "Suci" dengan kata "Dewasa". karena saat ini, rasanya semuanya telah menjadi "dewasa" ;D

apakah seorang yang telah mencapai tingkat kedewasaan boleh mempunyai pikiran "Aku telah memperoleh kedewasaan?" atau "saya telah dewasa?".

apakah saya dewasa?
apakah saya perlu mengatakan "saya telah dewasa" kepada anak kecil yg masih mandi di mandiin jika anak tersebut bertanya "apakah anda telah dewasa?" ?
apakah saya sombong jika saya katakan "saya telah dewasa"?
apakah saya benar2 dewasa?
lantas siapa yg sebenarnya telah dewasa?

sorry, pake pertanyaan dijawab dgn pertanyaan ;D

segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.