//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????  (Read 29467 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« on: 22 August 2009, 10:40:43 AM »
karena ini diskusi sutra jadi saya bahas disini,

Quote
"Subhuti, bagaimana pendapatmu, apakah seorang yang telah mencapai tingkat Arhat boleh
mempunyai pikiran "Aku telah memperoleh Ke-arhat-an?"

Subhuti menjawab : "Tidak boleh, Yang Dijunjungi! Karena sebenarnya tidak ada Dharma yang
dinamakan Arhat. Yang Dijunjungi, apabila seorang Arhat mempunyai pikiran bahwa "Aku telah
mencapai Ke-arhat-an" itu berarti masih ada kemelekatan pada diri, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan. Yang Dijunjungi, dengan berhasilnya aku menjalankan Samadhi "Tanpa Pertentangan", Hyang Buddha mengatakan bahwa aku adalah yang terunggul di antara manusia, bahwa aku adalah Arhat yang terunggul dalam membebaskan diri dari segala nafsu keinginan. Yang Dijunjungi, aku tak pernah berpikir "Aku adalah seorang Arhat yang terbebas dari nafsu keinginan". Jika aku mempunyai pikiran "Aku telah mencapai Ke-arhat-an", Yang Dijunjungi tidak akan berkata bahwa Subhuti adalah orang yang paling berhasil menjalankan ketenangan. Karena Subhuti justru tidak merasa menjalankan kehidupan pertapaan, Ia telah diberi nama Subhuti, yang gemar menjalankan ketenangan.

dan kemudian...

Quote
Kemudian Subhuti bertanya pada para bhikshu ini, “Para tetua, apakah kalian pernah mencapai atau merealisasi sesuatu?”
Para bhikshu menjawab, “Hanya orang-orang yang sombong yang akan mengaku mereka telah mencapai dan merealisasi sesuatu. Bagi seorang umat beragama yang rendah hati, tidak ada yang dicapai atau direalisasikan. Lalu, bagaimana seseorang yang seperti ini berpikir untuk mengatakan dirinya sendiri, ‘Inilah yang telah kucapai; inilah yang telah kurealisasikan’? Jika gagasan seperti ini muncul dalam dirinya, maka ini adalah perbuatan setan.”

dan lagi dalam beberapa Digha nikaya[ terjemahan DC ] alias dari bro Indra...tidak jarang tertulis pernyataan sang Bhagava mengenai pencapaian nya,, ini saya kutip dari potthapada Sutta

Quote
Apakah itu, Bhagavà, pemadaman kesadaran yang lebih tinggi?’
7. ‘Dalam masalah ini, Poññhapàda, para petapa dan Brahmana yang mengatakan persepsi seseorang muncul dan lenyap tanpa sebab dan kondisi adalah salah besar. Mengapakah? Persepsi seseorang muncul dan lenyap [181] karena suatu sebab dan kondisi. Beberapa persepsi muncul melalui latihan, dan beberapa lenyap melalui latihan.’ ‘Apakah latihan?’ Sang Bhagavà berkata. ‘Poññhapàda, seorang Tathàgata telah muncul di dunia ini, seorang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang Sempurna, telah sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi. Beliau, setelah mencapainya dengan pengetahuan-Nya sendiri, menyatakan kepada dunia bersama para dewa, màra dan Brahma, para raja dan umat manusia. Beliau membabarkan Dhamma, yang indah di awal, indah di pertengahan, indah di akhir, dalam makna dan kata, dan menunjukkan kehidupan suci yang sempurna dan murni sepenuhnya.

belum lagi LuantaMahaboowa seorang guru besar di Thailand pernah menyatakan pencapaian Arahat nya depan publik...
adakah yg bisa menjelaskan kepada saya?
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #1 on: 22 August 2009, 10:57:37 AM »
tolong diperjelas maksud pertanyaan anda...apakah merujuk bahwa Sang Buddha plin plan disatu sisi tidak ngomong kesucian di satu sisi malah pamer...trus Sang Buddha itu setan...maksudnya apa?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #2 on: 22 August 2009, 11:01:02 AM »
klo gw menyatakan gw seorang arahat atau paling tidak sotapanna itu namanya sombong

tetapi klo sang buddha menyatakan/auman singa bahwa beliau adalah sang tathagata itu menunjukan kebenaran/kenyataan yang ada.

jelas bedanya?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #3 on: 22 August 2009, 11:12:00 AM »
klo gw menyatakan gw seorang arahat atau paling tidak sotapanna itu namanya sombong

tetapi klo sang buddha menyatakan/auman singa bahwa beliau adalah sang tathagata itu menunjukan kebenaran/kenyataan yang ada.

jelas bedanya?

kalo om hendra bilang kek gitu bukan sombong tapi bohong hahaha...
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #4 on: 22 August 2009, 11:21:09 AM »
Bro Mercy,

judulnya provokatif
« Last Edit: 22 August 2009, 12:04:23 PM by Indra »

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #5 on: 22 August 2009, 11:26:03 AM »
yg quote terakhir... ane gak nyangkut dimana pernyataan dirinya ???
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #6 on: 22 August 2009, 11:30:58 AM »
Quote
Ketika Buddha pergi dari Mahàbodhi menuju Vàràõasã dengan berjalan kaki. Petapa Upaka yang melakukan perjalanan antara Mahàbodhi dan Buddhagayà melihat dan mendekati Buddha, berkata, “Teman, bagian tubuh-Mu, mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran-Mu begitu jernih, kulit-Mu juga begitu bersih dan bercahaya. Teman-Ku, dari siapakah Engkau belajar? Siapakah guru-Mu? Dhamma siapakah yang Engkau pelajari?” Buddha memberikan jawaban kepada Petapa Upaka dalam syair berikut:
(1) Sabbàbhibhå sabbàvidå’ham asmi;
sabbesu dhammesu ampalitto.
Sabba¤’jaho taõhà’kkhaye vimutto;
sayaÿ Abhi¤¤àya kam uddiseyyaÿ.
Upaka, Aku, Buddha, telah menguasai semua Dhamma di tiga alam dan memiliki Kesempurnaan dan pengetahuan yang lengkap mengenai segalanya; Aku juga telah terbebas dari noda kilesa, seperti keserakahan, perbuatan jahat, kebodohan, dan lain-lain sehubungan dengan tiga bentuk kelahiran (tebhåmaka Dhamma). Aku telah menyingkirkan semua tebhåmaka Dhamma. Aku juga telah aman dalam Nibbàna di mana taõhà padam. Sebagai seorang yang telah menembus semua Dhamma oleh diri sendiri, tanpa diajarkan oleh orang lain, siapa yang dapat Kusebut, ‘Dia adalah guru-Ku’, yang sebenarnya tidak ada.
(2) Na me àcariyo atthi;
sadiso me na vijjati.
Sadevakasmim lokasmiÿ;
n’atthi me patipuggalo.
Upaka, tidak ada guru bagi-Ku. (Tidak ada guru yang dapat melebihi-Ku). Bahkan tidak ada yang sebanding dengan-Ku. Tidak ada satu pun di dunia ini makhluk-makhluk, termasuk dewa, yang
694
Riwayat Agung Para Buddha
dapat menyamai-Ku dalam hal kualitas seperti sãla, dan lain-lain.
(3) Ahaÿ hi Arahà loke;
ahaÿ satthà anuttaro.
Eko’mhi Sammàsambhuddo;
sitibhåto’smi nibbuto.
Upaka, Aku adalah Arahanta di dunia ini, seorang yang layak menerima penghormatan istimewa. Aku juga seorang guru yang luar biasa dan tidak ada bandingnya bagi manusia dan dewa di dunia ini. Karena Aku dapat melihat dengan Sayambhu¥àõa semua Dhamma tanpa kesalahan, Aku adalah yang tertinggi yang telah mencapai Pencerahan Sempurna. Aku juga seorang yang telah memadamkan api kilesa.
(4) Dhammacakkaÿ pavattetuÿ;
gacchàmi kasiõaÿ puraÿ.
Andhibhåtasmiÿ lokasmiÿ;
àhanchaÿ amatadundubiÿ.
Upaka, Aku akan pergi ke Taman Rusa Isipatana dekat Vàràõasã di Negara Kasi untuk memutar Roda Dhamma. Aku akan menabuh genderang besar keabadian bagi semua dewa dan manusia yang, tanpa mata kebijaksanaan, meraba-raba seperti orang buta.
Setelah itu, Petapa Upaka berkata, “Temanku, Jika apa yang Engkau katakan itu benar, Engkau pastilah seorang yang memiliki kebijaksanaan yang tidak terbatas (Ananta ¥àõa) dan yang telah menaklukkan lima kejahatan (Màra).
Buddha menjawab:
(5) Màdisà ve Jinà honti;
ye pattà àsavakkhayaÿ.
Jità me pàpakà dhammà;
tasmà’ham Upaka jino.
Upaka, para Buddha seperti diri-Ku disebut penakluk (Jina) karena
695
Buddha Merenungkan Dhamma
mereka telah mencapai Arahatta-Magga ¥àõa, padamnya empat àsava dan telah melenyapkan faktor-faktor jahat (akusala-Dhamma). Aku juga dikenal dengan nama Jina, karena, seperti para Buddha lainnya, Aku telah mencapai Pengetahuan mengenai padamnya àsava, âsavakkhaya (Arahatta-Magga) ¥àõa, dan melenyapkan akusala-Dhamma.
Selanjutnya, Petapa Upaka berkata, “Temanku, apa yang Engkau katakan pasti benar!” Menganggukkan kepalanya dan mengambil jalan lain menuju Negara Vankahara. Kesempatan untuk berdialog dan berdiskusi dengan Buddha terbukti merupakan faktor yang bermanfaat baginya untuk melepaskan keduniawian kelak. Benar! Upaka sebenarnya adalah seorang yang memiliki jasa yang luar biasa (Adhikàra). Karena alasan inilah, Buddha melakukan perjalanan dengan berjalan kaki untuk berjumpa dengannya dalam perjalanan.
(Mereka yang mendengarkan kata-kata Dhamma dari Buddha sebelum Buddha membabarkan khotbah Dhammacakka tidak akan mencapai Magga-Phala. Mereka hanya memperoleh keinginan (vàsanà) untuk berusaha menembus Dhamma. Hal ini adalah suatu dhammatà; dan demikianlah Upaka tidak mencapai Magga-Phala walaupun ia telah mendengar kata-kata Dhamma sehubungan dengan kualitas Buddha; ia hanya menikmati manfaat berupa keinginan untuk menjadi bhikkhu setelah itu.)

ini pertama kali sang buddha menyatakan dirinya sebagai Buddha kepada makhluk lain <--  cmiiw

disitu terlihat sang buddha tidak menyatakan langsung, tapi dari upaka dululah yg menanyakan langsung.....
i'm just a mammal with troubled soul



Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #7 on: 22 August 2009, 11:34:44 AM »
apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
Bukan !!!!

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #8 on: 22 August 2009, 11:38:16 AM »
^


mungkin kata setan itu dipakai untuk mewakili keserakahan (lobha)...

orang yg menyatakan diri sebagai bla bla bla.. dengan cetana untuk mendapat rasa hormat dari orang lain, kedudukan atau apapun itu adalah salah satu bentuk keserakahan..

maka itu para bhiksu yg ditanya si Subhuti menggambarkan sifat tersebut seperti sifat SETAN...
i'm just a mammal with troubled soul



Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #9 on: 22 August 2009, 11:38:48 AM »
karena ini diskusi sutra jadi saya bahas disini,

Kemudian Subhuti bertanya pada para bhikshu ini, “Para tetua, apakah kalian pernah mencapai atau merealisasi sesuatu?”
Para bhikshu menjawab, “Hanya orang-orang yang sombong yang akan mengaku mereka telah mencapai dan merealisasi sesuatu. Bagi seorang umat beragama yang rendah hati, tidak ada yang dicapai atau direalisasikan. Lalu, bagaimana seseorang yang seperti ini berpikir untuk mengatakan dirinya sendiri, ‘Inilah yang telah kucapai; inilah yang telah kurealisasikan’? Jika gagasan seperti ini muncul dalam dirinya, maka ini adalah perbuatan setan.”

Seorang Arahat tidak pernah menyalahkan atau menjeleki makhluk -makhluk lain walaupun Makhluk Setan/Peta
Jadi kalau ada kutipan kata2 yang di Bold ada dalam suatu kitab suci, berarti KITAB ITU YANG ADA MASALAH DALAM HAL KEBENARANNYA !

setan kok disalahin ! bisa jadi penghuni alam peta/setan juga asal muasal kebanyakan dari alam manusia :)

Mengenai Luangta Mahabowa, saya pernah mendengar saja dari yang mengetahui terjemahan bahasa Thai, dimana ada pernyataan dari beliau sendiri dan terjadi waktu masa Vassa ke 16, beliau mengatakan bahwa 'Bathin dan Kilesa Beliau, terlihat dengan jelas sudah TERPISAH.

Kira-kira apa maksud kata Bhante Mahabowa !, silahkan masing2 menterjemahkan sendiri. ;D
 _/\_
« Last Edit: 22 August 2009, 12:12:02 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #10 on: 22 August 2009, 12:02:00 PM »
susah untuk menalar 100% arti dr tripitaka, kecuali kita sudah benar2 merealisasikan apa itu nibanna... yg ada kita berspekulasi mengenai tulisan2 yg ada...

klo menurut sy, buddha menanyakan pendapat dr subhuti dan subhuti menyatakan pendapatnya mengenai pencapaian Arahat, dilain kesempatan subhuti jg menanyakan pendapat dr bhikkhu lain mengenai pencapaian Arahat...

ketika buddha menyatakan pencapaian kearahatannya, sy melihat ada nya kekhususan tuk seorang yg telah mencapai kesempurnaan dan informasi yg disampaikan dapat memberikan kebahagiaan kepada mahluk lain...

yg menjadi pertanyaan pokok, apakah masih ada kekotoran bathin yaitu kesombongan dalam diri seseorang yg telah mencapai tingkat kesucian arahat ? padahal dr referensi yg ada justru ketika seseorang telah mencapai tingkat kesucian arahat, maka kekotoran bathin tersebut telah lenyap/dikikis, ada hal yg bertolak belakang.
« Last Edit: 22 August 2009, 12:04:40 PM by dhanuttono »

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #11 on: 22 August 2009, 12:12:35 PM »
klo gw menyatakan gw seorang arahat atau paling tidak sotapanna itu namanya sombong

tetapi klo sang buddha menyatakan/auman singa bahwa beliau adalah sang tathagata itu menunjukan kebenaran/kenyataan yang ada.

jelas bedanya?

kalo om hendra bilang kek gitu bukan sombong tapi bohong hahaha...

:))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #12 on: 22 August 2009, 12:16:21 PM »
mungkin perlu diingat bahwa Vinaya berlaku untuk para bhikkhu, Buddha tidak terikat Vinaya.
contohnya para bhikkhu menurut vinaya tidak boleh pamer kesaktian, tapi Sang Buddha boleh

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #13 on: 22 August 2009, 12:18:07 PM »
tapi bukan hanya karena Buddha tidak terikat vinaya saja..

tapi dilihat dari cetana sang Buddha.. yaitu untuk "Kebahagiaan semua Makhluk"...
i'm just a mammal with troubled soul



Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #14 on: 22 August 2009, 12:19:32 PM »
mungkin perlu diingat bahwa Vinaya berlaku untuk para bhikkhu, Buddha tidak terikat Vinaya.
contohnya para bhikkhu menurut vinaya tidak boleh pamer kesaktian, tapi Sang Buddha boleh

ga valid bisa menimbulkan banyak presepsi bro...nanti kata2 kek ginian bisa diputerbalikken.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #15 on: 22 August 2009, 12:26:36 PM »
tapi bukan hanya karena Buddha tidak terikat vinaya saja..

tapi dilihat dari cetana sang Buddha.. yaitu untuk "Kebahagiaan semua Makhluk"...

disitu point...

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #16 on: 22 August 2009, 12:32:35 PM »
pengertian saya untuk 3 sutra tsb adalah isi tapi kosong, kosong tapi isi.
kurang lebih intinya sama seperti yg dikatakan bro Hendra Susanto.
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #17 on: 22 August 2009, 12:51:12 PM »
jadi pengen tanya..

Apakah Lu Sheng Yen itu Setan ??????  :-?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #18 on: 22 August 2009, 12:52:25 PM »
pertanyaan lainnya

Apakah LuantaMahaboowa itu Setan ?????? :-?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #19 on: 22 August 2009, 01:03:32 PM »
^
^
 :)) :)) :)) :))

good question deserve good answer

guru hatRed :jempol:

« Last Edit: 22 August 2009, 01:05:47 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #20 on: 22 August 2009, 01:08:49 PM »
IMO, sebenarnya yang kenapa seorang tidak boleh mengaku telah mencapai arahat
karena dengan mengaku bahwa AKU telah mencapai arahat
maka timbul lah kemelekatan, timbul lah kesombongan

pd dasar nya yang ingin disampai kan oleh daimond sutra adalah Anatta (Tiada Aku)
Bahkan aku sendiri tidak ada, bagaimana aku bisa mencapai arahat???

bahkan dharma sendiri juga harus dilepas
apalagi yang bukan dharma???

jangan melekat terhadap dharma, semakin melekat semakin tidak bisa melepaskan...

 _/\_
« Last Edit: 22 August 2009, 01:12:02 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #21 on: 22 August 2009, 01:14:28 PM »
apa sih pekerjaannya setan itu ?
kalau cewek menggoda apa ada setannya ?

mohon klarifikasi dulu!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline crystal

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #22 on: 22 August 2009, 01:43:52 PM »
jadi pengen tanya..

Apakah Lu Sheng Yen itu Setan ??????  :-?

Ikut bertanya :

Apakah Gotama itu ADA ?????

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #23 on: 22 August 2009, 03:03:15 PM »
mungkin perlu diingat bahwa Vinaya berlaku untuk para bhikkhu, Buddha tidak terikat Vinaya.
contohnya para bhikkhu menurut vinaya tidak boleh pamer kesaktian, tapi Sang Buddha boleh

ga valid bisa menimbulkan banyak presepsi bro...nanti kata2 kek ginian bisa diputerbalikken.

bisa diperjelas bagian mana yg gak valid? tentu saya punya sumber yg valid, hanya saja ini malam minggu

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #24 on: 22 August 2009, 04:13:53 PM »
IMO, sebenarnya yang kenapa seorang tidak boleh mengaku telah mencapai arahat
karena dengan mengaku bahwa AKU telah mencapai arahat
maka timbul lah kemelekatan, timbul lah kesombongan

Seorang arahat telah menghancurkan belenggu kesombongan dan kemelekatan, kalo ada arahat yg jadi sombong berarti arahat palsu

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #25 on: 22 August 2009, 04:26:34 PM »
Di buku the Essence of visuddhi magga karangan Dr. Mehm Ti Mon. Beliau adalah pakar Abhidhamma dan murid langsung dari Paauk Sayadaw. Hal 87

 

But will an Arahant declare himself to be an Arahant?

Why not? He will declare himself when he knows that his instructions will be carried out. Did not Elder Assaguta spread out his leather mat in the air and sitting cross-legged on it and explain a meditation subject to a bhikkhu who was starting his meditation subject because he knew that bhikkhu would carry out his instructions

Terjemahan :

Tetapi akankah seorang arahata menyatakan dirinya sendiri Arahant?

Mengapa tidak? Dia akan menyatakan dirinya ketika dia mengetahui bahwa instruksi2nya akan dilaksanakan. Bukankah Assaguta Thera membentangkan matras kulitnya diudara dan duduk bersila diatasnya dan menerangkan tentang subjek meditasi kepada seorang bhikkhu yg  sedang mulai berlatih subjek meditasinya, karena dia tahu bahwa instruksi2nya akan dilaksanakan.


Atau di link lainnya :   http://www.dhammastudy.com/Path04.html

[N63]
    Would an arahant declare himself as such?  What should be said [Ki.m vattabba.m]?  When he knows that someone is developing, he would declare himself.  Because he knew that the bhikkhu had begun and is really practicing mental development [kamma.t.thaana], did the venerable Assagutta thera not lay out his leather rug [cammakha.n.da] in the air and sit cross legged on it while he taught kamma.t.thaana?




Ada yang tau cerita Assagutta thera?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #26 on: 22 August 2009, 04:43:00 PM »

Kemudian Subhuti bertanya pada para bhikshu ini, “Para tetua, apakah kalian pernah mencapai atau merealisasi sesuatu?”
Para bhikshu menjawab, “Hanya orang-orang yang sombong yang akan mengaku mereka telah mencapai dan merealisasi sesuatu. Bagi seorang umat beragama yang rendah hati, tidak ada yang dicapai atau direalisasikan. Lalu, bagaimana seseorang yang seperti ini berpikir untuk mengatakan dirinya sendiri, ‘Inilah yang telah kucapai; inilah yang telah kurealisasikan’? Jika gagasan seperti ini muncul dalam dirinya, maka ini adalah perbuatan setan.”

kok jadi kayak agama2 tetangga yach , yang ada berbicara tentang setan . setan penggoda , setan yang telah diusir dari surga (iblis atau setan yach) , dan setan - setan lainnya . perasaan dalam agama Buddha setan itu kan hasil dari kelahiran makhluk karena karma buruk yang diperbuat . mengapa disini setannya jadi setan agama tetangga .
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #27 on: 22 August 2009, 05:04:37 PM »
IMO, sebenarnya yang kenapa seorang tidak boleh mengaku telah mencapai arahat
karena dengan mengaku bahwa AKU telah mencapai arahat
maka timbul lah kemelekatan, timbul lah kesombongan

pd dasar nya yang ingin disampai kan oleh daimond sutra adalah Anatta (Tiada Aku)
Bahkan aku sendiri tidak ada, bagaimana aku bisa mencapai arahat???

bahkan dharma sendiri juga harus dilepas
apalagi yang bukan dharma???

jangan melekat terhadap dharma, semakin melekat semakin tidak bisa melepaskan...

 _/\_
bro navis, kalau dipikir banyak Arahat memakai kata "saya" ataupun "aku" memang bukan merujuk pada "Ada nya AKU"
melainkan pada "merujuk pada diri sendiri" karena pelabelan harus digunakan untuk membuat pengertian.

kemudian..bisa dilihat disatu sisi LuantaMahaboowa menyatakan Arahat-nya ke publik..
yang unik
"kalau memang dirinya arahat, memang nya salah apa?"

kalau di balik kata menjadi " saya telah mencapai nibbana " kan sama saja "saya tlah mencapai arahat" > beda nya dimana?


jadi IMO,
Quote
IMO, sebenarnya yang kenapa seorang tidak boleh mengaku telah mencapai arahat
karena dengan mengaku bahwa AKU telah mencapai arahat
maka timbul lah kemelekatan, timbul lah kesombongan
penjelasan ini adalah penjelasan yang memiliki pandangan melekat terhadap kata bahwa "aku" itu ada...

padahal Arahat lainnya sering memakai kata "aku" atau "saya" untuk merujuk pada dirinya sendiri.
apakah bisa dikatakan orang yang memakai kata "aku / saya" itu miccha-ditthi? ya tidak kan.



coba lihat baik-baik
Quote
Kemudian Subhuti bertanya pada para bhikshu ini, “Para tetua, apakah kalian pernah mencapai atau merealisasi sesuatu?”
Para bhikshu menjawab, “Hanya orang-orang yang sombong yang akan mengaku mereka telah mencapai dan merealisasi sesuatu. Bagi seorang umat beragama yang rendah hati, tidak ada yang dicapai atau direalisasikan. Lalu, bagaimana seseorang yang seperti ini berpikir untuk mengatakan dirinya sendiri, ‘Inilah yang telah kucapai; inilah yang telah kurealisasikan’? Jika gagasan seperti ini muncul dalam dirinya, maka ini adalah perbuatan setan.

jadi apakah SangBuddha dan Luanta mahabowa itu sombong dan tercela?
kemudian mengapa menyalahkan setan?


Quote
"Subhuti, bagaimana pendapatmu, apakah seorang yang telah mencapai tingkat Arhat boleh
mempunyai pikiran "Aku telah memperoleh Ke-arhat-an?"

Subhuti menjawab : "Tidak boleh, Yang Dijunjungi! Karena sebenarnya tidak ada Dharma yang
dinamakan Arhat. Yang Dijunjungi, apabila seorang Arhat mempunyai pikiran bahwa "Aku telah
mencapai Ke-arhat-an" itu berarti masih ada kemelekatan pada diri, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan. Yang Dijunjungi, dengan berhasilnya aku menjalankan Samadhi "Tanpa Pertentangan", Hyang Buddha mengatakan bahwa aku adalah yang terunggul di antara manusia, bahwa aku adalah Arhat yang terunggul dalam membebaskan diri dari segala nafsu keinginan. Yang Dijunjungi, aku tak pernah berpikir "Aku adalah seorang Arhat yang terbebas dari nafsu keinginan". Jika aku mempunyai pikiran "Aku telah mencapai Ke-arhat-an", Yang Dijunjungi tidak akan berkata bahwa Subhuti adalah orang yang paling berhasil menjalankan ketenangan. Karena Subhuti justru tidak merasa menjalankan kehidupan pertapaan, Ia telah diberi nama Subhuti, yang gemar menjalankan ketenangan.
coba perhatikan baik-baik penjelasan Subhuti kepada Buddha. disini Sangbuddha berbicara Dhamma kepada Subhuti..dan bertanya kepada Subhuti.


Hyang Buddha mengatakan bahwa aku adalah yang terunggul di antara manusia, bahwa aku adalah Arhat yang terunggul dalam membebaskan diri dari segala nafsu keinginan. Yang Dijunjungi, aku tak pernah berpikir "Aku adalah seorang Arhat yang terbebas dari nafsu keinginan". Jika aku mempunyai pikiran "Aku telah mencapai Ke-arhat-an", Yang Dijunjungi tidak akan berkata bahwa Subhuti adalah orang yang paling berhasil menjalankan ketenangan. Karena Subhuti justru tidak merasa menjalankan kehidupan pertapaan, Ia telah diberi nama Subhuti, yang gemar menjalankan ketenangan.

kalau diringkas menjadi "aku tidak memiliki pikiran tersebut, oleh sebab itu Buddha menyatakan bahwa Subhuti paling berhasil menjalankan ketenangan"

disini secara tidak langsung menjadi "AKU TELAH MENCAPAI ARAHAT"
apabedanya dengan seseorang ketika ditanya.... "apakah kamu jago berenang?"
lalu orang tersebut menjawab "oh saya tidak jago, tetapi saya bisa berenang 100m dalam 10 dtk !!"
yah sama saja bukan...

dan lagi bukankah bimbingan Buddha semua yang membuat Subhuti menjawab demikian, jadi
Quote
Jika gagasan seperti ini muncul dalam dirinya, maka ini adalah perbuatan setan.”
apakah merujuk pada Buddha sendiri SETAN itu.....
atau Menyalahkan pihak lain[setan] ketika seseorang memiliki kebodohan batin?......

anybody can explain to me?
« Last Edit: 22 August 2009, 05:09:24 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #28 on: 22 August 2009, 05:10:51 PM »
Hyang Buddha opo sich?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #29 on: 22 August 2009, 07:05:37 PM »
Anatta = bukan diri/aku, bukannya tiada aku.
Tiada aku/diri = annihilasionism alias nihilism.
appamadena sampadetha

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #30 on: 22 August 2009, 07:15:03 PM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #31 on: 22 August 2009, 09:05:19 PM »
Hyang Buddha opo sich?

bahasa jaman doeloe hyang = sang

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #32 on: 22 August 2009, 09:08:03 PM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?

apa salahnya dengan pengakuan luangta??


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #33 on: 22 August 2009, 10:30:55 PM »
hyang = sebutan untuk yang ditinggikan, dituakan.
kata 'sembahyang' berasal dari kata 'sembah' dan 'hyang' yang berarti menyembah yang ditinggikan.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #34 on: 22 August 2009, 10:53:06 PM »
apakah Buddha Gotama itu SETAN ????

Kalo Buddha Se Tan
Namanya bukan Buddha Gotama
Tapi Buddha Tan

 :|
yaa... gitu deh

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #35 on: 22 August 2009, 11:53:11 PM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?

apa salahnya dengan pengakuan luangta??
sederhana saja, berarti Luanta itu dalam pandangan mahayana masih memiliki kesombongan...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Chandra Bodhi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #36 on: 23 August 2009, 07:02:33 AM »
IMO, Seorang Arahat memberitahukan kepada umat, bahwa sudah merealisasi Nibbana, harusnya tidak masalah dan bukanlah kesombongan.
Karena adanya seorang Suciwan (8 makhluk suci), bukankah ini memberi kesempatan kepada makhluk lainnya termasuk makhluk Manusia untuk Berbuat Kebajikan kepada para Suciwan.

Yang masalah adalah para umat sendiri, karena keingintahuan seorang umat/manusia masih besar atau LDM masih tinggi, sehingga timbulah isu dan gosip yang beraneka ragam juga sesuai pendapat mereka masing2.
Dan saya kira di masa jaman Buddha Gotama, juga sudah ada masalah seperti ini, tapi pada waktu itu, karena masih ada Buddha, jika ada muridnya yang sudah merealisasikan pencapaian Arahat, biasanya para muridnya yang lain (Bhikkhu) belum mencapai atau umat bisa bertanya langsung kepada Buddha, kemudian Buddha atau Arahat lainnya bisa memberitahukan, jika ada yang bertanya, sehingga kasus jelas.
Untuk jaman sekarang Arahat sudah sedikit (langka), karena tidak ada tempat untuk bertanya pencapaian para Suciwan, jadi nya timbul isu/gosip seperti sekarang yang terjadi.

Kemudian bagi para Bhikkhu yang belum merealisasi Pencapaian, tetapi mengakui bahwa dia sudah mencapai Arahat, itu yang jadi masalah besar bagi Bhikkhu tersebut, karena bisa terlahir di alam Apaya.
Ada Vinaya bagi Bhikkhu dimana, jika seorang Bhikkhu mengaku punya kesaktian, tapi ternyata belum punya kesaktian, maka Bhikkhu tersebut termasuk melakukan perbuatan Parajika, dan konsekuensi nya adalah lahir di AVICI
Memang seorang Arahat belum tentu punya Abhinna/Jhana (menurut Abhidhamma), tetapi umumnya pasti mempunyai Abhinna, tetapi para Arahat pasti tidak akan mempamerkan kesaktian mereka.

Demikian IMO ini

 _/\_







Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #37 on: 23 August 2009, 07:18:18 AM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?

apa salahnya dengan pengakuan luangta??
sederhana saja, berarti Luanta itu dalam pandangan mahayana masih memiliki kesombongan...

Jika ada pandangan lainnya seperti yang di bold, biarin aja !

Sampai sekarang Luangta Mahabowa masih sehat dan setiap hari berbuat Kebajikan dengan Dhammadesana kepada makhluk lainnya dan sering mengunjungi rumah sakit, penjara, panti asuhan, panti jompo dan lainnya.
Begitu juga setiap hari Vihara tempat Beliau tinggal, banyak umat manusia berdana (makanan) kepada para Bhikkhu yang mendiami vihara itu.

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #38 on: 23 August 2009, 01:41:32 PM »
karena ini diskusi sutra jadi saya bahas disini,

Quote
"Subhuti, bagaimana pendapatmu, apakah seorang yang telah mencapai tingkat Arhat boleh
mempunyai pikiran "Aku telah memperoleh Ke-arhat-an?"

Subhuti menjawab : "Tidak boleh, Yang Dijunjungi! Karena sebenarnya tidak ada Dharma yang
dinamakan Arhat. Yang Dijunjungi, apabila seorang Arhat mempunyai pikiran bahwa "Aku telah
mencapai Ke-arhat-an" itu berarti masih ada kemelekatan pada diri, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan. Yang Dijunjungi, dengan berhasilnya aku menjalankan Samadhi "Tanpa Pertentangan", Hyang Buddha mengatakan bahwa aku adalah yang terunggul di antara manusia, bahwa aku adalah Arhat yang terunggul dalam membebaskan diri dari segala nafsu keinginan. Yang Dijunjungi, aku tak pernah berpikir "Aku adalah seorang Arhat yang terbebas dari nafsu keinginan". Jika aku mempunyai pikiran "Aku telah mencapai Ke-arhat-an", Yang Dijunjungi tidak akan berkata bahwa Subhuti adalah orang yang paling berhasil menjalankan ketenangan. Karena Subhuti justru tidak merasa menjalankan kehidupan pertapaan, Ia telah diberi nama Subhuti, yang gemar menjalankan ketenangan.

dan kemudian...

Quote
Kemudian Subhuti bertanya pada para bhikshu ini, “Para tetua, apakah kalian pernah mencapai atau merealisasi sesuatu?”
Para bhikshu menjawab, “Hanya orang-orang yang sombong yang akan mengaku mereka telah mencapai dan merealisasi sesuatu. Bagi seorang umat beragama yang rendah hati, tidak ada yang dicapai atau direalisasikan. Lalu, bagaimana seseorang yang seperti ini berpikir untuk mengatakan dirinya sendiri, ‘Inilah yang telah kucapai; inilah yang telah kurealisasikan’? Jika gagasan seperti ini muncul dalam dirinya, maka ini adalah perbuatan setan.”
bagi saya, kesucian tidak dapat diukur dari apa yg terlihat diluar seperti perbuatan.
menyatakan pencapaian ataupun menyimpan pencapaiannya tanpa membicarakannya ke siapapun tidak ada relevansinya dg apakah seseorang telah mencapai kesucian atau belum.

di sutta ini, menurut saya lebih ditekankan pada -- Lalu, bagaimana seseorang yang seperti ini berpikir untuk mengatakan dirinya sendiri --
Ditekankan pada seseorang (beragama) yg berpikir untuk (a.k.a berniat) mengatakan dirinya sendiri...
sedangkan pada kasus Buddha, kita hanya tau pada level perbuatan (action), dimana Buddha byk mengatakan ia adalah Buddha, si A Arahat, si B Sotapanna, tapi tidak diketahui pada level pikirannya (niat) krn tidak dibahas pikiran Buddha di Tipitaka & juga Buddha sendiri menganjurkan hal tsb (bathin Arahat & Buddha) utk dipikir2kan oleh orang awam.

kesimpulan saya: kita tidak bisa menilai kesucian orang lain. namun setidaknya kita bisa menggunakannya utk melihat ke diri kita sendiri. jika kita berpikir bahwa "ini yg kucapai" maka artinya kita "tidak sedang" atau "belum" mencapai tingkat kesucian. justru sebaliknya kita berhasil "menjadi setan". >:D

Quote
dan lagi dalam beberapa Digha nikaya[ terjemahan DC ] alias dari bro Indra...tidak jarang tertulis pernyataan sang Bhagava mengenai pencapaian nya,, ini saya kutip dari potthapada Sutta

Quote
Apakah itu, Bhagavà, pemadaman kesadaran yang lebih tinggi?’
7. ‘Dalam masalah ini, Poññhapàda, para petapa dan Brahmana yang mengatakan persepsi seseorang muncul dan lenyap tanpa sebab dan kondisi adalah salah besar. Mengapakah? Persepsi seseorang muncul dan lenyap [181] karena suatu sebab dan kondisi. Beberapa persepsi muncul melalui latihan, dan beberapa lenyap melalui latihan.’ ‘Apakah latihan?’ Sang Bhagavà berkata. ‘Poññhapàda, seorang Tathàgata telah muncul di dunia ini, seorang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang Sempurna, telah sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi. Beliau, setelah mencapainya dengan pengetahuan-Nya sendiri, menyatakan kepada dunia bersama para dewa, màra dan Brahma, para raja dan umat manusia. Beliau membabarkan Dhamma, yang indah di awal, indah di pertengahan, indah di akhir, dalam makna dan kata, dan menunjukkan kehidupan suci yang sempurna dan murni sepenuhnya.

belum lagi LuantaMahaboowa seorang guru besar di Thailand pernah menyatakan pencapaian Arahat nya depan publik...
adakah yg bisa menjelaskan kepada saya?
Begitu pula dg Ajahn Luangta Mahaboowa... kita tidak dapat mengatakan ia adalah arahat atau bukan hanya karena:
~ menyatakan kearahatan di depan publik
~ menangis
~ mengajarkan citta (kesadaran) yg abadi
Terlepas dari apa yg dia buat, kita tidak tau apa yg ada dalam pikirannya (setidaknya kita yg tidak ada cetopariyaya)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #39 on: 23 August 2009, 01:51:27 PM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?

apa salahnya dengan pengakuan luangta??
sederhana saja, berarti Luanta itu dalam pandangan mahayana masih memiliki kesombongan...

jika ditelusuri, kesombongan bukanlah milik pelaku, namun milik pengamat...

ilustrasi:
si Anu sebagai pelaku menyatakan pencapaian kesempurnaannya.
pengamat yg memiliki kesombongan (Pali: mana), yg dalam pikirannya selalu ada perbandingan, "dia lebih tinggi", "dia lebih hina", "dia lebih suci" akan melihat si Anu itu sombong. ;)

si Anu bisa saja Buddha, bisa saja Mahaboowa

jika kesombongan telah tidak ada, pencapaian Arahat tidak terlihat lebih tinggi daripada putthujana. jadi menyatakan mencapai Arahat adalah hal yg biasa2 aja.
« Last Edit: 23 August 2009, 01:54:38 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #40 on: 23 August 2009, 02:12:02 PM »
Quote
bagi saya, kesucian tidak dapat diukur dari apa yg terlihat diluar seperti perbuatan.
kalau bagi saya semua itu relatif.....kalau orang yg ngaku suci membunuh dan berkata demi welas asih?

kalau IMO, seseorang boleh saja berkata seperti itu, toh kalau memang benar/fakta memang begitu mau di apain lagi...

misalkan seorang LinDan mengatakan pada saya " bahwa dirinya juara 1 tournament kejuaraan dunia "
toh masa dibilang sombong?....

apakah LD tidak bisa berkata demikian? toh bukankah masih melekat juga...
yang unik adalah penjelasan dibawah nya...

 aku tak pernah berpikir "Aku adalah seorang Arhat yang terbebas dari nafsu keinginan". Jika aku mempunyai pikiran "Aku telah mencapai Ke-arhat-an", Yang Dijunjungi tidak akan berkata bahwa Subhuti adalah orang yang paling berhasil menjalankan ketenangan
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #41 on: 23 August 2009, 09:31:19 PM »
jadi kasus Luanta Mahaboowa itu gimana?

apa salahnya dengan pengakuan luangta??
sederhana saja, berarti Luanta itu dalam pandangan mahayana masih memiliki kesombongan...

jika ditelusuri, kesombongan bukanlah milik pelaku, namun milik pengamat...

jika kesombongan telah tidak ada, pencapaian Arahat tidak terlihat lebih tinggi daripada putthujana. jadi menyatakan mencapai Arahat adalah hal yg biasa2 aja.

Setuju dengan pendapat Bro Tesla !

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #42 on: 23 August 2009, 09:39:25 PM »
Itulah kenapa puthujjana ngga bisa menalar batin seorang tathagata: Samma-Sambuddha dan para arahat. Sama absurdnya dng manusia yg hendak menalar Tuhan dlm istilah tetangga. ;D
appamadena sampadetha

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #43 on: 24 August 2009, 12:18:30 AM »
Itulah kenapa puthujjana ngga bisa menalar batin seorang tathagata: Samma-Sambuddha dan para arahat. Sama absurdnya dng manusia yg hendak menalar Tuhan dlm istilah tetangga. ;D
tapi seorang putthujana bisa menjadi arahat, dan dalam tetangga manusia tidak akan bisa menjadi Tuhan.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #44 on: 24 August 2009, 12:54:35 AM »
Quote
apakah seorang yang telah mencapai tingkat Arhat boleh mempunyai pikiran "Aku telah memperoleh Ke-arhat-an?"

IMO, rasanya lebih baik mengganti kata "Arahat" dan "Suci" dengan kata "Dewasa". karena saat ini, rasanya semuanya telah menjadi "dewasa" ;D

apakah seorang yang telah mencapai tingkat kedewasaan boleh mempunyai pikiran "Aku telah memperoleh kedewasaan?" atau "saya telah dewasa?".

apakah saya dewasa?
apakah saya perlu mengatakan "saya telah dewasa" kepada anak kecil yg masih mandi di mandiin jika anak tersebut bertanya "apakah anda telah dewasa?" ?
apakah saya sombong jika saya katakan "saya telah dewasa"?
apakah saya benar2 dewasa?
lantas siapa yg sebenarnya telah dewasa?

sorry, pake pertanyaan dijawab dgn pertanyaan ;D

segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline Togejiro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 112
  • Reputasi: 3
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #45 on: 24 August 2009, 04:00:50 AM »
Setan??? -_-

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #46 on: 24 August 2009, 08:07:31 PM »
Itulah kenapa puthujjana ngga bisa menalar batin seorang tathagata: Samma-Sambuddha dan para arahat. Sama absurdnya dng manusia yg hendak menalar Tuhan dlm istilah tetangga. ;D
tapi seorang putthujana bisa menjadi arahat, dan dalam tetangga manusia tidak akan bisa menjadi Tuhan.
Ada koq. Dalam golongan mistisisme, bisa menjadi atau bersatu dg Tuhan, secara esensinya. ;)
Lagian yg dimaksud sebelumnya soal menalar, bukan soal menjadi Bro. :)
appamadena sampadetha

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #47 on: 25 August 2009, 06:35:26 PM »
mungkin perlu diingat bahwa Vinaya berlaku untuk para bhikkhu, Buddha tidak terikat Vinaya.
contohnya para bhikkhu menurut vinaya tidak boleh pamer kesaktian, tapi Sang Buddha boleh

Hmmm... bukankah arti dari bhikkhu adalah penerima derma (dana)? Dan sang Buddha juga menerima derma (dana)?
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #48 on: 25 August 2009, 06:56:34 PM »
mungkin perlu diingat bahwa Vinaya berlaku untuk para bhikkhu, Buddha tidak terikat Vinaya.
contohnya para bhikkhu menurut vinaya tidak boleh pamer kesaktian, tapi Sang Buddha boleh

Hmmm... bukankah arti dari bhikkhu adalah penerima derma (dana)? Dan sang Buddha juga menerima derma (dana)?

benar itu hanyalah salah satu dari banyak definisi bhikkhu tapi saya ralat bahwa yg saya maksudkan adalah yg menerima penahbisan dan tergabung dalam Sangha

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #49 on: 26 August 2009, 03:05:01 PM »
mungkin perlu diingat bahwa Vinaya berlaku untuk para bhikkhu, Buddha tidak terikat Vinaya.
contohnya para bhikkhu menurut vinaya tidak boleh pamer kesaktian, tapi Sang Buddha boleh

Hmmm... bukankah arti dari bhikkhu adalah penerima derma (dana)? Dan sang Buddha juga menerima derma (dana)?

benar itu hanyalah salah satu dari banyak definisi bhikkhu tapi saya ralat bahwa yg saya maksudkan adalah yg menerima penahbisan dan tergabung dalam Sangha

Ok Clear. _/\_
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #50 on: 06 November 2009, 11:40:51 AM »
IMO, sebenarnya yang kenapa seorang tidak boleh mengaku telah mencapai arahat
karena dengan mengaku bahwa AKU telah mencapai arahat
maka timbul lah kemelekatan, timbul lah kesombongan

pd dasar nya yang ingin disampai kan oleh daimond sutra adalah Anatta (Tiada Aku)
Bahkan aku sendiri tidak ada, bagaimana aku bisa mencapai arahat???

bahkan dharma sendiri juga harus dilepas
apalagi yang bukan dharma???

jangan melekat terhadap dharma, semakin melekat semakin tidak bisa melepaskan...

 _/\_

Dalam sutta2 di Tipitaka, banyak fakta yang menunjukkan bahwa seorang arahat mengaku dirinya seorang arahat. Bahkan sudah menjadi kebiasaan pada jaman Sang BUddha bahwa setelah seorang bhikkhu menjadi kesucian arahat, ia akan datang kepada Sang Buddha bahwa ia telah mencapai kesucian arahat. Juga sudah menjadi kebiasaan pada jaman itu bahwa setelah selesai menjalankan masa vassa, para bhikkhu umumnya mengunjungi Sang Buddha dan menyatakan pencapaian2 yang dicapainya. Selain itu, ada beberapa sutta yang menggambarkan bagaimana beberapa bhikkhu telah menyatakan pencapaiannya kepada bhikkhu lain. Hal tersebut tidak ada salahnya jika memang benar adanya.

Dalam vinaya, seorang bhikkhu dikatakan telah melakukan pelanggaran pārājika jika mengaku dirinya telah mencapai kemampuan2 batin termasuk pencapaian arahat padahal sebenarnya tidak. Namun jika bhikkhu tersebut mengaku telah mencapai arahat karena salah menafsirkan pengalaman tertentu, ia dikatakn tidak melanggar peraturan pārājika.

Seorang bhikkhu yang mengatakan pencapaian2 tingginya kepada bhikkhu2 lain bukanlah sebuah pelanggaran selama itu benar, namun dalam pacittiya dikatakn bahwa seorang bhikkhu yng mengatakn pencapaian2 tinggi tertentu kepada umat awam dikatakn melanggar peraturan vinaya khususnya pacittiya.

Mengutarakan pencapaian arahat bukan sebuah kesombongan selama itu benar karena pada hakekatnya seorang arahat tidak memiliki kesombongan. Dalam salah satu Sutta bernama Arahantasutta dari Saṃyuttanikaya, ada percakapan antara Sang Buddha dengn seorang dewa kurang lebih berhubungan topik yang sedang dibahas. Percakapannya sebagai berikut:

Dewa:
“Jika seorang bhikkhu adalah arahat,
Telah melakukan apa yang diharus dilakukan,
Dengan kekotoran2 batin terhancurkan,
Seseorang yang menanggung tubuhnya yang terakhir,
Apakah ia masih mengatakan, ‘Saya berbicara’ ?,
Dan apakah ia mengatakan, ‘Mereka berbicara dengan saya’?”

Buddha:
“Jika seorang bhikkhu adalah arahat,
Telah melakukan apa yang diharus dilakukan,
Dengan kekotoran2 batin terhancurkan,
Seseorang yang menanggung tubuhnya yang terakhir,
Ia mungkin masih mengatakan, ‘Saya berbicara’ ?,
Dan ia mungkin mengatakan, ‘Mereka berbicara dengan saya’?”
Setelah mengetahui bahasa dunia, secara terampil.
Ia menggunakan istilah2 tersebut hanya sekedar ekspresi2 belaka.”

Dewa:
“Ketika seorang bhikkhu adalah arahat,
Telah melakukan apa yang diharus dilakukan,
Dengan kekotoran2 batin terhancurkan,
Seseorang yang menanggung tubuhnya yang terakhir,
Apakah karena ia mempunyai kesombongan sehinggga
Ia akan mengatakan, ‘Saya berbicara’ ?,
Dan ia akan mengatakan, ‘Mereka berbicara dengan saya’?”

Buddha:
“Ia yang telah menghancurkan kesombongan telah bebas dari belenggu2,
Baginya, semua belenggu2 kesombongan telah dihancurkan.
Meskipun seorang bijaksana telah pergi melampau apapun yang terpikirkan,
Ia mungkin masih mengatakan, ‘Saya berbicara’ ?,
Dan ia mungkin juga mengatakan, ‘Mereka berbicara dengan saya’?”
Setelah mengetahui bahasa dunia, secara terampil.
Ia menggunakan istilah2 tersebut hanya sekedar ekspresi2 belaka.”

Setelah membaca sutta di atas, anda semua bisa memberikan kesimpulan yang tepat di atas.

Dalam bahasa Pali, Sutta ini tertulis sebagai berikut:

Arahantasuttaṃ

‘‘Yo hoti bhikkhu arahaṃ katāvī,
Khīṇāsavo antimadehadhārī;
Ahaṃ vadāmītipi so vadeyya,
Mamaṃ vadantītipi so vadeyyā’’ti.

‘‘Yo hoti bhikkhu arahaṃ katāvī,
Khīṇāsavo antimadehadhārī;
Ahaṃ vadāmītipi so vadeyya,
Mamaṃ vadantītipi so vadeyya;
Loke samaññaṃ kusalo viditvā,
Vohāramattena so vohareyyā’’ti.

‘‘Yo hoti bhikkhu arahaṃ katāvī,
Khīṇāsavo antimadehadhārī;
Mānaṃ nu kho so upagamma bhikkhu,
Ahaṃ vadāmītipi so vadeyya;
Mamaṃ vadantītipi so vadeyyā’’ti.

‘‘Pahīnamānassa na santi ganthā,
Vidhūpitā mānaganthassa sabbe;
Sa vītivatto maññataṃ sumedho,
Ahaṃ vadāmītipi so vadeyya.
‘‘Mamaṃ vadantītipi so vadeyya;
Loke samaññaṃ kusalo viditvā;
Vohāramattena so vohareyyā’’ti.

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #51 on: 06 November 2009, 12:15:32 PM »
Bagus sekali sharingnya Ko Peacemind

 _/\_

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #52 on: 06 November 2009, 11:44:47 PM »
_/\_ Sdr Peacemind

Did you mean the using of "I, mine, myself" as part of skillful means? Btw, is there skillful means ever mentioned in Nikaya?

Thanks beforehand..

Mettacittena
appamadena sampadetha

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #53 on: 07 November 2009, 12:08:01 AM »
_/\_ Sdr Peacemind

Did you mean the using of "I, mine, myself" as part of skillful means? Btw, is there skillful means ever mentioned in Nikaya?

Thanks beforehand..

Mettacittena
sorry saya coba jawab: ya, namanya Upaya kosalla nana

mohon koreksi kalo salah. hehe
« Last Edit: 07 November 2009, 12:14:28 AM by chingik »

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #54 on: 07 November 2009, 12:40:45 AM »
_/\_

Yup memang Palinya disebut Upaya Kosalla. Pertanyaannya, apakah ini diturunkan dari Upaya Kausalya Sanskrit yg di"theravada"kan? Atau memang dlm Nikaya Pali ada disebutkan mengenai ini? Kalau dlm Mahayana kan setau saya ada Sutra Upaya Kausalya kan, Bro Chingik? Pernah baca.. :)

Mari kita tunggu koreksinya :D

Thanks..

Mettacittena
appamadena sampadetha

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #55 on: 07 November 2009, 12:51:38 AM »
_/\_

Yup memang Palinya disebut Upaya Kosalla. Pertanyaannya, apakah ini diturunkan dari Upaya Kausalya Sanskrit yg di"theravada"kan? Atau memang dlm Nikaya Pali ada disebutkan mengenai ini? Kalau dlm Mahayana kan setau saya ada Sutra Upaya Kausalya kan, Bro Chingik? Pernah baca.. :)

Mari kita tunggu koreksinya :D

Thanks..

Mettacittena

Berikut kutipan dari RAPB

Upàya-kosalla Nàna: adalah kebijaksanaan yang terampil dalam melakukan jasa seperti dàna, sila, dan lain-lain, sehingga dapat menjadi alat dan mendukung dalam mencapai Kebuddhaan. Seseorang dari keluarga yang baik yang ingin mencapai Kebuddhaan harus melakukan kebajikan-kebajikan seperti dàna, sila, dan lain-lain dengan satu tujuan yaitu mencapai Kebuddhaan. (Ia tidak boleh mengharapkan keuntungan yang dapat mengarah pada penderitaan dalam samsàra). Kebijaksanaan yang memungkinkannya untuk mencapai Kebuddhaan adalah satu-satunya Buah dari kebajikan yang dilakukannya yang disebut Upàya-kosalla Nàna.

Mahàkarunà dan Upàya-kosalla Nàna yang telah dijelaskan di atas adalah dasar untuk mencapai Kebuddhaan dan untuk melatih Kesempurnaan. Seseorang yang ingin mencapai Kebuddhaan pertama-tama harus berusaha untuk memiliki dua dasar ini.

Hanya kebajikan-kebajikan seperti dàna, sila, dan lain-lain yang dikembangkan di atas dasar dua prinsip ini yang dapat menjadi Kesempurnaan sejati.

Kutipan dari The Perfection of Generosity (//Dana-parami//) Translated by Saya U Chit Tin, WKH Assistan

The perfections are noble qualities which are all accompanied by
  compassion and skilful means, and are untainted by craving, conceit and
  wrong views. "Skilful means" (//Upaya-kosalla//) is the wisdom that
  transforms the ten perfections into requisites of enlightenment. This
  wisdom and compassion are responsible for the balanced approach that
  motivates and enables a Bodhisatta to attain Buddhahood. For example:
  through wisdom he understands the suffering of others, through compassion
  he strives to alleviate their suffering. Through compassion he enters
  continued rebirths (//samsara//), through wisdom he does not delight in
  it. Through wisdom he is free from "I-making" and "my-making", through
  compassion he is free from lethargy and depression.

« Last Edit: 07 November 2009, 12:58:03 AM by chingik »

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #56 on: 07 November 2009, 12:54:44 AM »
_/\_ Sdr Peacemind

Did you mean the using of "I, mine, myself" as part of skillful means? Btw, is there skillful means ever mentioned in Nikaya?

Thanks beforehand..

Mettacittena

Seperti yang dikatakan oleh saudara Chingik, dalam nikāya memang terdapat kata yang memiliki arti sama dengan upāya kausalya (skilfull mean) dalam Mahāyana. Kata yang ada di Pāli kanon adalah 'upāyakosalla'. Istilah ini bisa ditemukan di Sangitisutta dari Dīghanikāya.

Dalam Sutta yang saya kutip di atas, istilah yang digunakan adalah  'kusala' yang juga bermakna 'skilfully' atau hanya 'skilful'. Dalam konteks ini, bisa dikatakan bahwa kusala / skillful dalam menggunakan bahasa merupkan salah satu skillful means of arahant.

Be happy.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #57 on: 07 November 2009, 01:05:28 AM »
_/\_ Sdr Peacemind

Did you mean the using of "I, mine, myself" as part of skillful means? Btw, is there skillful means ever mentioned in Nikaya?

Thanks beforehand..

Mettacittena

Seperti yang dikatakan oleh saudara Chingik, dalam nikāya memang terdapat kata yang memiliki arti sama dengan upāya kausalya (skilfull mean) dalam Mahāyana. Kata yang ada di Pāli kanon adalah 'upāyakosalla'. Istilah ini bisa ditemukan di Sangitisutta dari Dīghanikāya.

Dalam Sutta yang saya kutip di atas, istilah yang digunakan adalah  'kusala' yang juga bermakna 'skilfully' atau hanya 'skilful'. Dalam konteks ini, bisa dikatakan bahwa kusala / skillful dalam menggunakan bahasa merupkan salah satu skillful means of arahant.

Be happy.
Info yg sangat berharga. Thanks

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #58 on: 07 November 2009, 01:08:40 AM »
Hanya dalam Kitab Komentar Theravāda, upāyakosalla mengacu pada ketrampilan dalam kebijaksanaan. Dalam hal ini dikatakan bahwa seseorang yang memiliki ketrampilan semacam ini, ketika ada bahaya atau hal yang tidak baik muncul secara tiba2, ia akan segera mengetahui jalan yang harus ditempuhnya untuk mengatasi masalah tersebut. Melihat definisi upāyakosalla yang singkat ini, upāya kausalya dalam Mahāyana tampak memiliki arti yang lebih detil, lebih dalam dan khusus. Apalagi dalam Mahāyana upāya kausalya hanya dimiliki seorang Bodhisattva dan Sammāsambuddha. Sementara itu, upāyakosalla dalam Theravāda tampaknya bisa dikembangkan oleh siapa saja.

Be happy.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #59 on: 07 November 2009, 02:08:09 AM »
_/\_ Sdr Peacemind & Bro Chingik

Thanks utk infonya yg berharga.. :)

Kalo boleh sedikit lebih detil, dalam Kanon Pali tidak dikatakan "upaya kosalla" secara eksplisit tanpa kurang atau lebih satu titik pun bukan? Hanya sebuah interpretasi atas Sutta bahwa term yg dimaksud adalah upayakosalla? Thanks..

Mettacittena,
appamadena sampadetha

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #60 on: 07 November 2009, 10:04:41 AM »
karena ini diskusi sutra jadi saya bahas disini,

Quote
"Subhuti, bagaimana pendapatmu, apakah seorang yang telah mencapai tingkat Arhat boleh
mempunyai pikiran "Aku telah memperoleh Ke-arhat-an?"

Subhuti menjawab : "Tidak boleh, Yang Dijunjungi! Karena sebenarnya tidak ada Dharma yang
dinamakan Arhat. Yang Dijunjungi, apabila seorang Arhat mempunyai pikiran bahwa "Aku telah
mencapai Ke-arhat-an" itu berarti masih ada kemelekatan pada diri, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan. Yang Dijunjungi, dengan berhasilnya aku menjalankan Samadhi "Tanpa Pertentangan", Hyang Buddha mengatakan bahwa aku adalah yang terunggul di antara manusia, bahwa aku adalah Arhat yang terunggul dalam membebaskan diri dari segala nafsu keinginan. Yang Dijunjungi, aku tak pernah berpikir "Aku adalah seorang Arhat yang terbebas dari nafsu keinginan". Jika aku mempunyai pikiran "Aku telah mencapai Ke-arhat-an", Yang Dijunjungi tidak akan berkata bahwa Subhuti adalah orang yang paling berhasil menjalankan ketenangan. Karena Subhuti justru tidak merasa menjalankan kehidupan pertapaan, Ia telah diberi nama Subhuti, yang gemar menjalankan ketenangan.

dan kemudian...

Quote
Kemudian Subhuti bertanya pada para bhikshu ini, “Para tetua, apakah kalian pernah mencapai atau merealisasi sesuatu?”
Para bhikshu menjawab, “Hanya orang-orang yang sombong yang akan mengaku mereka telah mencapai dan merealisasi sesuatu. Bagi seorang umat beragama yang rendah hati, tidak ada yang dicapai atau direalisasikan. Lalu, bagaimana seseorang yang seperti ini berpikir untuk mengatakan dirinya sendiri, ‘Inilah yang telah kucapai; inilah yang telah kurealisasikan’? Jika gagasan seperti ini muncul dalam dirinya, maka ini adalah perbuatan setan.”

dan lagi dalam beberapa Digha nikaya[ terjemahan DC ] alias dari bro Indra...tidak jarang tertulis pernyataan sang Bhagava mengenai pencapaian nya,, ini saya kutip dari potthapada Sutta

Quote
Apakah itu, Bhagavà, pemadaman kesadaran yang lebih tinggi?’
7. ‘Dalam masalah ini, Poññhapàda, para petapa dan Brahmana yang mengatakan persepsi seseorang muncul dan lenyap tanpa sebab dan kondisi adalah salah besar. Mengapakah? Persepsi seseorang muncul dan lenyap [181] karena suatu sebab dan kondisi. Beberapa persepsi muncul melalui latihan, dan beberapa lenyap melalui latihan.’ ‘Apakah latihan?’ Sang Bhagavà berkata. ‘Poññhapàda, seorang Tathàgata telah muncul di dunia ini, seorang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang Sempurna, telah sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi. Beliau, setelah mencapainya dengan pengetahuan-Nya sendiri, menyatakan kepada dunia bersama para dewa, màra dan Brahma, para raja dan umat manusia. Beliau membabarkan Dhamma, yang indah di awal, indah di pertengahan, indah di akhir, dalam makna dan kata, dan menunjukkan kehidupan suci yang sempurna dan murni sepenuhnya.

belum lagi LuantaMahaboowa seorang guru besar di Thailand pernah menyatakan pencapaian Arahat nya depan publik...
adakah yg bisa menjelaskan kepada saya?

1. Yang nulis judulnya salah atau ngak, aneh bacanya?
Kagak jelas pembahasannya.

2. Dikusi sutra ???, Dikusi sutra mana dulu pak, u ngak nulis sutra mana yang u bahas, main nulis sutra tapi bagian dari sutranya aja tidak tulis, piye tohhhh ???

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #61 on: 07 November 2009, 02:55:02 PM »
_/\_ Sdr Peacemind & Bro Chingik

Thanks utk infonya yg berharga.. :)

Kalo boleh sedikit lebih detil, dalam Kanon Pali tidak dikatakan "upaya kosalla" secara eksplisit tanpa kurang atau lebih satu titik pun bukan? Hanya sebuah interpretasi atas Sutta bahwa term yg dimaksud adalah upayakosalla? Thanks..

Mettacittena,

Dalam Saṇgitisutta, secara eksplisit, term yang digunakan adalah upāyakosalla.

Be happy.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« Reply #62 on: 07 November 2009, 03:28:21 PM »
Sip, thanks verifikasinya.. _/\_
appamadena sampadetha

 

anything