//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)  (Read 36953 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #15 on: 22 November 2012, 08:11:17 AM »
Hi Forte,

Saya memilki teman lama baik yang kini menjadi ustad. Usia 67. Dia curious dan pernah tanya bagaimana Sakyamuni bisa menjadi Buddha dengan duduk meditasi di bawah pohon. Kebetulan pertanyaan yang sama juga ditanyakan oleh seorang mahasiswa beragama kr****n di Harvard.

Jujur saja, ini pertanyaan menarik sekaligus sulit bagi saya saat itu karena harus bisa "memuaskan" pengetahuan si penanya, yang logis, bisa diterima akal sehat, tidak menyimpang dari esensi Buddha, netral atau tidak spesifik Buddha-sentris, yang justru bukan hanya tidak bisa memberi pencerahan pada si penanya, namun membawa kesan sebaliknya. Lantas, jawaban anda apa Forte untuk pertanyaan ini ?

Topik yang saya ajukan hanyalah bersifat diskusi umum, opini bebas. Yang saya harapkan opini atas topik ini bisa diterima akal sehat saja. Makanya saya post di bagian "Diskusi Umum".

Setiap orang bebas saja beropini mengenai topik yang diajukan. Masak sih opini di forum diskusi bebas dianggap sebagai psudoscience atau harus didukung literatur ilmiah ? Jika semua harus ada literatur baru berpendapat, setahu saya namanya copy-paste, bukan lagi pendapat. Agama juga bukan science, jadi opini atas topik ini juga tidak perlu science. Apakah Forte juga meminta literatur ilmiah atas setiap khotbah dan ajaran bhiksu ? Jika anda memiliki waktu, ayo silakan memberi opini atas topik ini, dan bukan memberi opini atas opini saya.

Pendapat saya ini muncul setelah saya melakukan dan merasakan rasanya bermeditasi. Yang pasti saya gak berani klaim opini saya pasti benar.

Try expand the awareness, ok ? ;)
Saya menolak untuk memberikan jawaban yang sifatnya masih spekulasi ;D
Sebenarnya saya mengomentari thread ini karena banyak member di sini baru belajar Buddhisme, jadi jika diberikan jawaban yang sifatnya pseudo-sains akan dipikir sesuatu yang ilmiah, padahal nyatanya tidak.
Dan yang saya harapkan sudah tercapai karena anda sudah meng-claim bahwa opini anda belum tentu benar. Itu yang lebih saya harapkan agar nantinya tiap member yang membaca bisa memfilter bahwa apa yang anda sampaikan masih perlu dikaji kebenarannya ;D 


Dan anda mengatakan jangan memberikan opini di atas opini, karena tidak akan berguna bagi kejelasannya. Tapi yang anda lakukan sendiri, memberikan opini tanpa dilandasi literatur yang jelas juga tidak akan berguna karena tidak jelas bukan ?


saya tidak tahu apa yg Buddha inginkan atau tidak inginkan, saya hanya seorang puthujjana, bagaimana mungkin bisa mengetahui pikiran Sang Buddha? tapi yg saya tahu dari membaca teks2 Buddhis, seorang Buddha, Arahant, yang telah mencapai penerangan sempurnna, tidak lagi memiliki keinginan. Dengan membalikkan pertanyaan itu ke saya, anda tidak menjawab pertanyaan saya. menjawab pertanyaan dengan pertanyaan adalah salah satu teknik menjawab tapi hanya jika pertanyaan balasan itu bisa menjawap pertanyaan awal.
Saya sependapat dengan bro Indra, jika jawaban anda ilmiah idealnya anda merujuk pada literatur yang resmi, bukan berupa saya berpikir Buddha pasti berpikiran begini.. Buddha pasti berpikiran begitu.. Hal2 semacam ini yang ingin difilter di forum ini agar tidak menyesatkan bagi yang masih belajar Buddhisme.
« Last Edit: 22 November 2012, 08:17:57 AM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #16 on: 22 November 2012, 08:16:13 AM »

Menurut pemahaman sendiri dari teman dan pakar forum ini, tanpa perlu mencopy-paste apa yang tertulis dalam Tripitaka :

1) Apakah teman dan pakar disini yang tahu mengapa Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon ?
2) Apakah ciri-ciri seseorang yang telah mencapai pencerahan ?

Gan En, Amitofo....

saya agak heran dgn aturan diskusi dalam thread ini, kenapa tidak boleh copas dari Tripitaka jika jawabannya ada di sana? bukankah ini adalah semacam ujian "closed book"?

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #17 on: 22 November 2012, 08:32:00 AM »
Sebagai tambahan, kenapa saya menentang pemberian opini tanpa literatur ilmiah

Coba cek statement di bawah ini :
Paus adalah golongan Pisces / Ikan , karena memiliki sirip layaknya ikan dan hidup di laut. Sama halnya dengan lumba-lumba juga tergolong ikan dengan persamaan yang sama dengan ikan paus dan ikan lain pada umumnya

Sekilas orang awam membaca langsung mengiyakan, dan tidak heran banyak yang mengatakan "ikan Paus" dan "ikan Lumba-lumba". Padahal sudah jelas dari sains (baca : literatur ilmiah), paus dan lumba-lumba tergolong mamals

Jadi kembali ke topik ? Apakah berguna pembicaraan opini tanpa ada literatur ilmiah yang jelas ? Dalam membuat skripsi saja diperlukan daftar pustaka.. Kami di sini ingin diskusi yang berbobot, misal ingin ngobrol tanpa kejelasan, lebih baik di kafe jongkok, kita bisa ngalor ngidul tanpa merujuk ke Tripitaka / dll ;D
 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline liuyiusin

  • Teman
  • **
  • Posts: 53
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #18 on: 22 November 2012, 08:42:08 AM »
Hi Forte,

Thx atas komennya. Hmmm... jadinya kelihatannya anda tidak sepintar yang saya duga. Jelaskan dulu, mengapa semua pendapat harus butuh literatur ilmiah ? Tahukan pendapat ada yang presumtif, ada yang asumtif ? Tahu kan maksud kata "'ilmiah" itu apa ? Apakah ajaran Buddha semuanya juga ilmiah, melalui bukti dan metodologi teruji ?

Saya masih menunggu opini anda loh atas topik ini.

Gan-En.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #19 on: 22 November 2012, 08:45:44 AM »
Hi Forte,

Thx atas komennya. Hmmm... jadinya kelihatannya anda tidak sepintar yang saya duga. Jelaskan dulu, mengapa semua pendapat harus butuh literatur ilmiah ? Tahukan pendapat ada yang presumtif, ada yang asumtif ? Tahu kan maksud kata "'ilmiah" itu apa ? Apakah ajaran Buddha semuanya juga ilmiah, melalui bukti dan metodologi teruji ?

Saya masih menunggu opini anda loh atas topik ini.

Gan-En.
Seperti yang sudah katakan di awal.. Hendaknya anda merujuk pada literatur yang ada, yaitu jika anda hendak membahas Mahayana merujuklah pada Tripitaka, jika anda ingin membahas Theravada merujuklah pada Tipitaka.

Mengenai kepintaran saya, silakan saja anda menduga saya bodoh / pintar tidak terlalu bermasalah bagi saya..

Dan inti yang ingin saya sampaikan sudah tercapai : "Saya hanya menginginkan statement anda bahwa apa yang anda sampaikan sifatnya hanya opini dan masih perlu lagi dikaji kebenarannya"

Jadi maaf, karena saya tidak tertarik untuk mengikuti "permainan" Anda _/\_
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #20 on: 22 November 2012, 08:57:45 AM »
Menurut pemahaman sendiri dari teman dan pakar forum ini, tanpa perlu mencopy-paste apa yang tertulis dalam Tripitaka :

1) Apakah teman dan pakar disini yang tahu mengapa Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon ?

False logic.

Tak mau copy paste Tripitaka tapi berstatement bahwa "Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon".  Statement ini pun dicopy dari Tripitaka.  Tanpa copy dari Tripitaka siapa tahu bahwa Siddharta Gautama tidak mencapai penerangan sempurna?  Bisa saja dia hanya duduk2 saja semalaman.  Bisa saja yang namanya Siddharta Gautama itu pun sesungguhnya tidak ada?

Anda mau diskusi dengan "membuang" kitab suci sementara materi yang anda diskusikan pun anda kutip dari kitab suci. :o

Diskusi ini dari awal sudah tidak sehat dan tidak ilmiah.  Kalau mau obrolan ala warung copy mungkin lain ceritanya.

Quote
2) Apakah ciri-ciri seseorang yang telah mencapai pencerahan ?

Istilah pencerahan anda tahu darimana?  Dari kitab suci kan? Copy paste juga.

Quote
Gan En, Amitofo....

Ini juga copy paste, dan tidak logic.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #21 on: 22 November 2012, 09:14:19 AM »
kitab suci diadu dengan kitab suci
Biarkan kitab suci yang berdiskusi
selesai.

Offline liuyiusin

  • Teman
  • **
  • Posts: 53
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #22 on: 22 November 2012, 09:28:13 AM »
Ya, masing-masing punya argumen. Tapi argumennya bukan untuk opini topik ini, melainkan semata-mata argumen untuk menang saja. Agak heran juga, karena Forte dan Indra sudah lama disini, sudah post sampe ribuan. Mustinya bisa menerima pendapat baik atau salah dengan penuh hati dan pikiran terbuka. Jika anggap ada yang tidak benar, ya beri opini dengan santun dan tetap tenang. Ya ajaran Buddha lah. Tapi karakternya yaaa masih begitu-begitu aja, kayak newbie gitu. Tidak terbuka. Opini gak ada sama sekali. Tapi saya akui memang kalian pandai mengkritik.

Thanks sudah mampir.

« Last Edit: 22 November 2012, 09:31:20 AM by liuyiusin »

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #23 on: 22 November 2012, 09:43:06 AM »
Salam,

Agama adalah pengalaman spiritual orang lain yang dijadikan ajaran/pedoman bagi orang lain. Sedangkan spiritual merupakan pengalaman sendiri. So, agama yang kita yakini saat ini merupakan pengalaman spiritual milik orang lain, yang kita anggap baik, benar dan berharap dengan menjalani ajarannya dapat memperoleh benefit spiritual sebagaimana yang dialami oleh orang lain tersebut.

Bahasa lain, jika Budi mampu mencapai penerangan sempurna, kemudian memiliki power untuk membantu orang lain dengan menggunakan teknik dan ajarannya sendiri, dan jika Budi menyebarkan teknik dan pengalaman yang dialaminya tersebut, maka akan munculah agama baru - agama Budi.

Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang hanya menghafal dan menelan bulat-bulat apa yang digariskan oleh suatu agama, tanpa mengaktifkan lagi tombol logika dalam posisi ON. Alhasil, orang-orang ini tidak bisa memahami manfaat dan alasan di balik munculnya ajaran agama tersebut. Sasaran mereka hanyalah agar bisa mencapai penerangan sempurna, memperoleh pahala dan sejenisnya. Namun harus diakui, ada juga yang merasakan ketenangan setelah mendengar dan meresapi ajaran suatu agama, walaupun tombol nalar dalam posisi OFF.
sampai di sini saya setuju dengan pendapat anda.
memahami ajaran yang membebaskan memerlukan "kecerdasan", bukan hafalan ataupun membeo.

Mengapa Siddharta berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon, sebenarnya merupakan pertanyaan yang banyak ditanyakan orang-orang. Namun bisa jadi mereka ini tidak mencoba memahami dan mencari jawabannya. Ini menurut pandangan saya :

Di bawah pohon, di alam terbuka membuat Siddharta melihat dan mengalami langsung bagaimana alam ini bekerja. Bagaimana Ia merasakan langsung cuaca panas, dingin, hujan, kegelapan malam, keheningan. Bagaimana Ia berkesempatan melihat mahkluk hidup (hewan/tumbuhan) tumbuh, hidup, sakit, bertahan hidup, saling membantu, saling membunuh dan mati. Pengalaman inilah yang sangat membantu beliau memahami dan menghayati makna kehidupan dan kematian, memahami how the nature works sehingga membawanya menuju pencerahan dan penerangan sempurna.

Seandainya beliau memililih meditasi di ruangan tertutup (apalagi ber-AC), kemungkinan mencapai pencerahan tidak akan sesempurna, atau bahkan tidak berhasil.
thanks opininya. saya merasa pendapat anda mengenai apa yang siddharta lihat dan rasakan itu adalah spekulasi.
bagi saya, sesuai yang diajarkan beliau, pencerahan itu didapat dengan melakukan pengamatan ke dalam, melihat dukkha dan akhir dukkha. apapun yang ada diluar (ruang ac, pohon bodhi, pohon beringin, pohon pisang, cuaca, dll) tidaklah berpengaruh pada proses ini.

Saya tahu ada yang mementingkan teknik meditasi dan menganggap teknik meditasilah yang membuat Siddharta berhasil. Ayolah, cobalah gunakan akal sehat sedikit. Pada otak manusia terdapat bagian besar yang disebut limbik. Fungsi limbik ini mengatur hal-hal yang sangat dasar/primitif dalam sifat manusia antara lain, rasa lapar, nafsu, rasa takut, ego dan seks. Fungsi utama dari meditasi, tak lebih tak bukan adalah mengatur kerja otak limbik.
setahu saya, orang yang sadar bukanlah orang yg bisa mengatur rasa lapar.
meditasi bukanlah mengatur dan mengontrol ini menjadi itu.
meditasi bukanlah perjuangan untuk memuaskan keinginan agar merasa nyaman, tidak lapar, tidak sakit, jadi berani, tidak takut, dsb.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #24 on: 22 November 2012, 09:49:33 AM »
Ya, masing-masing punya argumen. Tapi argumennya bukan untuk opini topik ini, melainkan semata-mata argumen untuk menang saja. Agak heran juga, karena Forte dan Indra sudah lama disini, sudah post sampe ribuan. Mustinya bisa menerima pendapat baik atau salah dengan penuh hati dan pikiran terbuka. Jika anggap ada yang tidak benar, ya beri opini dengan santun dan tetap tenang. Ya ajaran Buddha lah. Tapi karakternya yaaa masih begitu-begitu aja, kayak newbie gitu. Tidak terbuka. Opini gak ada sama sekali. Tapi saya akui memang kalian pandai mengkritik.

Thanks sudah mampir.

Makin banyak yg dibawa di kepala, makin berat yang dibawanya maka makin tunduk kepalanya karena beratnya
Jadi pepatah semakin berisi padi semakin tunduk padinya memang benar.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #25 on: 22 November 2012, 09:53:27 AM »
Makin banyak yg dibawa di kepala, makin berat yang dibawanya maka makin tunduk kepalanya karena beratnya
Jadi pepatah semakin berisi padi semakin tunduk padinya memang benar.

saya rasa setiap diskusi pasti ada perbedaan pandangan itu sangat wajar.... kalo ga ada rujukan saya rasa ya cuma spekulasi juga krn semua ini kita sendiri "mgkn" belum merealisasikan... kecuali salah pihak sudah dg jelas menyatakan bahwa "dialah kebenaran mutlak" jd tidak perlu ada referensi krn sdh sampai tujuan....

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #26 on: 22 November 2012, 09:57:26 AM »
Mustinya bisa menerima pendapat baik atau salah dengan penuh hati dan pikiran terbuka. Jika anggap ada yang tidak benar, ya beri opini dengan santun dan tetap tenang. Ya ajaran Buddha lah. Tapi karakternya yaaa masih begitu-begitu aja, kayak newbie gitu. Tidak terbuka. Opini gak ada sama sekali. Tapi saya akui memang kalian pandai mengkritik.

Thanks sudah mampir.



mohon maaf, tapi sepanjang yg kami pelajari dari Ajaran Buddha, tidak ada Buddha mengajarkan agar menerima pendapat yg salah.

Offline liuyiusin

  • Teman
  • **
  • Posts: 53
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #27 on: 22 November 2012, 10:03:04 AM »
mohon maaf, tapi sepanjang yg kami pelajari dari Ajaran Buddha, tidak ada Buddha mengajarkan agar menerima pendapat yg salah.

Kalo gitu, anda harus banyak belajar lagi. Oh, jangan hanya belajar teori doang. Aplikasikan juga ya.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #28 on: 22 November 2012, 10:04:16 AM »
Kalo gitu, anda harus banyak belajar lagi. Oh, jangan hanya belajar teori doang. Aplikasikan juga ya.

mohon petunjuk anda, dimanakah saya bisa belajar tentang ajaran Buddha bahwa pendapat salah harus diterima.

Offline liuyiusin

  • Teman
  • **
  • Posts: 53
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
« Reply #29 on: 22 November 2012, 10:12:45 AM »
Hi semua,

Pls listen. Opini apa harus semua sesuai ajaran Budha atau kitab sucinya ?

Salah satu Bhante Theravada di Jakarta menjelaskan ke saya bahwa esensi perayaan Kathina sekarang ini tidak lagi sesuai kondisi zaman. Para biksu, bhante saat ini tidak lagi kekurangan pakaian dan obat-obatan. Jadi lebih baik, gunakan uang anda untuk menolong fakir miskin atau mereka yang butuh. Tapi toh, tetap saja tiap tahun semua rame2 sumbang pakaian/obat (yang sudah dikemas dalam bentuk paket 300 ribu, 600 ribu, sejuta dst).

Apakah opini Bhante ini keliru ? Apa butuh kajian ilmiah ? Bagi saya, itulah esensi sebenarnya dari belajar mendalami Buddha. Paham alasan dan manfaat dari suatu ajaran. Sekali lagi ini pendapat saya, entar diminta lagi mana referensi dalam ajaran Buddha.

Apa yang dilakukan oleh Master Ceng Yen juga patut dipuji karena beliau meminta tidak perlu lagi memakai dupa setiap sembahyang. Beliau juga marah banyak yang hanya duduk meditasi dan bukannya berdiri singsingkan lengan baju membantu mereka yang butuh.

Beginilah kira-kira mereka yang tidak lagi sekedar menghafal mati semua ajaran tapi berpikir apa alasan dan manfaatnya.