//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Perayaan Asalha Puja 2553  (Read 3338 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Perayaan Asalha Puja 2553
« on: 07 July 2009, 09:47:29 PM »
Perayaan Asalha Puja 2553 di VJDJ akan dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Juli 2009. Acara: Pindapata pukul 08.00 – 09.00 WIB dan Puja Bakti pukul 09.09 WIB – selesai. Dhammadesana oleh Y.M. Bhikkhu Sukhemo Mahathera. Perayaan Asalha Puja 2553 Sekolah Minggu VJDJ pada hari Minggu, 12 Juli 2009 pukul 09.00 WIB – selesai. Acara: Prosesi dan Puja Bakti.

Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya (VJDJ) berlokasi di Jl. Agung Permai XV/12 Blok C-3 Sunter Agung Podomoro Jakarta Utara 14350, INDONESIA.

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Perayaan Asalha Puja 2553
« Reply #1 on: 07 July 2009, 09:53:02 PM »
PERJALANAN MENUJU TAMAN RUSA

Demikianlah Buddha memutuskan untuk pergi ke Taman Rusa dan memberikan kotbah Dhammacakka di sana kepada kelompok lima petapa (Pancavaggiya) yang pernah bersamanya saat melaksanakan dukkacariyaya selama enam tahun sebelum itu.

For English kindly refer to DHAMMPADA STORIES, continue scroll down to Verse 353.
Also interesting to read UPAKA.

Buddha memilih untuk berjalan kaki menuju Taman Rusa yang jauhnya 18 yojana dari Bodhgaya. Beliau sengaja berjalan kaki, karena mengetahui bahwa dalam perjalanan akan berjumpa dengan seorang petapa, Upaka.

Sebenarnya Upaka telah memiliki tumpukan karma baik yang luar biasa. Dalam kelahirannya yang sekarang, tumpukan karma tersebut matang dan ia akan menikmati kesempatan berjumpa dengan Buddha dalam perjalanan.

Petapa Upaka yang hari itu juga sedang dalam perjalanan, berpapasan dengan Buddha dan bertanya :
"Teman, tubuh dan pikiranmu begitu jernih. Engkau begitu bercahaya. Dari siapakah engkau belajar?Siapakah Gurumu? Ajaran siapakah yang engkau pelajari?"

Buddha pun menjawab : (lihat Dhammapada 353)
"Upaka, Aku adalah Buddha, yang telah menguasai pengetahuan Dhamma secara lengkap dan menyeluruh. Aku telah bebas dari semua noda, telah aman dengan terhentinya semua tanha. Tidak ada yang layak menjadi guru bagiKu.

Aku sendiri adalah seorang Guru yang luar biasa dan tiada taranya bagi para dewa dan manusia. Aku lah yang tertinggi, Yang Telah Mencapai Pencerahan Sempurna (Samma-sambuddho)."

Mendengar itu Upaka menjawab:
"Teman, jika apa yang kau katakan itu benar, tentulah engkau telah memiliki kebijaksanaan yang tanpa batas (ananta-nana) dan telah menaklukkan Mara."

Buddha menjelaskan:
"Ya, memang para Buddha dikenal juga sebagai penakluk (jina)."

Kata-kata Buddha ini diingat baik oleh Upaka dan ia menyimpulkan bahwa Buddha adalah seorang Ananta-Jina (Penakluk yang Tiada Tara). Namun saat itu ia harus segera meneruskan perjalanan dan berpamitan :
"Temanku, apa yang Engkau katakan pasti benar."

Demikianlah Buddha dan Upaka kemudian melanjutkan perjalanan ke arah tujuan mereka masing-masing.

Senja hari itu, tiba lah Buddha di Taman Rusa, dan pada malam harinya beliau membabarkan DHAMMACAKKA-PPAVATTANA SUTTA kepada lima petapa bekas muridNya.

SELAMAT HARI ASADHA 2009




CATATAN AKHIR :
Kesempatan untuk berjumpa an berdialog dengan Buddha ini memang sungguh merupakan buah jasa dari tumpukan karma baik yang telah dikumpulkan oleh Upaka.

Namun tiada yang dapat mencapai tingkat kesucian sebelum Buddha membabarkan kotbah Dhammacakka.

Karena itu Upaka hanya bisa memperoleh keinginan (vasana) untuk berusaha menembus Dhamma.

Kelak kemudian hari, ketika Buddha bersemayam di Jetavana, Upaka datang mencari Buddha. Sebelumnya Buddha telah berpesan kepada para siswa, bahwa kalau ada yang mencari Ananta-Jina, silakan diajak menghadap. Benar saja, Upaka datang dan berkata ingin menghadap Ananta-Jina. Upaka selanjutnya menjadi bhikkhu. Setelah berlatih dengan tekun, Thera Upaka mencapai tataran Anagami. Setelah wafat, beliau lahir kembali di Alam Aviha, yaitu tingkat pertama dari lima tingkat Alam Brahma Suddhavasa. Tidak lama di sana Thera Upaka mencapai tataran Arahat.


Sumber : Catatan Ki Ananda (Facebook)
« Last Edit: 07 July 2009, 09:57:56 PM by Virya »
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Re: Perayaan Asalha Puja 2553
« Reply #2 on: 22 July 2009, 07:45:33 AM »
Good Post

 

anything