A melakukan karma baru dgn mencuri uang B. Dmn B sebenarnya tdk memiliki utang karma kepada A. tentu saja suatu hari A akan menerima kamma buruk ats perbuatannya. Lalu bagaimana dgn B,,apa yg akan dia dapatkan, setelah ia kehilangan uang?? Berkah yg baru atau apakah??
Ikut berpendapat :
Bila B memang tidak memiliki hutang karma, maka kemungkinannya adalah :
a. B memang memiliki utang karma buruk yang belum tentu terhadap A, namun A tlah membantu karma buruk tersebut berbuah.
b. B tidak memiliki karma buruk terhadap A, namun ia juga tidak memiliki tabungan karma baik yang melindunginya dari kecurian tersebut.
Kecurian tersebut, sesuai dengan kata sdr william dan sdri hema,dapat menjadi berkah dapat pula menjadi karma buruk sesuai dengan tindakan B selanjutnya.
Apabila kejadian tidak mengenakkan tersebut diresponnya dengan mencaci maki ( bukan memberikan nasehat ), dengan berpikir bahwa "orang lain pun mencuri mengapa aku tidak ikut mencuri", ia telah berpartisipasi dalam pengembangan karma buruknnya.
Yang lebih ekstrem adalah, ia menjadi pencuri dan mencuri milik orang lain karenanya.
Tindakan2- di atas mengarahkan ia ke hal-hal yang tidak membahagiakan, maka dari itu perbuatan di atas tidak disebut sebagai berkah.
Lalu bagaimana yang disebut dengan berkah??
a. B memahami penderitaan dari kehilangan, oleh karena itu ia mencegah dirinya untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain agar orang lain tidak kehilangan kesejahteraan yang dimilikinya.
b. B merelakan kehilangannya dan mengharapkan agar apa yang hilang darinya dapat berguna dan membantu kesusahan yang dimiliki oleh pencuri.
c. B mengingatkan kepada A untuk tidak mengulangi hal yang sama karena manfaat2 buruk yang dapat diterima oleh A.