//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja  (Read 60035 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #45 on: 21 March 2011, 03:19:31 PM »
Kalau menurut saya, sebetulnya juga sama saja. Pengetahuan itu ada di dalam pikiran, bukan pada indera yang mengalami. Jadi apakah inputnya dari pengalaman orang lain atau pengalaman diri sendiri, sebetulnya pemahamannya sama.

Yang biasa suka 'menyesatkan' adalah ketika kita tidak menyadari subjektifitas dari sebuah input. Kita tidak sadar apa yang dialami orang lain diolah menurut kecenderungannya, dan apa yang dialami kita, diolah pula menurut kecenderungan kita sendiri. Maka akhirnya 'teori' yang dipahami itu keliru.


Pengetahuan yang keliru disebut pengetahuan yang salah, hal itu mungkin saja terjadi. Tapi tetap saja terlepas benar atau salah dalam menginterpretasikan pengalamannya, pengetahuan tersebut didapat dari praktek bro.

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #46 on: 21 March 2011, 03:22:19 PM »
Kalau masalah praktek atau tidak, saya pikir semua juga hanya 'bermain' di pikiran. Misalnya Culapanthaka itu, prakteknya 'kan cuma usap-usap wajah ;D Susah untuk dikatakan apa yang 'teori' dan apa yang 'praktek'.
Itu pengetahuan praktek bro (bukan kata orang), setelah melihat sapu tangan menjadi kotor ia menyadari bahwa sapu tangan itu tidak permanen (anicca). Memang begini cara munculnya pengetahuan anicca pada meditator yang berlatih direct Vipassana, yaitu mengalami sesuatu lalu muncul pengetahuan.

Mettacittena,
« Last Edit: 21 March 2011, 03:26:08 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #47 on: 21 March 2011, 03:23:19 PM »
umat lain :
hidup sekali, lahir kembali di surga selamanya

umat buda :
hidup berkali2 s/d tidak terlahir kembali


yang manakah pandangan benar menuju jalan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #48 on: 21 March 2011, 03:23:45 PM »
na itu dia, om.

bagi saya konteks "knowledge" di bawah:
"And what is right view? Knowledge with regard to stress, knowledge with regard to the origination of stress, knowledge with regard to the cessation of stress, knowledge with regard to the way of practice leading to the cessation of stress: This is called right view."
adalah knowledge yg dimiliki culapanthaka.

knowledge (kainyn kutho) dan "knowledge" (culapanthaka setelah tercerahkan) tidak sama.
karena keterbatasan kata2 di kamus, terpaksa kedua2nya pake kata yg sama.
perbedaan istilah kita, bagi saya "knowledge" culapanthaka itulah wisdom itu sendiri, bukan hal yg terpisah.

dengan kata lain, buddhis (yg belajar secara intelek) atau bukan, selama masih tidak suci, dikatakan masih berpandangan salah karena tidak memiliki "knowledge" itu.
Ya, saya ngerti. Kira-kira knowledge menurut bro morph = wisdom menurut saya.
Kalau menurut saya, Buddhis atau siapapun juga bisa tahu 'rumusnya', tapi belum memahami mengapa demikian. "Mengapa demikian" itu tidak bisa dijelaskan, hanya bisa dipahami oleh diri sendiri, dan yang sudah paham, seharusnya sudah punya kepastian tujuan, tidak muter-muter lagi dalam samsara dalam jangka waktu yang belum ditentukan.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #49 on: 21 March 2011, 03:27:25 PM »
umat lain :
hidup sekali, lahir kembali di surga selamanya

umat buda :
hidup berkali2 s/d tidak terlahir kembali


yang manakah pandangan benar menuju jalan?

keduanya pandangan salah ^-^ trus apalagi pertanyaanya ryu? ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #50 on: 21 March 2011, 03:29:06 PM »
Sebenarnya sih bisa mengetahui apakah seseorang itu menjelaskan dari praktek atau teori. Biasanya ada beberapa hal khusus dan detil yang tidak dijelaskan secara gamblang oleh sutta dapat diterangkan jika ditanya dan perubahan perilakunya yang selaras dengan Dhamma/tidak tercela. Seperti kasus Sunlun Sayadaw. Masalahnya levelnya minimal harus sama .
Ya, bisa diketahui tapi secara 'kira-kira' saja. Baik dari penjelasan detail atau perilaku, masih tergolong hal yang 'kasar'. Misalnya seseorang belum 'memahami' tapi sering berada di komunitas orang yang sudah 'memahami', maka jika dia ingat ajaran-ajarannya, ia pun bisa menjelaskan secara terperinci sebagaimana orang-orang yang sudah memahami tersebut menjelaskan.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #51 on: 21 March 2011, 03:33:31 PM »
Ya, bisa diketahui tapi secara 'kira-kira' saja. Baik dari penjelasan detail atau perilaku, masih tergolong hal yang 'kasar'. Misalnya seseorang belum 'memahami' tapi sering berada di komunitas orang yang sudah 'memahami', maka jika dia ingat ajaran-ajarannya, ia pun bisa menjelaskan secara terperinci sebagaimana orang-orang yang sudah memahami tersebut menjelaskan.


Memang itu masalahnya kalau dia tahu karena nyontek. Tapi sepengetahuan saya ada penjelasan/ceramah  khusus ataupun pertanyaan khusus diluar kemampuan abinna(tidak perlu dibahas) yang tidak disebarluaskan hanya ketika ada seorang yang mencapai level tertentu atau diindikasikan maka baru dikeluarkan. Oleh karena itu biasanya mereka yang mengikuti retreat sebagai salah satu praktek ada sesi tanya jawab personal.
« Last Edit: 21 March 2011, 03:36:20 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #52 on: 21 March 2011, 03:44:28 PM »
Kalau menurut om morph, apakah "hanya" meditasi satu2nya jalan untuk "penembusan"?
ciri2 orang yang sudah "penembusan" boleh tau seperti gimana?
secara khan diberitahu sama buda khan sebelumnya, apabila buda tidak datang dan mengajarkan langkah2 apakah bisa menembus?
ah, saya yakin anda udah tau semua jawabannya, bahkan beserta kutipan tipitakanya.

umat lain :
hidup sekali, lahir kembali di surga selamanya

umat buda :
hidup berkali2 s/d tidak terlahir kembali

yang manakah pandangan benar menuju jalan?
mari kita lihat si buddhis itu:
si buddhis udah belajar mengenai karma dan punarbhava yg hidup berulang kali, tahu 31 alam, tahu kisah2 masa lalu buddha.
namun apakah dia berhenti berbuat, berkata dan berpikir jahat?
seseorang yg udah menembus pengetahuan karma dan punarbhava ini akan mengalami shock yg luar biasa, yg tak terbayangkan, sehingga pada detik itu juga berhenti berkata dan berbuat jahat dengan sendirinya, tanpa disuruh lagi.

kesimpulannya, sama aja, si buddhis itu hanya percaya kepada karma dan punarbhava, tapi hanya sebatas kepercayaan, bukan "pengetahuan".
gak ada bedanya yg kepercayaan surga yg kekal di agama lain.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #53 on: 21 March 2011, 03:48:11 PM »
seseorang yg udah menembus pengetahuan karma dan punarbhava ini akan mengalami shock yg luar biasa, yg tak terbayangkan, sehingga pada detik itu juga berhenti berkata dan berbuat jahat dengan sendirinya, tanpa disuruh lagi.
begitukah berlangsungnya proses pencerahan itu? karena shock yg luar biasa itu?

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #54 on: 21 March 2011, 03:52:29 PM »
begitukah berlangsungnya proses pencerahan itu? karena shock yg luar biasa itu?

Mirip pencerahan seseorang....?
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #55 on: 21 March 2011, 04:04:46 PM »
begitukah berlangsungnya proses pencerahan itu? karena shock yg luar biasa itu?
om indra, sang dictionary nazi, langsung bertanya dengan kritis :)
ya, itu istilah saya untuk menggambarkan pencapaian pengetahuan seperti halnya pertapa gotama yg mencapai tiga pengetahuan di bawah pohon bodhi.

Mirip pencerahan seseorang....?
betul, pencerahan siddharta gotama di bawah pohon bodhi.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #56 on: 21 March 2011, 04:06:50 PM »
Itu pengetahuan praktek bro (bukan kata orang), setelah melihat sapu tangan menjadi kotor ia menyadari bahwa sapu tangan itu tidak permanen (anicca). Memang begini cara munculnya pengetahuan anicca pada meditator yang berlatih direct Vipassana, yaitu mengalami sesuatu lalu muncul pengetahuan.

Mettacittena,
OK, kalau gitu saya cerita dikit dari Kaya-vicchinda Jataka. Kisahnya ada seorang yang sakit, lalu bertekad kalau ia sembuh, akan meninggalkan kehidupan perumahtangga. Lalu kebetulan ia sembuh dan menjadi bhikkhu. Tidak lama kemudian, ia mencapai Arahatta. Beberapa bhikkhu berkumpul lalu membicarakan hal tersebut. Kemudian Buddha Gotama datang dan bertanya apa yang mereka bicarakan, lalu menceritakan bahwa di masa lalu juga ia pernah jatuh sakit (kuning) dan bertekad kalau sembuh mau menjadi petapa. Kemudian ia sembuh dan pergi ke Himalaya menjadi petapa, mengarahkan pikiran dan mencapai jhana. Ia berkata pada dirinya bahwa selama ini, ia tidak pernah mengalami kebahagiaan demikian. Ketika sakit, maka ia baru menyadari bahwa tubuh ini kotor. Maka setelah meninggal, ia terlahir di alam Brahma. Setelah kejadian ini dikisahkan oleh Buddha Gotama, maka banyak orang yang mendengar cerita tersebut menembus sotapatti.

Di sini berbeda dengan Culapanthaka, para bhikkhu tidak melakukan apa-apa. Berbeda juga dengan perenungan kekotoran tubuh dalam kasus Khema, misalnya, karena ini hanya dikisahkan, tidak langsung dilihat atau dialami oleh para bhikkhu. Nah, menurut bro fabian, praktek dari para bhikkhu yang menembus sotapatti ini, wujudnya bagaimana?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #57 on: 21 March 2011, 04:16:39 PM »
om indra, sang dictionary nazi, langsung bertanya dengan kritis :)
saya tidak memahami yg ini, tapi saya pikir tidak ada hubungannya dengan diskusi ini.

Quote
ya, itu istilah saya untuk menggambarkan pencapaian pengetahuan seperti halnya pertapa gotama yg mencapai tiga pengetahuan di bawah pohon bodhi.
Tiga pengetahuan itu adalah:
1. Pengetahuan Kehidupan masa lampau.
2. Pengatahuan Mata-Dewa.
3. Pengetahuan Padamnya perbuatan buruk.

bagaimanakah penjelasannya hingga tiga pengetahuan ini dijelaskan sebagai Shock luar biasa?

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #58 on: 21 March 2011, 04:22:05 PM »

betul, pencerahan siddharta gotama di bawah pohon bodhi.


Apakah pencerahan Siddharta Gotama di bawah pohon bodhi ada disebutkan disertai shock yang luar biasa bro...?
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #59 on: 21 March 2011, 04:26:23 PM »
Mungkin 'shock' itu hanya penggambaran saja, bukan nafas langsung tertahan dan jantung berdetak keras. ;D Mungkin sama seperti orang yang seumur hidupnya memegang paham bumi itu datar diajak ke bulan dan melihat bulatnya bumi, pasti langsung 'shock' dan seketika itu juga pandangan-pandangan datarnya bumi sirna.