//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja  (Read 60181 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #195 on: 24 March 2011, 03:05:09 PM »
Betul, dan karena itu, lebih ke arah cocok-cocokan bukan benar/salah.

Kepercayaan tentang kamma, 31 alam dan lain-lain itu hanya sebagai pelengkap saja agar memberikan gambaran tentang tumimbal lahir tidak sesederhana manusia -> sorga/neraka/hewan. Juga sebetulnya kalau mau buktikan (untuk diri sendiri) diajarkan caranya, yaitu mengembangkan jhana & landasan kekuatan bathin.

Kalo ga punya jhana gimana ?  ;D

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #196 on: 24 March 2011, 03:16:27 PM »
Kalo ga punya jhana gimana ?  ;D
Yah memang tidak bisa membuktikan, tentunya. ;D Sama seperti mau membuktikan Lumpia Semarang enak, harus punya uang untuk ongkos ke sana & beli lumpianya, kalau tidak punya, yah tidak bisa buktikan.

Tapi ada juga orang yang terlahir dengan 'sisa' mata dewa, otomatis bisa membuktikan sebagian kecil dari 'alam lain' itu. Jhana ini juga bisa dilatih oleh semua orang, bukan eksklusif kalangan tertentu, jadi tetap terbuka kesempatan untuk membuktikan.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #197 on: 24 March 2011, 03:39:18 PM »
mengenai alam surga, mengenai alam2 lain mau tidak mau tetap menjadi kepercayaan, selama seseorang belum mengalaminya sendiri seperti seorang buta yang tidak pernah melihat warna merah, biru dll dia akan mengatakan tidak ada warna merah biru dll, padahal sebenarnya ada warna merah biru dll, ada orang yang sudah melihat warna biru dll akan mengatakan pandangan si orang buta itu salah, demikian, tetapi apabila si orang buta itu diberi pemahaman yang benar, diselidiki, seiring dengan waktu dari kepercayaan bisa menuju kenyataan, dan pandangan2 kepercayaan itu berangsur2 hilang menjadi praktek langsung.

untuk menguji sesuatu orang itu harus paham dulu bagaimana hal itu, berbahaya atau tidak, berguna atau tidak, kita harus memberikan kepercayaan kita dahulu untuk menuju test tersebut, sama seperti narkoba, sama seperti neraka, apakah harus di coba2 dahulu sehingga kita harus terjerumus dahulu kedalamnya untuk mengujinya?
Menyelidiki dan mengalami sendiri itu berbeda. Orang belajar toxicology (ilmu tentang racun) jelas tidak perlu mengalami untuk memahaminya, tapi diselidiki. Banyak metode penyelidikannya, namun tetap bukan dengan coba-coba konsumsi racun. Sebaliknya ada orang juga bebal yang sudah mengalami sendiri juga masih tidak memahami. Kesalahan tetap diulang-ulang. Jadi kembali lagi, saya tidak mengatakan seseorang 'praktek' karena melakukan.

Quote
kita percaya surga itu baik misalnya, maka kita akan berusaha untuk menuju hal itu, kita percaya neraka itu buruk, maka berusaha untuk menghindarinya bukannya mencoba dahulu baru percaya.

sama seperti orang mau pergi ke satu tempat, ada orang yang mengarahkan, ada yang bisa mencapainya ada yang tidak, yang mencapai adalah orang yang mau mendengarkan petunjuknya dengan benar, percaya penuh dan menjalankan sesuai dengan perintahnya, orang yang tidak sampai adalah orang yang malah belok kepersimpangan yang berbeda.

harus ada langkah pertama untuk menuju langkah terakhir.

sepertinya ini klosing terakhir deh dari aye ;D

NB : pandangan benar adalah langkah pertama, Katanya ada 7 lagi yang bisa mengantarkan ke langkah terakhir.
Seperti saya bilang, tidak masalah dengan memiliki peta atau tidak. Intinya, memiliki peta dan memahami peta adalah dua hal yang berbeda.
« Last Edit: 24 March 2011, 03:41:04 PM by Kainyn_Kutho »

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #198 on: 24 March 2011, 04:45:28 PM »
Memang tidak perlu, namun kita perlu mengerti semua penjelasan itu untuk benar-benar memahami dunia itu bulat. Sama juga seperti perkalian tadi, kalau orang menghafal "5x5=25", maka sebetulnya ia belum mengerti. Ketika dia tahu 5x5 maksudnya adalah 5-nya ada 5 atau penjumlahan 5-nya ada 5x (=5+5+5+5+5), maka baru dikatakan dia mengerti.

Yang saya (dan mungkin juga bro morph) maksudkan adalah anak yang hafal mati perkalian tapi tidak bisa menghitung, tidak bisa dikatakan mengerti, walaupun dalam ujian tentu nilainya sempurna.


Bukan begitu. Justru kalau orang mengerti hitungan itu, mengerti keadaannya demikian, maka bisa menyimpulkan dan mengetahui bumi itu bulat, walaupun ia tidak melihatnya. Berbeda dengan tidak mengerti apa-apa, lalu baca di buku bahwa bumi itu bulat, lalu percaya begitu saja. Walaupun memang yang dia pegang itu adalah benar, namun saya tidak mengatakan ia mengetahui kebenaran.

Walau dia tak tahu prosesnya, orang tersebut tak dapat dikatakan salah bro.
Siapakah yang bisa mengatakan 5 x 5 = 25 adalah salah...?

Pada contoh ini ada dua hal yang harus diperhatikan: jalan dan hasil.
Apakah jawaban 25 dibilang salah karena jalannya salah...?
Bila jalannya salah maka yang harus disalahkan adalah jalannya, bukan hasilnya.

Demikian juga bumi bulat adalah benar terlepas apakah cara membuktikannya salah.
Dengan demikian kepercayaan bumi bulat adalah benar terlepas apakah dia pernah membuktikan atau tidak, bisa membuktikan atau tidak. Karena kenyataannya memang demikian.

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #199 on: 24 March 2011, 05:01:59 PM »
Walau dia tak tahu prosesnya, orang tersebut tak dapat dikatakan salah bro.
Siapakah yang bisa mengatakan 5 x 5 = 25 adalah salah...?

Pada contoh ini ada dua hal yang harus diperhatikan: jalan dan hasil.
Apakah jawaban 25 dibilang salah karena jalannya salah...?
Bila jalannya salah maka yang harus disalahkan adalah jalannya, bukan hasilnya.

Demikian juga bumi bulat adalah benar terlepas apakah cara membuktikannya salah.
Dengan demikian kepercayaan bumi bulat adalah benar terlepas apakah dia pernah membuktikan atau tidak, bisa membuktikan atau tidak. Karena kenyataannya memang demikian.

Mettacittena,

OK, sepertinya memang sudah beda pendapat. Saya pendek saja yah.
Kalau beo diajari bilang 'bumi bulat', walau bumi memang bulat, saya tidak mengatakan beo berpandangan benar, walaupun yang dikatakannya adalah benar. 


Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #200 on: 24 March 2011, 05:31:56 PM »
Yang saya (dan mungkin juga bro morph) maksudkan adalah anak yang hafal mati perkalian tapi tidak bisa menghitung, tidak bisa dikatakan mengerti, walaupun dalam ujian tentu nilainya sempurna.

hm... jadi maksud om kutho itu, nibbana nya buddha, paceka buddha, arahat, dll itu berbeda-beda yah? ;D
kan mereka pandangannya sama aja, cuma berbeda pengetahuannya aja ;D.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #201 on: 24 March 2011, 05:36:42 PM »
OK, sepertinya memang sudah beda pendapat. Saya pendek saja yah.
Kalau beo diajari bilang 'bumi bulat', walau bumi memang bulat, saya tidak mengatakan beo berpandangan benar, walaupun yang dikatakannya adalah benar. 


Sebagai penutup bro, beo tak dapat berpikir bumi bulat, oleh karena itu ia tak punya pandangan bumi bulat.
Apa yang diucapkan beo benar, tetapi itu hanyalah "kata-kata benar", dan "bukan pandangan benar".

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #202 on: 24 March 2011, 05:39:25 PM »
hm... jadi maksud om kutho itu, nibbana nya buddha, paceka buddha, arahat, dll itu berbeda-beda yah? ;D
kan mereka pandangannya sama aja, cuma berbeda pengetahuannya aja ;D.
Nibbananya kalau menurut teori, tidak berbeda, semua sama. Ketiganya memiliki kebijaksanaan (penembusan) dan pengetahuan pandangan benar (tentang dukkha & lenyapnya dukkha). Mereka hanya berbeda dalam pengetahuan 'duniawi' yang lain. Misalnya antar Arahat saja, walaupun semua pengetahuannya sehubungan dengan nibbana sama, ada yang punya pengetahuan lain seperti kekuatan bathin dan ada yang tidak.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #203 on: 24 March 2011, 10:02:29 PM »
tatiyampi sebagai penutup lagi =)) (terus aja penutup tapi ngebuka terus) =))

dalam Cetokhila Sutta :
“Apakah, para bhikkhu, lima belantara dalam batin yang belum ia tinggalkan? Di sini seorang bhikkhu penuh keraguan, ketidak-pastian, kebimbangan, dan ketidak-yakinan pada Sang Guru, dan dengan demikian batinnya tidak condong pada semangat, ketekunan, kegigihan, dan usaha. Ketika batinnya tidak condong pada semangat, ketekunan, kegigihan, dan usaha, itu adalah belantara pertama dalam batin yang belum ia tinggalkan.

untuk melakukan sesuatu diperlukan usaha (jangan merasa di singgung ya bagi pendukung tanpa usaha) bila tidak dimulai dengan usaha rasanya akan sulit untuk mencapai kemajuan, pembuktian kepercayaan itu bisa dari perenungan, dari penalaran yang bisa diterima oleh semua orang dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline riveamaretta

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 117
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #204 on: 02 April 2011, 08:51:43 AM »
kelanjutannya gimana nih?dah ambil kesimpulan ya? :)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #205 on: 02 April 2011, 09:25:22 AM »
kelanjutannya gimana nih?dah ambil kesimpulan ya? :)
Kalau diskusi yang tidak mencapai 'mufakat', masing-masing tarik kesimpulan sendiri saja yang cocok. Yang lain boleh setuju salah satu kesimpulan tersebut sesuai kecocokan, atau boleh juga memberikan pendapat lain kalau merasa semuanya tidak cocok. Tidak ada satu keputusan mutlak di sini karena sifatnya memang bukan 'sidang'.


Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: "Siapa pun Dapat Ke surga" Cukup bersikap Baik saja
« Reply #206 on: 05 April 2011, 11:29:06 AM »
kelanjutannya gimana nih?dah ambil kesimpulan ya? :)

kesimpulan : renungkan 'Cetokhila Sutta'   
tidak ada yang menang dan  tidak ada yang kalah

kasus tutup

:jempol:
« Last Edit: 05 April 2011, 11:31:06 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

 

anything