Hanya info saja. Si bapak itu pekerjaannya adalah juru bicara yang membela perusahaan rokok. Publik itu bodoh, gampang dipengaruhi. Mereka tidak berpikir (reasoning) tapi hanya mau tahu 'benar' atau 'salah' saja. Itu masalahnya, maka gampang untuk diprovokasi. Si bapak memanfaatkan kebodohan publik ini untuk menggiring pada satu kesimpulan 'smoking is right' atau setidaknya 'smoking is NOT wrong".
Dalam debat bapak vs anak ini hanyalah sebuah contoh saja. Sebetulnya tidak bisa disebut etis/tidak etis juga.
hehehehe... baru nyadar juga:
dan gw yg cuma melihat part of discussion itu udah mulai menjudge si bapak ga etis, si anak yg begini bgitu... padahal bisa jadi di ujung diskusi si bapak ngasih tau "nah nak, barusan itu contoh diskusi yg harus u hati2 loh..." (ternyata tujuan si bapak baek)... hahahahaha...
mending nonton filmnya lengkap deh baru komen ...