hai saya seorang buddhist yang mempelajari agama buddha secara otodidak tiada guru,
saya belajar dari berbagai ceramah dan buku yang ada di indonesia dalam bahasa indonesia dan mendengar ceramah dari youtube ataupun di vihara sekitar. pada awalnya saya yakin akan ajaran buddha sebagai satu satunya ajaran yang paling cocok dan bener dimuka bumi ini. tetapi setelah saya mencapai pada titik keterpurukan saya hilang dengan keyakinan itu dan merasa ajaran buddha di indonesia begitu begitu saja. tidak ada yang dapat membuat saya berbeda hanya lebih menyendiri dan semakin kehilangan arah. sampai pada titik sekarang saya meragukan buddha itu sendiri tidak lebih hanya seorang yogi yang berhasil dalam latihannya. saya hilang sudah keyakinan kepada buddha dhamma dan sangha.
pertanyaan saya adalah apa yang saya harus lakukan ?
Sepertinya harus diperjelas,
Sesungguhnya anda kehilangan keyakinan pada Tiratana, ataukah anda kecewa karena anda terpuruk, anda meminta tolong pada PATUNG Buddha, berharap akan ada keajaiban, namun keajaiban yang anda harapkan tersebut tidak pernah terjadi.
Jika, keyakinan anda hilang pada Buddha Dhamma Sangha adalah karena seperti dugaan saya di atas, maka sesungguhnya anda tidak pernah memahami ajaran Sang Buddha, karena seperti sebagian besar orang yang mengaku UMAT BUDDHA, sangat melekat pada SILABBATAPARAMASA - berpikir bahwa sembahyang, ritual, kebaktian, berlutut, bernamaskara, memohon, meminta-minta, mengemis di depan patung Buddha akan membawakan HASIL. Padahal sang Buddha sendiri sudah mengatakan bahwa Silabbataparamasa adalah salah satu dari 10 Samyojana yang harus dikikis.
Lebih dari 20 tahun, saya melepaskan LABEL UMAT BUDDHA dari diri saya, tidak pernah kebaktian, tidak pernah ritual apalagi mengemis-ngemis meminta bantuan pada patung Buddha. Saya hanya menjadi seorang praktisi Dhamma (Dhammiko), karena pada era Sang Buddha, tidak ada yang disebut sebagai Buddhist (Umat Buddha), tetapi hanya Dhammiko (Praktisi Dhamma). Saya hanya berpraktik Dhamma (walau dalam skala yang sangat kecil), tetapi saya tidak mengikat diri dalam ritual (walau dalam skala yang kecil juga). Bahkan dalam praktik meditasi saya setiap malam, saya tidak mengawali dengan ritual apapun, termasuk melafal paritta.
Tapi tidak apa-apa... yang terpenting adalah apakah anda bahagia?
Jika kehilangan keyakinan pada Buddha, Dhamma, Sangha justru membawa kebahagiaan pada anda, maka itu adalah hal yang baik.
Jadi tidak ada yang perlu anda risaukan atau khawatirkan.