bang ryu,
sekali lagi, pointnya di sini bukan main menang2an, trus orang berubah pendapat menjadi sama dengan kita...
pointnya di sini adalah membagikan kasih anda kepada orang2 yg salah mengerti, yg tidak mendapatkan informasi yg benar dengan cara memberikan informasi yg benar, meluruskan informasi keliru. urusan diterima atau gak diterima, setuju atau gak setuju, itu terserah pendengar anda. yg penting adalah anda tidak berpangku tangan terhadap penyebaran informasi keliru, plintiran2 maupun trik2 marketing pihak luar. diam berarti ikut berpartisipasi dalam penyebaran informasi keliru...
ingat sekali lagi, kita bukan pengen convert orang kr****n, islam, hindu atau atheis menjadi buddhis, melainkan memberikan pengertian yg benar mengenai buddhisme kepada orang kr****n, islam, hindu atau atheis...
bukan perang, bukan adu kenceng urat leher, bukan adu kecepatan lidah... hanya memberikan informasi yg benar... diterima atau tidak, dimengerti atau tidak, itu urusan pendengarnya, bukan urusan anda... setelah dijelaskan, menjadi mengerti dan menghargai perbedaannya, itu sudah sangat bagus... menjadi penasaran dan tertarik buddhisme, itu ekstra dan surprise...
guru kita, sang buddha sudah memberikan teladan dan contoh yg sangat jelas.
sang buddha speak out!
masa muridnya maen ngomong dalem ati doang?