//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: para DCker's yang baik  (Read 35050 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: para DCker's yang baik
« Reply #75 on: 26 January 2011, 08:53:25 AM »
Runyam. Lebih baik untuk ke depannya, (jika ada) yang mau berdiskusi dengan saya, lewat PM saja deh. :D


astaga ... baru tau ternyata subyek dari thread ini adalah Bro Kainyn =)) =)) =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: para DCker's yang baik
« Reply #76 on: 26 January 2011, 09:01:53 AM »
astaga ... baru tau ternyata subyek dari thread ini adalah Bro Kainyn =)) =)) =))
Ga tau sih siapa yang dimaksud, hanya cari aman saja. Lagipula 'sarkasme' itu nama tengah saya. Kalau sudah ke arah sana, kemungkinan besar saya targetnya. ;D

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: para DCker's yang baik
« Reply #77 on: 26 January 2011, 09:03:34 AM »
Ga tau sih siapa yang dimaksud, hanya cari aman saja. Lagipula 'sarkasme' itu nama tengah saya. Kalau sudah ke arah sana, kemungkinan besar saya targetnya. ;D


Mr Kainyn_Sarkasme_Kutho,

awalnya saya juga merasa sbg tertuduh, tapi dengan pengakuan anda, berarti saya aman =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: para DCker's yang baik
« Reply #78 on: 26 January 2011, 09:03:56 AM »
Setuju dengan yang dituliskan sdr. Fox
sdri. Mei lee sepertinya sudah tidak perlu menjawab pertanyaan rekan2
karena ada beberapa rekan
yang ujung2nya suka memancing perdebatan
yang sdri. mei lee mau sampaikan sudah sangat jelas

pergunakan waktu anda untuk kehidupan real

Quote
tidak perlu menjawab pertanyaan rekan2

 :'( :'( :'( :'( :'(

bagi yg suka bertanya, ini rasa "kasih" nya kurang dehhh

Quote
sudah sangat jelas
yaa kalau ada yg daya pikirnya kurang, bisa dibantu tohhh

statement ini pun bagi gw terasa sedikit "ArOgAn".... ya cuma sedikit lhooo, gak banyak


Quote
pergunakan waktu anda untuk kehidupan real
Apakah posting di DC juga merupakan kehidupan REAL atau tidak ?
mari kita diskusi...

 :x
« Last Edit: 26 January 2011, 09:24:41 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: para DCker's yang baik
« Reply #79 on: 26 January 2011, 09:11:12 AM »
Mr Kainyn_Sarkasme_Kutho,

awalnya saya juga merasa sbg tertuduh, tapi dengan pengakuan anda, berarti saya aman =))
Jangan merasa aman dulu. Tertuduh kemungkinan besar adalah kelompok, bukan 1 orang. ;D

Yah, 'tertuduh' atau bukan, tetap saya merasa malas diskusi kalau orang lain hanya mengharapkan 'yang indah-indah saja'.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: para DCker's yang baik
« Reply #80 on: 26 January 2011, 09:16:45 AM »
Bhante Jinadhammo atau yang biasa sering dipanggil Eyang pernah berkata :

" Abad ke- 20, manusia sudah kualik/terbalik yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan"

" Agama hanya sebagai baju saja, bicaranya saja peduli tapi nyatanya tidak sama dengan yang diomongkan(omong kosong). Kalau mau jadi siswa Buddha, ya jangan begitu..Jalannya muluk-muluk dan tidak mengerti sama sekali, malu pada umat lain . "


Metta
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: para DCker's yang baik
« Reply #81 on: 26 January 2011, 09:24:04 AM »
Sis Mei lee .... terusik karna membaca thread ini khan?
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18657.msg319239#msg319239

Seolah-olah .... satu orang cewe "dikeroyok" penghuni Dc?
coba baca dari awal .... sis baru tau masalahnya ?
ada "kepala Batu" yg susah dikasih tau  :-?

bro Adhitthana ,

walaupun menurut bro, ada si kepala batu.....
jadi dgn sabar di tetesin air.... lama kemudian akan sadar....

=))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: para DCker's yang baik
« Reply #82 on: 26 January 2011, 10:12:55 AM »
pengendalian diri mrk ko yg buat jd tertib :) hehe bisa di lihat dr kata2 diatasnya

sis mei lee
didunia ini banyak non buddhis tapi juga bisa tertib.  ^-^
jangan diukur ketertiban dilihat dari penganut umat beragama.
dan yang ngaku Buddhis tapi prilaku jelek (tidak tertib) juga banyak.
yang pasti demo/unjuk rasa (walaupun tertib) menggangu ketertiban dan kenyamanan umum misalnya macet, berisik, banyak sampah/kotor dan lainnya.  ;D

semoga bermanfaat





Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: para DCker's yang baik
« Reply #83 on: 26 January 2011, 12:40:45 PM »
Sis mei lee

Beginilah realita dunia forum/maya, dimana kita semua saling tidak kenal, sehingga bebas mengeluarkan pendapat baik yang bertanggung jawab maupun tidak karena merasa TIDAK ADA yang kenal. Saya harap anda tidak terbebani oleh tulisan-tulisan tersebut, sehingga membuat anda juga berubah ( misalnya dari jenaka dan supel menjadi pemurung ) hanya karena berbeda pendapat.

Inilah kenyataan yang harus dihadapi dalam setiap forum, bukan hanya di DC. Dan mungkin saja di dunia nyata tidak demikian atau pun mungkin.

Memang benar suatu saran yang baik untuk kita, belum tentu cocok untuk yang lain ( banyak faktor yang menpengaruhi ). Jika harus berbeda pendapat maka usahakan tidak kecewa hanya karena Keinginan Tidak Sesuai Dengan Kenyataan. Mungkin inilah pengendalian diri tahap awal. Jika menurut sis, saran itu baik, walaupun tidak diterima. Tetap pertahankan PERILAKU tersebut asalkan harus diingat bahwa saran tersebut bermanfaat untuk diri sendiri dan tidak merugikan orang lain jika dipraktekkan. Karena WAKTU juga yang melakukan proses penilaian PERILAKU.

Mungkin cerita inspirasi ini dapat memberi manfaat bagi sis, semoga bermanfaat juga dalam dunia maya maupun dunia nyata jika di paraktekkan




PANDAI SISAKAN RUANG GERAK

Pandai dalam menyisakan ruang gerak, yang dipentingkan adalah tahu akan batasan. Yang ditekankan di sini adalah ketika kita berbicara dan mengerjakan sesuatu, harus bisa menyisakan peluang (ruang gerak) bagi orang lain.

Di dalam pepatah Tiongkok ada istilah: "Makanlah kenyang maksimal 70 persen, berbicaralah dengan 30 persen kata-kata yang enak didengar, tulislah artikel yang bisa membuat orang ingin melihat kelanjutannya." Sebenarnya semuanya ini juga punya arti untuk pandai-pandai menyisakan ruang gerak bagi orang lain.

Kenyang 70 persen, harus lezat, 30 persen perkataan harus enak didengar, dan bagian akhir sebuah artikel harus bisa mengundang orang untuk berpikir.

Pandai dalam menyisakan ruang gerak, jika dipandang dari pandangan ilmu filsafat, adalah meninjau atau mempertimbangkan hal-hal yang penting, dengan melaksanakan mulai dari hal-hal yang kecil, dan rinciannya harus diusahakan untuk dikerjakan supaya lebih sempurna, bahkan bila memungkinkan sangat sempurna.

Lebih-lebih pada zaman sekarang di mana hubungan antara manusia dengan manusia kian hari kian erat dan sangat rumit, tidak peduli Anda adalah seorang yang superior, atau seorang yang biasa. Di dalam menanggulangi berbagai macam hal, seharusnya menyisakan jalan mundur bagi diri kita sendiri.

Berbicara sampai di sini saya teringat akan ucapan orang bijak, "Bersabar hati untuk sesaat maka angin pun reda dan laut pun tenang, mundur selangkah, ruang luas tiada batas laksana laut dan angkasa".

Memang benar, dalam kehidupan di masyarakat, tidak peduli antara atasan dengan bawahan, antara sejawat, atau antara guru dan murid-muridnya, antara orang tua dengan anak-anak mereka, antara sesama saudara, sesama teman, sesama teman di forum bahkan antara suami dan istri. Berusahalah untuk pandai-pandai menyisakan ruang gerak bagi orang lain, lagi pula harus menyediakan ruang gerak yang sesuai.

Jika terlalu banyak merupakan suatu pemborosan, jika terlalu sedikit, mungkin tidak cukup untuk berbalik, ibarat busur yang ditarik terlalu kencang mudah patah. Lebih-lebih tidak seharusnya memiliki sikap yang "berdarah muda", "menantang", serta "memandang rendah".

Saya pernah membaca cerita tentang masa muda Lincoln, cerita itu mengatakan semasa muda Lincoln bukan hanya senang sekali mengulas benar atau salah diri orang lain, dia juga sering menulis syair untuk menyindir orang lain. Setelah Lincoln menjadi seorang pengacara yang berpraktek kerja di kota Springfield di negara bagian Illinois, masih tetap juga senang mengritik dan menyerang para oposan melalui surat kabar.

Pada 1842 di musim semi, dia menulis lagi sebuah artikel yang menyindir seorang politikus bernama James, yang menganggap diri sendiri sangat penting. Lincoln menulis sebuah surat menggunakan nama samaran untuk menyindir James dan dimuat di harian Springfield, yang mengemparkan seluruh kota, dan dijadikan bahan tertawaan.

Mengetahui hal ini James yang sensitif dan yang menganggap dirinya sangat penting sudah tentu sangat gusar. Pada akhirnya orang yang menulis surat itu telah dapat dideteksinya, dia menunggang kuda melacak Lincoln, mengirimkan surat tantangan untuk berduel.

Sedangkan Lincoln hanya bisa menulis sajak dan artikel, tidak pandai dalam hal bertarung, tetapi karena situasi yang memaksa dan demi mempertahankan harga diri, terpaksa dia menerima tantangan itu. 

Tiba waktu yang telah dijanjikan, Lincoln dan James bertemu di pinggir sungai Missisipi, siap melakukan pertarungan hidup dan mati, beruntung ketika itu ada seseorang yang melerai mereka, dan mencegah pertarungan mereka.

Dia telah menarik pelajaran dari kejadian ini. Sejak kejadian itu segala tindakan dilakukannya dengan lebih tenang dan berhati-hati, juga boleh dikatakan kejadian itu telah meletakkan dasar bagi dirinya di kemudian hari untuk bisa menjadi seorang presiden yang agung di dalam sejarah Amerika Serikat.

Pepatah mengatakan, "Tanpa mengalami sendiri mustahil bisa menambah pengetahuan." Kejadian yang telah dialami oleh Lincoln  telah membawakan manfaat seumur hidup bagi dirinya.

Dari sini bisa dilihat, di dalam kehidupan nyata, tidak peduli Anda seberapa kuat, lawan Anda betapa hina, tidak peduli pangkat Anda seberapa tinggi, berapa besar kekuasaan Anda, seberapa banyak uang yang Anda miliki, tidak peduli seberapa intelektual/ pintar Anda, sudah tentu harus menyisakan ruang gerak kepada diri kita sendiri.

Jika tidak, walaupun saat itu Anda mendapatkan sesuatu, tetapi Anda harus mengeluarkan (membayar) atas apa yang telah Anda dapatkan itu. Tidak kehilangan tidak akan mendapatkan, ini sudah merupakan HUKUM ALAM.

Selain harus  pandai dalam menyisakan ruang gerak juga punya pengertian lain, yaitu memberi kelonggaran pada hal-hal yang tidak baik, harus menyisakan jalan mundur bagi diri kita sendiri.

Saya teringat masih ada seorang filosof yang pernah berkata, "Dengan menggunakan cara memperebutkan, Anda selamanya tidak akan memperoleh kepuasan. Tetapi jika Anda mempergunakan cara dengan mengalah, mungkin yang Anda dapatkan akan lebih banyak dari pada harapan Anda".

Perkataan ini mengandung makna yang sangat mendalam, saya kira itu adalah penjelasan yang terbaik bagi "pandai dalam menyisakan ruang gerak", juga merupakan nasihat yang bermanfaat bagi manusia dalam bersikap, berperilaku dan membawa diri dalam masyarakat yang rumit.


Semoga anda bisa medapatkan manfaat dari inspirasi ini.
« Last Edit: 26 January 2011, 12:43:23 PM by CHANGE »

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: para DCker's yang baik
« Reply #84 on: 26 January 2011, 12:58:18 PM »
Ga tau sih siapa yang dimaksud, hanya cari aman saja. Lagipula 'sarkasme' itu nama tengah saya. Kalau sudah ke arah sana, kemungkinan besar saya targetnya. ;D


Menurut saya sih bro Kainyn hanya blak2an dalam ngomong, tapi gak macem2. :)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: para DCker's yang baik
« Reply #85 on: 26 January 2011, 01:11:51 PM »
LOCKK!!!!! =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: para DCker's yang baik
« Reply #86 on: 26 January 2011, 01:44:27 PM »
persoalannya dilemma...

secara psikologi, publik menyukai atau tertarik kepada sesuatu yang berbau konflik.

di dalam pertengkaran, perdebatan, dan permusuhan itu terdapat kelezatan. tidak sedikit orang yang menjadi pecantu adrenalin konflik. faktnya, orang lebih memilih rasa jengkel, marah, atau sedih dari pada rasa bosan.  akhirnya, dimana ada konflik, di sana manusia berkerumun seperti semut mengermuni gula. dan karena kecenderungan publik ini, orang-orang secara sadar atau tidak suka memuat konflik di forum-forum diskusi.

ada banyak orang yang sangat lembah lembut dalam tutur bahasanya. tapi setelah lama aktif diskusi di forum, ia menjadi seorang yang kasar, kata-katanya tidak menyenangkan, serta suka mencari-cari kesalahan orang lain. lebih sedikit orang yang karena aktif diskusi di forum, perangainya dan tutur katanya berubah menjadi lebih baik. ini sekedar menurut pengamatan saya sendiri.

kurasa kita harus memulainya sekarang, mencoba mengajak orang untuk memahami bahwa "diskusi" berarti usaha saling membantu memahami sesuatu. jika kita tidak perlu bantuan untuk memahami sesuatu yang perlu difahami atau apabila tidak ada orang lain yang membutuhkan bantuan untuk memahami sesuatu yang perlu di fahami, lebih baik kita tidak berdiskusi. dari pada nanti diskusinya menjadi sebuah sarana untuk mengembangkan egoisme dan sebagai suatu cara menyakiti perasaan orang lain.

Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar orang-orang yang merasa dirinya berilmu itu menyakiti dirimu dengan kata-katanya. Jika kamu bersabar  maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
« Last Edit: 26 January 2011, 01:53:07 PM by Satria »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: para DCker's yang baik
« Reply #87 on: 26 January 2011, 02:12:37 PM »
Kisah Sariputta Thera
 
 
 DHAMMAPADA XXVI, 7-8
 

        Y.A. Sariputta sering dipuji oleh banyak orang karena kesabaran dan pengendalian dirinya. Murid-muridnya biasa membicarakannya demikian: "Guru kita adalah orang yang memiliki kesabaran yang tinggi dan pengendalian diri yang luar biasa. Jika beliau diperlakukan kasar atau bahkan dipukul oleh orang lain, beliau tidak menjadi marah tetapi tetap tenang dan sabar".

        Karena pembicaraan mengenai Y.A. Sariputta ini sering terjadi, seorang brahmana yang mempunyai pandangan salah mengumumkan kepada para pengagum Sariputta bahwa ia akan memancing kemarahan Y.A. Sariputta.

        Pada saat Y.A. Sariputta sedang berpindapatta, muncullah brahmana tersebut menghampiri beliau dari belakang dan memukul punggung beliau dengan keras menggunakan tangan. Sang thera tidak berbalik untuk melihat siapa yang telah menyerangnya, tetapi meneruskan perjalanannya seolah-olah tidak ada apapun yang terjadi. Melihat keluhuran dan ketabahan dari sang thera yang mulia tersebut, brahmana itu menjadi sangat terkejut. Ia berlutut di kaki Y.A. Sariputta, mengakui bahwa ia telah bersalah memukul sang thera, dan meminta maaf.

        Brahmana itu kemudian melanjutkan, "Yang Ariya, hendaknya engkau memaafkanku, dengan senang hati datanglah ke rumahku untuk menerima dana makanan".

        Sore harinya para bhikkhu lain memberitahu Sang Buddha bahwa Y.A. Sariputta telah pergi untuk menerima dana makanan ke rumah seorang brahmana yang telah memukulnya. Lebih lanjut, mereka menduga bahwa brahmana tersebut makin berani dan akan melakukan hal yang sama terhadap para bhikkhu yang lain.

        Kepada para bhikkhu tersebut, Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, seorang brahmana sejati tidak akan memukul brahmana sejati lainnya; hanya orang biasa maupun brahmana biasa yang akan memukul seorang arahat dengan kemarahan dan itikad jahat. Itikad jahat ini akan dilenyapkan oleh seseorang yang telah mencapai tingkat kesucian anagami".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 389 dan 390 berikut ini:

Janganlah seseorang memukul brahmana, juga janganlah brahmana yang dipukul itu menjadi marah kepadanya. Sungguh memalukan perbuatan orang yang memukul brahmana, tetapi lebih memalukan lagi adalah brahmana yang menjadi marah kepada orang yang telah memukulnya.

Tak ada yang lebih baik bagi seorang 'brahmana' selain menarik pikirannya dari hal-hal yang menyenangkan. Lebih cepat ia dapat menyingkirkan itikad jahatnya, maka lebih cepat pula penderitaannya akan berakhir.

***
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: para DCker's yang baik
« Reply #88 on: 26 January 2011, 02:25:33 PM »
jika kamu bersabar dan disiplin dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga orang itu akan terjatuh dengan sendirinya. seorang pemarah yang dengan niat jahat ingin memukul seorang arahata, ia seperti menaburkan debu ke arah yang yang berlawanan dengan arah angin, ia wajahnya sendiri yang akan terkena.

Jika kamu bersabar dan disiplin, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kerugian kepadamu.

orang-orang yang baik itu adalah dan orang-orang yang menjauhi perbuatan tercela  dan apabila mereka marah, mereka menahan diri serta mereka memberi maaf.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: para DCker's yang baik
« Reply #89 on: 26 January 2011, 02:53:46 PM »
buddhis selalu suka memakai contoh yg nrimo, digebukin diam saja, melihat yg salah juga diam saja.
sebaliknya, saya pikir seorang buddhis seharusnya lebih trampil untuk berkomunikasi dan skillful dalam bermasyarakat, bukan hanya nrimo.

copy paste dari ph:
Potaliya (Potaliya-sutta, AN,ii,97):
Pada suatu hari Buddha bercakap-cakap dengan seorang petapa kelana, Potaliya.
Buddha bilang, ada 4 jenis manusia:
(1) orang yg kerjanya mengecam melulu, tidak pernah memuji;
(2) orang yg kerjanya memuji melulu, tidak pernah mengecam;
(3) orang yg diam saja, tidak pernah mengecam atau memuji;
(4) orang yg mengecam [apa yg patut dikecam] dan memuji [apa yg patut
dipuji].

Buddha bertanya kepada Potaliya, manakah di antara keempat jenis
manusia ini yg 'terbaik dan termulia'?

Potaliya menjawab, orang #3 yg terbaik dan termulia, dengan alasan karena
ia sudah mempunyai keseimbangan batin (upekkha) yg tinggi.

Buddha menyalahkannya; menurut Buddha, orang yg mengecam apa yg patut
dikecam, dan memuji apa yg patut dipuji, pada saat yg tepat, adalah yg
terbaik dan termulia. Mengapa? Kata Buddha, oleh karena ia tahu apa yg harus
dikerjakan pada saat yg tepat.

dari ajahn brahm:
http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/message/12000

saya merasa buddhis seharusnya berani, kritis dan assertif. bukan karena ego, tapi karena cinta dan kasih.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

 

anything