boleh gak nanya lagi sdri hema?
setelah lepas uposata, apakah pd hari2 biasa kewaspadaan itu masih mengikuti?
atau mulai agak longgar2...
lalu apakah ada perbedaan antara uposata pd bulan gelap n bulan terang?
thx b4
iya masih mengikuti, tapi biasanya tidak sewaspada ketika hari uposathanya, hanya saja masih sering keinget, ini boleh apa tidak ya?
pas ingat, oh udah g uposatha, jadi boleh, karna boleh jadi dilakukan.
tapi terkadang juga walaupun boleh tetap g saya lakukan sih.
hehehe..
misalnya setelah uposatha kan boleh mendengarkan hiburan lagi, boleh make up, dan sebagainya, tapi terkadang tidak saya lakukan, karna ketika melihat bahwa itu tidak membawa manfaat maka pada saat itu yang terpikir adalah lebih baik jika saya bisa untuk tidak melaksanakannya.
jadi memang seperti masih ada sisa2 yang dibawa dari uposatha itu, hanya kalo pengalaman saya, seringnya g berlangsung lama, paling satu atau dua hari setelah uposatha. itulah mengapa pentingnya latihan secara terus-menerus, karena saat kewaspadaannya udah mulai lemah, waktu uposatha datang lagi, jadi ditingkatkan lagi.
walu mungkin ada baiknya jika kita bisa terus menjaga kewaspadaan itu.
saya sekarang agak sulit sih, karna jujur sekarang saya merasa latihan saya mulai menurun, tapi sudah mulai saya tingkatkan lagi belakangan ini.
batin ini kalo tidak dilatih memang akan semakin keruh.
pernah suatu waktu, saya merasakan kebosanan yang mungkin tak tertahankan lagi, sampe akhirnya saya hampir memutuskan untuk berhenti melatih uposatha sila. tapi sepertinya saya tak kuasa, walaupun uposathanya abal2, tapi tetap saya jalankan, akhirnya dengan terus berusaha, bisa juga bertahan sampe sekarang.
kalo saya g bisa menjadi lebih baik, setidaknya saya tidak meninggalkan latihan ini lah (pikirku selalu begitu), setidaknya saya g lebih buruk. karna kalo saya meninggalkan latihan yang sudah sejak lama saya jalani, pasti akan terasa lebih bebas bagi saya, tapi disatu sisi saya juga menjadi tidak punya rem dalam kehidupan ini.
hahahhaa...
syahdunya..