[at] npwp : maksudnya ngayal apa tuh ? :D
[at] npwp : jangan gtu, entar ente di kata melecehkan keyakinan orang... emang mreka punya pandangan yg berbeda dalam pemahaman dhamma. bagi aa keyakinan mereka mirip konghucu/hindu, terlalu banyak dewa2 yg dipuja dan dianggap sebagai buddha, bahkan kadang ada pemuka agama nya (tulku) yg mempunyai prestasi tertentu dah dianggap sebagai dewa atau buddha... ya klo punya pandangan seperti itu, mau dikata apa ? itu pilihan mereka, klo kita mempunyai kebijaksanaan yg lebih tinggi, bole maju kedepan trus luruskan pandangan yg bengkok tersebut... tp klo kita kaga punya kebijaksanaan yg lebih tinggi dr mereka, jgn maju kedepan deh ntar diserang balik, syukur2 ga pake kekerasan... hahaha... :D
duh..banyak ngehayal .. ;D
Bravoooo
semua yang diatas adalah sobat gw ! bener bener Kalyana mitta, kalian adalah laskar Dhamma nan Agung, sinar sinar Dhamma yang meluruskan penyimpangan, tentunya makin banyak kita mempertanyakan ajaran yang gak masuk akal, menaklukkan mereka, maka pahala kita akan makin tambah dong, sebab kita berusaha demi menuntun mereka ke jalan benar. Dengan demikian saya yakin kemampuan meditasi kita akan makin meningkat.
Mari kita teruskan perjuangan, libas semua pandangan salah di forum Buddhis. Tegakkan Dhamma menuntun masuk pada jhana, dan memperoleh panna yang sejati.
Halah, kata kata bijak itu banyak dan bisa dikarang begini begitu. Memang enak di dengar aja.
Sekarang saya tanya, kalau pandangannya aja ngga bener, menganut ajaran sesat atta , tuhanisme, dewaisme, pemujaan isme , mantraisme, dll bagaimana caranya mengikis kekotoran batin ?
BUkankah pandangan sesat itu adalah kekotoran batin itu sendiri ?
Dalam kehidupan ini kita tidak mungkin jadi Buddha. Jalan terbaik adalah banyak berbuat pahala diantaranya adalah dengan cara meluruskan pandangan sesat itu !
Tidak ada kebaikan yang dapat dicapai dengan jalan kekerasan.
Hanya pertentangan dan kebencian yang akan timbul dari sebuah kefanatikan.
Buddha berasal dari kotoran batin yang telah bertransformasi dari kekotoran batin menjadi keluhuran batin. Tidak ada yang terlahir seketika menjadi seorang Buddha.
Bagaimana mungkin anda dapat dikatakan membela ajaran Sang Buddha sementara waktu anda menghancurkan ajaran Buddha?
"Mereka yang menganggap, ketidak-benaran sebagai kebenaran. dan kebenaran sebagai ketidak-benaran. maka mereka yang mempunyai, pikiran keliru seperti itu, tak akan pernah dapat, menyelami kebenaran."
Kutipan "kebenaran", kebenaran yang mana dulu hahaha
Pandangan salah lah penghancur sejati Dhamma
Pendapat Anda ttg tidak ada yang terlahir seketika menjadi Buddha justru menghancurkan teori Buddha emanasi pada banyak manusia di Tibetan
Begini yah, kalau Anda mengatakan perbuatan saya ini dicela, apakah Anda pernah ketemu dengan Buddha Gotama ? Kenapa Anda yakin tutur katanya lembut ? Siapa tahu dulu Buddha juga memakai metode sindiran, ejekan dan bahkan kata kata kasar ?
Indah sekali, tapi sadarkah anda bahwa penuturan anda juga bernada menyombong.
Lagi lagi mau mengangkat diri sendiri.
Angkat aja sendiri, kamu berat sih orangnya hahahaha
kepala berat , badan juga berat.
Kebuddhaan dalam kehidupan sekarang ?
Hmm bolehlah orang punya mimpi. Tapi , coba deh lihat kamu sendiri dan sekitar, apa sih yang kalian definisikan Kebuddhaan ?
Kalau ramah tamah dan lain sebagainya , hal itu bisa dipelajari secara profesional jaman sekarang ! Apakah semua yang ramah tamah dan hanya ahli bermain kata dengan kitab kitab dinamakan Buddha dalam kehidupan sekarang ?
Aduh...
Seperti yang saya katakan pertama kali, kacamata yang ada perlu dibersihkan terlebih dahulu. Kemanapun anda pergi, hanya kekotoran yang akan terlihat.
Gunakan mata untuk melihat terangnya batin.
Nah ini yang perlu kita pelajari dan lestarikan, advis advis yang berani, bahwa Anda cuma melihat kekotoran ! dll dll
Statmen Statmen ini perlu untuk mengangkat kepercayaan diri kita akan ajaran yang kita anut. Ini mencerimnkan Buddhis yang penuh semangat , daya hidup dan percaya diri.
Saya rasa sesungguhnya Anda sejalan dengan saya dalam hal ini (GEER Ketinggian), bagaimana cara Anda membela pandangan pribadi sudah kelihatan dan cukup tangguh. Demikianlah kepercayaan diri ini yang akan membawa pada kegiuran dan kemudian dhyana. Kawan, nasehat saya janganlah terus hanya berkutat pada kitab kitab dan kisah kisah, lebih baik juga terjun untuk semangat meluruskan pandangan salah di sekitar kita.
Begini,
Anda mengatakan :
"Bila anda belum mengenal kebenaran, maka saya hanya dapat menjelaskan sedikit sesuai dengan keterbatasan dan kemampuan diri saya. "
Jawaban saya :
"Bukannya sama sama belum mengenal , anda juga mengaku terbatas dalam memahami kebenaran, apa yang mau dijelaskan, sama sama buta."
"Atau Anda mengklaim anda sudah kenal kebenaran ? kalau begitu selamat Anda masuk jajaran fanatik pada pandangan anda sendiri."
"Anda saja mengatakan agama lain juga ada kebenaran, bagaimana ini ?"
Begini yah, kalau Anda mengatakan perbuatan saya ini dicela, apakah Anda pernah ketemu dengan Buddha Gotama ? Kenapa Anda yakin tutur katanya lembut ? Siapa tahu dulu Buddha juga memakai metode sindiran, ejekan dan bahkan kata kata kasar ?
Anda tahu kan kisah bayi berjalan tumbuh teratai. Nah bisa juga imej imej Buddha lemah lembut itu di besar besar kan oleh para pujangga.
Buktinya sekarang Dhamma bisa maju dengan cara keras, banyak pejuang Dhamma di Dhammacitta ini yang berhasil membuat suatu komunitas dimana pandangan benar harus ditegakkan. Ini lah kenyataan semangat Dhamma yang benar. Buddha pun berpesan jangan asal percaya dengan teks . Meski itu Tipitakka sekalipun, kalau ada yg gak masuk akal pasti usaha mara dalam menyelipkan suatu hal yang melemahkan kita, diantaranya adalah doktrin tutur kata yang lemah lembut dan sikap yang sok hangat ! Kita ini siswa Dhamma penuh kobaran api SEMANGAT !
kok seakan-akan kita yg ada di DC selalu menggunakan kekerasan, sindiran dan ejekan ya??
melihat dari sisi mana jika dhamma dengan cara keras bisa maju? cara keras seperti apa? apa harus dengan memaksakan kehendak kita? boleh tau anda sendiri berkeyakinan terhadap ajaran apa?