//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - ika_polim

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 ... 22
1
Buddhisme untuk Pemula / Re: Berdoa kepada Tian
« on: 24 May 2009, 11:07:49 AM »
_/\_ semuanya

Saya ada pertanyaan, mohon pencerahannya
Secara saya tuh percaya banget sama konsep Ehipasiko, dan kebetulan di agama Buddha kan gak pernah di jelasin secara gamblang yang namanya pencipta alam semesta ini, apalagi personifikasinya sebagai sesosok mahluk sempurna yang maha segalanya seperti pada agama2 kebanyakan

Yang saya suka merasa bimbang adalah ketika saya disuruh sembayang kepada Tian/Tuhan (di depan pintu rumah menggunakan hio/dupa), saya jadi bertanya2, kepada siapa saya memohon doa dan apakah akan terkabul, apalagi konsep hukum karma mengatakan bahwa perbuatan kita sendiri yang akan menjadi penentu hidup kita dimasa yang akan datang

Mohon pencerahannya, apa pendapat rekan2 DC mengenai hal ini


saya suka dgn penggunaan kata "Personifikasi"!

jika anda sdh mampu menuliskan kata "Personifikasi" , saya pikir bahwa anda sdh paham bahwa kata "tuhan/tian/..." bukanlah menunjuk kpd "sesosok mahkluk apapun yg berwujud dan mampu dikenali nalar mahkluk"!

itu adalah satu kekuatan anda bro, pertahankanlah!

sehubungan dgn hal berikutnya yg anda katakan sempat/sering membuat anda bingung dgn berbagai pertanyaan yg muncul, ...

saya pikir gunakan moment itu utk melakukan "tindakan yang berbeda" dgn niat yang berbeda dr kebanyakan org umumnya ,...

misalnya :

gunakan moment kritis itu utk mendaraskan TriRatna, walau tetap menggnakan hio/dupa serta badan membungkuk!

ika.

2
Salam semuanya,
wa pengen bertanya, apakah yang dipikirkan oleh Buddha Gotama pada saat meditasi sehingga pikirannya itu bisa menjadi Pengetahuan Luas dan menjadikannya SAMMA SAMBUDDHA? Bila dipikir oleh umat awam seperti wa, bila dilakukan pemusatan pikiran dan pengendalian diri seperti hanya mengerti pada pusat tertentu. Mengapa sebuah pikirannya bisa mencapai hal tersebut.
Bila teman-teman ada yang mengetahui kisi-kisi ini. Mengapa kalian tidak dapat merealisasikannya dengan sempurna. Apakah susah bila sudah ada kisi-kisinya? Sebenarnya apa yang dipikirkan beliau?

_/\_


bro-ku, adalah keliru total jika anda mengatakan bahwa Pikiran itu berfungsi utk Berpikir!

yg terjadi pd saat itu adalah "peningkatan Kesadaran Pikiran yg sedemikian intense".

ika.

3
Buddhisme untuk Pemula / Re: mau tanya soal reinkarnasi (new)
« on: 24 May 2009, 10:44:12 AM »
cuma mau tanya nih member2 DC,
adakah diantara pemeluk budha yang tau,
dulunya dia dimasa lampau sebelum kelahirannya yang sekarang ini seperti apa?
bisakah dosa2 dimasa lampaunya diketahui dan di ingat2nya kembali?
sehingga tidak akan mengulangi hal tersebut lagi?
misal supaya menjadi bijaksana? ^:)^



dari tulisan anda tsb cukup jelas menunjukkan bahwa yang "bergerak dari hari kemarin sampai hari nanti" adalah cuma "semua hal yang berhubungan dgn ke kita an" dan bukan "si kita" nya sendiri.
Jika saja "problem ke kita an" sdh mampu dijadikan sebagai "bukan suatu penderitaan maupun suatu kebahagiaan" utk ditolak atau diminati, maka dengan sendirinya "pergerakan" itu tidak akan terjadi lagi, sehingga "si kita" akan selalu mengalami apa yang disebut "saat ini" secara terus menerus.


ika.
"Kita"?
apakah saya termasuk? tau dari mana?


saya juga termasuk didlmnya!

ika.

tau dr mana???

saya tahunya dr gambar Yin Yang member milis ini, ...

warna hitam dan putih mewakili "ke kita an" yg sebelumnya tidak ada!

lingkaran luar mewakili "si kita" yg selalu ada, tidak tergantung dr ada atau tidaknya warna hitam-putih tsb!

ika.


4
Buddhisme untuk Pemula / Re: mau tanya soal reinkarnasi (new)
« on: 24 May 2009, 10:39:58 AM »
cuma mau tanya nih member2 DC,
adakah diantara pemeluk budha yang tau,
dulunya dia dimasa lampau sebelum kelahirannya yang sekarang ini seperti apa?
bisakah dosa2 dimasa lampaunya diketahui dan di ingat2nya kembali?
sehingga tidak akan mengulangi hal tersebut lagi?
misal supaya menjadi bijaksana? ^:)^



dari tulisan anda tsb cukup jelas menunjukkan bahwa yang "bergerak dari hari kemarin sampai hari nanti" adalah cuma "semua hal yang berhubungan dgn ke kita an" dan bukan "si kita" nya sendiri.
Jika saja "problem ke kita an" sdh mampu dijadikan sebagai "bukan suatu penderitaan maupun suatu kebahagiaan" utk ditolak atau diminati, maka dengan sendirinya "pergerakan" itu tidak akan terjadi lagi, sehingga "si kita" akan selalu mengalami apa yang disebut "saat ini" secara terus menerus.


ika.
"Kita"?
apakah saya termasuk? tau dari mana?


saya juga termasuk didlmnya!

ika.

5
Buddhisme untuk Pemula / Re: dimanakah letak alam2?
« on: 24 May 2009, 10:35:53 AM »
sepertinya halnya alam manusia,tentu kita sudah tau alam manusia adalah di bumi ini.Demikian juga alam binatang,juga di bumi ini.Lalu alam peta juga di bumi ini,tetapi wujud mereka adalah tidak tampak.Lantas dimanakah letak alam2 lainnya?seperti alam Deva,Asura,Niraya dsb

trims
 _/\_


saya pikir itu semua "adanya" "didlm jangkauan Mind/Batin" dan bukan sekedar di alam semesta saja!, krn tidak ada "sesuatupun diluar Batin" itu!

mudah2an tipe jwban spt ini akan membantu kita semua yang masih ingin mendptkan jwban pasti utk segera "menyelami kedalaman batin sendiri" yg unik melampaui batas nalar itu!


ika.

Boleh tau seberapa dalamnya batin pak ika? 10 meter, 100, 1000 atau 20 kilometer?

mohon petunjuk.......


tidak terlampau berbeda dgn keluasan samudra pikiran Anda bro!

ika.

6
Buddhisme untuk Pemula / Re: MEDITASI
« on: 24 May 2009, 10:30:56 AM »
Namo Buddhaya,

kk kk ketemu lagi,
thread Buddha saya di kunci ngga apa kok, yang penting saya udah ada gambaran mengenai pendapat dan pandangan beraneka ragam tentang Buddha dan lain sebagainya.

Di sini saya mau bertanya saja, bukan diskusi, jadi saya tidak akan mengungkapkan pendapat saya, akan tetapi bila saya masih kurang paham, saya akan lanjut bertanya.

Tidak ada maksud saya untuk merendahkan keyakinan masing-masing.

sekali lagi saya mau bertanya saja. Just bertanya.

ini pertanyaannya :

Menurut kaka kaka sekalian, bagaimana kita bisa mengetahui kualitas meditasi seseorang ?

Terima kasih

kalau sampai sang Buddha sendiri saja harus mengungkapkan sendiri secara langsung ttg hal "kebuddhaannya" kpd para petapa seperjalanannya dulu, apalagi cuma hal meditasi, ...

itu sgt2 sulit utk diketahui org lain!!!


ika.
ini pertanyaannya :
Menurut kaka kaka sekalian, bagaimana kita bisa mengetahui kualitas meditasi seseorang ?
Terima kasih
Kalau untuk mengetahui background cewek cantik penting itu.
sebab ada gunanya.

Kalau untuk mengetahui batin orang buat apa?
buat sombong2 an...
neh gue lebih tinggi batinnya.. getuhhh??


saya pikir pernyataan2 diatas itu tidak dimaksudkan secuilpun utk menghambat semua kita melakukan praktikum meditasi.

ika.

7
Buddhisme untuk Pemula / Re: penyembuhan mistik
« on: 24 May 2009, 10:24:39 AM »
sumber:http://www.friendster.com/group-discussion/index.php?t=msg&th=724035&start=0&

Namo Buddhaya,

Dalam agama Buddha tidak diperkenankan meminta pertolongan berupa hal mistis / kepercayaan ?

Saudara Kevin, dari mana anda mendengarnya, Sang Buddha Gotama tidak pernah mengatakan demikian.

Yang Sang Buddha Gotama ajarkan adalah semua makhluk memiliki karmanya sendiri, hidup sebagai manusia adalah tidak kekal, dan tentu saja selain membabarkan 84000 pintu Dharma lainnya.

oleh karena itu apabila seseorang sedang menderita sakit, seharusnya adalah wajar, entah karena tua atau menderita penyakit.

Ketika seseorang sakit Sang Buddha tidak pernah melarang untuk mencari pertolongan kepada orang yang memang dapat menolong, walaupun pertolongan yang diberikan berupa hal2 yang ajaib.

Di dunia ini saya percaya banyak orang2 yang dapat berkomunikasi dengan Dewa, Hantu bahkan Bodhisattva.

Tapi memang ada hal2 ajaib yang tidak baik, misal seseorang di obati sembuh tapi mengorbankan kambing, sapi, dll.

Intinya mengobati seseorang tapi merugikan makhluk lain.

Tapi ada juga orang2 yang baik di dunia ini, dipilih oleh para Dewa, Bodhisattva, dan juga hantu yang baik.

Dipilih untuk apa ?

Untuk membantu mengurangi penderitaan manusia. Mis : ketika sakit yang tak dapat diobati secara medis.

Mereka menyembuhkan penyakit dengan petunjuk dari Dewa, Bodhisattva, bahkan hantu tapi dengan niat yang sangat mulia tanpa merugikan makhluk lain.

Ini menurut saya nga salah ama sekali.

Waktu kecil kuping sebelah kanan saya pernah terluka dan terus2an bernanah, ke dokter sana-sini nga ada yang dapat menyembuhkan.

Lalu saya diajak ortu ke sebuah kelenteng di Tanggerang, disana saya dikasih Phu ( kertas dengan tulisan2 ) untuk di bakar dan diminum dengan air. Orang yang dapat berkomunikasi dengan makhluk lain tersebut sangat baik hati, tidak mempunyai tarif, hanya ada kotak sumbangan sukarela untuk altar.

Lalu saya sembuh, dan saya sangat berterima kasih atas kebajikan tersebut.

Terlepas dari kekuatan welas asih siapa yang menyembuhkan saya, apakah keajaiban yang di berikan oleh Dewa, Bodhisattva, atau hantu sekalipun.

Mengapa saya sebut hantu sekalipun ?

Dalam Buddha Dharma tidak ada makhluk yang mulia atau tidak mulia karena wujudnya.

Suatu Makhluk di sebut mulia karena kebajikannya, bukan karena wujudnya.

Jadi walau berwujud hantu tapi kalau hatinya penuh kebajikan karena telah sadar ia menjadi hantu karena karma buruknya dan berusaha berbuat kebajikan sebanyak2nya memang tetap kita hina ?

Banyak umat Buddha lupa pada keajaiban yang berasal dari Sang Buddha Gotama kepada Maha Pajapati Gotami.

Ketika Sang Buddha Gotama kembali ke Kapilavastu, Maha Pajapati Gotami dalam keadaan buta, ketika Sang Buddha Gotama melakukan keajaiban dengan terbang di udara, bagian sebelah tubuh memancarkan api, sebelahnya lagi memancarkan air.

Air tersebut di ambil oleh Yasodhara, lalu digunakan untuk membilas mata Maha Pajapati Gotami, keajaiban terjadi dan Maha Pajapati kemudian dapat melihat setelah buta sejak Pangeran Siddharta meninggalkan istana.

Hal yang dapat saya sampaikan meminta pertolongan berupa keajaiban, ketika memang sangat menderita karena sakit yang tidak bisa disembuhkan secara medis dan juga tidak merugikan makhluk lain.

Menurut saya nga pa pa, asal tidak merugikan makhluk lain sebagai akibat pertolongan tersebut.

Kalau di sembuhkan tapi mengorbankan / merugikan makhluk lain tentu saja akan mengakibatkan karma buruk bagi yang memperkenalkan dan yang disembuhkan.

Apapun di dunia ini kalau memang mulia karena kebajikannya, sangat perlu kita hormati.


Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia




penggunaan kata "mistik" pada judul menunjukkan "diluar nalar" si penulis!

seandainya saja "yg ada diluar nalar sdh menjadi didlm nalarnya" , bisa dipastikan penggunaan kata itu akan sgt hati2 sekali dipakai!

ika.
maksudnya? ::) ::) ::)
klo di luar nalarnya mangnya napa? :-? ::) ::) ::)
bro IP, bro IP itu, seorang guru bahasa Indo yoo? ;D ;D ;D
cuman nanya doang...  ;D ;D ;D ;D


maksudnya adalah utk sesegera mungkin memperluas daya jangkau sehingga apa yg sebelumnya masih berupa misteri kini sdh dpt dipahami dgn cukup alasan.
manfaat dr cara berpikir seperti itu minimal "ia" tidak akan sedikit-sedikit mengeluarkan prasangka yang pada gilirannya merugikan pengembangan pikirannya sendiri,...
manfaat praktis lainnya adalah "ia" akan mampu menjangkau hal2 yang sebelumnya disebutnya sbg "faktor luar diri" dan tidak mampu "ia" kendalikan, menjadi "bagian dari dlm dirinya sendiri" yang kini "ia" sanggup utk kuasai dan arahkan!

ika.

8
Buddhisme untuk Pemula / Re: [Tanya] Apakah Jasmani bisa dirasuki?
« on: 24 May 2009, 10:15:15 AM »
Hello, aku pernah denger dari ceramah Bhante Uttamo bahwa manusia badannya tidak dapat dirasuki, hanya bisa dikontrol dari energi ataupun makhluk luar, betulkah itu? lalu didalam jataka(saya lupa yg mana), ada manusia yang pernah dirasuki oleh dewa(batin dewa masuk jasmani manusia).

yg manakah yg benar?

terima kasih atas jawapannya,

 Christ

apakah menurut anda bahwa "jasmani" dan pikiran" adalah dua hal yg terpisah???

apakah utk hal "air teh manis" , anda mampu kembali memisahkan yg mana air teh dan gula nya ???

ika.

Peringatan untuk Member Ika Polim,
memperhatikan postingan anda bahwa postingan anda cenderung hanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan bukan memberikan pendapat, kami harap anda bisa mengubah gaya diskusi anda. silahkan membuka topik baru jika ingin bertanya.


yang anda sebut sbg Jasmani sesungguhnya bukanlah jasmani,...

demikian juga utk Pikiran!

Jasmani dan Pikiran tidak bisa berdiri secara otonom-sendiri-sendiri.

Kesatuan Pikiran dan Jasmani itu cuma merupakan fenomena yang dipersatukan oleh efek Karma.

karena cuma merupakan fenomena, maka tidak bisa tidak "ia" pasti nya adalah "suatu kekosongan melulu".

jika pada suatu ruangan tidak disiapkan bangku utk duduk, mungkinkah utk mengatakan bahwa "saya duduk dibangku"???

kalaupun pada kenyataannya "org itu mengatakan bahwa ia duduk diruangan itu", tentunya kita bisa dgn cukup pasti mengira bahwa ia mungkin saja duduk , tp bukan di bangku tp di lantai!

jika pada aselinya "ruang kosong" itu tidak juga ber lantai, dr manakah terbentuknya lantai tsb?

jawabnya adalah itu merupakan "buatan buah pikirnya" sendiri atau pemikirannya sendiri!

Jadi, bukan Jasmani atau Pikiran atau Jasmani dan Pikirannya, tp BUAH PIKIRnya atau PEMIKIRANnya sendiri!

ika.

9
Buddhisme untuk Pemula / Re: METTA
« on: 24 May 2009, 09:54:45 AM »

sehubungan dgn "nasi lembek", ...

akankah kita semua disini terus menerus disuapi dgn nasi lembek???

saya berikan "nasi keras"!!! krn memang sdh seharusnya demikian!!!

nikmatilah menu tsb!

ika.
nasi lembek ma nasi keras? maksudnya?
napa dikasih nasi keras broo?
klo nasinya gak sekeras beras wnya terima aja nasi kerasnyaa... ;D ;D ;D
klo sekeras beras, ntar taruh air aja dimasak kembali yaa :-? :-? :-? , dah gak terlalu keras dehh jadinya...\;D/\;D/\;D/
klo gitu, nasi sekeras apapun wnya terima deh broo ;D ;D ;D
thanks dah ngasih menunya yoo broo..^^/ :P :P :P
klo nasi keras kan bisa ditaruh air, dimasak balek, jadi lembek lagi nasinya, jadi w terima aja nasi kerasnyaa...\;D/\;D/\;D/
soalnya itu juga makanan lhe... :P :P :P

bukannya om ika sudah tercerahkan?
cek wolv jwbnya kok gitu...
misalnya kita taupun seseorang sudah tercerahkan, kan gak ada salahnya menjawabnyaa..\;D/\;D/\;D/
klo SB nanya, jwbnnya cek wolv juga gitu... :)) :)) :))
gak sopan lhoo... ^-^ ^-^ ^-^ :P :P :P
klo wnya gak sopan ma bhikkhuni karena salah paham/gak tau masuk neraka avici
klo cek wolv, masuk neraka mana ya ntar... ^-^ ^-^ ^-^ ^-^ ^-^ :P :P :P :P :P
tambahin yah bro...,
metta yang murni bisa mengerjakan karuna dan mudita.
berlandaskan pada cita-cita atau pengharapan yang muncul dalam hati seseorang (bukan hanya diucapkan dimulut saja) sebagai doa pengharapan yang dinyatakan umat 'semoga semua makhluk berbahagia'.  _/\_

Emang metta ada yg ga murni?

Metta itu adalah Adosa cetasika yaitu salah satu dari 19 kondisi batin yg indah/sobhana. JAdi ga mungkin ada Metta yg ga murni, atau dikotori dengan lobha

Kalau yg anda maksud Metta identik dengan cinta maka itu adalah hal yg berbeda. Silahkan baca kembali Karaniyametta sutta utk karakteristik metta

Tapi betul jika metta bisa bersekutu dengan karuna dan mudita (sama2 sobhana cetasika)

semoga bs memperjelas agar salah pengertian tidak berlarut2.....

metta

btw, apakah Metta itu juga akan "hadir" kpd seseorg yang telah merealisasi Nibbana?

ika.
jelas orang yang dah merealisasikan Nibbana juga memiliki metta ;D ;D ;D
menurut wnya, karena klo tidak memiliki metta sama sekali, org tsb pasti sudah membunuh org2 di sekitarnya bro...^^
setiap org punya metta, cuman kadar mettanya aja yg berbeda... \;D/\;D/\;D/

dan juga menurutku, org yg telah merealisasikan Nibbana kan telah menyempurnakan parami mereka, karena memiliki parami yg cukup mereka dapat merealisasikan Nibbana(sebab utk mencapai keBuddhaan dibutuhkan parami)
Dalam parami ada termasuk Metta parami, jadi dengan kata lain org yg telah merealisasikan Nibbana, sudah jelas memiliki metta \;D/\;D/\;D/

Jika ada kekeliruan mohon maaf, maklum... :P ^:)^ ^:)^ ^:)^

jadi apa hubungannya bro, nasi lembek dgn nasi keras dgn metta? :-? :-? :-?

Metta Cittena,
Citta _/\_

jika anda jujur mengatakan bahwa para arhat masih ber "metta" dan krn "ke metta an" nya mereka "bertindak", ...

saya pikir para arhat tsb belum pas jika dikatakan para "Arahat betulan"!!!

ika.
Bro IP....
klo menurut saya, klo seseorang tidak memiliki metta, ia pasti tdk berperasaan utk membunuh sapa saja... ;D ;D ;D
setiap org pasti memiliki metta, hanya kadarnya saja yang berbeda2... \;D/\;D/\;D/
mo nanya mo nanya...
mang metta yg bro IP maksud itu metta yang bagaimana sebenarnyaa?
Arahat pasti punya mettaa\;D/\;D/\;D/
kita ambil contohnya... ;D ;D ;D
contohnya Sang Buddha(Arahat), Beliau memiliki metta pada semua makhluk....\;D/\;D/\;D/
Jadi, apakah Sang Buddha tidak dapat dikatakan Arahat sungguhan?
mang, Arahat yang bagaimana yang merupakan Arahat sungguhan menurut bro IP?
wujud metta yang dimiliki Sang Buddha,
Ketika dalam diri Sang Buddha sempat mengurungkan niat Beliau untuk membabarkan Dhamma...
Lalu Brahma Sahampati Sang penguasa dunia datang...
merangkapkan kedua tangannya lalu berdiri di satu sisi kemudian memohon,
Demi kesejahteraan semua makhluk, babarkanlah Dhamma...
karena di dunia ini masih banyak terdapat org2 yg memiliki sedikit debu di matanya...

Lalu mendengar perkataan Brahma Sahampati, Sang Bhagava pun bertekad utk membabarkan Dhamma  demi Cinta Kasih-Nya pada semua makhluk...\;D/\;D/\;D/
itu contoh bahwasannya seorang Arahat masih memiliki mettaa\;D/\;D/\;D/
menurutku, klo seseorang yang tidak memiliki metta sama sekali, ia pasti dapat dengan tega membunuh siapa sajaa, ayahnya, Ibunya, anaknya, istrinya, dkk... :) :) :) \;D/\;D/\;D/

Seorang Bodhisatva, karena mettanya kepada semua makhluk, bertekad utk mencapai keBuddha-an...\;D/\;D/\;D/

^Apa hubungannya juga yaa... ::) ::) ::) kalimat yang ini tak usah dihiraukan, sepertinya gak ada hubungannya...^^"
ntar klo i temui lagi contoh metta seorang Arahat, ntar wnya post lagi...^^/

Jadi menurut definisi bro IP, Arahat yang bagaimana yang dapat dikatakan sebagai Arahat sungguhan? :-? :-? :-?
Anda yang menuduh bila seseorang Arahat punya cinta kasih pasti bukan Arahat betulan!
Jadi saya asumsikan anda menuduh semua orang yang punya cinta kasih sebagai genderuwo.
cek wolvv, yang punya metta gak hanya si genderuwo.. \;D/\;D/\;D/
semua makhluk juga punya mettaa\;D/\;D/\;D/


Metta Cittena,
Citta _/\_


apakah dengan demikian, anda ingin mengatakan bahwa sang Buddha sadar bahwa yang Beliau lakukan adalah "sebuah tindakan metta"???

ika.

10
Theravada / Re: REFLEKSI SABDA-SABDA BUDDHA
« on: 24 May 2009, 09:44:29 AM »
saya pikir pertanyaan mendasar dari semua itu adalah:

mulai dari mana, bagaimana caranya dan kapan???

ika.

tentang apa om?

tentang segala hal bro.

ika.

11
Setelah Dhamma Vinaya lenyap dari Dunia manusia, Apakah Dhamma Vinaya juga lenyap dari Alam Surga/Alam Brahma ?

Tks, moderator.

ika.

he3X!

adakah yang akan hilang di alam semesta ini???

ika.

Sdr. ika_polim, pertanyaan anda jelas tidak menjawab pertanyaan TS. saya sudah pernah memperingati anda mengenai gaya diskusi anda, mohon anda mengubah gaya anda untuk menjadi lebih tertib dalam berdiskusi. ini peringatan ke-2 untuk anda

12
Setelah Dhamma Vinaya lenyap dari Dunia manusia, Apakah Dhamma Vinaya juga lenyap dari Alam Surga/Alam Brahma ?

Tidak ada yang akan hilang lenyap di alam semesta ini, ...

paling2 cuma berubah "penampilan"nya!

ika.

13
Setelah Dhamma Vinaya lenyap dari Dunia manusia, Apakah Dhamma Vinaya juga lenyap dari Alam Surga/Alam Brahma ?

he3X!

adakah yang akan hilang di alam semesta ini???

ika.

14
Theravada / Re: REFLEKSI SABDA-SABDA BUDDHA
« on: 23 May 2009, 06:04:17 PM »
saya pikir pertanyaan mendasar dari semua itu adalah:

mulai dari mana, bagaimana caranya dan kapan???

ika.

15
Theravada / Re: 9 Hal yg tak mampu dilakukan seorang arahat
« on: 23 May 2009, 05:59:48 PM »
Ada 9 hal yg secara alamiah tak mampu dilakukan oleh seorang arahat: menyimpan kepemilikan, secara sengaja membunuh bentuk kehidupan apapun,mencuri, melakukan hubungan seksual, mengatakan kebohongan yg disengaja, dan bertindak tidak pantas karena nafsu,karena niat buruk, karena delusi,atau karena rasa takut (Angutara Nikaya IX,7).
Sebagai contoh,karena nafsu indrawi telah sepenuhnya teratasi,tak ada lagi percikan api yg tersisa untuk memantik nafsu seks. Semua Arahanta "betul-betul impoten"

Lebih Jauh, para Arahanta telah membasmi, sekali untuk selamanya, tiga jenis kesombongan(mana): "aku lebih buruk"; dan "aku setara". Di dalam
ajaran Buddha, bahkan perendahan diri seperti "aku payah" dipandang sebagai kesombongan dalam bentuk kebalikannya. Para Arahanta, sudah menjadi bawaanya, tidak mampu lagi mempersepsi dalam kerangka "aku"(Samyuta Nikaya 22,89). Mereka memandang tubuh dan pikiran sebagai proses impersonal. Bagi mereka, tidaklah beralasan membandingkan sebuah proses dengan proses lainnya seperti halnya membandingkan nilai sepotong kayu dengan sebutir mangga.

Berkaitan dengan 3 bentuk kesombongan, hanya pada pencerahan penuhlah semua perbandingan pribadi padam.
Kontroversi2 lama dan merepotkan, seperti apakah seorang Arahat lebih tinggi daripada Bodhisatva ataukah sebaliknya, semuanya lenyap. Seorang Arahat  menjalani hidup kebenaran, yg tanpa inti diri, melampui ukuran2 semacam itu. Elitisme bukanlah bagian dari pencerahan penuh. Demikianlah kita dapat mengharapkan kerendahan hati sejati dari seorang Arahat, seperti yg ditunjukan oleh kisah berikut.

Bhikkhu Sariputta adalah seorang Arahat terkemuka, diakui semua orang sebagai luar biasa bijaksana. Suatu pagi beliau pergi utk menerima dana makanan dgn mengenakan jubah yg tidak rapi. Seorang samanera cilik memergoki hal itu dan secara terbuka mengingatkan bhikkhu agung tersebut. Alih-alih menanggapi dengan sesuatu seperti "Emangnya kamu siapa, anak kecil, berani2nya menegur aku!" dengan tenang Bhikkhu Sariputta memeriksa untuk melihat apakah beliau memang tidak mengenakan jubah dengan rapi. Melihat bahwa ternyata benar adanya, Bhikkhu Sariputa pergi ke balik semak, merapikan jubahnya lantas muncul kembali untuk berterima kasih kepada samanera cilik itu, memuji hormat anak itu sebagai "guru saya" Itulah kerendahan hati nan anggun, sebuah ciri seorang Arahat (Th-a 2,116)

Sumber buku: Mindfulness, Bliss, And Beyond
Penulis : Ajahn Brahm
 _/\_



saya sedang mengira -ira apa manfaat 'org2' spt itu bagi dunia!

ada masukan utk hal ini?

ika.

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 ... 22
anything