//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Manfaat menyebut nama Para Buddha  (Read 83949 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #120 on: 16 August 2011, 11:26:47 AM »
Longer Sukhavativyuha Sutra vers. Dinasti Han, bukan dengan kenyamanan fisik, tetapi dengan batin yang menerima dan seimbang.

Alam neraka juga ada di dunia manusia. Penderitaan merajalela bagaikan neraka di mana-mana, namun dengan batin yang seimbang dan penuh semangat untuk menang, akankah penderitaan itu merupakan penderitaan?

 _/\_
The Siddha Wanderer

Alam Neraka ada di alam manusia ? maksud nya ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #121 on: 16 August 2011, 12:08:06 PM »
Tentang kasus Ajatashatru, saya lihat ini cukup menarik. Saya ingin membahas sedikit tentang perbedaan & persamaan pada paham Theravada sebagai selingan.

Ajatashatru melakukan kesalahan sangat berat dengan membunuh ayahnya. (Cerita M = T.)
Ajatashatru kemudian bertemu Buddha Sakyamuni dan bertobat.
(M: karena terinspirasi ikrar Buddha Amitabha; T: mendengarkan Sāmaññaphala Sutta.)

Setelah kematian, Ajatashatru terlahir di niraya. (M: Tetap di Avici, namun dengan bathin seimbang; T: tidak di avici, tapi di Lohakumbhiya, dan 'diskon' sehingga 'hanya' 60.000 tahun.)

Ramalannya adalah di masa nanti setelah habis akibat buruk tersebut, maka Ajatashatru akan terlahir kembali. (M: Menjadi Buddha seperti Amitabha bernama Viditavishesha; T: Menjadi Pacceka Buddha bernama Viditavisesa.)

Yang menarik dari kasus ini adalah, dari sisi Theravada, setelah 'bertobat', ia tidak mengunjungi Buddha, tidak menjadi penyokong tetap sangha juga tidak mencapai tingkatan meditasi tertentu, namun ia punya keyakinan yang sangat kuat pada Buddha, dan pikiran baik tersebut yang mengondisikan hal-hal lain sehingga akibat kamma buruknya berkurang. Jadi memang dalam Theravada pun, Buddhanussati sepertinya punya kekuatan yang cukup 'mengerikan'* dalam mengintervensi kamma-vipaka.


*Syarat dan ketentuan berlaku.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #122 on: 16 August 2011, 12:47:16 PM »
Saya mencoba mereview ulang topik yang ada. Kesepakatan yang saya rasa ada dalam topik ini adalah pelafalan nama Buddha dalam Mahayana bukan sekedar membeo, tetapi juga dapat merupakan suatu teknik meditasi dimana esensinya adalah Buddhanusmrti Samadhi (Buddhanusati), perenungan atas kualitas-kualitas Buddha, yang imo, menuju pada dhyana (jhana), cmiiw.

Tapi, berbicara mengenai kualitas-kualitas Buddha, ada satu kualitas yang menjadi pertanyaan besar, yaitu Arahat, Arhat.

Seperti Buddhanusati yang di sampaikan Sdr. Indra, salah satu kualitas Samyaksambuddha dalam non-Mahayana, cth. Theravada adalah Araham, Arahat. Jika Mahayana juga menerima Buddhanusati ala Theravada maka, ini berarti Mahayana menyadhui (mengiyakan) bahwa kuatitas Arahat ada dalam diri seorang Samyaksambuddha. Dan seharusnya menyadhui kualitas Arhat yang sama.

Tidaklah ada masalah saat kualitas Arahat ada pada seorang Samyaksambuddha bagi mereka yang mengakui bahwa Arahat adalah kesucian tertinggi, tapi menjadi masalah jika dikatakan Arahat bukan kesucian tertinggi, masih kotor, masih SD. Ini sama saja mengatakan seorang Samyaksambuddha itu masih SD, kotor, karena kualitas Arahat melekat padaNya. Banyak sutta maupun sutra yang menempelkan kualitas Arahat pada seorang Samyaksambuddha saat menyebut dan menghormati namaNya. Contoh: ”Then appeared a Buddha named Lokeshvararaja, the Tathagata, Arhat, Perfectly Enlightened One,…”( Longer Sukhāvatīvyūha Sūtra)

Berkaitan dengan Buddhanusmrti, jika Arhat bukanlah kualitas yang tertinggi, maka saat melakukan Buddhanusmrti  atas kualitas Arhat, maka ini berarti kita melakukan perenungan terhadap kualitas yang bukan tertinggi dan kualitas yang masih bernoda. Dan hasilnya….bisa kita pikirkan sendiri.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #123 on: 16 August 2011, 12:59:16 PM »
mungkin maksud om gandalf itu bahwa ukuran penderitaan itu terletak di batin, bukan pada fisik.
semakin besar selisih antara keinginan dengan kenyataan, maka semakin menderita seseorang.

orang miskin yg menghasilkan 5jt bulan ini akan puas dan senang hati, sedangkan
orang kaya yg menghasilkan 5jt bulan ini akan bermurung hati dan tidak enak makan minum kepikiran bisnisnya yg tidak berprofit banyak atau sahamnya yg turun terus.

jadi penderitaan bukan diukur dari fisik sebesar 5jt atau siksaan alam ataupun lingkungan yg menyiksa, melainkan keadaan di dalam batin. mereka yg berada di kondisi lingkungan yg ganas pun masih bisa adem ayem bahkan berbahagia...

surga dan neraka yg sebenarnya terdapat di dalam batin...
di sini pun anda bisa mengalami surga dan neraka.
mereka yg patah hati, bisnis bangkrut tertimpa hutang ataupun kehilangan anak merasakan neraka di batinnya di dunia ini juga sampai2 ada yg gila atau bunuh diri.

jadi lagi2 sebenernya semua tergantung diri sendiri dan berasal dari dalam, sesuai praktik masing2...
hanya saja ada yg suka melihatnya dari sudut sebab-akibat / science / mekanik, sebagian lagi suka melihatnya dari sudut psikologis.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #124 on: 16 August 2011, 01:11:13 PM »
Berkaitan dengan Buddhanusmrti, jika Arhat bukanlah kualitas yang tertinggi, maka saat melakukan Buddhanusmrti  atas kualitas Arhat, maka ini berarti kita melakukan perenungan terhadap kualitas yang bukan tertinggi dan kualitas yang masih bernoda. Dan hasilnya….bisa kita pikirkan sendiri.
saya gak tau jelasnya mengenai arahat menurut mahayana, tapi dengan pertanyaan yg sama, di dalam theravada ada 40 kammathana, salah satunya adalah devatanussati... kalo perenungan mengenai dewa yg bukan merupakan kualitas tertinggi, jadi bagaimana kira2 hasil dari devatanussati? apakah itu tidak terpuji atau bahkan ternoda? mari kita pikirkan...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #125 on: 16 August 2011, 03:06:02 PM »
mungkin maksud om gandalf itu bahwa ukuran penderitaan itu terletak di batin, bukan pada fisik.
semakin besar selisih antara keinginan dengan kenyataan, maka semakin menderita seseorang.

orang miskin yg menghasilkan 5jt bulan ini akan puas dan senang hati, sedangkan
orang kaya yg menghasilkan 5jt bulan ini akan bermurung hati dan tidak enak makan minum kepikiran bisnisnya yg tidak berprofit banyak atau sahamnya yg turun terus.

jadi penderitaan bukan diukur dari fisik sebesar 5jt atau siksaan alam ataupun lingkungan yg menyiksa, melainkan keadaan di dalam batin. mereka yg berada di kondisi lingkungan yg ganas pun masih bisa adem ayem bahkan berbahagia...

surga dan neraka yg sebenarnya terdapat di dalam batin...
di sini pun anda bisa mengalami surga dan neraka.
mereka yg patah hati, bisnis bangkrut tertimpa hutang ataupun kehilangan anak merasakan neraka di batinnya di dunia ini juga sampai2 ada yg gila atau bunuh diri.

jadi lagi2 sebenernya semua tergantung diri sendiri dan berasal dari dalam, sesuai praktik masing2...
hanya saja ada yg suka melihatnya dari sudut sebab-akibat / science / mekanik, sebagian lagi suka melihatnya dari sudut psikologis.

OOT, jadi neraka bukan alam, menjadi semacam simbolisme ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #126 on: 16 August 2011, 03:07:42 PM »
Tentang kasus Ajatashatru, saya lihat ini cukup menarik. Saya ingin membahas sedikit tentang perbedaan & persamaan pada paham Theravada sebagai selingan.

Ajatashatru melakukan kesalahan sangat berat dengan membunuh ayahnya. (Cerita M = T.)
Ajatashatru kemudian bertemu Buddha Sakyamuni dan bertobat.
(M: karena terinspirasi ikrar Buddha Amitabha; T: mendengarkan Sāmaññaphala Sutta.)

Setelah kematian, Ajatashatru terlahir di niraya. (M: Tetap di Avici, namun dengan bathin seimbang; T: tidak di avici, tapi di Lohakumbhiya, dan 'diskon' sehingga 'hanya' 60.000 tahun.)

Ramalannya adalah di masa nanti setelah habis akibat buruk tersebut, maka Ajatashatru akan terlahir kembali. (M: Menjadi Buddha seperti Amitabha bernama Viditavishesha; T: Menjadi Pacceka Buddha bernama Viditavisesa.)

Yang menarik dari kasus ini adalah, dari sisi Theravada, setelah 'bertobat', ia tidak mengunjungi Buddha, tidak menjadi penyokong tetap sangha juga tidak mencapai tingkatan meditasi tertentu, namun ia punya keyakinan yang sangat kuat pada Buddha, dan pikiran baik tersebut yang mengondisikan hal-hal lain sehingga akibat kamma buruknya berkurang. Jadi memang dalam Theravada pun, Buddhanussati sepertinya punya kekuatan yang cukup 'mengerikan'* dalam mengintervensi kamma-vipaka.

*Syarat dan ketentuan berlaku.

Ajatasattu bukan-kah menjadi penyokong bahkan untuk konsili sangha ? CMIIW
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #127 on: 16 August 2011, 03:11:14 PM »
saya gak tau jelasnya mengenai arahat menurut mahayana, tapi dengan pertanyaan yg sama, di dalam theravada ada 40 kammathana, salah satunya adalah devatanussati... kalo perenungan mengenai dewa yg bukan merupakan kualitas tertinggi, jadi bagaimana kira2 hasil dari devatanussati? apakah itu tidak terpuji atau bahkan ternoda? mari kita pikirkan...


Devanusatti tentunya tidak sama dengan Buddhanusatti  :P
utk Devanusatti tentunya hanya direnungkan kebajikan menjadi mahluk Deva dan kehidupan sesosok deva
sedangkan Buddhanusatti adalah kualitas Sammasambuddha
jauh ...................................... bedanya.  :)

Buddha Gotama memberi pujian menjadi sesosok Deva, tapi Deva belum berakhir penderitaannya.
« Last Edit: 16 August 2011, 03:20:02 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #128 on: 16 August 2011, 03:18:15 PM »
OOT, jadi neraka bukan alam, menjadi semacam simbolisme ?

maklum mas dibert !
namanya juga manusia kadang2 lebih pintar dari manusia Buddha lho  :-?
suka2 memberi pendapat yang menyesatkan  :'(

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #129 on: 16 August 2011, 03:44:55 PM »
boleh minta bikin hal yang sederhana?

membaca nama buda atau mendengar nama buda yang bisa membuat karma orang terpurifikasi?

soal buda natur maksudnya itu diri sendiri?

jadi kalau membaca nama buda itu berarti sama dengan membaca nama sendiri?

bisa di jelaskan perbandingan kerja Tuhan yang misterius dengan kerja buda yang sudah parinibana yang juga misterius yang bekerja kepada orang yang mengenalnya atau kesemua orang?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #130 on: 16 August 2011, 03:52:19 PM »
saya gak tau jelasnya mengenai arahat menurut mahayana, tapi dengan pertanyaan yg sama, di dalam theravada ada 40 kammathana, salah satunya adalah devatanussati... kalo perenungan mengenai dewa yg bukan merupakan kualitas tertinggi, jadi bagaimana kira2 hasil dari devatanussati? apakah itu tidak terpuji atau bahkan ternoda? mari kita pikirkan...


Setahu saya, dalam 40 Kammatthana, Devatanussati, adalah perenungan terhadap sebagian kualitas deva yaitu kualitas baik deva, yaitu  saddha, sila, suta, caga dan panna. Maka hasilnya silahkan dipikirkan

Jika kemudian dibalik, dengan mengatakan begitu juga perenungan terhadap kualitas Arahat ala Mahayana yaitu pada kualitas yang baiknya saja, dengan hasil yang silahkan dipikirkan juga, maka ini sama saja mengatakan, menyadhukan, mengiyakan bahwa sebagian kualitas seorang Samyaksambuddha yang juga adalah Arhat adalah masih bernoda, bercela.

Dengan mengatakan bahwa sebagian sifat Samyaksambuddha adalah bernoda, bercela, maka perenungan terhadap Sang Buddha dengan kualitas tanpa cela (vijjacarana sampanno, dan lainnya) pun tidak bisa dilakukan, menjadi tidak berarti. Lalu untuk apa mengikuti instruksi dari “orang” yang masih tercela agar melakukan Buddhanusmrti, melafalkan nama Buddha?  Sekedar membeo??
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #131 on: 16 August 2011, 03:54:48 PM »
Ajatasattu bukan-kah menjadi penyokong bahkan untuk konsili sangha ? CMIIW
Iya, memang penyokong konsili pertama itu. Tapi semasa Buddha hidup, ia tidak diceritakan mengunjungi, belajar dhamma seperti misalnya Anathapindika atau ayahnya, Bimbisara. Cerita tentang Ajatasattu hanya seputar urusan kerajaannya saja. Pendek kata, ia bukan orang "religius", tapi punya saddha yang kuat dan menjunjung tinggi Buddha Gotama. 


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #132 on: 16 August 2011, 04:31:01 PM »
Iya, memang penyokong konsili pertama itu. Tapi semasa Buddha hidup, ia tidak diceritakan mengunjungi, belajar dhamma seperti misalnya Anathapindika atau ayahnya, Bimbisara. Cerita tentang Ajatasattu hanya seputar urusan kerajaannya saja. Pendek kata, ia bukan orang "religius", tapi punya saddha yang kuat dan menjunjung tinggi Buddha Gotama. 

ending-nya ajatasattu itu "bertobat" dan menjadi penyokong sangha setelah kematian raja bimbisara... dan apakah karena melafal nama buddha ? heheheheh
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #133 on: 16 August 2011, 04:57:29 PM »
OOT, jadi neraka bukan alam, menjadi semacam simbolisme ?
imo, simbolisme ataupun alam real tidaklah penting.
apapun kenyataannya, simbolisme atau alam, yg penting adalah memahami dukkha di dalam batin.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #134 on: 16 August 2011, 05:04:24 PM »
ending-nya ajatasattu itu "bertobat" dan menjadi penyokong sangha setelah kematian raja bimbisara... dan apakah karena melafal nama buddha ? heheheheh
Seharusnya setelah "bertobat", baru diajarkan melafal nama Buddha. Kalau belum "tobat" berarti belum mengerti "Buddha".

 

anything