//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - hengki

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11
76
Pengalaman Pribadi / Encim2 yg Nien Amitofo
« on: 20 February 2009, 08:50:26 PM »
Ada encim2 yg susah tidur dan setiap hari minum obat tidur, mukanya kusam dan dia juga punya masalah dgn anaknya sehingga dia pernah punya keinginan utk bunuh diri.
Oleh teman saya, Encim2 itu disarankan utk Nien Amitofo oleh teman saya, dan Encim2 itu mengikuti saran teman saya dan dia tiap hari Nien Amitofo. Setelah 3 bulan, Encim2 itu mengalami Perubahan drastis yaitu dia skrg bisa tidur tanpa minum obat tidur, bahkan dia tidur terus :), gemukan, mukanya cerah sampai teman2nya heran dia byk berubah. Kalau temannya tanya koq skrg dia gemukan, lbh cerah, Encim itu menjawab krn Nien Amitofo.
Semoga kita semua semakin Maju dalam PRAKTEK DHARMA

77
Pure Land / Tanah Suci / Jangan tunggu tua utk Melatih Diri
« on: 10 January 2009, 06:16:15 AM »
Orang di dunia sering berkata bhw mereka disibukkan dgn urusan2 keluarga dan diliputi oleh kebahagiaan duniawi, dan juga mereka menunggu hingga mereka tua utk Melafal Nama Buddha.
Bhikkhu menjawab, "Betapa sedihnya! Betapa bodoh, kata2 yg tdk berarti! Pernah tdk membaca apa yg dikatakan oleh Guru Zen Ssu Hsin?
Beberapa org di dunia memiliki kesehatan dan permata yg berharga. Selir2 mengisi rumah mereka utk kesenangan mereka siang dan malam. Bagaimana mereka tdk ingin hidup selamanya di dunia? Tetapi apa yg dpt mereka lakukan dgn itu? Saat aba2 datang mereka harus pergi, tdk dpt ditunda. Raja Yama tdk menghiraukan perasaan manusia.
Pernah tdk mendengar orang bijaksana berkata? Jangan menunggu sampai tua kalau mau Melatih Diri. Kuburan2 di daerah terpencil, semua adalah batu nisan dari orang muda.

Sumber : Pikiran Murni Menuju Tanah Suci, terbitan Yayasan Svarnadipa Sriwijaya

78
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Dibuka Kelas Budi Pekerti
« on: 05 January 2009, 12:45:40 AM »
Dibuka Kelas Budi Pekerti/ Di Zi Gui di Yayasan Buddha Amitabha. Sekedar informasi, anak teman saya yg tadinya suka melawan org tua, bandel setelah ikut Kelas Di Zi Gui sikapnya berubah jd baik dan hormat pd orang tua serta sopan.
YAYASAN BUDDHA AMITABHA JAKARTA.
Gedung Pro Mandiri Lt. 4. Komplek Sentra Latumenten. Jl. Prof Dr. Latumenten No. 50. Jakarta. Telp : 021-5660425.

Di Medan.
YAYASAN BUDDHA AMITABHA MEDAN.
Jl. H. Misbah, Komp. Taman Multatuli Indah Blok G No. 19-20, Medan.
Telp : 061-4514060, 061-77263823.

Di Jambi.
YAYASAN BUDDHA AMITABHA JAMBI
JL. Halim Perdana Kusuma Rt 07/05 No. 8, Jambi.
Telp : 0741-52661.

79
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Retreat Nien Fo di Jakarta
« on: 18 December 2008, 05:31:09 AM »
Teman-teman,
Amitabha Buddha Indonesia di Gedung Pro Mandiri Building lt. 4. Jl. Prof. Dr. Latumenten No. 50, Jakarta mengadakan Retreat Nien Fo/TA FO CI selama 1 minggu dr tgl 28 Des - 3 Jan 2009.
Bagi yg berminat atau yg ingin orang tuanya ikut Retreat bisa hub telp : 5660425. Ini salah satu cara utk Balas Budi pada orang tua kita.
Semoga Bermanfaat.

80
Pengalaman Pribadi / Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« on: 11 December 2008, 10:10:43 AM »
Mertua teman saya punya toko yg menjual Alat2 Pancing dan maju serta punya byk cabang. Dia kaya raya dan suka Berdana ke Vihara, Cetak Buku2 Dharma.

Suatu hari dia sakit parah dan masuk Rumah Sakit diopname dan tdk bisa makan. Makanan dimasukkan melalui selang lewat tenggorokan yg dilubangi. Benar2 persis seperti ikan yg kena pancing. Sungguh2 nyata Hukum Karma. Walaupun dia byk Berbuat Baik tp balasan dr Karma Buruk tetap berlaku.

Jadi bagi yg ingin membuka usaha harus pikirkan matang2, jgn sampai punya usaha yg merugikan makhluk hidup lain.

Semoga bermanfaat.

81
Kesempatan Berbuat Baik / Baksos Tzu Chi tgl 13 & 14 Des di Karawang
« on: 11 December 2008, 04:35:47 AM »
Rekan-rekan,
Tgl 13 & 14 Des hari Sabtu dan Minggu ini ada Baksos Pengobatan Tzu Chi di Karawang.
Bagi yg ingin menjadi Sukarelawan bisa hub Ibu San Ing di 08128277745.
Selamat Berbuat Baik

82
Tolong ! / Berapa Modal Awal utk Buka Percetakan?
« on: 10 December 2008, 01:54:58 PM »
Teman2,
Saya mau tanya sama teman2 yg udah punya pengalaman buka Percetakan. Berapa modal minimum yg dibutuhkan utk memulai usaha Percetakan kecil2an?
Anumodana

83
Diskusi Umum / Taichi itu termasuk Vipassana bukan?
« on: 10 December 2008, 08:18:37 AM »
Kalau org yg latihan Taichi atau Aikido kan gerakannya lembut dan perlahan kan mirip Vipassana krn melakukannya dgn perlahan dan kesadaran.
Apakah Taichi itu termasuk Vipassana?
Menurut teman2 gimana?

84
Buddhisme untuk Pemula / Kata2 untuk Membangkitkan Semangat Berlatih
« on: 27 November 2008, 10:09:31 AM »
Gue kutip dr Bukunya Sayadaw Nanda Siddhi judulnya Persinggahan Seseorang.

Kata2nya sangat bagus krn membangkitkan Semangat kita utk Mulai Berlatih.

Usia manusia skrg rata2 hanya 75 tahun dan kehidupan kita dibagi menjadi 3 tahap.
Tahap pertama kehidupan kita berakhir saat kita mencapai usia 25 tahun, tahap kedua berakhir saat saat kita mencapai usia 50 tahun, dan tahap ketiga berakhir saat kita mencapai usia 75 tahun. Tahap terbaik dari kehidupan kita adalah tahap pertama. Mayoritar dr kita di sini berada di tahap kesatu dan kedua.

Maka mulailah Berlatih dgn Disiplin dr sekarang. Jangan tunggu kita sudah bungkuk, mata mulai rabun, telinga mulai budek, ingatan mulai mundur/pikun baru mau Melatih Diri. Udah agak telat kayanya.

CIA YO BRO AND SISTER

85
Meditasi / Mau tanya tentang Vipassana
« on: 26 November 2008, 07:47:48 PM »
Kalau Meditasi Samatha kan ada obyek yg dijadikan konsentrasi misal Nafas, Metta, Buddho, dll.

Sedangkan Meditasi Vipassana kan kita menyadari gerak tubuh atau pikiran. Tapi kan utk menyadari perlu konsentrasi jd termasuk Samatha dong. Bedanya dimana yah teman-temin yg baik dan tidak sombong? :o).

Maklum gue masih pemula. Thanks sebelumnya

86
Pengalaman Pribadi / Kusala kamma yg langsung berbuah
« on: 25 November 2008, 01:46:16 PM »
Tgl 12 Mei 1998, jalan di depan rumah saya yg biasanya padat merayap tiba2 menjadi  sepi krn tak satupun kendaraan yg melintas. Pd saat yg hampir bersamaan, telpon berdering menanyakan keadaan kami, maupun yg menginformasikan situasi di sekitar rumahnya. Saat itu saya merasa kalau sesuatu yg kurang menyenangkan bisa terjadi, maka saya segera mengajak suami membaca Paritta kira2 mulai pk. 18.00 dan ternyata ...... Selama kami membaca Paritta, byk sekali suara yg menakutkan terdengar, mulai dr suara besi ditarik dan dirobohkan, suara sorak sorai dan tepuk tangan sekelompok org memecahkan keheningan malam yg semakin mencekam, sampai suara ledakan yg sangat keras seperti suasana perang di film2. Kami semakin khusuk membaca Paritta yg terus kami lantunkan sampai kira2 pk. 22.00 dimana tdk terdengar lg suara sama sekali.

Saat itu kami merasa aman. Krn fisik terasa lelah, kami langsung tidur nyenyak. Namun kira2 pk. 5.30 pagi, tiba2 kami dikejutkan oleh suara telpon dr teman yg tinggal di belakang rumah. Katanya semalaman ia terus terjaga krn merisaukan kobaran api yg menyala begitu besar di depan rumah kami. Sejak semalam ia terus mencoba menelpon kami tapi tdk pernah berhasil (padahal telpon tdk rusak dan kami tidur nyenyak). Mendengar informasi tsb kami segera melihat apa yg terjadi. Ternyata 2 buah mobil tepat di depan rumah kami ditarik keluar dr garasi dan hangus terbakar, tp mobil dan rumah kami dlm keadaan baik2 saja dan ketika itu ada pemuda yg tdk saya kenal cerita kalau sebenarnya semalam ada juga yg ingin menyeberang ke rumah kami, tp ia melarangnya. Krn itu ia menyarankan agar kami segera memindahkan mobil ke tempat yg lbh aman, takut nanti siang akan ada gelombang kedua yg datang kembali utk merusak. Setelah memberi nasehat tsb ia berlalu ketika saya masih tertegun merasakan kebaikan hatinya yg tulus!

Bersambung .....

Oleh : Dokter Mettasari.
Dikutip dr Buku Melangkah dalam Dhamma

87
Kesempatan Berbuat Baik / Pembangunan Griya Samadhi
« on: 22 November 2008, 03:26:43 PM »
Pembangunan Griya Samadhi Santi Ghosa di Dusun Bumiayu, RT 02/04. Kec. Getayan, Kab. Semarang.
Dana transfer ke BCA Cab. Salatiga. A/C : 013-0543871. A/N : Suko Doyo/Surati.
Contact Person : Surati di 0852-26362678.
Anumodana

88
Kesempatan Berbuat Baik / Pembangunan Vihara Vidya Loka
« on: 05 November 2008, 06:42:06 PM »
Pembangunan Vihara Vidya Loka di Desa Pekuwon, Kec. Juwana, Kab. Pati, Jawa Tengah.
Bagi yang mau berdana, transfer ke BCA Cab. Mega Mall, Pluit. A/N : Leny atau Sufenwati. A/C : 581-0330050.
Bukti transfer dapat difax ke (021)5761844. Telp : (021)5880347.
Untuk informasi hub Sutedja Tjandra di 08164827616.
Berdana di ladang yang subur akan berbuah dengan subur pula.
Selamat Berbuat Baik.
Semoga semua makhluk berbahagia.

89
DhammaCitta Press / Usul nih
« on: 19 August 2008, 09:34:36 PM »
sorry nih. mau usul aja.
Sekali2 napa terbitin yang Mahayana punya jadi biar adil dan gak condong ke satu sekte aja.
Gimana menurut rekan2?

Sorry kalau tidak berkenan.

90
Pure Land / Tanah Suci / Tanya Jawab Seputar Buddhisme 5
« on: 23 July 2008, 06:49:05 AM »
Tanya Jawab : SEPUTAR BUDDHISME

T : Orang zaman dahulu mengatakan berzinah adalah kejahatan yang paling utama, sedang berbakti adalah kebajikan yang paling utama. Tetapi karena faktor kemiskinan menyebabkan tidak bisa berbakti sehingga kedua orang tua meninggal dengan membawa kebencian. Perbuatan baik apa yang harus saya lakukan?
J : Penerapan rasa bakti tidak bergantung pada kaya atau miskin, melainkan adakah usaha keras untuk mewujudkan bakti itu. Bila kedua orang tua sudah meninggal, hanya dengan jalan melakukan perbuatan bajik yang dilandasi Buddha Dharma-lah baru kita bisa membalas budi orang tua yang tak terhingga.

T : Dalam kisah Liao Fan disebutkan adanya para dewa tingkat rendah yang mengawasi perbuatan buruk manusia. Bila manusia melakukan perbuatan yang sangat buruk maka para dewa akan menurunkan bencana. Apakah hal ini sesuai dengan hokum karma yang diajarkan Buddha?
J : Pengawasan para dewa tingkat rendah tidak bertentangan dengan hukum karma. Seperti halnya lembaga pemasyarakatan, meski para terhukum diperlakukan secara keras dan disiplin, tetapi ini semua merupakan buah perbuatan mereka sendiri. Harus kita ketahui, lembaga pemasyarakatan diciptakan oleh manusia, sedang para dewa itu tercipta dari pikiran (segenap makhluk).

T : Melihat Vihara dan Kelenteng di Taiwan, banyak di antaranya yang memuja dewa dan Buddha. Apakah ini sesuai dengan Dharma? Tidakkah bertentangan dengan ajaran Buddha?
J : Mereka yang menyebut diri sebagai umat beragama harus memiliki satu keyakinan. Bila memiliki banyak keyakinan yang tidak sesuai dengan ajaran agamanya, maka pelatihannya tidak akan berhasil. Ini seperti halnya seseorang menginjak dua perahu, saat perahu berlayar maka orang itu akan terjatuh ke dalam air. Bagi Kelenteng yang kemudian memuja Buddha, ini menunjukkan perubahan menuju pada kesadaran batin. Kadang ada pula Vihara yang di dalamnya dihuni Bhiksu dan Bhiksuni yang kemudian menambah pemujaan pada dewa, ini adalah perubahan menuju pada ketidaktahuan batin. Agar sesuai dengan Dharma, maka harus terlebih dahulu memahami makna Buddha Dharma.

T : Apakah umat Buddha juga harus menghormati para dewa (macu, Kwankong, dan sebagainya)?
J : Semua makhluk adalah sederajat, semuanya adalah sanak saudara dalam kehidupan yang lampau, pun merupakan calon Buddha masa mendatang. Menghormati semua makhluk, ini juga merupakan Jalan Bodhisattva. Tetapi hormat dan berlindung memiliki perbedaan yang besar, jangan mencampur adukkannya. Terhadap pemimpin Negara kita sendiri, kita harus melindungi dan menjalankan perintahnya, terhadap pemimpin Negara lain, cukup bila kita memberi penghormatan. Bila paham akan perumpamaan ini, umat Buddha akan mengerti bahwa ada batasan antara Buddha dan dewa.

T : Dewa yang banyak melakukan kebajikan menolong makhluk di dunia ini apa sama dengan Bodhisattva?
J : Bodhisattva adalah bahasa Sansekerta yang artinya Makhluk Yang Sadar. Tidak hanya menolong jasmani, tetapi juga mengajar orang bagaimana memahami hakekat batin yang murni sehingga mencapai Pencerahan Sempurna. Dewa hanya memiliki kemampuan menolong tubuh jasmani, tetapi tak mampu membebaskan makhluk hidup dari lingkaran tumimbal lahir, oleh karena itu tak dapat disebut sebagai Bodhisattva.

Sumber : Majalah Sinar Dharma. Edisi 13 – Waisak 2550 BE/2006

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11